Kompetensi
1. Siswa dapat menjelaskan karakteristik gerak melingkar beraturan dan gerak melingkar
berubah beraturan.
2. Siswa dapat menghitung percepatan sentripetal dari benda yang bergerak melingkar
beraturan.
3. Siswa dapat menghitung gaya sentripetal pada peristiwa keseharian gerak melingkar
Materi
Pengertian Gerak Melingkar
Dalam kehidupan sehari-hari sering kita jumpai berbagai macam gerak melingkar, seperti compact
disc (CD), gerak bulan mengelilingi bumi, perputaran roda ban mobil atau motor, komidi putar, dan
sebagainya.
Coba anda perhatikan benda di bawah ini :
Jika kita perhatikan benda-benda tersebut pada saat bergerak, maka dikatakan benda melakukan
gerak melingkar yang selama pergerakkannya berada dalam bidang datar.
Gerak Melingkar adalah gerak benda pada lintasan yang berbentuk lingkaran. Gerak melingkar
sama halnya dengan gerak lurus dibagi menjadi dua : Gerak Melingkar Beraturan (GMB) dan Gerak
Melingkar Berubah Beraturan (GMBB).
Gerak Melingkar Beraturan (GMB)
Gerak Melingkar Beraturan adalah gerak suatu benda menempuh lintasan melingkar dengan
kelajuan linier tetap.
Bila benda menempuh satu putaran penuh ( dari A ke A), maka lintasan yang di tempuh S = 2
R. Dan waktu tempuh T. Maka didapat laju linear (V) adalah :
dimana
R = jari-jari lingkaran (m) , T = periode (s)
V = kelajuan linear (ms-1) , f = frekuensi (Hz)
Kelajuan linear sama dengan besar kecepatan linear yaitu konstan, tetapi arah kecepatan linear
berubah-ubah dan menyinggung lintasan.
4. Kecepatan Sudut/Anguler (ω)
Adalah Hasil bagi sudut satu lingkaran yang ditempuh partikel dengan selang waktu tempuhnya.
Selang waktu partikel untuk menempuh satu putaran adalah T. Sedangkan dalam satu putaran, sudut
pusat yang ditempuh partikel adalah 360° atau 2 rad.
dimana
ω = kecepatan sudut (rad/s)
= 3,14
Contoh:
Sebuah batu diikat pada seujung seutas tali yang panjangnya 0,5 meter, kemudian diputar mendatar.
Jika batu melakukan 10 putaran selama 5 detik, tentukan :
a. periode c. kelajuan linier
b. frekuensi d. kecepatan sudut
Pembahasan :
Diketahui :
R = 0,5 m
n = 10 putaran
t=5s
Ditanyakan :
a. periode (T)
b. frekuensi (f)
c. kelajuan linier (v)
d. kecepatan sudut (ω)
Jawab :
a. Periode (T) :
= 0,5 detik
b. Frekuensi (f) :
= 2 Hz
c. Kelajuan linier (v) :
= 6,28 m/s
d. Kecepatan sudut (ω) :
= 12,56 rad/s
Hubungan Roda-roda :
1. Roda-roda yang sepusat.
Berlaku :
a. Kedua roda perputar searah
b. Kecepatan sudut kedua roda sama
2. Roda-roda bersinggungan.
Berlaku :
a. Arah putar kedua roda berlawanan
b. Kelajuan linier kedua roda sama
1. Hubungan roda-roda
2. ωa
3. vc
Jawab :
1. - Roda a sepusat dengan roda c
- Roda a dan roda b dihubungkan dengan sabuk/tali
2. va = vb
ωaRa = ωc.Rc
ωa.(4x10-2) = 8.(6x10-2)
ωa = 12 rad/s.
c. ωa = ωc
vc = ωa.Rc
vc = 12.(8x10-2)
vc = 0,96 m/s
Percepatan Sentripetal
Adalah percepatan yang dialami benda yang bergerak melingkar beraturan dan arah percepatan
selalu menuju pusat lingkaran.
