Anda di halaman 1dari 35

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Globalisasi adalah proses integrasi internasiobal yang terjadi karena

pertukaran pandangan dunia, produk, pemikiran, dan aspek-aspek kebudayaan

lainnya. Globalisasi diartikan sebagai proses yang menghasilkan dunia tunggal. 1

Perkembangan pada era globalisasi ini sangatlah pesat dengan munculnya inovasi-

inovasi terbaru. Meningkatnya kebutuhan masyarakat akan informasi,

menghasilkan persaingan industri media yang begitu ketat dan cepat. Teknologi

masa kini yang cukup digandrungi adalah smartphone, selain digunakan sebagai

alat komunikasi alat ini juga memiliki banyak kegunaan diantaranya menambah

informasi pengguna melalui browsing internet dan dapat saling berbagi moment

dengan cara membagikannya melalui aplikasi media sosial seperti facebook,

instagram, line, tik tok, path, twitter dan aplikasi media sosial lainnya yang dapat

diinstal di smartphone. Seiring dengan kemajuam teknologi, maka banyaknya

media yang dapat digunakan manusia untuk dijadikan alat dalam berkomunikasi,

demikian juga dengan media sosial diantaranya untuk berbagi pesan dengan

banyak pengguna media sosial itu sendiri, yaitu berupa berita (informasi), gambar

(foto), dan juga tautan vidio.2

Sosial media bisa dibilang menjadi tempat populer dan sering digunakan

pengguna untuk mencari hiburan dan berekspresi selain untuk berkomunikasi.

Media sosial merupakan bagian dari media digital (Meyfield, 2018). Bentuknya

Setiadi, dkk, Pengantar Sosiologi Pemahaman Fakta dan Gejala Permasalahan Sosial:
1

Teori, Aplikasi dan Pemecahnya (Jakarta: Prenada Media Group, 2011), h. 686.
Susilowati, “Pemanfaatan Aplikasi Tik Tok sebagai Personal Branding di Instagram
2

(Studi Deskriptif Kualitatif pada Akun @bowo_allpennliebe)”, Vol. 9 No. 2 (2018): h. 176.
dapat berupa jejaring sosial (misal Facebook), blog, wiki (misal Wikipedia),

podcast, forum, media berbasis isi (misal Youtube), dan mikroblog (misal

Twitter).3 Berdasarkan daftar media sosial terpopuler di indonesia ada 4 aplikasi

media yang sering digunakan, yaitu Facebook diposisi pertama diikuti Instagram

serta Twitter diposisi kedua dan ketiga dan diposisi keempat dipegang oleh Tik

Tok.

Sebagai aplikasi yang terbilang muda dimana baru masuk ke Indonesia

pada tahun 2017 lalu, Tik Tok mampu meningkatkan eksistensinya sehingga

dapat bergabung dengan aplikasi-aplikasi yang telah lama besar di Indonesia

sebagai aplikasi populer. Tik Tok menjadi aplikasi non-game yang paling banyak

diunduh di seluruh dunia untuk bulan Agustus 2020 dengan indonesia sebagai

pengunduh paling banyak selama periode tersebut.4 Menurut data dari Sensor

Tower yang memcakup unduhan untuk App Store dan Google Play seluruh dunia

antara antara 1 Agustus 2019 dan 31 Agustus 2020, total unduhan Tik Tok

berjumlah lebih dari 63,3 juta penginstalan yang merupakan peningkatan 1,6

persen dari Agustus 2019, dan Indonesia mengambil 11 persen dari total unduhan

Tik Tok diseluruh dunia, kemudian disusul Brazil di urutan kedua dengan 9

persen dari total unduhan. Tik Tok yang juga dikenal sebagai Douyin yang berarti

vidio pendek vibrato, adalah sebuah jaringan sosial dan platform vidio musik

Tiongkok yang diluncurkn pada 2016 oleh Zhang Yiming, pendiri Taotiao,

ByteDance.5 Platfoam sosial media buatan ByteDance ini menawarkan pengguna

untuk dapat menonton vidio pengguna lainnya, saling bertukar komentar dan juga

3
I Gusti Ayu Kade, Media Sosial dan Demokrasi (Yogyakarta: Penerbit PolGov, 2017),
h. 15.
4
Antaranews, “Pengunduh Paling Banyak Tik Tok Berasal dari Indonesia
https://www.google.com.pengunduh-paling-banyak-Tik Tok-berasal-dari-indonesia (19 Januari
2021)
5
“Tik Tok”, wikipedia, https://id.m.wikipedia.org/wiki/Tik Tok (20 Januari 2021)
membuat clip vidio pendek sendiri disertai dengan musik dan filter-filter menarik

kemudian dapat dibagikan melalui akun pengguna.

Semakin berkembangnya aplikasi ini maka penggunanya pun turut ikut

berkreasi, dimana tidak hanya menggunakan aplikasi ini untuk mendapatkan

hiburan namun juga memanfaatkannya sebagai media promosi untuk barang dan

jasa yang mereka tawarkan, dimana dapat memberitahu atau memperlihatkan

kepada konsumen tentang bagaimana dan mengapa produk itu digunakan, oleh

orang macam apa, serta dimana dan kapan. Menurut Gitusudarmo (2000),

promosi adalah kegiatan yang ditujukan untuk mempengaruhi konsumen agar

mereka dapat menjadi kenal akan produk yang ditawarkan oleh perusahaan

kepada mereka dan kemudian mereka menjadi senang lalu membeli produk

tersebut. Aktivitas promosi memiliki peran yang sangat penting bagi produsen

dari suatu produk untuk mengkomunikasikan produk yang dipasarkan kepada

pasar sasaran yang lebih luas serta menciptakan citra baik bagi brand tersebut.

Melalui aktivitas promosi konsumen dapat mempelajari tentang produk apa, siapa

yang memproduksi, mereknya apa, apakah mereka masuk dalam kategori yang

cocok mengkonsumsi produk tersebut, apa keunggulannya, dapat diperoleh di

mana, dan bagaimana cara memperoleh produk tersebut.

Suatu usaha yang dilakukan untuk melakukan pemasaran produk atau jasa

dengan menggunakan media internet dapat disebut juga e-marketing. E-marketing

adalah sisi pemasaran dari e-commerce yang terdiri dari kerja perusahaan untuk

mengkomunikasikan sesuatu, memasarkan, dan menjual barang dan jasa melalui

internet.6 Pelaku bisnis yang membuat akun Tik Tok untuk mempromosikan

6
Singgih Nurgiyantoro, “Pengaruh Strategi Promosi Melalui Social Media Terhadap
Keputusan Pembelian Garskin Yang Dimediasi Word of Mouth Marketing (Studi Pada Konsumen
Produk Garskin Merek Sayhello di Yogyakarta)”, Skripsi (Yogyakarta: Fak. Ekonomi Universitas
Negeri Yogyakartah, 2014), h. 1.
barang dagangan biasanya lebih mudah menawarkan produk kepada calon

pembeli juga jangkauan konsumen akan semakin luas. Dengan Tik Tok tentunya

semakin mudah penjualan barang, dikarenakan dapat menunjukan wujud barang

dagangannya dengan jelas disertai musik serta efek filter yang akan semakin

membuat calon pembeli tertarik karena promosi yang dilakukan tidak

membosankan, calon pembelipun dapat menanyakan lebih lanjut tentang produk

tersebut di kolom komentar yang telah disediakan. Kemudian, secara tidak

langsung promosi yang dilakukan melalui Tik Tok tersebut dapat dikategorikan

dalam komunikasi pemasaran, komunikasi pemasaran dapat mengembangkan

kesadaran konsumen terhadap produk/jasa yang ditawarkan sehingga konsumen

dapat mengenal produk/jasa tersebut dan diharapkan konsumen menjadi tertarik

dan akan melakukan proses pembelian.

Komunikasi pemasaran merupakan kegiatan komunikasi yang dilakukan

oleh pembeli dan penjual yang sangat membantu dalam pengambilan keputusan

dibidang pemasaran, serta mengarahkan pertukaran agar lebih memuaskan dengan

cara menyadarkan semua pihak untuk berbuat lebih baik. Menurut Philip Kotler &

Kevin Lane Keller (2009), komunikasi pemasaran adalah sarana dimana

perusahaan berusaha menginformasikan, membujuk, dan mengingatkan konsumen

secara langsung maupun tidak langsung tentang produk atau merek yang dijual.

