BAB IV - Veni
BAB IV - Veni
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
tujuan untuk meningkatkankan hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPA Pada
Jati Baru Lubuk Pakam Tahun Ajaran 2015/2016. Subjek penelitian adalah
seluruh siswa kelas IV SD Negeri 104246 yang berjumlah 28 orang, yang terdiri
sebanyak 2 siklus (siklus I dan siklus II) yang masing-masing siklus dilaksanakan
Pengamatan ini dilakukan dari awal sampai akhir pembelajaran untuk mengetahui
menggunakan model Pembelajaran Talking Stick pada mata pelajaran IPA materi
Baru Lubuk Pakam Tahun Ajaran 2015/2016. Kegiatan penelitian pada siklus I ini
peneliti memberikan soal tes pilihan berganda sebanyak 10 soal, yang dibatasi
39
40
pada jenjang kognitif C1 sebanyak 8 soal dan C2 sebanyak 2 soal. Setelah selesai
refleksi yang bertujuan untuk mengetahui kesulitan yang dihadapi siswa pada saat
aktivitas guru yaitu, pada saat menerangkan materi pembelajaran, guru mengalami
tanggal 30 Maret 2016. Kegiatan yang dilakukan pada siklus II ini sama dengan
kegiatan yang dilakukan pada siklus I, tetapi pada siklus II ini peneliti harus
dengan urutan dan uraian kegiatan inti pembelajaran sesuai dengan Rencana
pelaksanaan pembelajaran guru dan siswa sudah mengalami peningkatan dan telah
mencapai kategori maksimal dan hasil belajar siswa juga sudah maksimal. Dengan
dikatakan meningkat. Maka penelitian ini dibatasi dengan 2 siklus, peneliti tidak
dengan observer yaitu Ibu Penti Silalahi S.Pd masih terdapat beberapa hal yang
harus diperbaiki antara lain, cara berbicara, volume, dan nada berbicara,
Dengan Rumus:
jumlah skorhasil observasi
Rata-rata Skor =
jumlah pernyataan
590 %
= =59 %
10
Hasil data observasi aktifitas guru dinilai berdasarkan pedoman kriteria
Sebagai berikut:
Pada tabel 4.1 menunjukkan bahwa setiap butir yang diamati aktifitas guru
pada siklus I diperoleh jumlah 590 dengan hasil persentase 59%, maka dari
keterlibatan siswa pada model pembelajaran Talking Stick yang telah disiapkan
bahwa hasil observasi aktivitas siswa sudah maksimal, namun dari hasil
wawancara peneliti dengan observer yaitu Ibu Penti Silalahi S.Pd masih terdapat
observasi aktivitas siswa dalam proses belajar mengajar dapat dilihat melalui
31
= x 100
50
= 62
Hasil data observasi siswa dianalisis dengan pedoman kriteria Asep Jihad
1 10 – 29 = Sangat Kurang
2 30 – 49 = Kurang
3 50 – 69 = Cukup
4 70 – 89 = Baik
5 90 – 100 = Sangat Baik
tindakan kelas pada siklus I, maka diperoleh hasil belajar siswa pada mata
ketuntasan yaitu ketuntasan belajar siswa secara individu dapat dilihat pada tabel
Dengan Rumus :
T
KB= x 100%
Tt
Keterangan :
KB : Ketuntasan Belajar
20
15
jumlah Siswa
Ketuntasan Belajar
10 20 Siswa Secara Individu
5
8
Berdasarkan tabel 4.3 di atas dapat dilihat bahwa hasil belajar siswa secara
individu pada siklus I, siswa yang tuntas adalah sebanyak 20 dan 8 siswa tidak
tuntas dari 28 jumlah siswa dan dapat disajikan dalam gambar sebagai berikut :
nilai individu siswa pada siklus I. Nilai ketuntasan klasikal siklus I dapat dilihat
20
= x 100%
28
8
= x 100%
28
(Zainal Aqib,dkk.2010:205)
48
60%
50%
Presentase
40%
73%
30%
20%
27%
10%
0%
Siswa yang tuntas Siswa yang tidak tuntas
Dari tabel 4.4 diatas dapat dilihat perbandingan banyak siswa yang tuntas
pada siklus I yaitu 20 siswa (71,4%), dan yang tidak tuntas yaitu 8 siswa (28,6%).
