Anda di halaman 1dari 8

DISUSUN OLEH :

1. Aurullia Yusmetha

2. Fipi Cantika

3. Jessica Wahyu Pratiwi

4. Ravica Syafitri

5. Yolanda Nur Fadillah

Mata Pelajaran : Matematika

Guru Pembimbing : Rendy Antora Malika.,S.Pd.

SMK KESEHATAN ATHALLA PUTRA PALEMBANG


TAHUN AJARAN 2019/2020
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Assalamualaikum wr. wb.

Kami dari kelompok 3 disini akan membahas tentang apa yang telah kami amati selama 3
Minggu ini, disini kami mengambil materi dertiminan. Kenapa harus dertiminan? Kami sudah
sepakat untuk mengambil materi dertiminan karena rasa ingin tahu apabila jika barang barang
yang kami amati itu bisa menjadi sebuah permasalahan yang dapat dipecahkan atau tidak.

Pada akhirnya kami membagi kelompok lagi untuk mengamati barang barang yang sama
namun dilokasi yang berbeda. Lalu terdapat 2 orang di Hypermart dan 3 orang di Carrefour. Lalu
kami menyepakati siapa saja yang akan pergi ke tempat tersebut.

Pada akhirnya yang pergi ke Hypermart adalah Aurullia Yusmetha dan Ravica Syafitri.
Lalu untuk yang pergi ke Carrefour adalah Fipi Cantika Putri Amanda, Jessica Wahyu Pratiwi
dan Yolanda Nur Fadillah.

Setelah ditentukan kelompok tersebut, kami mencari bahan bahan yang telah disepakati
untuk sample pengamatan kami untuk materi dertiminan ini. Setelah mencari barang barang
tersebut, kami sepakat untuk membuat dertiminan 3x3. Oleh karena itu, kami hanya mengambil
9 barang untuk dijadikan sebagai contoh dertiminan yang akan kami lakukan.

Semoga Bapak dapat mengoreksi kesalahan pada makalah ini dan dapat memaklumi nya
apabila ada salah kata atau penggunaan kata yang tidak pas. Kami mohon maaf dan ampun
kepada Allah SWT. Dan semoga makalah ini dapat berguna dan menambah ilmu pengetahuan
kita semua. Aamiin.

Wassalamu'alaikum wr. wb.


B. Tujuan
1. Agar mengetahui dertiminan yang dibuat

2. Agar menambah wawasan

3. Agar mengetahui apa itu determinan

C. Rumusan Masalah
1. Apa sejarah dari deteminan?

2. Apa definisi dari determinan?

3. Apa saja sifat sifat dari determinan?


BAB II
PEMBAHASAN

A. Sejarah
Seki Kowa atau Seki Takakazu adalah seorang matematikawan dari Jepang zaman Edo
yang menciptakan sistem notasi baru matematika yang digunakan dibanyak teorema dan teori.
Sumbangan terkenal dari Seki pada aljabar adalah menemukan Determinan. Beliau hanya dapat
menyelesaikan matrik ordo 2x2 dan 3x3, dan gagal untuk ordo yang lebih tinggi. Akan tetapi
muridnya yaitu Laplace berhasil menyelesaikan unsur untuk matriks ordo yang lebih tinggi yang
digunakan untuk mengeliminasi variabel pada sistem persamaan. Seki meletakkan dasar bagi
perkembangan selanjutnya dari matematika Jepang yang dikenal sebagai wasan.

Seki Kowa mempublikasikan konsep determinan pertama kali di Jepang tahun 1683.
Seki menulis buku Method of Solving the dissimulated problems yang memuat metode matriks.
Akan tetapi Seki Kowa belum menggunakan istilah determinan dalam memaparkan konsep
determinan ini. Walaupun Seki Kowa telah memperkenalkan bentuk determinan dan memberi
metode umum untuk menghitungnya. Seki Kowa menemukan determinan khusus untuk matriks
ordo 2 x 2, 3 x 3 , 4 x 4, 5 x 5 saja.

Setelah itu diikuti Leibniz dalam suratnya ke 1’Hopital tahun 1683 di Eropa menjelaskan
sistem persamaan misalnya :

10+11x+12y=0

20+21x+22y=0

30+31x+32y=0

Hanya memiliki satu penyelesaian karena


10.20.32+11.22.30+12.20.31=10.22.31+11.20.32+12.21.30 yang tidak lain merupakan syarat
determinan koefisien sama dengan nol. Tetapi Leibniz sesungguhnya tidak bermaksud
menggunakan bilangan, adapun yang dinyatakan dengan 21 adalah a21. Leibniz menggunakan
istilah resultant untuk kombinasi hasil kali koefisien dari determinan tersebut.

B. Definisi
Matriks Ordo 3 adalah matriks bujur sangkar dengan banyaknya kolom dan baris sama
dengan tiga. Determinan Matriks adalah sebuah angka atau skalar yang diperoleh dari elemen-
elemen matriks tersebut dengan operasi tertentu.
C. Sifat sifat determinan

1. Jika setiap elemen suatu baris atau kolom dari suatu matriks bujur sangkar A bernilai nol,
maka det (A) = 0.

2. Jika A adalah suatu matriks bujur sangkar, maka det (A) = det (AT).

3. Jika setiap elemen dari suatu baris atau kolom pada determinan dari matriks A dikalikan
dengan suatu skalar k, maka k bisa dikeluarkan dari tanda determinan, atau : det(kA) = k.det(A).
4. Jika matriks B diperoleh dari matriks A dengan cara mempertukarkan dua baris atau dua
kolom, maka det(B) = - det(A).

5. Jika dua baris atau kolom matriks A identik, maka det(A) = 0 Dua matriks dikatakan identik ,
jika suatu baris merupakan hasil kali dengan skalar k (di mana k anggota bilangan real) dari baris
yang lain, atau suatu kolom merupakan hasil kali dengan skalar k ( di mana k anggota bilangan
real) dari kolom yang lain.

6. Jika A dan B dua matriks bujur sangkar yang mempunyai ukuran sama, maka det(AB) =
det(A) det(B).

E. Contoh Soal

Diketahui :

A= Vanish Kispray Nii Green Tea

8,6 4,7 5,6

Cola Larutan Sari Murni

6,1 6,5 4,4

Blueband. Sabun. Teh botol

4,4 2,5 2,9


B= Vanish Kispray Nii Green Tea

3,6 4,6 6,6

Cola Larutan Sari Murni

7,0 6,5 4,2

Blueband. Sabun. Teh botol

8,8 2,6 2,2

Soal

Setiap 2 Bulan sekali Yolanda sering membeli barang kebutuhannya di Mall A. Sedangkan,
setiap 1 Bulan sekali Jessica Pergi ke Mall B untuk membeli kebutuhannya sama seperti
Yolanda. Pertanyaannya :
a. Berapa determinan mall A dilipatgandakan 2?
b. Berapa determinan Mall B dilipat gandakan 2?
c. Berapa selisih kedua mall tersebut?
BAB III
PENUTUP

A. Simpulan

B. Kritik dan Saran


Begitulah hasil pencarian kami semoga bermanfaat dan berguna dimasa depan nanti. Dan
juga, kami tahu kalau makalah kami masih belum sempurna atau jelas. Karena itu, kritik dan
saran sangatlah kami perlukan. Semoga Bapak bisa memberi kami saran ataupun kritik dalam
makalah ini agar kami bisa merombak menjadi lebih baik lagi.

Anda mungkin juga menyukai