Definisi ini, menyatakan bahwa komunikasi pemasaran merupakan pertukaran

informasi dua arah antara pihak-pihak atau lembaga-lembaga yang terlibat dalam

pemasaran. Pihak-pihak yang akan terlibat akan mendengarkan, bereaksi dan

berbicara sehingga tercipta hubungan pertukaran yang memuaskan. Nickles

(Dharmmesta, 1990 : 56).


Ketentuan mengenai jual beli sebenarnya juga telah dijelaskan dalam Al-

Quran surah Al-Baqarah ayat 275, sebagai berikut:

ُ ‫ك بِأَنَّهُ ْم قَالُ ٓو ۟ا إِنَّ َما ْٱلبَ ْي ُع ِم ْث ُل ٱلرِّ بَ ٰو ۟ا ۗ َوأَ َح َّل ٱهَّلل‬


َ ِ‫ٱلَّ ِذينَ يَأْ ُكلُونَ ٱل ِّربَ ٰو ۟ا اَل يَقُو ُمونَ إِاَّل َك َما ل‬
‫ْٱلبَ ْي َع َو َح َّر َم ٱلرِّ بَ ٰو ۟ا ۚ فَ َمن َجٓا َء ۥهُ َموْ ِعظَةٌ ِّمن َّربِّ ِهۦ فَٱنتَهَ ٰى فَلَ ۥهُ َما َسلَفَ َوأَ ْم ُر ٓۥهُ إِلَى ٱهَّلل ِ ۖ َو َم ْن عَا َد‬
ٰ ٰ ٓ
َ‫ار ۖ هُ ْم فِيهَا ٰخَ لِ ُدون‬ ِ َّ‫ك يَقُو ُم ٱلَّ ِذى يَتَخَ بَّطُهُ ٱل َّش ْيطَنُ ِمنَ ْٱل َمسِّ ۚ َذ أَصْ ٰ َحبُ ٱلن‬ ”َ ِ‫فَأ ُ ۟و ٰلَئ‬
Yang artinya: “Orang-orang yang makan (mengambil) riba tidak dapat
berdiri melainkan seperti berdirinya orang yang kemasukan syaitan lantaran
(tekanan) penyakit gila. Keadaan mereka yang demikian itu, adalah disebabkan
mereka berkata (berpendapat), sesungguhnya jual beli itu sama dengan riba,
padahal Allah telah menghalalkan jual beli dan mengharamkan riba. Orang-orang
yang telah sampai kepadanya larangan dari Tuhannya, lalu terus berhenti (dari
mengambil riba), maka baginya apa yang telah diambilnya dahulu (sebelum
datang larangan); dan urusannya (terserah) kepada Allah. Orang yang kembali
(mengambil riba), maka orang itu adalah penghuni-penghuni neraka; mereka
kekal di dalamnya”.7

Pada ayat tersebut terkandung makna bahwa Allah telah menghalalkan jual

beli dan mengharamkan riba. Dalam hal ini melakukan aktivitas jual beli sangat

dianjurkan untuk menjalin silaturahim antar manusia. Dalam ayat ini Allah

menjelaskan bahwa perbuatan riba itu tidak ada manfaatnya sama sekali,

dijelaskan juga bahwa Allah memusnahkan berkahnya terhadap harta riba. Karena

akibat daripada riba itu akan menimbulkan permusuhan antara sang peminjam dan

yang dipinjami (pemakan riba). Selain dari itu pemakan riba ini pasti akan dibenci

oleh masyarakat terutama sekali orang-orang yang pernah meminjam padanya,

dikarenakan akan ingat dengan bunga yang berlipat-lipat. Oleh karena itu,

pentingnya menjalankan jual beli dengan didasari kejujuran dan mengikuti

syariat-syariat yang ditetapkan.

Pemanfaatan internet saat ini telah berevolusi menjadi sarana informasi

dan komunikasi global dalam dunia bisnis. Selain sebagai media promosi, internet

kini juga telah berkembang menjadi media untuk melakukan jual beli serta
7
Terjemahan quran.kemenag.go.id
informasi suatu brand yang disebut E-Commerce. Setiap usaha pasti memiliki

media promosi masing-masing, dengan promosi produk akan semakin dikenal

masyarakat dan mudah dicapai oleh target konsumen. Pemasaran dengan strategi

promosi di internet khususnya dengan social media (jejaring sosial) dapat

meningkatkan penjualan secara luas dan tidak memerlukan biaya yang mahal.

Konsumen juga akan lebih mudah untuk mencari informasi mengenai produk

yang mereka beli karena tidak perlu tatap muka secara langsung. 8 Promosi

sangatlah penting bagi perkembangan suatu usaha, begitu juga dengan pelaku

bisnis di Makassar yang memanfaatkan Tik Tok sebagai media promosi untuk

memperkenalkan produk dan menarik konsumen. Tik Tok menjadi salah satu

aplikasi yang paling banyak digunakan sebagai media promosi online barang/jasa

melalui unggahan vidio. Menurut Sensor Tower, sebuah media penyedia survei

mengenai aplikasi ekonomi global asal Amerika Serikat, Tik Tok berhasil menjadi

Aplikasi nomor 1 yang paling banyak diunduh pada tahun 2019 sebanyak 1

milliar kali di App Store dan Google Play serta berhasil meraih kepopuleran

tertinggi di 6 negara dan salah satunya adalah Indonesia (Mikhael : 2019).9

Kebutuhan dasar manusia adalah berkomunikasi yang mana kegiatan

berkomunikasi tidak pernah lepas dalam kehidupan sehari-hari. Berkomunikasi

menggunakan media sosial yang dimana salah satunya ialah Tik Tok merupakan

salah satu cara berkomunikasi yang penting karena mampu memenuhi kebutuhan

pengguna. Selain untuk kebutuhan berkomunikasi Tik Tok juga dapat memenuhi

kebutuhan hiburan sehingga tak heran banyak pelaku bisnis di Makassar yang
8
Singgih Nurgiyantoro, “Pengaruh Strategi Promosi Melalui Social Media Terhadap
Keputusan Pembelian Garskin Yang Dimediasi Word of Mouth Marketing (Studi Pada Konsumen
Produk Garskin Merek Sayhello di Yogyakarta)”, Skripsi (Yogyakarta: Fak. Ekonomi Universitas
Negeri Yogyakartah, 2014), h. 3.
9
Debra Ruth dan Diah Ayu Candraningrum, “Pengaruh Motif Penggunaan Media Baru
Tik Tok Terhadap Personal Branding Generasi Milenial di Instagram”, Fikom Untar 4, no, 2
(Oktober 2020): h. 208.
melakukan promosi di Tik Tok. Dengan melihat beberapa hal yang terjadi diatas,

maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul “Pemanfaatan

Tik Tok Sebagai Media Promosi (Studi Kasus pada Online Shop di

Makassar”.

B. Fokus Penelitian dan Deskripsi Fokus

1. Fokus Penelitian

Penelitian ini berjudul “Pemanfaatan Tik Tok Sebagai Media Promosi

(Studi Kasus pada Online Shop di Makassar)”. Penelitian ini adalah penelitian

lapangan dengan jenis penelitian kualitatif, maka penelitian ini akan difokuskan

pada pemanfaatan aplikasi Tik Tok sebagai media promosi yang dilakukan oleh

online shop di Makassar.

