0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
54 tayangan5 halaman
Dokumen tersebut berisi daftar nama anggota dan beberapa pertanyaan mengenai karakteristik, sistem, dan reproduksi hemichordata. Hemichordata memiliki celah insang, stomokord, dan tali saraf punggung sebagai ciri chordata, namun tidak dianggap chordata sejati karena kurang memenuhi karakteristiknya. Sistem tubuh hemichordata relatif lengkap untuk hewan sederhana.
Dokumen tersebut berisi daftar nama anggota dan beberapa pertanyaan mengenai karakteristik, sistem, dan reproduksi hemichordata. Hemichordata memiliki celah insang, stomokord, dan tali saraf punggung sebagai ciri chordata, namun tidak dianggap chordata sejati karena kurang memenuhi karakteristiknya. Sistem tubuh hemichordata relatif lengkap untuk hewan sederhana.
Dokumen tersebut berisi daftar nama anggota dan beberapa pertanyaan mengenai karakteristik, sistem, dan reproduksi hemichordata. Hemichordata memiliki celah insang, stomokord, dan tali saraf punggung sebagai ciri chordata, namun tidak dianggap chordata sejati karena kurang memenuhi karakteristiknya. Sistem tubuh hemichordata relatif lengkap untuk hewan sederhana.
Jawab: Karakteristik filum Hemichordata: a. Hewan lelautan, hewan deuterostoma dengan tubuh dibagi menjadi tiga wilayah: belalai, leher, dan batang; coelom dibagi menjadi tiga rongga b. Celah faring bersilia. Celah insang di faring, juga merupakan karakter chordata yang berfungsi primer untuk kegiatan filter feeder dan fungsi sekunder untuk bernafas yang dapat dibandingkan dengan celah insang pada protochordata c. Sistem peredaran darah terbuka d. Saluran pencernaan lengkap e. Punggung, kadang-kadang tubular, tali saraf. Sebuah tali saraf dorsal tubular di zona kerah leher dapat mewakili tahap awal chordata; jarring difus sel saraf mirip dengan pleksus subepitel yang tidak berpusat pada Echinodermata
2. Bagaimana bila ditinjau bidang kesetangkupan hemichordata?
Jawab: Hemichordata adalah hewan simetris bilateral dan triploblastik. Mereka secara eksklusif adalah hewan laut ,bisa menyendiri atau berkoloni. Hemichordata memiliki rongga tubuh atau selom 3. Dalam klasifikasi, unit takson hemichordata mengalami perubahan. Pertimbangan apa hal ini bisa terjadi? Jawab: Di antara para ahli zoology, masih terdapat pertentangan untuk memasukkan Hemichordata kedalam kelompok Chordata. Namun, terdapat ciri yang cukup jelas, dimana buktinya bahwa Hemichordata memiliki celah faring sebagai salah satu ciri Chordata. Tubuh Hemichordata memiliki belalai (proboscis) berotot, yang didalamnya berisi suatu struktur pendek yang menurut pertimbangan beberapa ahli adalah notokorda atau homolog dengan notokorda. Namun, karena disangsikan asal usulnya, apakah struktur tersebut berasal dari endoderm atau bukan, maka struktur tersebut dinamakan stomokord (kantung mulut) dan bukan notokorda, maka dari itu Hemichordata disebut juga dengan istulah stomochordata Namun, ahli zoology sekarang setuju bahwa yang disebut hemichordata “notochord” benar-benar sebuah evagination rongga mulut mereka dan tidak homolog dengan notochord chordata, sehingga Hemichordata dianggap sebagai filum terpisah
4. Seberapa jauh hubungan keeratan antara hemichordate terhadap Echinodermata dan
Chordata? Jelaskan. Jawab: Hubungan keeratan antara hemichordata terhadap echinodermata dan chordata yaitu hemichordata menunjukkan beberapa karakteristikbechinodermata dan chordata. Struktur larva Echinodermata mempunyai persamaan dengan struktur larva Chordata rendah. Dalam perkembangan embrio tahap awal kedua filum di atas mempunyai persamaan. Jadi, di lihat secara embriologis Echinodermata banyak mempunyai persamaan dengan Chordata. Karena itu, Echinodermata ditinjau secara evolusi kekerabatannya lebih dekat ke Chordata
5. Apakah hemichordata bisa dinyatakan sebagai Chordata sejati? Jelaskan.
Jawab: Tidak, karena hemichordata hanya memiliki setengah atau beberapa karakteristik khas dari chordata yaitu adanya celah insang yang membuka kearah faring, adanya struktur dasar didaerah collar, stomochord yang mirip dengan notochord dan ada tali saraf punggung disamping tali saraf ventral yang lebih kecil. walau demikian hemichordata tidak dapat dikatakan chordata sejati, bahkan ada beberapa penelitian evolusi berbasis DNA menunjukkan bahwa hemichordata sebenarnya lebih dekat ke arah Echinodermata