Percepatan sentripetal dilambangkan dengan huruf as. as
Besar Percepatan sentripetal dapat ditentukan dengan rumus :
Arah percepatan sentripetal selalu tegak lurus terhadap kecepatan liniernya (as v)
dimana :
as = percepatan sentripetal (ms-2)
v = kecepatan linier (m/s)
ω = kecepatan sudut (rad/s)
R = panjang tali/jari-jari (m)
Contoh soal konsep percepatan sentripetal :
Sebuah benda bergerak melingkar beraturan dengan kelajuan linier 5,0 m/s dengan jari-jari lintasan
1,25 m. Tentukan besar percepatan sentripetal benda.
Pembahasan :
Diketahui :
v = 5,0 m/s
R = 1,25 m
Ditanyakan:
as ...
Jawab:
= 40 ms-2
Gaya Sentripetal
Gaya Sentripetal
Adalah gaya yang arahnya menuju pusat lingkaran yang bekerja pada benda bermassa m, dan benda
mengalami percepatan sebesar as.
Arah gaya sentripetal juga tegak lurus terhadap vektor kecepatan (Fs V)
Gaya sentripetal ditulis dengan lambang Fs, dan besarnya :
Dari Hukum II Newton:
∑ F = m.a
Fs = m.as
dimana :
Fs = gaya sentripetal(N)
m = massa benda (kg)
V = kelajuan linier (m/s)
ω = kecepatan sudut (rad/s)
R = jari-jari lintasan (m)
Gaya Sentripetal Pada Tikungan Miring.
Kendaraan yang melewati tikungan miring akan merasa lebih nyaman dari pada tikungan datar.
Kemiringan tikungan akan memberikan gaya sentripetal karena adanya komponen gaya normal
yang arahnya menuju pusat lingkaran.
Untuk laju yang besar dan jejari lintasan yang kecil, agar mobil/benda dapat tetap pada jalur
dan tidak slip diperlukan kemiringan tikungan yang lebih besar.
Untuk laju mobil/benda terlalu kecil maka mobil/benda akan tergelincir turun.
Untuk laju mobil/benda terlalu besar maka mobil/benda akan tergelincir naik.
1. Percepatan sudut
2. Jarak yang telah ditempuh roda dari mulai bergerak sampai berhenti (jari-jari roda 20 cm)
Pembahasan :
Diketahui : ω0= 8,6 rad/s
ωt = 0 rad/s
t = 192 s
R = 10cm= 0,1 m
Ditanya : a.
b. x
Jawab :
a.
= - 0,045 rads-2
b.
= (8,6).(192) + (-0,045).(192)2
= 826 rad
x = R.θ
= (0,1m),(826)
= 82,6 m
Ayunan Konis
Ayunan Konis (Ayunan Kerucut) adalah putaran sebuah benda yang diikat pada seutas tali yang
panjangnya L ujung atas tali diikat pada satu titik tetap dan benda diputar mengitari permukaan
membentuk kerucut.
Gaya yang bekerja adalah Tx sebagai gaya sentripetal yang menyebabkan benda bergerak
melingkar beraturan pada bidang horizontal.
Tx = Fs
Pada Sumbu Y :
Benda tidak bergerak,maka sesuai hukum I Newton.
Fy = 0
Tcosθ – mg = 0
T cos θ = mg ....... (2)
Dari pers (1) dan (2) diperoleh :
dimana
V = kelajuan ayunan(m/s)
g = percepatan gravitasi (ms-2)
R = jari-jari (m)
θ = besar sudut putar(rad)
Contoh soal Ayunan Konis/kerucut:
Seutas tali dengan panjang 1 m, ujung atasnya dipegang dan ujung bawah dikaitkan ke benda
bermassa 100 g.Kemudian tali diputar sehingga benda bergerak melingkar horisontal dengan jari-
jari lingkaran 0,5 m. Hitunglah :
a. besar tegangan tali
b. kelajuan linier benda
Pembahasan :
Diketahui : L =1 m
R = 0,5 m
m = 100g = 0,1 kg
Ditanya :
a. T
b. V
Jawab :
(a) (b) (c)
Berdasarkan gambar (b) : tan θ = = 0,58 , cos θ =
a. Ty = mg .
T cos θ = (0,1).(10)
T=N
b.
= 1,70 m/s
Latihan