2. Deskripsi Fokus

Untuk menghindari kekeliruan penafsirann pembaca terhadap variabel-

variabel terhadap penelitian ini, maka perlu penulis memaparkan secara jelas

maksud dari variabel-variabel terlebih dahulu. Adapun variabel-variabel yang

dianggap penting untuk diuraikan secara terperinci dalam judul proposal

penelitian antara lain:

a. Komunikasi

Komunikasi adalah suatu proses penyimpanan informasi (pesan, ide,

gagasan) dari satu pihak ke pihak yang lain. Komunikasi melibatkan penerimaan

dan penciptaan pesan serta mengubahnya menjadi informasi yang dapat

digunakan. Dalam proses promosi tentunya harus memperhatikan pola

komunikasi yang dapat memberi keuntungan baik dari pihak penjual maupun

pembeli.

b. Promosi
Promosi adalah suatu bentuk dari pemasaran produk atau jasa yang

menjadi salah satu faktor penentu keberhasilan suatu program pemasaran untuk

memberikan informasi mengenai adanya suatu produk.

c. Tik Tok

Tik Tok merupakan sebuah aplikasi yang memberikan efek spesial yang

unik dan menarik yang bisa digunakan oleh para pengguna dengan mudah untuk

membuat vidio pendek dan bisa menarik banyak orang untuk melihat. Oleh karena

itu, promosi yang dilakukan di aplikasi Tik Tok banyak dipilih oleh pelaku bisnis.

d. Online Shop

Online shop adalah jenis e-commerce yang didirikan yang didirikan secara

mandiri tanpa ada pihak ketiga. Konsumen secara langsung membeli barang-

barang, jasa dan lain-lain dari penjual (pemilik online shop) secara interaktif dan

media perantara internet.

C. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan diatas, maka yang

menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana pemanfaatan Tik

Tok sebagai media promosi yang dilakukan oleh online shop di Makassar?

D. Kajian Pustaka

Dalam penulisan peneliti ini peneliti menggali informasi dari penelitian-

penelitian sebelumnya sebagai bahan perbandingan, baik mengenai kelebihan atau

kekurangan yang sudah ada. Selain itu, peneliti juga menggali informasi dalam

rangka mendapatkan suatu informasi yang ada sebelumnya tentang teori yang

berkaitan dengan judul yang digunakan untuk memperoleh landasan teori ilmiah,

diantaranya:

a. Dalam skripsi tahun 2016 karya Dewi Rahmawati, mahasiswi jurusan

Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Humaniora Universitas Islam Negeri
Sunan Kalijaga Yogyakarta, dengan judul “Pemilihan dan Pemanfaatan Instagram

sebagai Media Komunikasi Pemasaran Online (Studi Deskriptif Kualitatif pada

Akun Instagram @FreezyBrowniezz)”. Fokus penelitian dalam skripsi ini adalah

pemilihan dan pemanfaatan Instagram sebagai media komunikasi pemasaran

online yang dijalankan oleh akun @FreezyBrowniezz. Hasil penelitian

menunjukan bahwa Freezy Browniezz memilih instagram sebagai media promosi

dikarenakan model komunikasi pemasaran modern dan fitur-fitur yang terdapat

pada Instagram yang mendukung proses pemasaran seperti upload foto, judul

foto, dan arroba (@).

Perbedaan penelitian diatas dengan penelitian yang akan dilakukan adalah

terdapat pada fokus penelitian, dimana penelitian diatas fokus pada pemilihan dan

pemanfaatan Instagram sebagai media komunikasi pemasaran online yang

dijalankan oleh akun @FreezyBrowniez sedangkan penelitian yang akan

dilakukan fokus penelitiannya adalah pemanfaatan Tik Tok sebagai media

promosi yang dijalankan oleh online shop di Makassar. Dapat dilihat bahwa

subjek dan juga aplikasi media yang dipilih oleh kedua penelitian ini berbeda.

b. Dalam skripsi tahun 2019 karya Vionita Anjani, mahasiswa Jurusan

Jurnalistik Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sumatera Utara,

dengan judul “Persepsi Masyarakat Terhadap Aplikasi Tik Tok (Studi Deskriptif

Kuantitatif Aplikasi Tik Tok di Kalangan Mahasiswa Jurusan Ilmu Komuniaksi

FISIP Universitas Sumatera Utara Stambuk 2015 dan 2016). Fokus penelitian

dalam skripsi ini adalah bagaimana persepsi mahasiswa jurusan Ilmu Komunikasi

FISIP Universitas Sumatera Utara stambuk 2015 dan 2016 terhadap aplikasi Tik

Tok dan menggunakan metode penelitian deskriptif kuantitatif. Hasil dari

penelitian menunjukan bahwa mayoritas responden dalam penelitian ini setuju

bahwa aplikasi Tok Tok membawa pengaruh buruk kepada penggunanya dan
setuju pembatasan umur diperhatikan kembali karena umur menentukan sikap

seseorang dalam menggunakan aplikasi.

Perbedaan penelitian diatas dengan penelitian yang akan dilakukan adalah

terdapat pada fokus penelitian, dimana fokus penelitian pada penelitian diatas

adalah persepsi mahasiswa jurusan Ilmu Komunikasi FISIP Universitas Sumatera

Utara stambuk 2015 dan 2016 terhadap aplikasi Tik Tok, sedangkan fokus

penelitian pada penelitian yang akan dilakukan adalah pemanfaatan Tik Tok

sebagai media promosi yang dilakukan oleh online shop di Makassar.

E. Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pemanfaatan aplikasi

Tik Tok sebagai media promosi yang dilakukan oleh online shop di Makassar.

F. Manfaat Penelitian

1. Manfaat Teoritis

Manfaat teoritis dari penelitian ini adalah untuk mengembangkan teori

disiplin ilmu terkait.

2. Manfaat Praktis

Manfaat praktis dari penelitian ini adalah sebagai bahan rujukan civitas

akademika kampus pada umumnya dan pelaku bisnis online (online shop) di

Makassar dalam mengembangkan promosinya.


BAB II

KAJIAN TEORETIS

A. Komunikasi

1. Definisi Komunikasi

Dalam kehidupan manusia sebagai makhluk sosial, komunikasi merupakan

hal yang paling penting dalam berhubungan dengan orang lain. Dengan adanya

komunikasi maka akan terjadi keselarasan dan menghindari adanya perselisihan

baik dalam lingkungan organisasi maupun dengan lingkungan masyarakat. Kata

atau istilah komunikasi, secara etimologis atau menurut asal katanya adalah dari

bahasa latin communicatus, dan perkataan ini bersumber pada kata communis.

Dalam kata communis ini memiliki makna ‘berbagi’ atau ‘menjadi milik bersama’

yaitu suatu usaha yang memiliki tujuan untuk kebersamaan atau kesamaan

makna.10 Komunikasi adalah suatu proses penyimpanan informasi (pesan, ide,

gagasan) dari satu pihak ke pihak yang lain.11

Dengan berkomunikasi akan menciptakan hubungan yang harmonis untuk

mengetahui segala permasalahan yang terjadi, serta mencari solusi bagi

permasalahan yang terjadi. Untuk itu dalam berkomunikasi sebaiknya dilakukan

dengan menggunakan kata-kata yang dapat dipahami oleh kedua belah pihak

sehingga apa yang disampaikan dapat dimengerti dan tidak terjadi

kesalahpahaman. Keefektifan tidak saja ditentukan oleh kemampuan

berkomunikasi, tetapi juga oleh diri si komunikator. Fungsi komunikator adalah

pengutaraan pikiran dan perasaan dalam bentuk pesan untuk membuat komunikan

menjadi tahu atau berubah sikap, pendapat, atau perilakunya.12 Jadi, sebenarnya

komunikasi adalah bentuk kreatifitas kita untuk dapat menyampaikan isi pesan
10
Ngalimun, Ilmu Komunikasi Sebuah Pengantar Praktis, (Yogyakarta: Pustaka Baru
Press, 2017)., h. 19
11
Kamus Besar Bahasa Indonesia KBBI (2001)
dari komunikasi kepada pihak lain secara detail dan yang paling penting mudah

