Anda di halaman 1dari 2

2.

4 Pembelajaran
Pembelajaran adalah proses dimana perilaku baru diperlukan. pembelajaran terjadi sebagai hasil
dari motivasi, pengalaman, dan pengulangaan dalam merespon situasi. Kombinasi dari motivasi,
pengalaman dan pengulangan dalam merespons situasi ini terjadi dalam tiga bentuk: pengaruh
keadaan klasik, pengaruh keadaan operant, dan pembelajaran sosial.

Pengondisian Keadaan Klasik


Dapat diringkaskan bahwa pengondisian klasik pada hakikatnya merupakan proses
pembelajaran suatu respons dan suatu rangsangan yang tidak terkondisi. Dengan menggunakan
rangsangan yang berpasangan, yang satu memaksa yang lain netral, rangsangan yang netral
menjadi suatu rangsangan terkondisi yang kemudian meneruskan sifat-sifat dari rangsangan tidak
terkondisi. Pengondisian klasik bersifat pasif. Sesuatu terjadi dan orang harus bereaksi dengan
cara yang khusus. Hal itu dihasilkan sebagai respons terhadap peristiwa khusus yang dapat
dikenali. Tetapi, kebanyakan perilaku, terutama perilaku rumit dari individu-invdividu dalam
organisasi dipancarkan bukan secara refleks. Missal saja, para karyawan memilih untuk sampai
di tempat kerja pada waktunya, meminta atasan membantu ketika ada masalah, atau membuang
waktu bila tidak ada orang yang mengamati.

Pengondisian Operant
Pengondisian operant menyatakan bahwa perilaku merupakan suatu fungsi dari
konsekuensi-konsekuensi. Perilaku operant berarti perilaku yang bersifat sukarela atau perilaku
yang dipelajari sebagai kontras terhadap perilaku semacam itu, yang dipengaruhi oleh ada atau
tidak adanya pungutan yang ditrimbulkan oleh konsekuensi-konsekuensi dari perilaku tersebut.

Pembelajaran Sosial
Individu-individu juga dapat belajar dengan mengamati apa yang terjadi pada orang lain,
dengan diberitahu maupun dengan mengalami secara langsung. Jadi, banyak dari apa yang telah
dipelajari manusia berasal dari observasi atas karakteristik-karakteristik orang tua, guru, teman
sekerja, atasan, dan seterusnya. Pandangan bahwa manusia dapat belajar baik lewat pengamatan
maupun pengalaman langsung ini disebut sebagai teori pembelajaran social.
Walaupun teori pembelajaran sosial merupakan suatu perpanjangan dari pengondisian
operant, di mana teori tersebut mengandalkan perilaku sebagai suatu fungsi dari konsekuensi-
konsekuensi, teori itu juga mengakui eksistensi pembelajaran observasional(lewat pengamatan)
dan pentingya persepsi dalam belajar.

Anda mungkin juga menyukai