Book
Book
Penulis menyadari tugas ini jauh dari sempurna, oleh karena itu penulis memohon maaf
yang sebesar-besarnya.
Penulis
Tia Fifi Lestari
DAFTAR ISI
Kompetensi Dasar:
2.1 Menentukan komposisi dua fungsi
Indikator:
Menentukan syarat dan aturan fungsi yang dapat dikomposisikan
Menentukan fungsi komposisi dari beberapa fungsi
Menyebutkan sifat-sifat komposisi fungsi
Menentukan komponen pembentuk fungsi komposisi apabila fungsi
komposisi dan komponen lainnya diketahui
2.2 Menentukan invers suatu fungsi
Indikator:
Menjelaskan syarat agar suatu fungsi mempunyai invers
Menggambarkan grafik fungsi invers dari grafik fungsi asalnya
Mengidentifikasi sifat-sifat fungsi invers
Menentukan fungsi invers dari suatu fungsi
Kita telah mempelajari mengenai domain, kodomain, serta range suatu fungsi di SMP.
Akan tetapi, pada pembahasan mengenai hal tersebut belum dipelajari sifat-sifat fungsi, aljabar
fungsi, fungsi komposisi maupun fungsi invers. Pada bab ini, semua itu akan dibahas dengan
melibatkan konsep-konsep yang telah dipelajari.
Salah satu manfaat belajar materi ini ialah untuk menyelesaikan masalah seperti Jumlah n
mobil yang diproduksi suatu pabrik selama 1hari setelah t jam operasi adalah n(t) = 200t – 10t, 0
≤ t < 10. Jika biaya produksi n mobil (dalam dolar) adalah C(n)= 30.000 + 8.000n, tentukan
biaya C sebagai fungsi dari waktu dan biaya memproduksi mobil selama 1bulan? Untuk
menjawabnya, pelajarilah bab ini dengan baik!
A. RELASI DAN FUNGSI
A B
Keterangan:
Domain fungsi : A= {1, 2, 3, 4, 5}
1 a Kodomain fungsi : B= {a, b, c, d, e}
2 b Range fungsi : R= {a, b, c, e}
3 c
4 d
5 e
Contoh 1:
Diketahui A {x | 1 x 3, x R} dan f : A →R ditentukan oleh f ( x) x 2 1 . Maka tentukan
daerah asal(domain), daerah kawan (kodomain) serta range atau daerah hasilnya!
Penyelesaian:
A {x | 1 x 3, x R} A={-1,0,1,2,3}
f ( x ) x 2 1 , didapat f ( 1) ( 1) 2 1 0
f (0) (0) 2 1 1
f (1) 12 1 0
f (2) 2 2 1 3
f (3) 3 2 1 8
Sehingga diperoleh daerah asal adalah A={-1,0,1,2,3} dan daerah hasil atau range adalah R f ={-
1,0,3,8} dengan daerah kawan R { y | 1 y 8, y R}
Latihan 1:
Fungsi f : R→R ditentukan oleh , hitunglah f (-3), f(-2), f(-1), serta tentukan nilai a
dan c jika f (a) = 10 dan f (c + 3) = 38!
Tentukan daerah asal dan daerah hasil dari
Dari fungsi permintaan (P = harga dan Q = kuantitas), tentukan besarnya harga jika
banyak permintaan 0, 1, 5, 8, dan 10 serta gambar grafiknya
B. BEBERAPA FUNGSI KHUSUS
Contoh:
Diketahui fungsi f(x) = 3.
Maka untuk semua nilai x, f(x) akan selalu bernilai sama yaitu 3.
Grafik fungsi f :
y
Suatu relasi dari himpunan A
y=3
ke B dapat dikenali sebagai
fungsi konstan, jika untuk
setiap unsur pada himpunan A
dipasangkan ke satu unsur
yang sama pada himpunan B.
-2 -1 1 2 3 x
2. Fungsi Identitas
Fungsi I : P →P yang ditentukan oleh I(x) = x disebut fungsi identitas. Fungsi
identitas adalah fungsi yang memasangkan setiap unsur daerah asal dengan dirinya
sendiri.
4. Fungsi Linear
Fungsi f: R→R didefinisikan oleh f(x) = mx + n, dengan m dan n adalah konstanta
dan variabel atau peubahnya berpangkat satu dinamakan fungsi linear. Grafiknya
berbentuk garis lurus.