dipahami, dengan didasarkan pada lingkungan, kebiasaan, budaya dari pihak yang

akan kita sampaikan pesan, dengan didasarkan pada lingkungan, kebiasaan,

budaya dari pihak yang akan kita sampaikan pesan. Berkomunikasi bukanlah

sekedar eksistensi atau aktifitas-aktifitas yang mencakup berbicara dan

mendengarkan, lebih luas daripada itu komunikasi bukan hanya membutuhkan

perangkat intelijensia sebagimana yang lazim kita lakukan, namun juga

membutuhkan kreatifitas. Kreatifitas adalah suatu kemampuan yang ada pada

suatu individu atau kelompok yang memungkinkan mereka melakukan suatu

terobosan atau pendekatan-pendekatan tertentu dalam memecahkan masalah

dengan cara yang berbeda.13 Komunikasi sangatlah mendasar untuk individu,

hubungan, kelompok, organisasi dan masyarakat. Bagi kita individu, komunikasi

adalah jalur yang menghubungkan kita di dunia, sarana kita menampilkan kesan,

mengekspresikan diri, dan mempengaruhi orang lain. Melalui komunikasi kita

dapat membangun hubungan dengan orang lain.14

Komunikasi melibatkan penerimaan dan penciptaan pesan serta

mengubahnya menjadi informasi yang dapat digunakan dalam kehidupan sehari-

hari. Aktivitas komunikasi pun membuat kita beradaptasi dengan orang lain dan

lingkungan. Dalam kondisi tatap muka, pesan, pesan disampaikan dari orang ke

orang lain atau dari satu tempat ke tempat yang lainnya baik secara verbal maupun

non-verbal. Sedangkan dalam situasi lain, teknologi komunikasi atau media

12
Onong Uchjanaa Effendy, Dinamika Komunikasi (Bandung: PT Remaja Rosdakarya,
2015), h. 16
13
“Kreatifitas: Arti, Bentuk, Ciri-ciri, dan Contoh”, https://www.maxmanroe.com/vid/ (10
Januari 2021)
14
Anjani Vionita, “Persepsi Masyarakat Terhadap Aplikasi Tik Tok (Studi Deskriptif
Kuantitatif Aplikasi Tik Tok di Kalangan Mahasiswa Jurusan Ilmu Komunikasi FISIP Universitas
Sumatera Utara Stambuk 2015 dan 2016)”, Skripsi (Yogyakarta: Fak.Ilmu Sosial dan Politik
Universitas Sumatera Utara, 2019). h. 10
memainkan peran penting dengan menambahkan kemampuan alamiah manusia

untuk berkomunikasi, sehingga dalam kondisi demikian, komunikasi antar

individu, kelompok, organisasin atau masyarakat bersifat dibantu oleh media

(Hamad, 2014 : 18). Menurut Horold D. Lasswell salah seorang peletak dasar

ilmu komunikasi lewat ilmu politik, menyebut tiga fungsi dasar yang menjadi

penyebab mengapa manusia perlu berkomunikasi. Pertama, adalah hasrat manusia

untuk mengontrol lingkungannya karena melalui komunikasi manusia dapat

mengetahui peluang-peluang yang ada untuk dimanfaatkan, dipelihara, dan

menghindar pada hal-hal yang dapat mengancamnya, dan melalui komunikasi

manusia dapat mengetahui suatu kejadian atau peristiwa kemudian

mengembangkan pengetahuannya. Kedua, adalah upaya manusia untuk

beradaptasi dengan lingkungannya, melalui komunikasi manusia bukan hanya

melakukan penyesuaian yang terletak pada kemampuan manusia memberi

tanggapan terhadap gejala alam seperti banjir, gempa bumi, dan iklim atau musim

yang berganti, namun juga lingkungan masyarakat tempat manusia hidup dalam

tantangan. Ketiga, adalah upaya untuk melakukan transformasi warisan

sosialisasi, dimana suatu masyarakat yang ingin mempertahankan

keberadaannnya, maka anggota dalam masyarakat tersebut dituntut untuk

melakukan pertukaran nilai, perilaku, dan peranan.15 Ketiga faktor inilah yang

menjadi patokan dasar bagi setiap indivu dalam berhubungan dengan anggota

masyarakat lainnya.

2. Unsur-unsur Komunikasi

a. Sumber

Semua peristiwa komunikasi akan melibatkan sumber sebagai pembuat

atau pengirim informasi. Dalam komunikasi antar manusia sumber terdiri dari

15
Hafid Cangara, Pengantar ilmu komunikasi, (PT. Rajagrafindo Persada, 2019), hal. 3.
satu orang, tetapi dapat juga dalam bentuk kelompok misalnya partai, organisasi,

atau lembaga tertentu.

b. Pesan

Pesan yang dimaksud dalam proses komunikasi adalah sesuatu yang

disampaikan pengirim kepada penerima. Pesan dapat disampaikan melalui tatap

muka atau melalui media perantara, isinya dapat berupa ilmu pengetahuan,

hiburan, informasi, nasihat, propaganda dan lain-lain.

c. Media

Media yang dimaksud adalah alat yang digunakan untuk memindahkan

pesan dari sumber kepada penerima. Ada yang menilai bahwa media dapat berupa

bermacam-macam bentuknya, misalnya dalam berkomunikasi antar pribadi,

pancaindra dianggap sebagai media komunikasi. Selain indra manusia ada juga

saluran komunikasi seperti telepon, surat, telegram yang juga digolongkan sebagai

media komunikasi antar pribadi.

d. Penerima

Penerima adalah pihak yang menerima pesan yang dikirimkan sumber

melalui media. Penerima pesan dapat terdiri dari satu orang atau lebih, dapat

dalam bentuk kelompok, partai, ataupun Negara.

e. Efek

Efek atau pengaruh adalah perbedaan antara apa yang dipikirkan,

dirasakan, dan dilakukan oleh penerima sebelum dan sesudah menerima pesan.

Efek ini dapat terjadi pada pengetahuan, sikap dan perilaku seseorang (De Fleur,

1982).

f. Umpan Balik
Umpan balik adalah tanggapan yang disampaikain oleh komunikan

(penerima pesan) ketika seorang komunikator (pemberi pesan) menyampaikan

pesannya.

g. Lingkungan

Lingkungan atau situasi adalah faktor-faktor tertentu yang dapat

mempengaruhi jalannya komunikasi. Faktor ini dapat digolongkan menjadi empat

macam, yaitu lingkungan fisik, lingkungan sosial budaya, lingkungan psikologis,

dan dimensi waktu.

3. Proses Komunikasi

Dalam komunikasi terdapat dua tahap proses yang terjadi, tahap pertama

yaitu komunikasi terjadi secara primer dan yang kedua adalah secara sekunder.

a. Proses komunikasi secara primer

Proses komunikasi secara primer adalah proses penyampaian pikiran atau

perasaan seseorang atau orang lain menggunakan lambang sebagai media.

Lambang sebagai media primer dalam proses ini adalah bahasa, isyarat, gestur,

gambar, warna dan lain sebagainya yang secara langsung dapat menerjemahkan

pikiran atau perasaan komunikan.

b. Proses komunikasi secara sekunder

Proses komuikasi secara sekunder adalah proses penyampaian pesan oleh

seseorang kepada orang lain menggunakan alat atau sarana sebagai media kedua

setelah menggunakan lambang sebagai media pertama.

B. Promosi

1. Definisi Promosi

Promosi adalah suatu bentuk pemasaran produk atau jasa dan serangkaian

kegiatan yang mengkomunikasikan, memberi pengetahuan dan meyakinkan orang

lain mengenai suatu produk ia mengakui kehebatan produk tersebut, membeli dan
memakai produk tersebut, dan lebih jauh lagi untuk mengikat pikiran dan

perasaannya dalam suatu wujud loyalitas terhadap brand dan produk. Dalam

pemasaran aktivitas promosi sama pentingnya dengan produk, dimana promosi

merupakan pintu pertama yang dilalui untuk dapat memasuk pintu menuju misi

utama yaitu menguasi pasar dan merekrut pelanggan dengan waktu yang secepat-

cepatnya, akibatnya persaingan secara depensif melalui functional benefit yang

diberikan produk atau melalui otensif melalui kegiatan promosi. Menurut Tjiptono

(2008) dalam Wolukov (2014) promosi adalah salah satu faktor penentu

keberhasilan suatu program pemasaran untuk memberikan informasi mengenai

suatu produk atau jasa yang ditawarkan. Promosi adalah arus informasi persuasi

satu arah yang dibuat untuk mengarahkan seseorang atau organisasi kepada

tindakan yang menciptakan pertukaran dalam pemasaran, dengan tujuan untuk

modifikasi tingkah laku, memberikan informasi, membujuk (persuasive),

mengingatkan kembali (reminding).