pada kelas IV SD Negeri 104246 Jati Baru Lubuk Pakam Tahun Ajaran
2015/2016 belum dikatakan tuntas secara klasikal, karena suatu kelas dikatakan
tuntas belajar apabila dalam kelas mencapai ≥ 85% siswa yang tuntas. Untuk itu
belajar siswa dapat meningkat, dapat disajikan dalam diagram sebagai berikut:
Hasil ketuntasan belajar siswa secara individu dan klasikal dapat dirangkum
menggunakan rumus:
49
x́ =
∑ f i xi (Sudjana, 2012:70)
∑ fi
Tabel 4.5 Distribusi Frekuensi Rata-rata Nilai Hasil Belajar Siswa Pada
Materi Perubahan Kenampakan Permukaan Bumi Pada Siklus I
NO Nilai Xi f i xi
1 30 1 30
2 40 3 120
3 50 4 200
4 60 11 660
5 70 7 490
6 80 2 160
Jumlah 28 1.660
Dengan Rumus:
x́ =
∑ f i x i = ∑ 1.660 =59,28
∑ f i ∑ 28
Chart Title
12
11
10
8
7
4
4
3
2
2
1
0
30 40 50 60 70 80
a. Refleksi Siklus I
50
menggunakan Model Pembelajaran Talking Stick. Hal ini terlihat dari hasil
observasi pada aktivitas guru yang dilakukan oleh observer (guru kelas) masih ada f
r
beberapa hal yang perlu diperbaiki yaitu, cara berbicara (volume), Penggunaan e
k
alokasi waktu sesuai dengan rencana pelaksanaan pemebelajaran. Hal ini u
e
disebabkan karena guru belum terbiasa menggunakan Model Pembelajaran n
s
Talking Stick di depan siswa-siswa. i
guru harus memperbaiki beberapa hal yaitu keaktifan menjawab pertanyaan guru,
ketenangan kelas dalam belajar. Pada saat proses pembelajaran berlangsung, siswa
belum memperhatikan dan mencatat penjelasan guru dengan baik, pada saat guru
menyuruh siswa untuk menanyakan hal yang belum mereka pahami pada saat
hal yang belum mereka pahami. Hal ini sebagian disebabkan guru belum mahir
dalam pemusatan perhatian siswa dan belum terlatih dalam pengelolaan kelas.
Guru juga belum mahir dalam memancing pertanyaan dari siswa seputar materi
pelajaran yang sedang dipelajari. Pada saat guru memberikan pertanyaan kepada
siswa mengenai materi pembelajaran yang sedang mereka pelajari siswa sangat
Di samping itu, siswa kurang aktif menyelesaikan tugas dari guru yang
dibagikan pada setiap siswa, beberapa siswa hanya melihat temannya menuliskan
jawabannya pada lembar kertas yang diberikan guru pada setiap siswa.
