Anda di halaman 1dari 1

KUPANG,UpdateNews-NTT--- Salah satu anggota Kepolisian asal Sumba yang sedang melakukan

perjalanan Dinas di Kota Kupang mendatangi Rumah bapak Dalton Sitinjik yang terletak di RT 06,RW
03,Kelurahan Belo Kecamatan Maulafa pada Minggu,(09/08/2020) pagi.

Anggota Kepolisian asal Sumba, Bernard mengaku tergugah hatinya untuk membantu keluarga
bapak Dalton, setelah melihat pemberitaan di salah satu televisi swasta tentang kondisi keluarga
bapak dalton yang luput dari perhatian pemerintah.

“Kebetulan saya ke Kupang ada beberapa tugas, di Sumba juga kami berbagi kasih, kebetulan saya
melihat di kompas tv, saya tersentuh. Mungkin nilainya tidak berarti tapi jangan dilihat dari
jumlahnya,ini mungkin cukup untuk membantu bapak,”ungkapnya.

Lebih lanjut dikatakan Bernard bahwa membantu bukan berarti sudah berlebihan,namun karena Ia
sadar bahwa hidup ini hanya sementara dan mungkin suatu saat nanti dirinya pun membutuhkan
uluran tangan orang lain ketika berada dalam kesulitan.

“Kami dari keluarga yang memang saling berbagi kasih,kita melihat,membantu sesama yang
mengalami kekurangan . Kami mungkin membantu bukan karena kami berlebihan tetapi karena
kami menyadari mungkin suatu saat nanti kami juga mumbutuhkan uluran tangan dari orang lain.
Karena kita hidup ini hanya sementara,”pungkasnya.

Selain memberikan bantuan uang tunai,Bernard juga memberikan bantuan berupa Masker dan
Handsanitizer kepada keluarga Bapak Dalton untuk digunakan selama beraktivitas pada masa
Pandemi ini.

Sementara itu, Dalton Sitinjik mengatakan Kondisi rumah seperti ini (tinggal di Bekas kandang ayam)
tidak masalah baginya,yang terpenting adalah bagiamana anaknya bisa menyelesaikan kuliahnya.

“Tidak masalah dengan kondisi rumah seperti yang bapak lihat ini, bagi saya yang penting anak saya
bisa sekolah,apapun akan saya lakukan,”katanya.

Ia mengaku baru mendapat bantuan dua bulan terakhir dari Wali Kota Kupang berupa Sembako
setelah semua sudah mendapat bantuan baru diakomodir untuk mendapat bantuan.

“Selama menetap disini kami belum mendapat bantuan apa-apa, baik itu BLT ataupun Bansos. Kami
baru mendapat bantuan dari Wali Kota kupang berupa beras 10 kg,gula 2 kg, indomie 1 dos minyak
goreng 2 kg selama 3 bulan sejak bulan Juni,sudah dua bulan kami terima, Agustus ini yang terkahir.
Itu pun setelah semua sudah mendapat bantuan,baru kami diakomodir,”pungkasnya.

Anda mungkin juga menyukai