Promosi juga dapat diartikan sebagai suatu bentuk komunikasi pemasaran

yang aktivitas pemasaran yang berusaha menyebarkan informasi, mempengaruhi,

mengingatkan pasar sasaran akan perusahan dan produknya agar bersedia

menerima, membeli, dan loyal pada produk yang ditawarkan perusahan yang

bersangkutan. Jadi dapat disimpulkan promosi adalah bentuk komunikasi

pemasaran yang berusaha untuk memberikan informasi kepada calon konsumen

suatu produk yang ditawarkan, sehingga berdampak kepada ketertarikan

masyarakat terhadap produk yang ditawarkan. Kemudian, promosi menjadi

penentu keberhasilan perusahaan dalam program pemasaran dan diperlukan suatu

kerangka pengembangan strategi guna merumuskan strategi pemasaran yang

efektif agar perusahaan dapat menembus pasar yang dituju sehingga dapat

mencapai target penjualan yang ditetapkan. Di era globalisasi seperti sekarang ini
aktivitas promosi sangat penting dalam meningkatkan penjualan karena tanpa

dilakukannya promosi produk yang ditawarkan tidak akan diketahui banyak

orang. Dengan melihat perkembangan teknologi saat ini, promosi bukan lah hal

yang sulit dan mahal sebab dengan menggunakan media sosial perusahaan

maupun pemilih usaha dapat berpromosi. Promosi memiliki kesamaan fungsi

dengan dakwah, propoganda, rayuan, hasutan, yaitu mengkomunikasikan sesuatu

kepada orang lain, meyakinkan seseorang kepada sesuatu dan bertujuan agar

seseorang mengakui, memiliki, mengikatkan diri pada sesuatu. Beberapa aspek

yang harus diperhatikan dalam kegiatan promosi pemasaran, diantaranya memilih

audiens, memilih tagline yang dimana harus memorable karena tagline

merupakan jiwa dalam sebuah produk, memilih endorse yaitu icon/sosok yang

dipakai untuk memerankan promosi, dan memilih media yang cocok digunakan

untuk promosi yang disesuaikan dengan kondisi target konsumen yang akan

dituju.

Promosi dilakukan dengan mengkombinasikan beberapa elemen promosi

yang dikenal dengan bauran promosi (promotion mix). Bauran promosi dapat

disebut dengan bauran komunikasi atau bauran komunikasi pemasaran (marketing

communication mix), yakni kombinasi yang optimal dari berbagai jenis kegiatan

atau pemilihan jenis kegiatan promosi yang sangat efektif dalam meningkatkan

penjualan, seperti paduan spesifik iklan, promosi penjualan, hubungan masyrakat,

penjualan personal, dan sarana pemasaran langsung yang digunakan perusahaan

untuk berkomunikasi dengan konsumen mengenai produk secara persuasif dan

membangun hubungan dengan konsumen.

2. Jenis Promosi
Menurut Kotler dan Armstrong terdapat empat jenis-jenis promosi, yaitu

periklanan (advertising), promosi penjualan (sales promotion), hubungan

masyarakat (human relations), penjualan personal (personal selling):

a. Periklanan (advertising)

Periklanan adalah semua bentuk persentasi nonpersonal dan promosi

barang, jasa, gagasan yang dibayar oleh sponsor tertentu. Kegiatan periklanan atau

advertising dapat diartikan juga sebagai bentuk komunikasi pemasaran yang

menggunakan iklan sebagai media non-pribadi untuk berpromosi dan dilakukan

oleh pemilik usaha atau marketing perusahaan tersebut.16 Menurut Terence Shimp

(2003) dalam bukunya “Periklanan & Aspek Tambahan Komunikasi”, fungsi

iklan yaitu, memberikan informasi (Informatif), mempengaruhi (persuasif),

mengingatkan, dan memberikan nilai tambah (Adding Volue). Terdapat dua tipe

iklan, yaitu:

1) Tipe Iklan Produk

Tipe iklan produk merupakan iklan yang berfokus pada penjualan barang

dan jasa. Tipe iklan produk dapat dibagi menjadi tiga jenis. Pertama, Pionering

(perintisan) yang digunakan untuk memperkenalkan produk baru dengan

menceritakan tentang produk dan memberitahu target pasar secara informatif.

Kedua, Competitif (persaingan) yang merupakan iklan untuk mempromosikan

ciri-ciri khusus dan keuntungan penggunaan dari produk/jasa yang ditawarkan dan

mengajak atau membujuk konsumen untuk memilih produk/jasa perusahaan

mereka daripada perusahaan lain. Ketiga, Reminder (pengingatan kembali) yang

merupakan iklan untuk mengajak konsumen mengungkapkan kelebihan

16
Advernesia, “Penerbitan Iklan dan Contoh Iklan”
https://www.google.com/amp/s/www.advernesia.com/blog/digital-marketing/pengertian-iklan-
dan-contoh-iklan/amp (27 Januari 2021)
produk/jasa dengan harapan konsumen tidak beralih ke produk dari perusahaan

lain.

2) Tipe Iklan Institusional

Iklan institusional lebih mengutamakan sasaran pada pemberian jasa baik

(good will) atau gambaran suatu organisasi daripada mengungkapkan produk/jasa

yang ditawarkan. Iklan ini digunakan para pengusaha untuk membentuk

kepercayaan publik terhadap nama perusahaan sehingga diharapkan akan

menciptakan loyalitas dari konsumen terhadap brand yang dipasarkan. Terdapat

tiga bentuk iklan institusional. Pertama, Advocary (pembelaan) yaitu iklan yang

memberitahukan posisi perusahaan dalam suatu perusahaan lain. Kedua,

Pionering Institusional yaitu iklan yang digunakan untuk memberitahukan

mengenai perusahaan apa, apa yang dihasilkan, dan dimana lokasinya. Ketiga,

Compotitive Institusional, yaitu iklan yang mengemukakan kelebihan mutu dari

suatu produk yang dihasilkan perusahaan tertentu dan penonjolan perusahaan

yang menghasilkan produk.

b. Promosi Penjualan (Sales Promotion)

Promosi penjualan adalah berbagai kumpulan alat-alat insentif jangka

pendek yang dirancang untuk mendorong penjualan atau pembelian produk/jasa

yang ditawarkan lebih cepat dan lebih besar oleh konsumen penjualan. Adapun

tujuan dari promosi penjualan menurut Kotler dan Armstrong, yaitu; Pertama,

penjual bisa menggunakan promosi konsumen untuk meningkatkan penjualan

jangka pendek atau membangun pangsa pasar jangka panjang. Kedua, tujuan

promosi dagang mencakup, membuat pengecer mendagangkan produk baru dan

memberi ruang lebih banyak untuk persediaan, serta membuat mereka membeli di

muka. Ketiga, tujuannya meliputi mendapatkan lebih banyak dukungan armada


penjualan untuk produk sekarang atau produk dan mendapatkan wiraniaga untuk

mencari langganan baru.17 Adapun jenis-jenis promosi penjualan, yaitu:

1) Point of purchase, dimainkan di counter, lantai, jendela display yang

memungkinkan para peritel mengingatkan konsumen dan menstimulasin belanja

impulsif.

2) Kontes, produsen menyiapkan permainan dan para konsumen

berkompetisi untuk memenangkan permainan.

3) Kupon, peritel mengiklankan promo khusus bagi para konsumen yang

memanfaatkan kupon yang diiklankan.

4) Program konsumen setia, para konsumen diberi poin atau diskon

berdasarkan banyaknya nilai pembelanjaan mereka dimana nantinya poin tersebut

dapat ditukarkan dengan barang atau diberikan potongan harga pada

pembelanjaan selanjutnya.

5) Hadiah langsung, dimana hadiah diberikan langsung berdasarkan

jumlah belanjaan tidak menunggu mendapatkan jumlah poin tertentu.

6) Sample, yaitu contoh produk yang diberikan secara cuma-cuma

kepada konsumen yang bertujuan untuk memberi gambaran baik manfaat, rupa,

ataupun bau dari produk yang dipasarkan.

7) Demonstrasi, tujuannya adalah untuk memberikan gambaran atau

contoh dari produk yang ditawarkan. Promosi ini biasanya digunakan untuk

memasarkan produk barang elektronik dan sejenisnya.

