Anda di halaman 1dari 3

.

 Jurnal Penutup (Closing Entry)

Pada Bab sebelumnya, telah dibahas Siklus Akuntansi untuk Perusahaan


Dagang mulai dari pencatatan, posting jurnal ke buku besar, membuat neraca
saldo, neraca lajur, jurnal penyesuaian, dan laporan keuangan. Apakah setelah
laporan keuangan disusun, siklus akuntansi sudah selesai? Jawabannya belum
karena masih harus dilakukan tahap penutupan siklus akuntansi perusahaan
dagang dengan membuat jurnal penutup.

Ayat jurnal penutup (closing journal entry) adalah ayat jurnal yang digunakan
untuk menghilang kan saldo akun sementara agar dapat digunakan untuk
transaksi akuntansi periode berikutnya. Akun pendapatan dan beban
merupakan akun sementara. Oleh karena itu, pada akhir periode nilai kedua
akun tersebut harus dijadikan nol. Pengambilan pribadi (prive) juga merupakan
akun sementara yang harus ditutup pada akhir periode. Jurnal penutup untuk
akun sementara, yaitu sebagai berikut.
ateri penutupan siklus akuntansi pada perusahaan dagang

1. Menutup Seluruh Akun Pendapatan

Pendapatan utama perusahaan dagang diperoleh dari penjualan. Oleh karena


itu, akun penjualan ditutup dengan mendebet akun penjualan dan mengkredit
akun ikhtisar laba/rugi. Jurnal penutup yang dibuat untuk memindahkan akun
pengurang pen jualan, yaitu sebagai berikut.

Penjualan Rpxxxxx
Retur penjualan dan pengurangan harga Rpxxxxx
Potongan penjualan Rpxxxxx

Adapun jurnal untuk menutup penjualan bersih, yaitu sebagai berikut.

Penjualan Rpxxxxx
Ikhtisar laba/rugi Rpxxxxx

2. Menutup Seluruh Akun Beban

Pembelian termasuk beban utama yang dikeluarkan perusahaan dagang untuk


memperoleh barang dagangan. Oleh karena itu, pembelian atau harga pokok
penjualan ditutup ke akun ikhtisar laba/rugi. Jurnal untuk memindahkan akun
pengurang dan penambah pembelian, yaitu sebagai berikut.

Retur pembelian dan pengurangan harga Rpxxxxx


Potongan pembelian Rpxxxxx
Pembelian Rpxxxxx
Pembelian Rpxxxxx
Beban angkut pembelian Rpxxxxx

Adapun jurnal untuk menutup pembelian bersih, yaitu sebagai berikut.

Ikhtisar laba/rugi Rpxxxxx


Pembelian Rpxxxxx

Akun beban operasional lainnya ditutup dengan cara mengkreditkan jumlah


beban yang ada dalam laporan laba/rugi karena saldo normal akun beban di
sebelah debet. Sebaiknya diurutkan dari nilai beban terbesar sampai nilai beban
terkecil. Jurnal penutup yang dibuat, yaitu sebagai berikut.

Ikhtisar laba/rugi Rpxxxxx


Beban gaji Rpxxxxx
Beban bunga Rpxxxxx
Beban asuransi Rpxxxxx

3. Menutup Laba atau Rugi

Selisih antara ikhtisar laba/rugi sisi debet dan sisi kredit ditutup ke akun modal.
Jika selisih ikhtisar laba/rugi di sebelah debet, berarti perusahaan memperoleh
laba. Jurnal penutup yang dibuat, yaitu sebagai berikut.

Ikhtisar laba/rugi Rpxxxxx


Modal Rpxxxxx

Jika selisih ikhtisar laba/rugi di sebelah kredit, berarti perusahaan menderita


kerugian. Jurnal penutup yang dibuat, yaitu sebagai berikut.

Modal Rpxxxxx
Ikhtisar laba/rugi Rpxxxxx

4. Menutup Akun Pengambilan Pribadi (Prive)

Pengambilan pribadi bersaldo normal di sebelah debet. Oleh karena itu,


penutupan dibuat dengan mengkreditkan akun tersebut seperti berikut.

Modal Rpxxxxx
Pengambilan pribadi (prive) Rpxxxxx

Jika jurnal penutup telah dibuat, akun-akun yang dibuatkan jurnal penutup
akan memiliki saldo yang berbeda dengan jumlah sebelum jurnal penutup, yaitu
memiliki saldo nol. Oleh karena itu, perubahan yang diakibatkan jurnal penutup
tersebut harus di-posting ke buku besar. Cara memposting jurnal penutup sama
dengan cara memposting jurnal khusus ke buku besar atau memposting jurnal
umum ke buku besar, yaitu seperti berikut.

Anda mungkin juga menyukai