6. Bagaimana aspek kehidupan hemichordata di habitatnya?
Jawab: Hemichordata adalah filum dari anggota hewan bertulang belakang yang termasuk dalam subfilum Acraniata. Tubuh bagian depan terdapat proboscis atau belalai untuk membuat lubang pada lumpur atau pasir. Di dasar probosis terdapat leher, mengelilingi coelom, bentuk seperti kerah baju. Badan (trunchus) berbentuk celah insang. Tubuh lunak, berbentuk silindris menyerupai cacing. Tempat hidup di laut. Chorda dorsalis hanya terdapat pada bagian anterior tubuh
7. Apakah hemichordata memiliki alat gerak?
Jawab: Iya, hemichordata memiliki silia sebagai alat gerak. Gerak silia menyerupai gerak roda yang berputar dan mengangkut partikel makanan yang ditangkap. Hemichordata adalah hewan mirip cacing yang hidup di air, tinggal di dasar lumpur, di antara bebatuan atau di antara tanaman
8. Ditinjau dari lapisan lembaganya, apakah anda setuju hemichordata itu adalah diploblastik? Jawab: Tidak, karena hemichordata adalah hewan bertulang belakang yang termasuk dalam subfilum acraniata
9. Apakah sistem digesti hemichordata termasuk yang lengkap?sempurna?
Jawab: Sistem pencernaannya lengkap yaitu dari mulut lalu ke usus melalui terminal yang berakhir di anus. Dibalik mulut adalah buccal rongga yang mengarah ke hulu kerongkongan yang memiliki pial slits. Pial slits ini dipercaya dapat digunakan terutama untuk membantu pertukaran gas (respirasi). Tekak yang mengarah ke dalam kerongkongan yang pada gilirannya mengarah ke usus yang utama situs pencernaan. Setelah ke usus lalu berakhir ke anus
10. Bagaimana sistem sirkulasinya: respirasi, ekskresi, sistem saraf?
Jawab: Sistem Peredaran Darah/Sirkulasi Sistem sirkulasi mencakup pembuluh middorsal dimana darah tak berwarna mengalir di bagian anterior (seperti pada annelida) dan sebuah pembuluh midventral.Keduanya bergabung di jantung, dorsal ke notokord, dan terdapat cabang-cabang lain di dekat celah insang.Kontraksi pembuluh yang lebih besar kemungkinan meyebabkan darah bersirkulasi Sistem Respirasi Rongga pada proboscis dan leher kemugkinan terisi dengan air melalui poridorsal : ketika bagian ini menjadi membengkak, hewan tersebut menggali pasir atau lumpur, di bantu oleh gerak otot batang tubuh : Campuran air dan pasir yang mengandung sampah organik memasuki mulut air masuk melalui celah insang untuk respirasi Sistem Ekskresi Sebuah glomerulus kecil yang tidak berpasangan, atau kelenjar proboscis di duga menjadi organ ekskresi pada Hemichordata Sistem saraf Sistem Saraf Sistem saraf terdiri atas sel serabut di dasar epidermis. Konsentrasinya menyediakan “korda” saraf middorsal dan midventral, dengan penghubung berbentuk cincin di antara keduanya di bagian leher. Korda yang menebal, berongga pada beberapa spesies, terdapat di leher, dorsal terhadap rongga mulut dan memiliki banyak serabut saraf di epidermis proboscis 11. Jelaskan sistem reproduksi hemichordata; fertilisasi dan perkembangannya? Jawab: Sistem reproduksi hemichordata: Cacing acorn memiliki jenis kelamin biologis yang terpisah, meskipun setidaknya beberapa spesies juga mampu bereproduksi aseksual.Yang terdapat banyak gonad, yang terletak dekat dengan faring dan melepaskan gamet melalui pori kecil dekat celah insang. Cacing acorn betina meletakkan sejumlah besar telur tertanam yang kemudian dibuahi oleh laki-laki eksternal sebelum arus air menyebar dan membubarkan telur individu Kebanyakan spesies, telur menetas menjadi larva planktonik dengan tubuh memanjang ditutupi silia. Pada beberapa spesies, ini berkembang secara langsung menjadi dewasa, tetapi pada spesies lain ada tahap peralihan bebas berenang disebut sebagai larva tornaria.Larva tornariasangat mirip dalam penampilan dengan larva bipinnaria dari starfishes, dengan band-band yang berbelit-belit silia menjalankan seluruh tubuh karena perkembangan embrio Reproduksi dilakukan secara aseksual dan seksual. Reproduksi aseksual umumnya dengan menggunakan budding yang tumbuh sebagai koloni dan memulai sebagai individu baru. Sedangkan reproduksi seksualnya yaitu dengan fertilisasi luar tubuh