8) Hadiah untuk rujukan, hadiah ini diberikan kepada konsumen yang

membawa konsumen baru dimana ia berhasil meyakinkan bahwa produk tersebut

layak dibeli.

17
Coki Siadari, “ Pengertian Sales Promotion Menurut Ahli”
www.kumpulanpengertian.com/2008/04/pengertian-sales-promotion-menurut-para.html?m=1 , (27
Januari 2021)
9) Acara-acara khusus, dimana acara ini dapat membuat konsumen

merasa dekat dan memiliki ikatan dengan produk maupun brand tersebut.

c. Hubungan Masyarakat (Human Relations)

Hubungan masyarakat adalah komunikasi untuk membangun hubungan

baik dengan berbagai kalangan untuk membangun publisitas yang diinginkan dan

menciptakan citra baik perusahaan, menangani dan menghadapi rumor yang

ditujukan kepada perusahaan. Adapun unsur-unsur human relation ada lima, yaitu:

1) Citra perusahaan (corporate image), hal-hal yang dilakukan dengan

komunikasi perusahaan yang bertujuan untuk membentuk, menjaga,

meningkatkan citra baik perusahaan di masyarakat

2) Etika dan tanggung jawab perusahaan, yaitu berkaitan dengan

hubungan perusahaan dengan karyawan dan juga masyarakat

3) Costumer relations, hal-hal yang berkaitan konsumen dimana

mencakup mutu dari produk, layanan yang diberikan, dan penanganan keluhan

dari konsumen

4) Publisitas, berupa konferensi pers, ceramah, media relations, dan

sejenisnya

5) Sponsorship, yaitu menjadi sposor dalam event tertentu yang dapat

membawa citra baik perusaan di masyarakat.

d. Penjualan Personal (Personal Selling)

Penjualan personal adalah persentasi pribadi oleh waraniaga perusahaan

dengan tujuan meningkatkan penjualan dan membangun hubungan dengan

konsumen. Peran custome contact personal (pramuniaga dan lainnya), yaitu:

1) Selling (penjualan), yaitu diperlukan untuk produk yang mengalami

penurunan jumlah penjualan sehingga diharapkan dapat memperoleh target

penjualan yang stabil


2) Cross-selling, yaitu menawarkan produk yang berbeda untuk

mendukung produk yang dibutuhkan konsumen

3) Advertising, yaitu berperan sebagai penasihat bagi konsumen. Tugas

sebagai penasihat adalah memberikan pandangan tentang produk yang cocok

untuk konsumen.

C. Tik Tok

1. Definisi Tik Tok

Aplikasi Tik Tok adalah aplikasi yang juga dapat melihat vidio-vidio

pendek dengan berbagai ekspresi masing-masing pembuatnya dan pengguna

aplikasi ini dapat juga meniru dari vidio pengguna lainnya. Tik Tok dalam

pelafalan bahasa Cina disebut Douyin yang merupakan aplikasi vidio musik yang

pada awalnya digunakan untuk hiburan lipsync lagu oleh penggunanya, aplikasi

ini berasal dari Tiongkok yang diciptakan oleh ByteDance yang merupakan

sebuah jaringan sosial dan platform pada tahun September 2016.18 Sosial media

saat ini tidak semuanya memiliki fitur dalam membuat vidio sekaligus

mengeditnya hingga menjadi vidio yang menarik dan lucu, namun Tik Tok adalah

salah satu aplikasi yang dapat mewujudkan kedua fungsi tersebut sehingga dalam

waktu singkat semakin digemari oleh pengguna internet terutama anak-anak

muda.

2. Sejarah Tik Tok

Aplikasi yang diluncurkan oleh ByteDance pada September 2016 ini

melebarkan sayapnya dan tahun 2017 aplikasi Tik Tok mulai masuk di Indonesia,

namun awal kemunculannya tidak begitu mendapat respon positif dan aplikasi ini

ditolak oleh sebagaian besar masyarakat Indonesia karena dianggap tidak

mendidik dan terkesan “norak” dan puncaknya pada bulan 3 Juli 2018

Wisnu Nugroho Aji dan Dwi Bambang Putut Setiady, “Aplikasi Tik Tok Sebagai
18

Media Pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia”, Metafora 6, no 1, (2020): h. 10.


Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Republik Indonesia

melakukan pemblokiran terhadap aplikasi Tik Tok karena adanya laporan

masyarakat yang masuk ke Kominfo terkait konten negatif di aplikasi Tik Tok

serta adanya laporan dari Kementerian Perempuan dan Perlindungan Anak dan

Komisi Perlindungan Anak Indonesia akan banyaknya konten negatif di Tik Tok

seperti pornografi, asusila, dan pelecehan agama.19 Sebelum melakukan

pemblokiran Kominfo mengamati aplikasi ini selama sebulan dan mendapati

banyaknya laporan yang masuk mengeluhkan aplikasi ini, terhitung sampai

tangga; 3 Juli tersebut laporan yang masuk sebanyak 2.853 laporan.20

Pada awal diluncurkannya aplikasi ini telah banyak dikenal, sepanjang

Quartal pertama (Q1) 2018, Tik Tok mengukuhkan diri sebagai aplikasi yang

paling banyak diunduh aykni 45,8 juta kali, mengalahkan aplikasi populer lain

seperti Youtube, Whatsapp, Facebook Massenger, dan Instagram. Mayoritas dari

pengguna aplikasi Tik Tok di Indonesia sendiri adalah anak milenial, usia

sekolah, atau biasa dikenal dengan generasi Z. Berbagai alasan para pengguna

aktif di aplikasi Tik Tok salah satunya adalah supaya dikenal banyak orang

sehingga mereka berlomba-lomba untuk membuat konten vidio semenarik

mungkin agar banyak orang tertarik, contoh pengguna Tik Tok yang berhasil

dikenal dan membuat Tik Tok banyak dilirik oleh masyarakat baik dalam hal

memberikan respon positif maupun negatif.

Pertama, ada Nuraini yang membuat vidio degan soundtrack lagu

“Syantik” dan mengganti liriknya dengan nama Iqbal Ramadhan yaitu seorang

aktor muda yang memiliki banyak penggemar terutama kaum hawa, dalam vidio

nya pun Nuraini tidak lupa membuat ekspresi kocak sehingga banyak orang

Togi Prima Hasiholan, “Pemanfaatan Media Sosial Tik Tok Sebagai Media Kampanye
19

Gerakan Cuci Tangan di Indonesia Untuk Pencegahan Covid-19”, vol. 5, no. 2 (Juni 2020): hal.
73.
20
Wisnu Nugroho Aji, op.cit, h. 433
terhibur bahkan efek dari terkenalnya vidio tersebut membuat ia dinotice oleh

Iqbal Ramadhan yang menjadi inspirasi dalam vidio nya. Kedua, ada Bowo yang

terkenal dengan vidio-vidio dengan rupa menawan sehingga banyak bermunculan

penggemarnya, ia bahkan mengadakan jumpa penggemar dan karena event

tersebut banyak penggemarnya merasa kecewa dikarenakan paras Bowo tidak

sama seperti pada vidio konten yang dibuatnya apalagi jumpa penggemar yang

diadakan berbayar. Selain Nuraini dan Bowo masih banyak lagi yang mencoba

eksis, bagi mereka dengan menggunakan media sosial ini menjadi sebuah ajang

eksistensi diri dengan membuat vidio-vidio konten sekreatif dan semenarik

mungkin.21

3. Fitur Tik Tok

Selain fitur ikuti (follow), suka (like), komentar, bagikan, kolom pencarian,

kotak masuk seperti media sosial pada umumnya, untuk mendukung para kreator

membuat konten-konten kreatif, aplikasi Tik Tok menyediakan beragam fitur

menarik lainnya untuk dicoba dan diaplikasikan menjadi vidio yang memikat,

fitur-fitur tersebut yaitu:

a. Tambahan Musik

Dalam aplikasi Tik Tok musik adalah salah satu komponen utama untuk

mendukung pengguna memproduksi konten. Tik Tok pun memudahkan

penggunanya untuk menemukan musik/sound yang mereka inginkan dengan

membuat kategori seperti Valentine, Dangdut, Back to 90s dan lain sebagainya.