5. Fungsi Kuadrat
Fungsi kuadrat telah disampaikan di SMP, yaitu fungsi yang memiliki bentuk umum
f ( x) ax 2 bx c dengan a 0 ,b, c konstanta dan grafiknya berbentuk parabola.
6. Fungsi Tangga
Fungsi f: R→R ditentukan oleh f(x) = [x], dengan [x] didefinisikan sebagai bilangan
bulat terbesar yang lebih kecil dari atau sama dengan x. Sedangkan fungsi tangga
yaitu suatu fungsi f yang memasangkan anggota bentuk interval pada daerah asal ke
beberapa anggota yang tetap pada daerah kawan.
Latihan 2:
Gambarlah fungsi-fungsi !
Suatu fungsi linear f(x)= ax + b, sedemikian sehingga f(-1)=3 dan f(2)= 6. tentukan nilai
a dan b dan pembuat nol serta gambar fungsinya!
1. Fungsi Injektif
Jika f adalah fungsi himpunan A ke himpunan B dengan x1 dan x 2 adalah
unsur- unsur anggota A. Maka f dikatakan fungsi satu- satu (fungsi injektif), jika x1 x 2
maka f ( x1 ) f ( x 2 ) atau jika f( x1 ) = f( x 2 ) maka x1 = x 2 untuk setiap x1 , x 2 A .
Contoh:
Selidiki apakah fungsi f(x) = 2x + 5 merupakan fungsi injektif!
Penyelesaian:
Jika f( x1 ) = f( x 2 ), maka x1 = x 2 untuk x1 , x 2 adalah domain, misal diambil x1 dan
x 2 dengan f( x1 ) = f( x 2 ), maka didapat
2 x1 + 5 = 2 x 2 + 5
2 x1 - 2 x 2 = 0
2( x1 - x 2 )= 0
x1 - x 2 =0
x1 = x 2 terbukti
Jadi, f(x) = 2x + 5 merupakan fungsi injektif.
2. Fungsi Surjektif
Fungsi f: A→B dikatakan sebagai fungsi surjektif jika setiap elemen B
mempunyai pasangan di A. Jadi, semua anggota di B merupakan peta dari sekurang-
kurangnya satu anggota di A, atau f (A) = B dengan kata lain f memetakan A onto B.
Contoh:
Apakah fungsi f(x) = 2x + 3 merupakan fungsi surjektif?
Penyelesaian:
Untuk setiap y R memiliki pasangan x R sehingga f(x) = y
y 3
f(x) = y = 2x + 3 x
2
y 3
f ( x) f
2
y 3
f ( x) 2 3
2
f ( x) y 3 3
f ( x) y
Jadi, terbukti f(x) = 2x + 3 merupakan fungsi Surjektif.
3. Fungsi Bijektif
Fungsi f: A→B dikatakan bijektif jika setiap elemen di A dipasangkan dengan
tepat satu elemen di Bdan setiap elemen di B mempunyai tepat satu elemen di A. Maka,
dengan kata lain suatu fungsi dikatakan fungsi bijektif atau berkorespondensi satu- satu
jika fungsi tersebut bersifat injektif dan subyektif.
Tips:
Langkah- langkah untuk membuktikan f: A→B merupakan fungsi bijektif adalah:
Buktikan f berlaku fungsi injektif dengan cara memilih sembarang unsur x1 , x 2
A dengan x1 x 2 dan tunjukkan bahwa f ( x1 ) f ( x 2 ) atau pilih unsur f( x1
), f( x 2 ) B dengan f( x1 ) = f( x 2 ) dan tunjukkan bahwa x1 = x 2
Buktikan f adalah fungsi surjektif dengan cara menunjukkan setiap unsur y B
memiliki pasangan x A sehingga f(B) = A.
4. Fungsi Into
Fungsi f: A→B dikatakan fungsi dari A ke dalam B, jika sekurang-kurangnya ada
satu unsur b B yang bukan peta dari a A atau f ( A) B. contoh fungsi into:
A B A B
1 a a 1
2 b b 2
3 c c 3
Latihan 3:
Apakah fungsi dibawah ini merupakan fungsi injektif, ganjil, atau genap?
a. c.
b. d.
