Anda di halaman 1dari 5

NAMA : MUHAMMAD ASRORUDDIN

MATKUL : MPS (MANAJEMENT PATIENT SAFETY)


HARI, TANGGAL : SENIN, 28 SEPTEMBER 2020

TUGAS
Materi : Situation, Background, Assessment, Recommendation (SBAR)

PENGERTIAN

Komunikasi SBAR atau singkatan dari Situation, Background, Assessment,


Recommendation adalah Suatu standar sistem komunikasi antar tenaga kesehatan
guna mengkomunikasikan hal-hal mengenai pengelolaan pasien. Komunikasi SBAR
merupakan Kerangka komunikasi efektif yang digunakan di rumah sakit. Komunikasi
SBAR adalah kerangka teknik komunikasi yang disediakan untuk petugas kesehatan
dalam menyampaikan kondisi pasien. SBAR adalah metode terstruktur untuk
mengkomunikasikan informasi penting yang membutuhkan perhatian segera dan
tindakan berkontribusi terhadap eskalasi yang efektif dan meningkatkan
keselamatan pasien. Metode komunikasi ini digunakan pada saat perawat
melakukan handover ke pasien. SBAR juga dapat digunakan secara efektif untuk
meningkatkan serah terima antara shift atau antara staf di daerah klinis yang sama
atau berbeda. Melibatkan semua anggota tim kesehatan untuk memberikan
masukan ke dalam situasi pasien termasuk memberikan rekomendasi. SBAR
memberikan kesempatan untuk diskusi antara anggota tim kesehatan atau tim
kesehatan lainnya.

TUJUAN

Adapun tujuan komunikasi SBAR adalah Tercapainya Keselamatan Pasien


terutama sasaran mengenai Komunikasi yang Efektif.

PROSEDUR

Berikut adalah langkah melakukan SBAR (Situation, Background, Assesment,


Recommendation) dan konfirmasi ulang.
1. Situation
Sebutkan:
- Salam,
- Identitas pelapor dan asal ruang perawatan identitas pasien, dan
- Alasan untuk melaporkan kondisi pasien, secara subyektif dan obyektif.
Dengan kata-kata, “Selamat pagi/siang/malam, saya …. dari ruangan
… RS …, hendak melaporkan pasien Tn/Ny/An …. Saat ini kondisi pasien …..
dengan tanda-tanda vital ….”
2. Background.
Sebutkan:
- Latar belakang pasien, yaitu Riwayat Penyakit Sekarang (RPS),
- Alasan pasien dirawat inap (bila rawat inap),
- Pengelolaan pasien yang sudah berjalan, dan
- Terapi yang diterima pasien sampai saat itu (yang signifikan). Sudah
dilakukan tindakan …. pengobatan …..”
3. Asessment.
Sebutkan penilaian kondisi pasien menurut pelapor (bila ada) Dengan kata-kata,
”Menurut saya kondisi pasien mengarah ke ….”
4. Recommendation.
Sebutkan rekomendasi untuk pasien menurut pelapor (bila ada) dengan kata-
kata, “Apa yang perlu dilakukan? Mohon dokter segera datang” , dengan kata-
kata, “Pasien dengan diagnosis …. perawatan hari ke ….”

 Konfirmasi ulang
- Catat hasil pembicaraan pada secarik kertas,
- sebutkan ulang kepada pihak yang dilapori,
- bila benar, pihak yang dilapori menyatakan setuju dengan hasil tersebut.
- Pembicaraan selesai.
 Khusus untuk konsultasi perawat dengan dokter:
- Salin hasil pembicaraan di status pasien dengan urutan SBAR.
- Bubuhkan stempel untuk tempat tanda tangan dokter.
- Dalam waktu 1×24 jam, dokter yang dikonsuli harus membubuhkan tanda
tangan sebagai bentuk pengesahan instruksi tersebut.
Sistem komunikasi SBAR digunakan untuk mengkomunikasikan pasien dan
pengelolaannya, terutama komunikasi verbal baik langsung maupun melalui
sambungan telepon antar tenaga kesehatan yaitu antara:
a. Perawat dengan dokter
b. Konsultasi antardokter
c. Antarbagian layanan kesehatan
d. Pergantian petugas jaga (shift)

Unit terkait dalam Komunikasi SBAR


1. Keperawatan.
2. Dokter.
3. Instalasi Rehabilitasi Medik.
4. Laboratorium.
5. Radiologi.
6. Instalasi Gizi.
7. Instalasi Gawat Darurat.
Contoh kalimat melaporkan Pasien ke Dokter menggunakanSBAR

*Perawat menelpon Dokter melaporkan kondisi pasien menggunakan metode SBAR

Situation : Bagaimana situasi yang akan dilaporkan

Hallo, selamat pagi Dokter Alif.

Saya perawat Asro , perawat Rumah Sakit Angkatan Darat Dok.

Mau melaporkan, ini ada pasien atas nama Tn. Ahmad , laki-laki,usia 60 tahun,
mengalami penurunan pengeluaran urine Dok, 40 cc/24jam, juga ada sesak nafas
Dokter.

Background : Latar belakang informasi klinis yang berhubungan dengan pasien

Tindakan yang sudah dilakukan, kita sudah posisikan pasien posisi semi poler
Dokter, sudah terpasang kateter, terus ada pemberian oksigen 3 liter/menit , itu 15
menit yang lalu Dok.

Tekanan darah saat ini 150/80 mmHg, pernafasan 30X/menit, nadi 100X/menit
Dokter.

Ada edema ekstremitas bawah Dok. Hasil laboratorium terbarunya, HB : 9 mg/dL,


ureum 237 mg/dL, kesadaran compos mentis, bunyi nafasnya ronchi.

Asessment : Berbagai hasil penilaian klinis perawat

Saya piker masalahnya ada gangguan pola nafas Dok, dan gangguan
keseimbangan cairan dan elektrolitnya Dok, terus pasien juga tidak stabil

Recommendation : Rekomendasi dari hasil laporan


Bagaimana Dokter, perlu ndk pemberian oksigen NRM ?.. iya Dok, berapa liter
Dok?, 10 liter? , Dokter ada advice tidak ?, perlu diberikan gerontik tidak Dok ?,
ohya farsix ya Dok.. dosisnya 3 mg/jam ya Dok.. baik Dok..

Terimakasih Dokter..

Sumber :
https://snars.web.id/rs/sbar-komunikasi-efektif-di-rumah-sakit/

Anda mungkin juga menyukai