Anda di halaman 1dari 2

ASMA

Asma atau bengek adalah suatu penyakit alergi kronis yang memiliki ciri serangan
sesak nafas akut secara berkala yang di sertai batuk dan hipersekresi dahak yang
parah pada malam hari, mudah tersenggal – senggal dan batuk (dengan bunyi khas) .
Pada serangan yang hebat , penyaluran udara ke darah menjadi lemah sehingga
penderita kulitnya membiru (sianosis) sebaliknya pengeluaran nafas jadi sulit karena
meningkatnya kadar CO2 dalam darah .

Serangan asma di sebabkan oleh peradangan steril kronis dari saluran nafas dengan
mastosit (mast cell) dan granulosit eosinofi l sebagai pemeran penti ng. Bisa juga
karena polusi udara, asap rokok , kelelahan , infeksi virus dan lainnya .

Tindakan umum

1. Mencegah reaksi anti gen – anti body dan serangan asma , misalnya dengan
menjaga kebersihan (sanitasi) seperti menyingkirkan rangsangan dari luar
terutama dari binatang peliharaan yang berbulu , rajin bersih – bersih rumah
dan lainnya .
2. Berhenti merokok , karena dengan merokok dapat memperburuk asma.
3. Dan lainnya

Pengobatan Asma

1. Terapi serangan akut


Diberikan obat bronkospasmoliti k untuk melepaskan kejang bronki , obat
pilihan lain dengan salbutamol atau terbutalin dengan inhalanasi (efek 3-5
mnt). Kemudian di bantu dengan aminofi lin dalam bentuk suppositoria .
2. Status asmati kus
Pengobatan dengan sunti kan intravena salbutamol atau aminofi lin atau
hidrokorti son dosis ti nggi ( 200 – 400 mg perjam sampai maksimal 4 gram
sehari )
3. Terapi pencegahan
Diberikan salbutamol , ipratropium atau dalam bentuk oral , bila di sebabkan
karena alergi bisa di tambahkan ketoti fen.

Penggolongan obat - obatan asma

1. Anti alergika
Zat – zat yang bekerja menstabilkan mastosit sehingga ti ddak pecah dan
melepaskan histamin. Contohnnya ketoti fen dan oskamida
2. Bronkodilator
Merangsang sistem adrenergic sehingga memerikan efek bronkodilatasi.
Termasuk didalamnya :
a. Adrenergika
Kel B mimeti c seperti salbutamol , fenoterol , terbutalin , rimiterol,
prokaterol, dan tretoquinol .
Sedangkan yang bekerja pada reseptor B2 dan B1 adalah efedrin ,
isoprenalin dan adrenalin
b. Anti kolinergika
Kelompok anti kolinergik seperti oksifenonium , ti azinamium dan
ipratropium. Efek sampimg obat ini adlah takikardia , pengentalan dahak ,
mulut kering dan lainnya .
c. Derrivat xanti n
Yang termasuk dalam derivate xanti n adalah teofi lin , aminofi lin , dan
kolinteofi nilat

3. Anti histamin
Obat ini memblokir reseptor histamine sehingga mencegah bronkokonstriksi .
obat ini : ketoti fen , oksatomida ,ti azinamium , dan deptropin .
4. Korti kosteroida
Dapat melawan efek mediator seperti gatal dan radang . contoh obat ini :
dexamethasone , hidrokorti son , prednisone , betamethasone .
5. Ekspektoransia
Untuk mencairkan dahak , contoh obat ini , bromhrxin hcl , aceylsisteine dll
6. Kromolin natrium dan nedokromil natrium
Mempunyai efek menguntungkan yang di yakini merupakan hasil stabilisasi
membrane mastosit
7. Modifi kator leukotrien
a. Zafi rlukast dan monteukast untuk mengurangi jalur infl amasi udara
b. Zileuton
8. Kombinasi terapi pengontrol
Advair merupakan sediaan kombinasi (fl uti kason + salmeterol) yang mengobati
infl amasi dan bronkokontriksi asma persisten sedang hingga parah
9. Omalizumad
Merupakan anti body yang di gunakan untuk pengobatan asma yang ti dak dapat
di tangani dengan baik oleh korti kosteroid hirup dosis ti nggi .
10. Metotreksat
Untuk mengurangi dosis korti kosteroid pada pasien dengan asma akut
bergantung steroid .

Anda mungkin juga menyukai