Anda di halaman 1dari 5

UJIAN AKHIR SEMESTER V

TEKNIK RADIOGRAFI 5
“TAKE HOME”

A. Jenis Pemeriksaan : Cerebral Arteriography (Ganjil)


B. Judul Jurnal :
“ Complications of Catheter Cerebral Arteriography : Analysis of 5000 Procedures. III.
Assessment of Arteries Injected, Contrast Medium Used, Duration of Procedure, and
Age of Patient.”

Link Jurnal : https://www.ajronline.org/doi/abs/10.2214/ajr.131.5.871

C. Nama Penulis : Richard L. Mani dan Ronald L. Eisenberg


D. Ringkasan
1. Latar Belakang
Pada dasarnya, setiap pemeriksaan yang sama pasti memiliki perbedaan,
biasanya perbedaan ini mengacu pada komplikasi rata rata ketika arteri carotid
diinjeksikan MK dan bisa juga komplikasi di daerah artery carotid yang
diinjeksikan melalui artery vertebra, arkus aora, ataupun kedua. Bisa juga akibat
penggunaan Media Kontras yaitu Conray-60 dan Renografin-60. Bahkan
lamanya prosedur pun berbeda setiap pasien yang disebabkan mulai dari kondisi
anatomi pasien, keadaan fisiologisnya, umur, jenis kelamin, dll. Akan tetapi hal itu
semua bukanlah perbedaan yang sangat signifikan, ada teknik tersendiri untuk
setiap masalahnya, oleh karena itu dengan jurnal ini kita akan membahas
semuanya satu persatu.
2. Metode Pemeriksaan
- Alat dan Bahan
1) Polyethylene Cateter French No.5
2) Mechanical injectors
3) Media kontras (jenis Sodium meglumine diatrizoate/Meglumine
iothalamate)
4) Jarum Pungsi
5) Anti Histamine
6) Pesawat Radiografi

- Teknik Pemeriksaan
 Fase I : Persiapan Pasien
Pada jurnal ini tidak dijelaskan bagaimana persiapan pasien sebelum
dilakukannya pemeriksaan pada Angiografi Cerebralis
 Fase II : Peletakkan Kateter
Pada jurnal ini, dijelaskan bahwa teknik pemasukkan kateter ada 2
jenis teknik, yaitu teknik memasukkan kateter melalui Arkus aorta, dan
juga pemasukkan kateter melalui Injeksi Vertebral, akan tetapi
biasanya dirumah sakit menggunakan teknik injeksi kateter melalui
arteri vertebral dengan menggunakan kateter polyethylene french
nomor. 5, yang dipandu dengan pesawat radiografi khusus.
 Fase III : Filming
Pada jurnal ini dijelaskan bahwa pertama-tama media kontras
dimasukkan kedalam tubuh, jenis media kontras yang banyak
digunakan yaitu jenis Meglumine iothalamate hal ini dikarenakan jenis
sodium dinilai memiliki sifat toxic yang lebih tinggi dibandingkan
meglumine.Setelah itu, barulah foto dengan film, lalu lakukan image
processing.
 Fase IV : Penanganan Pasien
Pada jurnal ini tidak dijelaskan bagaimana penanganan pasien pasca
pemeriksaan, akan tetapi untuk pasien yang merasakan alergi atau
timbul reaksi tubuh yang berlebihan, maka pasien akan diberikan obat
anti histamine untuk meredakan rasa alergi tersebut.
3. Hasil dan Pembahasan
Dikarenakan pada jurnal saya, tidak ada gambar radiograf, maka saya mengambil
gambar radiograf melalui sumber lain.

Lateral View
Gambar diatas merupakan lateral view, dengan anatomi yang terlihat yaitu temporal lobe
(tumor), anterior cerebral, middle cerebral, cabang posterior temporal agak lebih meninggi
posisinya dikarenakan adanya tumor pada lobus temporal.

E. Kritisi
Pada Jurnal yang saya pilih, Adapun kekurangnya, yaitu :
Untuk metode pemeriksaan bagian alat dan bahan tidak dijelaskan begitu
lengkap dari benda apa saja yang perlu disiapkan sebelum dilakukannya
pemeriksaaan. Selain itu dalam jurnal tidak adanya persiapan pasien, seperti pasien
diberi informasi tentang adanya pemeriksaan, dan mengisi IC, set-up tray, Set-up
injector dan peralatan filming, Monitoring pasien, dan menentukan dan menyiapkan
puncture side. Kemudian dalam jurnal tersebut tidak adanya fase fase pemeriksaan,
maksudnya tidak diberi tahu rentang waktu bagaimana perjalanan Media kontras
hingga mencapai Cerebral Dalam jurnal yang saya pilih, tidak dijelaskan proyeksi
yang digunakan untuk mendapatkan hasil radiograf,
pada dasarnya proyeksi pada Angiografi Cerebralis ada 5 jenis proyeksi, yaitu :

- AP Axial
• PP : Supine diatas meja pemeriksaan
• PO : Kepala true AP, pertengahan film 2cm inferior MAE
• CR : 30 derajat caudal
• CP : 8 cm superior glabella menuju pertengahan film
- Lateral
• PP : Supine ditas meja pemeriksaan
• PO : Kepala true AP, MSP sejajar kaset dan IOML tegak lurus kaset
• CR : Horizontal
• CP : 2cm depan MAE dan 2 cm superior
- Supraorbital Oblique
• PP : supine diatas meja pemeriksaan
• PO : kepala true AP, pertghan film 2 cm superior MAE
• CR : 10 - 20 derajat caudal
• CP : diatas supraorbita margin menuju petrous rigde
- AP Supraorbital
• PP : Supine diatas meja pemeriksaan
• PO : kepala true AP, pertghan film 2 cm superior MAE
• CR : 10 - 20 derajat caudal
• CP : diatas supraorbita margin menuju petrous rigde
- Transorbital AP
• PP : supine diatas meja pemeriksaan
• PO : kepala true AP, pertghan film 4 cm superior MAE
• CR : 20 derajat cephalad
• CP : Pertengahan mata, melalui titik 2 cm superior MAE

Anda mungkin juga menyukai