Anda di halaman 1dari 5

NAMA : TORANG SULAIMAN LUMBAN TORUAN

NIM : 208038AJ
PROGRAM STUDI : FISIOTERAPI
MATA KULIAH : MF FARMAKOLOGI
INSTITUT : TEKNOLOGI SAINS dan KESEHATAN
RS Dr SOEPRAOEN
TAHUN AJARAN : 2020 / 2021
KEGIATAN : UJIAN AKHIR SEMESTER
TANGGAL : 12 FEBRUARI 2021

1. Untuk beberapa pasien, serangan asma dapat dipicu oleh olahraga /


exercise. Bagaimana peran Fisioterapis dalam pencegahan serangan
asma tersebut?
ASMA adalah penyakit akibat penyempitan saluran pernafasan yang ditandai
dengan episode restriksi pernafasan sehingga terjadi bronkokonstriksi,
pembengkakan mukosa bronkus,dan hipersekresi lender karena hiperaktivitas
saluran nafas terhadap beberapa stimulus

Selain sulit bernapas, penderita asma juga bisa mengalami gejala lain seperti
nyeri dada, batuk-batuk, dan mengi. Asma bisa diderita oleh semua golongan
usia, baik muda atau tua.

Asma dapat disebabkan oleh debu, asap rokok, bulu binatang, udara dingin,
aktivitas fisik, infeksi virus atau bahkan terpapar zat kimia. Namun, hingga kini
penyebab dari asma belum diketahui secara pasti.

Pengidap asma memiliki saluran pernapasan yang lebih sensitif. Karenanya,


saat paru-paru terkena iritasi dari pemicu asma, maka otot saluran
pernapasan jadi kaku dan menyempit. Pada pengidap asma, saluran
pernapasan akan lebih sensitif, sehingga paru-paru yang terkena iritasi dari
pemicu asma dapat menyebabkan otot saluran pernapasan. Produksi dahak
meningkat, sehingga membuat kesulitan bernapas.

Komplikasi Asma
 Masalah psikologis (cemas, stres, atau depresi).
 Menurunnya performa di sekolah atau pekerjaan.
 Tubuh sering terasa lelah.
 Gangguan pertumbuhan dan pubertas pada anak-anak.
 Status asmatikus, yaitu kondisi asma yang parah dan tidak dapat
merespon dengan terapi normal.
 Pneumonia
 Gagal pernapasan.
 Kerusakan pada sebagian atau seluruh paru-paru.
 Kematian.

Tata Laksana Asma


Tindakan yang diberikan:
Pengobatan asma:
Pemberian oksigen
Pemberian bronkodilator
Kortikosteroid

Monitoring:
Kardiovaskular
Respirator
Analisis gas darah
Sirkulasi serebal
Cairan elektrolit

Tes yang memperkuat diagnosis:


 Spirometri
 Tes Arus Puncak Ekspirasi (APE)
 Uji Provokasi Bronkus
 Pengukuran Status Alergi
 CT Scan
 Rontgen

Fisioterapi
Latihan kebugaran: Senam asma, jogging
Koreksi postural: monilisasi sangkar thorak, yoga, pilates
Latihan nafas: Diagframtik breathing, Buteyko Breathing.

Itu sebabnya, penting untuk mengetahui hal yang memicu serangan asma,
serta gejala agar dapat memberikan pertolongan yang tepat untuk mengatasi
kondisi ini.

Setelah mengetahui pentingnya perihal diatas, untuk olahragawan/seseorang


yang melakukan latihan tapi mempunyai penyakit asma, maka seorang
fisioterapis juga bisa memberikan penggunaan bronkodilator yang bekerja
jangka pendek yang diminum kurang lebih 20 menit sebelum aktifitas untuk
memungkinkan pelebaran maksimal saluran nafas bronkus.

2. Sebutkan lima macam obat pada sistem pencernaan beserta efek


samping yang dapat mempengaruhi rehabilitasi / fisioterapi?
No Obat Fungsi Efek samping
1 Metoclopramide Meredakan mual dan muntah Gelisah, mengantuk,
pusing,lesu, dystonia
(gerakan berulang
involunter)
2 dolasetron Meringankan gejala sakit maag dan Mual, muntah, diare,
heartburn akibat peningkatan asam sakit kepala, pusing,
lambung. nyeri abdomen, kembung
3 Promethazine Untuk mengobati mual, nyeri, Pandangan kabur,
meredakan reaksi alergi kantuk, sakit kepala,
denyut jantung melemah,
halusinasi, ataxia
4 Bisacodyl Untuk mengatasi buang air besar, Sakit perut, kram perut,
membersihkan usus sebelum operasi mual, muntah, diare
5 Metoklopramid Meningkatkan amplitude peristaltic Ke SSP, kegelisahan,
esophagus, meningkatkan mengantuk, insomsia,
pengosongan lambung cemas, agitasi
6 Proton pump Menurunkan produk asam Resiko patah tulang
inhibitor