pembelajaran sesuai dengan urutan dan uraian kegiatan pembelajaran dan guru
Hal diatas juga berdampak pada hasil belajar siswa yang belum dapat
dikatakan maksimal karena hasil belajar siswa secara individu pada siklus I dari
28 siswa hanya 20 siswa yang tuntas dan 8 siswa tidak tuntas, hasil belajar siswa
secara klasikal belum dapat dikatakan tuntas secara klasikal hanya 71,4% yang
59 dengan cukup, pada aktivitas siswa mendapat nilai 62 dengan kategori cukup,
dan masih banyak yang harus diperbaiki pada siklus I. Untuk mengatasi
memperhatikan urutan dan uraian pelaksanaan pembelajaran dan guru harus lebih
urutan dan uraian kegiatan inti pembelajaran. Ketika guru sudah memperbaiki
kedua hal diatas maka diharapkan permasalahan yang terdapat pada hasil
observasi aktivitas siswa akan dapat terselesaikan, karena ketika guru sudah
52
dengan baik maka siswa akan lebih mendengarkan penjelasan guru dengan baik,
ketenangan kelas dalam belajar. Pada saat siklus II guru diharapkan tidak kaku
yang dilaksanakan pada tanggal 30 Maret 2016 di SD Negeri 104246 Jati Baru
Lubuk Pakam pada siswa kelas IV yang berjumlah 28 orang Tahun Ajaran
2015/2016. Dari hasil wawancara dengan observer yaitu Ibu Penti Silalahi S.Pd
tindakan sampai berakhirnya tindakan peneliti yang diamati oleh observer melalui
siklus I sudah diperbaiki guru dengn baik. Untuk lebih jelas tentang pelaksanaan
Dengan Rumus:
jumlah skorhasil observasi
Rata-rata Skor =
jumlah pernyataan
803 %
= =80,3%
10
Hasil data observasi guru dianalisis dengan pedoman kriteria Piet A
yang dilaksanakan pada tanggal 30 Maret 2016 di SD Negeri 104246 Jati Baru
Lubuk Pakam, pada siswa kelas IV yang berjumlah 28 orang Tahun Ajaran
2015/2016. Dari hasil wawancara dengan observer yaitu Ibu Penti Silalahi S.Pd
tindakan sampai berakhirnya tindakan peneliti yang diamati oleh observer melalui
siklus I sudah diperbaiki dengan baik. Untuk lebih jelas tentang pelaksanaan
kegiatan aktivitas siswa dapat dilihat pada tabel 4.7 sebagai berikut:
55
∑ Skor Perolehan
Nilai Siswa = x 100
∑Skor Maksimal
43
= x 100
50
= 86
Hasil data observasi siswa dianalisis dengan pedoman kriteria Asep Jihad
1. 10 − 29 = Sangat Kurang
2. 30 − 49 = Kurang
3. 50 − 69 = Cukup
4. 70 − 89 = Baik
5. 90 − 100 = Sangat Baik
Berdasarkan hasil nilai siswa yang telah diperoleh pada penelitian tindakan
kelas siklus II, maka dapat diperoleh ketuntasan yaitu ketuntasan belajar siswa
T
KB= × 100 %
Tt
Keterangan:
KB : Ketuntasan Belajar
T : jumlah skor yang diperoleh siswa
Tt : jumlah skor total
Berdasarkan tabel 4.8 diatas dapat dilihat bahwa siswa secara individu
pada siklus II sebanyak 25 siswa yang tuntas dan 3 siswa tidak tuntas dari 28
25
20
Ketuntasan
Belajar Siswa
jumlah Siswa
15 Secara Individu
25
10
5 3
Kentuntasan belajar siswa secara klasikal sudah tercapai, dapat dilihat dari
nilai individu siswa pada siklus II. Nilai ketuntasan klasikal siklus II dapat dilihat
25
= x 100%
28
3
= x 100%
28
(Zainal Aqib,dkk.2010:205)
Dari tabel diatas dapat dilihat perbandingan banyak siswa yang tuntas pada
siklus II 89,2% yaitu 25 siswa, dan yang tidak tuntas 10,8% yaitu 3 siswa. Jadi
hasil belajar yang diperoleh siswa dapat dikatakan tuntas secara klasikal, karena
suatu kelas dikatakan tuntas belajar jika dalam kelas tersebut terdapat ≥ 85%