Musik yang tersedia pun dapat disesuaikan dengan jenis vidio yang akan dibuat.

b. Voice Changer Function

Bukan hanya stiker dan filter, sekarang pengguna juga dapat mengubah

suaranya dengan fitur Voice Changer Function ini dengan beragam efek suara

21
Bagus Prianbodo,” Pengaruh Tik Tok Terhadap Kreatifitas Remaja Surabaya di
Sekolah Tinggi Ilmu Komunikasi”, Skripsi (Stikosa, 2018), hal. 5.
berbeda seperti suara tupai, suara pria, suara vibra, elektronik, echo, mic, elf,

raksasa dan lain sebagainya. Dengan fitur ini akan menambah keseruan dan

kreatifitas dalam konten vidio yang dibuat oleh pengguna.

c. Stiker dan efek

Setelah pengguna menentukan konsep dan tema vidio yang akan dibuat

kemudian saatnya menambahkan stiker sehingga bertujuan untuk membuat vidio

yang dihasilkan variatif. Sebagai contoh saat pengguna memilih stiker dan efek

horor, pengguna dapat menyesuaikan dengan ekspresi wajah serta latar belakang

atau kondisi disekitar pengguna, dengan ini pengguna dapat mengeksplor diri

dengan ekspresi wajah seram untuk menjadi sosok seram di vidio.

d. Filter

Pengguna dapat memperindah tampilan fisik dengan filter yang disediakan

oleh Tik Tok, pilihan filter pun sangat banyak dan beragam dengan berbagai

kategori. Contohnya, jika objeknya adalah pemandangan maka tona dan warna

akan disesuaikan dengan konsep pemandangan sehingga tampak lebih segar dan

natural. Sedangakan bila objeknya adalah makanan, maka tona dan rona maka

akan disesuaikan sehingga objek tersebut tampak lebih menggugah selera

e. Timer

Fitur timer berfungsi sebagai asisten pribadi untuk membidik objek.

Contohnya, bila pengguna tidak mempunyai rekan yang dapat membantu untuk

mengambil gambar atau vidio, dengan adanya fitur ini pengguna pun dapat

melakukan sendiri karena jika mengatur waktu di timer maka vidio akan dimulai

sesuai dengan hitungan yang dipilih oleh pengguna sehingga tidak perlu khawatir

dan terburu-buru, dengan begitu vidio yang dihasilkan pun akan baik.

f. Beautify
Filter ini dapat membuat wajah pengguna tampak berbeda dan terlihat jauh

lebih cantik atau lebih tampan, bahkan terlihat lebih keren dan unik. Fitur ini juga

dapat mengatur bentuk wajah, warna mata, dan memperhalus kulit wajah sehingga

tampak lebih cantik dan tampan.

g. Tik Tok Gaga Dance

Fitur satu ini adalah fitur terbaru yang dimiliki Tik Tok, fitur ini memiliki

Artificial Intelligance (AI) atau lebih dikenal dengan kecerdasan buatan, dimana

pengguna dapat bermain sekaligus menari seperti permainan Just Dance. Fitur ini

akan membuat pengguna menari sesuai dengan apa yang diinstrusikan. Pada saat

pengguna menari, sensor pada fitur ini akan membaca gerakan tarian pengguna

dan ketika tarian selesai fitur akan memberikan nilai dari hasil tarian pengguna.

D. Online Shop

1. Definisi Online Shop

Belanja daring adalah kegiatan pembelian barang dan jasa melalui media

internet. Dengan berbelanja melalui internet seorang pembeli bisa melihat terlebih

dahulu barang dan jasa yang hendak ia belanjakan melalui web yang

dipromosikan oleh penjual. Online shop adalah jenis e-commerce yang didirikan

yang didirikan secara mandiri tanpa ada pihak ketiga. Konsumen secara langsung

membeli barang-barang, jasa dan lain-lain dari penjual (pemilik online shop)

secara interaktif dan media perantara internet. Menurut Mujiyana dan Elissa

Online Shop adalah proses dimana konsumen secara langsung membeli barang-

barang, jasa, dan lain-lain dari seorang penjual secara interaktif dan real time

melalui internet. Internet menciptakan perubahan dalam dunia dagang menjadi

lebih modern, jika umumnya konsumen yang ingin membeli suatu barang harus

datang ke toko atau pasar untuk membeli langsung, maka dengan berbelanja

melalui online shop konsumen tidak harus bertatap muka langsung untuk dapat
melakukan transaksi. Pembeli dan penjual hanya perlu melakukan kesepakatan

diantara kedua belah pihak dan barang akan tiba ke lokasi pembelinya tanpa harus

repot mendatangi toko lagi.

Di Indonesia sendiri budaya online shop mulai berkembang sekitar tahun

2000-an, hal itu ditandai dengan banyaknya bermunculan berbagai startup yang

bermain dibidang jual beli produk.22 Alhasil, banyak konsumen yang merasa

nyaman dan mudah karena adanya sistem online shop karena tidak perlu

mengantri atau berdesakan di toko hanya untuk mencari barang yang diinginkan.

2. Kelebihan Online Shop

a. Kegiatan berbelanja menjadi lebih mudah dan praktis bagi konsumen, dimana

mereka tidak perlu menghabiskan waktu yang lama dan biaya mahal hanya untuk

membeli barang yang diinginkan.

b. Dengan sistem online shop penjual hanya membutuhkan modal yang relatif

kecil untuk dapat berjualan. Memanfaatkan jaringan internet, penjual tinggal

memasarkan produk dan layanannya melalui platform yang sudah disediakan.

c. Bagi penjual maupun pembeli dapat menjalankan pekerjaan lain.

d. Kemudahan dalam melakukan transaksi. Dalam proses transaksi dengan

media online shop, pembeli hanya harus melakukan transfer sejumlah uang

berdasarkan harga produk/jasa kemudian penjual akan memverifikasi hasil

transfer pembeli dan selanjutnya akan melakukan pengiriman barang.

e. Pembeli dapat membandingkan harga terbaik tanpa harus berkeliling dari satu

toko ke toko lainnya.

22
Irmayanti Syafitri, “Pengertian Online Shop”,
https://www.google.com/amp/s/www.nesabamedia.com/pengertian-online-shop/amp/ , (30 Januari
2021)
f. Melalui online shop, pembeli dapat menemukan berbagai macam produk

yang dapat dikategorikan berdasarkan merk, harga terbaru, terfavorit, dan

sebagainya.

3. Kekurangan Online Shop

a. Memiliki kemungkinan produk yang datang tidak sesuai ekspetasi pembeli.

Biasanya, foto produk yang ditampilkan begitu terlihat bagus karena proses

pengambilan gambar produk memperhatikan sudut dan pencahayaan yang

bagus.

b. Keterlambatan dalam pengiriman. Hal ini dapat disebabkan karena jarak yang

cukup jauh sehingga toko memerlukan jasa ekspedisi dan membutuhkan

waktu beberapa hari untuk mengirimkan barang tersebut, dapat juga

disebabkan lamanya barang di gudang ekspedisi hal ini biasanya sering

terjadi pada saat promo besar-besaran sehingga paket menumpuk.

c. Resiko penipuan. Hal ini disebabkan adanya beberapa pihak yang tidak

bertanggung jawab seperti penipuan kartu kredit, pencurian identitas

(phishing) atau situs web yang palsu.

d. Diharuskan memiliki jaringan internet, sehingga untuk pembeli yang

memiliki wilayah dimana jaringan internetnya tidak bagus maka tidak dapat

berbelanja melalui online shop. Hal ini membuat online shop memiliki sistem

yang terbatas.
BAB III

METODOLOGI

A. Jenis Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif yang sifatnya kualitatif,

yaitu penelitian yang menitikberatkan pada keutuhan (entity) sebuah fenomena.23

Dalam rangka mengkaji perilaku suatu individu atau kondisi sosialnya dengan

segala subjektivitas pemaknaannya, individu dalam pilihan sikap dan tindakannya

tidaklah berdiri sendiri tapi memiliki keterkaitan.

Penelitian ini merupakan penelitian yang menghasilkan data deskriptif

berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang diamati.