3. a. Bagaimana mencegah hipoglikemi yang diinduksi oleh olahraga /


exercise?
dosis insulin harus diturunkan secara proporsional tergantung pada jenisnya,
intensitas, dan durasi aktivitas.
Pengukuran glukosa darah sebelum dan sesudah olahraga dapat membantu
memprediksi seberapa banyak insulin harus disesuaikan di setiap pasien.

b. Bagaimana upaya yang harus dilakukan Fisioterapis terkait efek


samping peningkatan berat badan pada pasien yang menggunakan
terapi Diabetes Melitus?
Penyandang DM kadang mendapatkan obat dari golongan sulfonylurea atau
Glinid, Insulin, Glulisine dan lainnya,yang ternyata bisa menyebabkan berat
badan naik yang diikuti terjadinya hipoglikemi.
Tindakan fisioterapis adalah:
 Melakukan kontrol gula dalam darah (bisa menggunakan alat GDA (gula
darah acak) tanpa puasa, sebelum dan sesudah terapi fisik.
 Fase pertama:
o Pasien tetap mendapatkan terapi DM sesuai rujukan dokter.
o Melakukan program terapi terukur yang setiap 15 menit diukur GDA.
o Lakukan pengukuran GDA di 15 menit kedua.
 Fase kedua:
o Setelah diketahui bahwa terjadi reduksi yang berlebih setelah terapi,
maka terapi obat DM bisa disarankan untuk direduksi juga.
o Tetap lakukan pemeriksaan GDA di hari berikutnya.
o Pola reduksi akan muncul dan dicatat dalam tabel DM Reduction
Exercise
o Koordinasi dengan dokter yang merawat

4. a. Sebutkan 5 macam obat anti hipertensi beserta mekanisme kerja,


waktu paruh, dan efek sampingnya!
N Obat Mekanisme kerja T1/2 Efek Samping
o
1 Labetalol Beta blocker with alpha 3-4 Kesemutan, pusing,
blocking activity perasaan berputar, sakit
perut, lelah, gangguan
koordinasi, resiko jatuh

2 Clonidine Central alpha 2 agonist 9-26 Sembelit, sakit kepala,


kantuk, kelelahan, lemas,
gangguan tidur, gangguan
motoric, resiko jatuh
3 Metyldopa central alpha 2 agonist. 2 Sakit kepala, mulut kering,
Melemaskan otot kembung, kantuk,pusing,
pembuluh darah diare,muntah, ruam,
gangguan koordinasi,
resiko jatuh
4 Metoprolol Menghambat kerja 3-7 Sakit kepala, pusing, sesak
adrenalin, zat yang dapat nafas, bradikardi, depresi,
membuat jantung kelelahan, diare, ruam.
berdenyut lebih cepat,
mempersempit pembuluh
darah, dan memperkuat
kontraksi jantung.
5 Dexazosin Alpha 1 adrenegic 22 Sakit kepala, pusing, mual,
blocker. hipotensi ortostatik,
Melebarkan pembuluh kelemahan otot, kantuk,
darah arteri lelah, resiko jatuh

b. Bagaimana upaya yang harus dilakukan Fisioterapis terkait efek


samping Hipotensi Ortostatik pada pasien yang menggunakan obat Anti
Hipertensi?
Hipotensi ortostatik adalah:
 suatu bentuk tekanan darah rendah yang terjadi secara mendadak ketika
bangkit dari posisi duduk atau baring, dehidrasi, efek samping obat,
maupun penuaan.
 Salah satu problem mendasar yang terjadi dalam penggunaan obat
penurun hipertensi.
 Bisa menyebabkan pingsan saat terjadi perpindahan posisi.
Tindakan Fisioterapis terhadap hipotensi ortostatik:
 Lakukan pemanasan dan pendinginan teratur ketika mengawali dan
mengakhiri latihan inti.
 Jika keluar dari kolam, usahakan jangan langsung jalan, karena
perubahan tekanan di dalam kolam (tekanan lebih tinggi) dan diluar
(tekanan lebih rendah). Duduk dahulu.
 Pada kasus tertentu diperlukan elastic bandage untuk membungkus kedua
tungkai dengan penekan ikatan 20-30mmHg sehingga bisa membantu
darah balik vena dari tarikan pompa jantung untuk sirkulasi paru.

5. Sebutkan lima macam obat antibiotik beserta efek samping yang dapat
mempengaruhi rehabilitasi atau fisioterapi!
No Obat Efek Samping
1 Fluoroquinolone Mual, sakit perut, diare, sakit kepala, tendonitis,
rupture tendon
2 Chepalosporin
3 Sulfonamide Gangguan saluaran kemih, stepen Johnson,
hipersensitif, kerusakan kulit *scar(
Azythromycin Sakit maag, mual, muntah, diare, sakit kepala, sulit
tidur
Tetrasiklin Mual, muntah,sakit kepala, diare, nyeri ulu hati, kram
perut

Anda mungkin juga menyukai