D. ALJABAR FUNGSI
Jika D f dan D g adalah domain dari fungsi f dan fungsi g , peta dari f(x) dan g(x) ada
pada kedua domain tersebut, maka:
o Jumlah fungsi f dan g adalah:
( f g )( x) f ( x) g ( x) dengan D f g D f D g
o Selisih fungsi f dan g adalah:
( f g )( x ) f ( x ) g ( x ) dengan D f g D f D g
o Hasil kali fungsi f dan g adalah:
( f g )( x) f ( x).g ( x) dengan D f . g D f D g
Contoh:
1. Diketahui f ( x) x 2 x 2 dan g(x) = 2x + 3 dengan f dan g pada R. tentukan ( f g )( x) dan
( f g )( x ) serta prapeta dari 19 untuk fungsi f + g !
Penyelesaian:
( f g )( x) ( x 2 x 2) (2 x 3)
x 2 x 2 2x 3 Jadi, ( f g )( x) x 2 3x 1
x 2 3x 1
( f g )( x) ( x 2 x 2) (2 x 3)
x 2 x 2 2x 3 Jadi, ( f g )( x) x 2 x 5
x2 x 5
( f g )( x) 19 → x 2 3 x 1 19
x 2 3 x 18 0
( x 6)( x 3) 0
x = -6 atau x = 3
Jadi, prapeta dari 19 untuk f + g adalah x = -6 atau x = 3
2. Diketahui f ( x) 2 x 6 dan g(x) = log (2 – x). Tentukan
a. (f + g)(x)
b. D f dan D g
c. D f g
Penyelesaian:
a. ( f g )( x) 2 x 6 log(2 x)
b. D f : 2 x 6 0
2x 6
x 3, sehingga D f {x | x 3, x R}
Dg : 2 x > 0
- x > -2
x < 2, jadi D g {x | x 2, x R}
c. D f g D f D g D f g {x | 3 x 2, x R}
Latihan 4:
Tentukan ( f + g), (f – g), (f x g), dan serta daerah asal dari fungsi- fungsi:
a. c.
b. d.
E. FUNGSI KOMPOSISI
1. Pengertian Fungsi Komposisi
Misalkan dua fungsi f(x) dan g(x). Mula-mula unsur A dipetakan oleh f ke bayangan
pada unsur B, kemudian dipetakan lagi oleh g sehingga menghasilkan bayangan pada C. dengan
begitu dapat digambarkan dengan
g f
f g
A B C
Keterangan:
Fungsi f : A →B; fungsi g: B→C dan h: A→C
Jika f : x →y dilanjutkan dengan g : y → z
Sehingga diperoleh : y = f(x) dan z = g(y) maka z juga dapat dinyatakan dengan f(g(x)).
Jika fungsi f: A→B dan g: B→C dengan R f D g dimana R f adalah range fungsi dan
D g merupakan domain fungsi g sehingga
Jika f: x→y maka y = f(x) …………..(1)
Jika g: y→z maka z = f(y) …………..(2)
Dari persamaan (1) dan (2) diperoleh:
z = g( f(x)) …………...(3)
Fungsi h : A→C yang memetakan setiap x A ke z C adalah fungsi komposisi dari f
dan g yang dinyatakan
h : g f atau z = h (x) = ( g f )(x) ……………(4)
Dengan mensubstitusikan persamaan 3 ke persamaan 4 akan diperoleh rumus komposisi
dari f dan g yaitu:
()(x) = g( f(x))
Dibaca g bundaran f(x) atau g komposisi f sama dengan g (f(x)) artinya x dipetakan oleh f dan
dilanjutkan oleh g.
Contoh:
Diketahui : f(x) = 2x -1 dan g(x) = x² - x + 3. tentukan ( g f ) (x) dan ( f g ) (x)!
Jawab:
( g f ) (x) = g (f(x))
= g (2x – 1)
= ( 2x – 1)² - (2x-1) + 3
= (4x² - 4x + 1) – 2x + 2
= 4x² - 6x + 3
( f g ) (x) = f (g(x))
= f (x² - x + 3)
= 2(x² - x + 3) + 3
= 2x² - 2x + 9
Misalkan:
o fungsi f(x) = x² + 1 dan g(x) = x, maka fungsi komposisi g f adalah:
( g f )(x) = g(f(x))
= g(x² + 1)
= x² + 1
Kedua fungsi tersebut dapat dikomposisikan menjadi fungsi komposisi g f . Sebab
irisan antara daerah hasil fungsi f dan daerah asal fungsi g bukan merupakan
himpunan kosong.
o fungsi f(x) = x²+ 2 dan g(x) = 1, maka maka fungsi komposisi g f tidak dapat
dikomposisikan menjadi fungsi komposisi g ° f sebab irisan antara daerah hasil fungsi f dan
daerah asal fungsi x merupakan himpunan kosong.