Penelitian kualitatif bertujuan menjelaskan fenomena sedalam-dalamnya melalui

pengumpulan data. Jika data yang terkumpul sudah mendalam dan bisa

menjelaskan fenomena yang diteliti, maka tidak perlu mencari sampling lainnya. 24

Oleh karena itu penelitian ini menggunakan metodelogi kualitatif untuk

mendeskripsikan pemanfaatan Tik Tok sebagai media promosi oleh online shop di
Makaassar.

B. Subjek dan Objek Penelitian

1. Subjek penelitian

Subjek penelitian adalah seseorang atau sesuatu mengenainya ingin

diperoleh keterangan. Maka subjek dari penelitian ini adalah pemilik usaha online

shop di Makassar.

2. Objek penelitian

23
Suardi Endswarsa. Metodelogi Penelitian Kebudayaan (Yogyakarta: Gajah Mada
University Press, 2003), h. 16
24
Rahmat Kriyatono, Teknis Praktis Riset Komunikasi, Edisi pertama (cet, IV; Jakarta;
Kencana, 2009), h. 259
Objek penelitian adalah sesuatu yang ingin diketahui oleh peneliti atau

yang diteliti dari subjek penelitian. Maka objek penelitian dalam penelitian ini

adalah pemanfaatan Tik Tok sebagai media promosi.

C. Pendekatan Penelitian

Penelitian ini menggunakan pendekatan humanistic dimana dalam metode

ini peneliti mengamati sikap dan perilaku dari orang-orang yan ditelitinya,

membaur dan melibatkan diri secara aktif dalam lingkungan yang ditelitinya.

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif.

Penelitian kualitatif merupakan penelitian yang bermaksud untuk memahami

fenomena tentang apa yang dialami oleh subjek penelitian seperti perilaku,

persepsi, motivasi tindakan, dan lain-lain.

D. Sumber Data

Dalam penelitian ini peneliti menggunakan dua sumber data yaitu:

1. Primer

Sumber data primer yaitu data yang langsung dikumpulkan peneliti dari

sumber pertamanya.25 Subjek penelitian ditentukan dengan metode purposive


sampling. Kriteria penentuan informan didasarkan pada pertimbangan

kedudukan/jabatan, kompetensi dan penguasaan masalah yang relevan dengan

objek penelitian. Berdasarkan kriteria tersebut, maka selanjutnya para pihak yang

dijadikan subjek penelitian adalah owner dari beberapa online shop yang menjadi

sampel dalam penelitian ini:

a. Maharaja Makassar (@maharaja20store)

b. Agen Kedas Beauty Makassar (@mariyamkedasbeauty)

c. Belawa Cell (@belawacellmakassar)

d. CituShop (@citushop_mks)

25
Sumadi Suryabrata, Metode Penelitian (Jakarta: Rajawali, 1987), h. 93.
2. Sumber data sekunder

Sumber data sekunder yaitu data yang dikumpulkan oleh peneliti sebagai

penunjang dari sumber pertama (primer). Dapat juga dikatakan data yang tersusun

dalam bentuk dokumen-dokumen. Dalam penelitian ini, yaitu berbagai skripsi

terdahulu yang berkaitan dengan masalah yang diangkat dan juga data lainnya

yang relevan dengan kebutuhan dan tujuan penelitan.

E. Metode Pengumpulan Data

Untuk memperoleh data yang dikehendaki sesuai dengan permasalahan

dalam penelitian ini, maka peneliti menggunakan metode-metode sebagai berikut :

1. Metode observasi

Observasi adalah alat pengumpulan data yang dilakukan dengan cara

mengamati dan mencatat, menganalisa secara sistematis terhadap gejala,

fenomena, daan objek yang diteliti.26 Observasi disebut juga pengamatan, yang

meliputi kegiatan pemantauan perhatian terhadap sesuatu objek dengan

menggunakan seluruh alat indera. Dalam hal ini peneliti mengamati bagaimana

akun-akun Tik Tok yang menjadi subjek penelitian ini baik dari postingan

maupun respon dari penonton melalui kolom komentar dan juga kuantitas like

yang diperoleh.

2. Metode wawancara

Metode wawancara yang juga disebut dengan interview atau kuesioner

lisan, adalah dialog yang dilakukan oleh pewawancara untuk memperoleh

informasi dari terwawancara. Dalam penelitian ini metode wawancara digunakan

untuk menggali data tentang bagaimana pemanfaatan aplikasi Tik Tok sebagai

media promosi yang dilakukan oleh online shop di Makassar, serta bagaimana

26
Abu Achmad dan Narbuko Cholid, Metode Penelitian (Jakarta: Bumi Aksara, 2007), h.
70
pengaruh pemanfaatan tersebut. Adapun instrumen pengumpulan datanya berupa

pedoman wawancara yang terstruktur sebelumnya. Teknik ini memberikan data

sekunder dan data primer yang akan mendukung penelitian.27

3. Dokumentasi

Dokumentasi adalah pengumpulan data dengan cara melakukan analisis

terhadap dokumen-dokumen yang berisi data yang menunjang analisis dalam

penelitian.28 Data dokumentasi yang dikumpulkan dapat berupa foto-foto, surat

kabar, buku-buku, naskah, artikel, catatan harian, jurnal, skripsi, dan arsip-arsip

lain yang dianggap penting bagi peneliti. Kajian dokumentasi merupakan

pelengkap dari penggunaan kaedah observasi dan wawancara dalam penelitian

kualitatif.29

F. Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian adalah alat bantu yang digunakan oleh peneliti untuk

mengumpulkan data penelitian. Adapun instrumen penelitian yang digunakan

yaitu:

1. Smartphone

2. Aplikasi Tik Tok

3. Buku catatan

4. Pulpen

G. Teknik Pengolahan Data

Rosady Ruslan, Metode Penelitian Public Relation dan Komunikasi (cet, 4: Jakarta: PT
27

Raja Grafindo, 2008), hal. 23


28
Rachmat Kriyantono. Teknik Praktis Riset komunikasi (Jakarta: Kencana Prenda Media
2010) h. 120
29
Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif & RND (bandung: alfabeta,2010) h
83
Seperti yang dijelaskan sebelumnya bahwa jenis data yang digunakan pada

penelitian ini adalah bersifat kualitatif. Setelah rangkaian data terkumpul,

selanjutnya dilakukan analisis data dengan prosedur dan teknis pengolahan data

Miles dan Huberman, yang mengemukakan bahwa aktivitas dalam analisi data

kualitatif dilakukan secara interaktif dan berlangsung secara terus menerus sampai

tuntas, sehingga datanya jenuh. Ukuran kejenuhan data ditandai dengan tidak

diperolehnya lagi data atau informasi baru. Selanjutnya pengolahan data dan

analisis data model Miles dan Huberman terdapat 4 (empat) tahap:

1. Pengumpulan data

Data yang diperoleh dari hasil penelitian dicatat dalam catatan lapangan

yang terdiri dari dua bagian yaitu deskriptif dan reflektif. Catatan deskriptif adalah

catatan alami (apa yang dilihat, didengar, disaksikan dan dialami sendiri tanpa ada

penafsiran dan pendapat dari peneliti terhadap fenomena yang dialami).

Sedangkan catatan reflektif adalah catatan yang berisi kesan, komentar, pendapat,

dan tafsiran peneliti tentang temuan yang dijumpai,

2. Reduksi data

Setelah data terkumpul, selanjutnya dibuat reduksi data guna memilih data

yang relevan dan bermakna, memfokuskan data yang mengarah untuk

memecahkan masalah, penemuan, pemaknaan atau untuk menjawab pertanyaan

penelitian.

3. Penyajian data

Penyajian data dapat berupa bentuk tulisan atau kata-kata, gambar, grafik

dan tabel. Tujuan sajian data adalah untuk menggabungkan informasi sehingga

dapat menggambarkan keadaan yang terjadi.

4. Penarikan kesimpulan
Penariakan kesimpulan dilakukan selama proses penelitian. Berlangsung

seperti halnya reduksi data, setelah data terkumpul cukup memadai maka

selanjutnya diambil kesimpulan sementara, dan setelah data benar-benar lengkap

maka diambil kesimpulan akhir.

Anda mungkin juga menyukai