Anda di halaman 1dari 2

haNama : Putu Catya Febry Kusumastuti

NIM : 2007521216
Nomor Absen : 26

Review Pengantar Ekonomi Mikro


Mata kuliah Pengantar Ekonomi Mikro diberika oleh bapak Made Kembar Sri Budhi,
beliau lahir di Tajun, Singaraja. Beliau terlahir kembar, namun saudara beliau meninggal saat
masih bayi sehingga hanya nama beliau saja yang kembar. Orang tua bapak Made Kembar
dulunya hanyalah seorang petani, yang pada jaman itu belum terjamin kondisi ekonominya.
Materi pertama yang diberikan adalah mengenai pengertian dan aspek-asppek dalam
Ekonomi Mikro. Ekonomi dibagi menjadi 3 garis besar,
1. Teori Ekonomi, yaitu membahas tentang aspek-aspek Ekonomi Mikro dan Ekonomi
Makro
2. Ekonomi Terapan, yaitu segala teori yang berkaitan dengan ekonomi yang sudah
diimplementasikan ke kehidupan sehari-hari
3. Ekonomi Deskriptif, yaitu ekonomi yang secara khusus membahas kegiatan ekonomi
yang ada di suatu daerah atau negara.
Aspek dari ekonomi mikro itu individual sedangkan makro itu lebih ke global. Pelaku
ekonomi mikro dibedakan menjadi 4 kelompok yaitu:
1. Kelompok Konsumen
2. Kelompok produsen
3. Kelompok Pemerintah
4. Kelompok Sektor Luar Negeri
Aspek ekonomi mikro mempelajari atau mengamati perilaku pelaku ekonomi dari sudut
pandang konsumen dan produsen secara individual. Kalau di sector pemerintahan dan luar negeri
itu bersifat umum atau makro, contohnya seperti kebijakan pemerintah ekpor dan impor itu
bersifat umum atau menyeluruh atau global.
Teori Ekonomi harus dilakukan oleh konsumen atau produsen dalam mencapai tujuan
yang diinginkan karena setiap konsumen atau produsen memiliki perilaku yang berbeda-beda.
Konsep ekonomi itu ada : 1. Pengorbanan tertentu hasil maksimal.
2. pengorbanan maksimal hasil tertentu.
Pilihan-pilihan tersebut harus dihadapi oleh konsumen sehingga kebutuhan yang dia
rasakan terpenuhi dengan harga yang layak. Mencapai tujuan tertentu dengan harga yang layak.
Mencapai tujuan tertentu dengan pengorbanan yang minimal atau mengeluarkan pengorbanan
tertentu untuk mencapai hasil yang maksimal. Hal ini memerlukan tindakan yang bersifat
ekonomis,
Level pembelajaran ekonomi mikro di Universitas:
1. S1 implementasi alat/model
2. S2 analisis Fenomena
3. S3 filosopi ilmu keilmuan.
Contoh jika kita berbicara tentang konsumen, konsumen itu dihadapkan oleh pilihan
barang, biasanya semakin tinggi kualitasnya semakin tinggi harga barang tersebut. Begitu juga
sebaliknya. S1 tinggal mengimplementasikan, S2 menganilisis mengapa bisa terjadi seperti itu,
S3 belajar tentang filosopi daripada keilmuan.
Konsep berpikir di masyarakat dibedakan menjadi :
1. Konsep Fatalisme, adalah konsep berpikir yang terlalu menyerahkan diri kepada
nasib atau takdir. Jika kita berpikiran seperti itu maka kreativitas dan daya cipta akan
terhenti.
2. Konsep Deternisme, yaitu konsep berpikiran yang perhitungan, jadi setiap tindakan
jika semuanya didasarkan dengan untung rugi.
3. Konsep Bebas Nilai, yaitu independen. Tidak ada unsur keberpihakan, jadi tata
bebicara berdasarkan fakta dan data, sikap bebas nilai didalam dunia akademik
dituangkan dengan Bahasa yang tepat yaitu :
1. Bahasa Linear, yaitu yang hanya memiliki satu makna atau arti.
2. Bahasa Divergen, ungkapan yang memiliki makna atau arti yang lebih dari satu.
Esensi yang utama adalah “bahwa ekonomi itu adalah ilmu sosialnya berbeda sekali
dengan ilmu eksak. Ilmu eksak itu jelas sekali dan kualitas dan kuantitasnya sudah terukur
dengan baik. Sedangkan ilmu ekonomi tidak bisa seperti itu, sehingga konsepnya ada
asumsi/persyaratan yang harus dipenuhi, yaitu:
1. Rasionalitas, yaitu segala tindak tanduk atau aktifitas yang mengarah kepada
pencapaian tujuan.
2. Konsisten, yaitu jadi kita sebagai konsumen harus konsisten.
3. Ceteris Paribus, yaitu faktor-faktor lain diluar yang dibicarakan dianggap konstan.
4. Non barrier, yaitu tidak boleh adanya rintangan-rintangan yang menghalangi variable.

Anda mungkin juga menyukai