Anda di halaman 1dari 3

PEMERINTAH PROVINSI KALIMANTAN TENGAH

DINAS KESEHATAN
Jln. Yos Sudarso No. 09 Telp. (0536) 3221767, 3220414 Fax. 3220414
e-mail : dkd_kalteng@yahoo.com
PALANGKA RAYA 73112

Palangka Raya, 27 Agustus 2020

Kepada
Nomor : 1237 /P2P/ VIII / 2020 Yth. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten/ Kota
Lampiran : 1 ( Satu) Berkas (Se -Kalimantan Tengah)
Perihal Feed Back Program HPISP, ISPA dan
Arbovirosis Provinsi Kalimantan Tengah Di -
Tempat
Tahun 2020

Dengan ini kami sampaikan Feed Back hasil kegiatan Program Hepaitis, Diare dan
Infeksi Saluran Pencernaan (HDISP), Program Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA)
Kabupaten/ Kota, dan Program Arbovirosis bulan Januari – Juni Tahun 2020, ada
beberapa hal yang kami perlu sampaikan terkait berlangsungnya program (data terlampir)
tersebut sebagai berikut :

1. Program Hepatitis agar segera melaksanakan pemeriksaan deteksi dini Hepatitis B


pada ibu hamil, pemeriksaan hepatitis C pada orang beresiko (WPS, LSL, Waria dan
Lapas). Karena belum semua Puskesmas di Kabupaten melaksanakan deteksi dini
Hepatitis B, maka :
a. Segera berkoordinasi dengan KIA untuk melaksanakan deteksi dini pada ibu
hamil dan mencegah tertularnya Hepatiis B pada bayi baru lahir.
b. Pemeriksaan hepatitis C segera berkoordinasi dengan program HIV/ AIDS untuk
penemuan kasus dilaksanakan kegiatan dengan Mobile VCT, semua Kabupaten
dan Kota belum melaksanakan.
c. Beberapa Kabupaten yang puskesmasnya belum melaksanakan deteksi dini
hepatitis B, agar segera melaksanakan DDHB
2. Ada beberapa Kabupaten yang belum melaksanakan deteksi dini hepatitis C, dan ada
Kabupaten yang sudah melaksanakan tetapi belum melaporkan melalui aplikasi
SIHEPI. Untuk Kabupaten yang sudah melaksanakan DDHC agar segera melakukan
penginputan untuk target capaian Kabupaten.
3. Program Diare agar mengaktifkan Layanan Rehidrasi Oral Aktif (LROA) pada setiap
Puskesmas di Kabupaten/ Kota, untuk meningkatkan cakupan kunjungan pada
layanan. Karena masing-masing kabupaten ada yang belum aktif. LROA merupakan
salah satu target untuk Kabupaten/ Kota.
4. Program Infeksi Saluran Pencernaan (Typoid) agar bisa meningkatkan penemuan
kasus typoid berdasarkan hasil laboratorium .
5. Program Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA), agar bisa meningkatkan penemuan
kasus pneumonia pada balita dan mengobatinya. Prosentase Kabupaten/ Kota 50%
puskesmas yang melaksanakan pemeriksaan dan tatalaksana standar masih rendah,
karena tidak semua puskesmas dilaporkan dan laporan yang dikirim ke Dinas
Kesehatan Provinsi masih banyak yang kosong.
6. Program Arbovirosis agar bisa melaporkan angka bebas jentik setiap bulan (ABJ),
karena tidak semua Kabupaten/ Kota melakukan pemeriksaan ABJ. ABJ merupakan
salah satu indikator target untuk Kabupaten/ Kota. Kabupaten/ Kota belum ada yang
aktif melaporkan ABJ.
7. Laporan puskesmas yang masih kosong segera dilengkapi dari bulan Januari sd
bulan seterusnya. Jika laporan dari Kabupaten/ Kota masih rendah akan berpengaruh
pada target capaian, Maka perlu diinformasikan kepada Puskesmas agar segera
mengirimkan laporan yang belum dikirim.
Demikian kami sampaikan, atas perhatian serta kerjasama yang baik kami
ucapkan terimakasih.

Kepala Dinas Kesehatan


Provinsi Kalimantan Tengah

dr. SUYUTI SYAMSUL, MPPM


Pembina Utama Muda
NIP. 19680807 20003 1 006

Tembusan, Yth. :

1. Arsip
Lampiran :

CAPAIAN PROGRAM HEPATITS, INFEKSI SALURAN PENCERNAAN (HPISP), INFEKSI


SALURAN PERNAFASAN AKUT (ISPA) DAN ARBOVIROSIS
JANUARI – JUNI TAHUN 2020

1. HEPATITIS

Provinsi Kalimantan Tengah Bulan Januari sd Juni tahun 2020 dengan target
deteksi dini Hepatitis B pada bumil yaitu 59.161 orang, capaian 12.738 orang bumil
dites. Kabupaten yang baik dalam deteksi dini Hepatitis B yaitu : Lamandau, Barito
Selatan, yang kurang baik belum mencapai 50 % atau deteksi dini masih belum berjalan
optimal yaitu : Kabupaten Kotawaringin Barat, Kotawaringin Timur, Katingan , Seruyan
dan Barito Timur, Kapuas, Sukamara, Gunung Mas, Pulang Pisau Murung Raya dan
Palangka Raya.

Semua Kabupaten/ Kota belum semua puskesmas melaksanakan deteksi dini


Hepatitis B, sehingga dari segi capaian belum mencapai 50%. Untuk itu agar semua
puskesmas di Kabupaten/ Kota agar mencapai targetnya masing-masing pada akhir
tahun 2020.

Anda mungkin juga menyukai