Anda di halaman 1dari 1

Nama:Dilia Sekar Putri

NIM:20/463946/SV/18265

Empat Cara untuk Menyakiti Hati Orang dengan Perkataan Kita

Dalam kehidupan sehari-hari kita pasti berkomunikasi dengan orang lain. Tetapi,
tanpa kita sadari terkadang perkataan yang kita ucapkan dapat menyakiti hati orang.
Perkataan tersebut tidak hanya keluar dari lidah tetapi juga dari jari-jemari kita saat
mengirim pesan melalui telepon.
Ada banyak perkataan yang dapat menyakiti hati seseorang. Yang pertama
adalah perkataan yang menyepelekan suatu pencapaian orang lain. Misalnya kalimat
“Cuma begitu doang? Gampang,Saya juga bisa”. Padahal kita tidak mengetahui
proses dibalik pencapaian orang tersebut. Usaha kuat yang dilakukannya dan segala
hambatan yang dilaluinya mungkin sangat berat.
Yang kedua adalah perkataan yang menghakimi atau ngejudge. Misalnya kalimat
“Percuma kamu sholat tiap hari kalo pakaianmu masih begitu”. Akhlaq seseorang
tidak hanya dilihat dari penampilannya saja. Seringkali kita mudah menilai seseorang
tanpa melihat diri kita sendiri yang masih jauh dari kata sempurna.
Yang ketiga adalah merespons orang yang sedang curhat dengan balasan singkat.
Misalnya ada seorang teman curhat panjang lebar melalui pesan di telepon mengenai
suatu masalah yang dihadapinya. Dan orang yang dicurhatin hanya membalas satu
kata “Oh”. Padahal untuk mengungkapan masalah yang dihadapinya orang tersebut
membutuhkan keberanian dan memilih kita sebagai orang yang diharapkan bisa
memberikan solusi atau setidaknya dapat menenangkan perasaannya.
Dan yang terakhir adalah membicarakan ketidaksempurnaan fisik. Apalagi
dengan nada intonasi yang tinngi. Misalnya kalimat “Kok mukamu banyak
jerawat,pasti kamu jarang cuci muka”. Atau kalimat “Badan kamu gendut banget
sih”. Tentu orang yang diajak berbicara akan merasa tersinggung.
Dengan demikian, janganlah kita membalas keburukan dengan sebuah
keburukan juga. Manusia memanglah makhluk yang jauh dari kata sempurna. Ketika
ada orang yang mencemooh dan menyakiti hati saya seperti itu alangkah lebih baik
saya bersikap dewasa dan bijaksana. Terus mengintropeksi diri untuk menjadi lebih
baik. Dan balas perkataan mereka dengan berkarya dan berprestasi.

Anda mungkin juga menyukai