Konversi Biomassa Menggunakan Reaktor Hidrotermal Karbonisasi
Disusun untuk memenuhi tugas Konversi Energi
Dosen Pengampu: Dr. Sunu Herwi Pranolo, S.T., M.Sc.
Oleh: Rizky Ibnufaatih Arvianto S072008004
PROGRAM STUDI MAGISTER TEKNIK KIMIA
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2020 A. Konsep Reaktor Hidrotermal Karbonisasi (HTC) adalah proses konversi biomassa menjadi padatan yang memiliki karakteristik seperti lignitite (brown coal) (Reza dkk., 2014) yang disebut hydrochar dan cairan bewarna hitam yang disebut hidrolisat (Nurdiawati dkk., 2016). Proses konversi dengan HTC menggunakan uap air sebagai media pengarangan pada suhu rendah dan tekanan tinggi sehingga proses HTC juga disebut sebagai pirolisis basah (Malghani dkk., 2013). Produk utama proses HTC disebut hydrochar yang memiliki derajat aromatis tinggi sehingga intinya bersifat hidrofobik dan mengandung banyak gugus oksigen pada permukaannya, seperti karbonil, karboksilat, hidroksil, kuinon, dan ester yang membuat hydrochar mempunyai hidrofilitas tinggi (Sevilla dan Fuertes, 2009). B. Parameter Reaksi Proses HTC menggunakan kondisi operasi subkritis air (tekanan tinggi dan temperatur diatas titik didih air). Park dkk. (2018) melakukan HTC biomassa berupa alga Chlorella Vulgaris (C. vulgaris) pada suhu 150 0C dan tekanan 2 MPa. Selain tekanan dan suhu, parameter reaksi lain yang perlu dioptimasi adalah jumlah air. Air berperan sebagai media yang akan melakukan reaksi hidrolisis terhadap sampel. Air akan berpengaruh terhadap tingkat ketercapaian kondisi subkritis (Gong dkk., 2013). Semakin banyak jumlah air maka kondisi subkritis air semakin sulit dicapai karena membutuhkan kalor yang lebih tinggi untuk menaikkan suhu air di atas titik didih. Reaksi yang terjadi dalam proses HTC adalah karbonisasi atau pengarangan. Sebelum reaksi tersebut berjalan, beberapa reaksi terjadi terlebih dahulu seperti hidrolisis, dehidrasi, dan atau polimerisasi. Reaksi-reaksi tersebut bergantung dari senyawa yang terkandung dalam biomassa (karbohidrat, protein, atau lemak). He dkk. (2013) menjelaskan mekanisme reaksi HTC dari biomassa limbah lumpur industri (sludge) sesuai Gambar 1.
Gambar 1. Mekanisme reaksi HTC dari sludge
C. Skema Reaktor Gambar 2 menunjukkan skema reaktor oleh Park dkk. (2018) yang terdiri dari: 1. Autoclave reactor Berguna untuk tempat sampel dan air yang mengalami reaksi karbonasi atau pengarangan. Reaktor dialiri gas untuk menghilangkan O2 yang akan mengganggu jalannnya reaksi. Sampel dan air diaduk secara periodik dengan agigator motor untuk meratakan panas yang timbul selama reaksi. Tekanan uap air yang dihasilkan diukur dengan pressure meter. 2. Kondensor Berguna untuk mendinginkan gas yang terbentuk selama proses HTC. 3. Tempat rekoveri gas Berguna untuk menangkap gas yang terbentuk selama proses HTC. Penangkapan gas dengan cara melarutkan gas kedalam air.