( g f )(x) = g(f(x)
= g(x²+ 2)
Sehingga fungsi tersebut tidak punya penyelesaian.
Dari kedua masalah tersebut, dapat disimpulkan bahwa syarat yangharus dipenuhi agar
fungsi f dan fungsi g dapat dikomposisikan menjadi fungsi komposisi g f adalah irisan antara
daerah hasil fungsi f dan daerah asal fungsi g bukan himpunan kosong, atau R f D g .
Contoh:
1. Diketahui : f(x) = 2x -1 dan g(x) = x² - x + 3. tentukan ( g f ) (x) dan ( f g ) (x)!
Jawab:
( g f ) (x) = g (f(x))
= g (2x – 1)
= ( 2x – 1)² - (2x-1) + 3
= (4x² - 4x + 1) – 2x + 2
= 4x² - 6x + 3
( f g ) (x) = f (g(x))
= f (x² - x + 3)
= 2(x² - x + 3) + 3
= 2x² - 2x + 9
2. Fungsi f, g, dan h didefinisikan sebagai berikut f(x) = x + 2, g(x) = 3x dan h(x) = x².
tentukan:
a. h ( g f )( x)
b. ( h g ) f ( x)
Jawab:
a. ( g f )( x) = g (f(x))
= g (x + 2)
= 3 (x + 2)
= 3x + 6
h ( g f )( x) = h (3x + 6)
= (3x + 6)²
= 9x² + 36x + 36
b. ( h g )( x ) = h (g(x))
= h (3x)
= (3x)²
= 9x²
( h g ) f ( x) = ( h g ) {f(x)}
= ( h g ) (x + 2)
= 9 (x + 2)²
= 9 (x² + 4x + 4)
= 9x² + 36x + 36
a. Assosiatif
Jika f: A B , g: B C, dan h: C D, maka
h ( g f )( x) = ( h g ) f ( x)
b. Sifat Identitas
Dalam operasi komposisi pada fungsi-fungsi terdapat sebuah fungsi identitas, sehingga
(l f )( x ) = ( f l )( x ) seperti tampak pada contoh 5.
c. Tidak Komutatif
Jika f: A B , g: B C, f g g f
Latihan 5:
1. f : R →R, g: R →R ditentukan oleh rumus serta
Tentukan nilai dari
a.
b.
c.
2. Tentukan nilai f jika diketahui :
a.
b.
F. FUNGSI INVERS
A B
f
1
f
1 1
Bila f dan f merupakan fungsi- fungsi invers, maka f(x) = y f (y)= x
Untuk menentukan rumus fungsi invers dari fungsi f(x), perhatikan langkah-langkah
berikut:
a) Kita misalkan f(x) = y
b) Kita nyatakan x dalam bentuk fungsi y
c) Kita tentukan rumus dari f 1 (x) dengan menukarkan y dengan x pada hasil yang
diperoleh dari langkah b.
d) Kita cek apakah ( f f 1 )( x) ( f 1 f )( x) x , jika memenuhi syarat tersebut,
maka rumus f 1 (x) yang didapat merupakan invers dari f(x).
Contoh:
1 1
1. f(x) = 3x + 2, tentukan f (x) dan f (1)!
Jawab:
f(x) = 3x + 2
y = 3x + 2
3x = y – 2
y2
x=
3
1 y2 1 x2
f (y) = f (x) =
3 3
1 2 1
f 1 (1) = =
3 3
x2
2. f(x) = , x 3 . Tentukan:
3 x
a. f 1 (x)
b. daerah asal dan daerah hasil f
1
c. daerah asal dan daerah hasil f .