50%
87%
40%
30%
20% 13%
10%
0%
Siswa yang tuntas Siswa yang tidak tuntas
Presentase Hasil Belajar Siswa Secara Klasikal Siklus I
Gambar 4.5 Hasil Belajar Siswa Secara Klasikal Siklus II
menggunakan rumus:
x́ =
∑ f i xi (Sudjana, 2012:70)
∑ fi
Tabel 4.10 Distribusi Frekuensi Rata-rata Nilai Hasil Belajar Siswa Pada
Materi Perubahan Kenampakan Permukaan Bumi Pada Siklus II
NO Nilai Xi f i xi
1 40 1 40
2 50 2 100
3 60 6 600
4 70 10 700
5 80 5 400
6 90 4 360
Jumlah 28 2.200
Dengan Rumus:
x́ =
∑ f i x i = ∑ 2.200 =78,5
∑ f i ∑ 28
60
12
Chart Title
10
10
6
6
5
4
4
2
2
1
0
40 50 60 70 80 90
Gambar 4.6 Diagram Batang Rata–rata Nilai Hasil Belajar Siswa Pada Mata
Pelajaran IPA Siklus II
d. Refleksi Siklus II
pembelajaran sesuai dengan urutan dan uraian kegiatan pembelajaran dan guru
sudah menggunakan alat peraga sesuai dengan urutan dan uraian kegiatan
pembelajaran. Situasi didalam kelas pun cukup baik dibandingkan dengan siklus
dan mencatat penjelasan guru, siswa cukup aktif bertanya, siswa cukup baik
dalam bekerjasama dalam menyelesaikan tugas dari guru. Guru terlihat sudah
pembelajaran aktivitas guru dengan persentase 80,3 dalam kategori baik dan hasil
aktivitas siswa diperoleh dengan nilai 86 dalam kategori baik. Demikian pula
dengan jumlah siswa yang tuntas hasil belajarnya sebanyak 25 siswa (89,2%),
sedangkan yang belum tuntas sebanyak 3 siswa (10,8%). Hal ini sudah sesuai
mencapai kategori baik dan hasil belajar siswa sudah mencapai ketuntasan secara
maka diperoleh:
1. Pelaksanaan Pembelajaran
a. Aktifitas Guru
aktivitas guru dan siswa dari siklus I ke siklus II dapat dilihat pada diagram 4.9
Pelaksanaan Pembelajaran
(Aktivitas Guru)
82%
80%
78%
76%
Presentase
74%
72%
70%
68%
66%
Siklus I Siklus II
Aktivitas Guru
Gambar 4.7 Diagram Batang Hasil Pelaksanaan Pembelajaran Aktivitas
Guru Siklus I Dan Siklus II
b. Aktifitas Siswa
Pelaksanaan Pembelajaran
(Aktivitas Siswa)
100
90
80
70
60
Presentase
50
40
30
20
10
0
Siklus I Siklus II
Aktivitas Siswa
Hasil belajar siswa pada siklus I dan siklus II dijelaskan seperti di bawah
ini:
a. Berdasarkan hasil penelitian dapat diketahui bahwa nilai hasil belajar siswa
Stick pada mata pelajaran IPA materi perbahan kenampakan permukaan bumi
b. Berdasarkan hasil penelitian dapat diketahui bahwa nilai hasil belajar siswa
Kelas IV SD Negeri 104246 Jati Baru Lubuk Pakam Tahun Ajaran 2015/2016
c. Rata-rata hasil belajar siswa siklus I adalah 59,28 sedangkan pada siklus II
d. Rekapitulasi nilai yang diperoleh siswa siklus I dan siklus II dapat dilihat dari
Perubahan hasil belajar siswa dari siklus I ke siklus II, dapat dilihat dalam
100
90 86.84
83
80
73
70 66
60
50 Siklus I
40 Siklus II
30 28
20 14
10
0
Tuntas Tidak Tuntas Nilai Rata-rata
Peningkatan nilai rata-rata hasil belajar siswa dari siklus I ke siklus II,
50
40
30
20
10
0
Siklus I Siklus II
dengan menggunakan Model Pembelajaran Talking Stick pada mata pelajaran IPA
Jati Baru Lubuk Pakam Tahun Ajaran 2015/2016 telah berkategori baik. Dan hasil
Stick pada mata pelajaran IPA Materi perubahan kenampakan permukaan bumi di
Kelas IV SD Negeri 104246 Jati Baru Lubuk Pakam Tahun Ajaran 2015/2016.
Maka hipotesis tindakan yang diajukan dalam penelitian ini sesuai dengan
meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPA Materi perubahan