Gambar 2. Skema reaktor HTC oleh Park dkk. (2018)
D. Biomassa dan Produk Konversi
Bahan baku biomassa dalam pembuatan hydrochar ini berupa limbah pertanian (Donar dkk., 2016), limbah peternakan (Gasco dkk., 2018), limbah makanan (food-waste) (Tradler dkk., 2018), sludge (He dkk. 2013), dan lain-lain. Lilliestrale (2007) menyatakan bahwa produk HTC (hydrochar) sangat ideal digunakan untuk perbaikan tanah (soil amandment) karena memiliki kandungan karbon yang tinggi, porositas yang tinggi, dan kemampuan menahan air yang baik. He dkk. (2013) menjelaskan bahwa hydrochar yang berasal dari limbah lumpur (sewage sludge) mampu diubah menjadi bahan bakar bersih berbasih green energy karena menghasilkan hydrochar yang memiliki fixed carbon (FC) lebih tinggi, volatile matter (VM) lebih rendah, dan nilai HHV 0,98-1,03 kali lebih tinggi dibandingkan dengan material mentah (sebelum proses hidrotermal karbonisasi). Selain itu, proses hidrotermal karbonisasi mampu menghilangkan 60 persen nitrogen dan sulfur dalam bahan mentah sehingga menghasilkan bahan bakar berbasis green energy. Nurdiawati dkk. (2016) menjelaskan bahwa produk cair proses HTC dari limbah bulu ayam berpotensi sebagai pupuk cair karena kandungan nitrogen terlarut yang tinggi. D. Keunggulan HTC Proses HTC merupakan konversi yang memiliki efisiensi karbon paling tinggi dibandingkan dengan metode konversi yang lain, seperti pembakaran, fermentasi, dan destruksi anaerob sesuai yang ditunjukkan oleh Gambar 3.
Gambar 3. Efisiensi beberapa metode konversi (Lilliestrale, 2007)
E. Daftar Pustaka Doran, J.W. and Parking, T.B., 1994, Defining Soil Quality for a Sustainable Environment, Soil Science Society of America and American Society of Agronomy, Madison. Gasco, G., Paz-Ferreiro, J., Álvarez, M.L., Saa, A., and Méndez, A., 2018, Biochars and Hydrochars Prepared by Pyrolysis and Hydrothermal Carbonisation of Pig Manure, Waste Manage., 79, 395–403. Gong, Y., Zhang, X., He, L., Yan, Q., Yuan, F., and Gao, Y., 2013, Optimization of Subcritical Water Extraction Parameters of Antioxidant Polyphenols from Sea Buckthorn (Hippophaë Rhamnoides L.) Seed Residue, J. Food. Sci. Technol., 52(3), 1534-1542. He, C., Giannis, A., and Wang, J., 2013, Conversion of Sewage Sludge to Clean Solid Fuel using Hydrothermal Carbonization: Hydrochar Fuel Characteristics and Combution Behavior, Appl. Energy, 111, 257-266. Lilliestrale, A., 2007, Hydrothermal Carbonization of Biowaste – A Step Towards Efficient Carbon Sequestration and Sustainable Energy Production, Thesis, Uppsala Universitet, Swedia. Malghani, S., Gleixner, G., and Trumbore, S.E., 2013, Chars Produced by Slow Pyrolysis And Hydrothermal Carbonization Vary in Carbon Sequestration Potential And Greenhouse Gases Emissions, Soil Biol. Biochem., 62, 137-146. Nurdiawati, A., Nakhshiniev, B., Zaini, I.N., Saidov, N., Takahashi, F., and Yoshikawa,K., 2016, Characterization of Potential Liquid Fertilizers Obtained by Hydrothermal Treatment of Chicken Feathers, Environ. Prog. Sustain., 1(37), 375-382. Park, K.Y., Lee, K., dan Kim, D., 2018, Characterized hydrochar of algal biomass for producing solid fuel through hydrothermal carbonization, Bio. Tech., 258, 119-124. Reza, M.T., Andert, J., Wirth, B., Busch, D., Pielert, J., Lynam, J.G., and Mumme, J., 2014, Hydrothermal Carbonization of Biomass for Energy and Crop Production, Appl. Bioenergy, 1(1), 11–29. Sevilla, M. and Fuertes, A.B., 2009, The Production of Carbon Materials by Hydrothermal Carbonization of Cellulose, Carbon , 47, 2281 – 2289. Tradler, S.B., Mayr, S., Himmelsbach, M., Priewasser, R., Baumgartner, and W., Stadler, A.T., 2018, Hydrothermal carbonization as An All-Inclusive Process for Food-Waste Conversion, Bioresource Technol. Report, 2, 77-83.