Jawab:
x2
a. f(x) =
3 x Rumus praktis:
x2 ax b 1 dx b
y= f ( x) f ( x)
3 x cx d cx a
y(3 – x) = x + 2
3y – yx = x + 2
- yx – x = 2 – 3y
x(- y -1) = 2 – 3y
2 3y 2 3y 3y 2 3x 2
x = y 1 = = y 1 , sehingga f 1
(x) = , x 1
( y 1) x 1
3. jika f ( x) ( x p ) 2 q , maka f 1
( x) p xq
xq
4. jika f ( x) r ( x p ) 2 q, r 0 inversnya adalah f 1 ( x) p , r0
r
xn b
5. jika f ( x) n ax b , maka f 1 ( x)
a
ax b 1 d. p x b
6. jika f ( x) p log , maka f ( x)
cx d c. p x a
ax b 1 d . p log x b
7. jika f ( x) p cx d maka f ( x )
c. p log x a
gf
A B C
f g
f(x g(x
) )
f g
( g f ) 1
Dari contoh diatas, terlihat jawaban c sama dengan jawaban e dan jawaban b sama dengan
jawaban d. sehingga dapat disimpulkan bahwa:
o ( f g ) 1 ( x) = ( g 1 f 1 )( x)
o (f f 1
)( x ) = x dengan I(x) = x adalah fungsi identitas, maka
1
(f f )( x ) = I(x)
o ( f g ) 1 ( f g )( x ) = x = I(x)
Gambar grafik pada fungsi invers merupakan kebalikan dari grafik pada fungsi
komposisi. Sebelum menggambar grafik fungsi invers, langkah yang harus dilakukan adalah
menentukan fungsi inversnya terlebih dulu kemudian menentukan daerah asal, dan akhirnya
daerah hasil.
Contoh:
23 x
Pada contoh diatas, diketahui bahwa ( f g )( x) 23 5 x dan ( f g ) 1 ( x) = .
5
Substitusikan sembarang nilai x yang sama pada kedua fungsi sehingga diperoleh:
23 x
Pada ( f g )( x) 23 5 x Pada ( f g ) 1 ( x) = .
5
24
Jika x = -1 y = 28 jika x = -1 y =
5
23
x = 0 y = 23 x=0 y=
5
22
x = 1 y = 18 dst. x=1 y= dst.
5
Sehingga grafiknya:
y
( f g )( x) 23 5 x
28
23
23 x
( f g ) 1 ( x ) =
5
18
5
x
-1 0 1 2 3
4. Jika f : R→R dan g : R→R didefinisikan oleh f ( x) x 2 dan g(x) = 2x + 3, maka f (g(-
2)) =....
a. -1 d. 19
b. 1 e. 49
c. 11
1
5. Diketahui f ( x) x 2 , g(x) = 2 - 3x dan h( x ) x 1 , maka ( f g h)( x ) ....
3
a. x 2 2x 1 d. x 2 2x 1
b. x 2 10 x 25 e. x 2 10 x 25
c. x 2 2x 1
5x 2
8. Fungsi invers dari g ( x) = ....
2x 1
x2 x2
a. d.
2x 5 2x 5
x2 x2
b. e.
2x 5 2x 5
x2
c.
2x 5
x5 3 x5 3
b. , x e. , x
4x 6 2 4x 6 2
x 1 3
c. , x
4x 6 2
2
13. Diketahui fungsi ( f g )( x) dan g ( x) x 2 3 . Maka f 1
( x ) ….
x 3
2
2 2
a. d. 6
x6 x
2 2
b. e. 3
x6 x
x
c. 6
2
1 2x
14. Jika invers fungsi f(x) adalah f ( x) , maka f(- 3)…
3 x
3
a. 9 d.
7
9
b. e. -1
5
c. 1
x2
15. Diketahui f ( x) dan g(x) = 6x – 3. Rumus fungsi ( f g ) 1 ( x) adalah....
3
1 3 1 3
a. x d. (x )
2 2 2 2
1 1 2
b. x e. 2x
2 3 3
1 1
c. (x )
2 3
B. Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan tepat!
Lembaga Pendidikan Primagama. 2007. Matematika Dasar dan Bahasa Inggris: Panduan
Belajar Kelas 12 SMA IPA/ IPS. Yogyakarta: Penerbit Primagama.
Mulyati, Yanti, dkk. 2005. Matematika SMA/ MA IPS-BAHASA Kelas XI. Jakarta: Penerbit
Piranti Dharma Kalokatama.
Tim MGMP Matematika SMA/ MA. 2005. Matematika untuk SMA Kelas XI Semester 2. Cilacap
: Karya Pustaka.
Tim Penyusun MGMP ”Matematika SMA”.2005. Matematika IPS Kelas XI Semester II.
Karanganyar: Putra Angkasa.