Persentase nilai:
Praktikum 30 %
UTS 30 %
UAS 40 %
Nilai akhir:
A : 80 – 100
AB : 75 – < 80
B : 70 – < 75
BC : 65 – < 70
C : 55 – < 65
D : 40 – < 55
E : < 40
Persentase hewan vertebrata
6.0%
10.8%
14.4% 48.1%
20.7%
Laut;
3.500
http://cdn.image.iyaa.com
www.sccgov.org
http://www.davidsanger.com
Budi daya
13,3
Produksi (Juta Ton)
5,7
Tangkap
Danau Titicaca, Amerika Selatan
http://media.jrn.com
Palung Mariana, Filipina
Paedocypris progenetica
Yuwana Ikan
Buku
prosiding dan jurnal
MORFOLOGI IKAN
Tujuan
kepala
badan
ekor
Variasi kepala-badan-ekor pada ikan
Bentuk anak panah
Strongylura strongylura
Bentuk pita
Nemichthys scolopaceus
Bentuk bola
A. bundar
B. berpinggiran tegak
C. berlekuk tunggal
D. berlekuk ganda
E. garpu
F. bulan sabit
G. baji
Jari-jari sirip
Meristik
Ciri-ciri morfologi ikan yang dapat dihitung (jumlah) seperti
jumlah jari-jari lemah pada sirip punggung, jumlah sisik pada
garis sisi, dan lain-lain.
Morfometrik
Berkaitan dengan pengukuran bagian tubuh ikan misalnya
panjang total, tinggi kepala, perbandingan ukuran tubuh, dan
lain-lain.
Penulisan:
Jari-jari keras dengan angka Romawi
Jari-jari lemah mengeras/lemah dengan angka Arab
terkait
Rumus meristik Siganus luridus
kembali
Diskusi
• Manfaat apa saja yang dapat diperoleh
setelah mempelajari morfologi ikan?
SEPULUH SISTEM ANATOMIK (ORGAN TUBUH)
1. Sistem integumen
2. Sistem otot (urat daging)
3. Sistem rangka
4. Sistem pencernaan makanan (digesti)
5. Sistem peredaran darah (sirkulasi )
6. Sistem pernafasan (respirasi)
7. Sistem penyingkiran (ekskresi)
8. Sistem saraf
9. Sistem hormon
10.Sistem reproduksi
Iktiologi, minggu ke-3 ©Tim m.k. Iktiologi Departemen MSP, FPIK IPB, 2013
SISTEM INTEGUMEN
Sumber: visualphotos.com
Leafly seadragon (Phycodurus eques)
Fungsi kulit
~ pertahanan terhadap penyakit
~ perlindungan dan penyesuaian terhadap faktor
lingkungan
~ ekskresi dan osmoregulasi
~ pernapasan tambahan
~ pertahanan diri dan menyerang
1. kromatofora;
2. sisik;
3. kelenjar mukus;
4. epidermis;
5. dermis;
6. jaringan pengikat
7. subkutis;
8. otot;
9. mioseptum;
10.pembuluh darah;
Sumber: Rahardjo et al. 2011 11.dermis
Fungsi:
- mengurangi gesekan
- alat osmoregulasi
- mencegah infeksi
- menutup luka
- mencegah kekeringan Protopterus sp.
- bahan sarang Trichopodus pectoralis
Sumber: eol.org
sumber: capitalcichlids.org
sumber: australianmuseum.net.au
Sumber: photomazza.com
sumber: mediateca.educa.madrid.org
skut kaudal:
Ikan layang
(Decapterus russelli)
Sumber: fishbase.org
skut abdominal:
selar kuning
(Selaroides leptolepis)
Sumber: fishbase.org
FUNGSI:
- isyarat/tanda pengenal
- memikat mangsa
- penerang lingkungan sekitar
- mengejutkan pemangsa
©Tim m.k. Iktiologi Departemen MSP, FPIK IPB, 2013
KELENJAR BERACUN
- modifikasi dari kelenjar lendir
- fungsi : menyerang maupun pertahanan diri
sumber: coral.org
Contoh:
• lepu ayam Pterois volitans
• lepu tembaga, Synanceia horrida
• sembilang, Plotosus canius
Rangka viseral yang terdiri atas struktur tulang yang menyokong insang dan
mengelilingi tekak.
Struktur ini terdiri atas 7 tulang lengkung insang:
• Dua lengkung insang pertama menjadi bagian dari tulang-tulang tengkorak
• Lima lainnya berfungsi sebagai penyokong insang
Finlet
Otot bergaris terutama mencakup sebagian besar otot pada badan dan
ekor, selain terdapat pada rahang, lengkung brankial, dan sirip. Otot ini
menempel pada rangka (skeletal).
Otot licin dan otot jantung tidak menempel pada rangka (non-skeletal).
Carangiform swimming
Sumber: starfish.ch
Thunniform swimming
Sumber: queposfishadventure.com
Ostraciform swimming
Sumber: eol.org
©Tim m.k. Iktiologi Departemen MSP, FPIK IPB, 2013
Sumber: Sfakiotakis et al. 1999
Otot yang terlibat dalam pembangkitan tenaga listrik dimodifikasi dari otot
skeletal (bergaris).
Otot bergaris kaudal dan beberapa otot tubuh lateral yang dimodifikasi untuk
membangkitkan listrik terdapat pada Rajidae, Mormyridae, Gymnotoiformes,
dan Malapteruridae.
Sumber: habitas.org.uk
Tampilan ventral posisi organ
listrik Torpedo nobiliana
Sel pembangkit arus listrik pada organ listrik dinamakan elektrosit. Pada
sebagian besar ikan berlistrik, elektrosit mirip piringan yang dimodifikasi
dari sel otot yang dinamakan piringan listrik (electroplaque).
Bone Q & Moore RH. 2008. Biology of fishes. Third Edition. Taylor & Francis.
New York.
Helfman GS, Collete BB, Facey DE, Bowen BW. 1999. Diversity of fishes:
biology, evolution, and ecology. 2nd edition. Wiley-Blackwell. Oxford.
Sfakiotakis M, Lane DM, & Davies JBC. 1999. Review of fish swimming
modes for aquatic locomotion. IEEE Journal of Oceanic Engineering, 24 (2):237-
252
www.earthlife.net
1 - tapis insang (gill rackers)
2 - tulang lengkung insang (gill arch)
3 - filamen insang (gill filament)
Insang
www.watershed3.tripod.com
SIRKULASI
Fungsi:
pengangkutan oksigen, nutrien (hasil
pencernaan),
hormon, antibodi, sisa metabolisme
Elasmobranchii
Teleostei
Darah :
b. sel darah :
1. sel darah merah (eritrosit)
oval, tipis, jumlah 20.000 - 3 juta /cc
1.tutup insang;
2. insang;
3.jantung;
4.hati;
5.lambung;
6.usus;
7.anus;
8.vesica urinaria;
9.gonad;
10.gelembung gas;
11.ginjal
Bentuk mulut
A. seperti tabung
Strongylura strongylura
C. paruh pendek
Prognathodes aculeatus
Kerongkongan
Di belakang tekak terdapat kerongkongan, yang memanjang ke
arah posterior berbatasan dengan lambung. Kerongkongan
merupakan saluran yang pendek dengan penampang membulat.
Organ ini sangat elastis, sehingga mempunyai kemampuan untuk
menggembung.
Lambung
Lambung terletak di belakang kerongkongan
Fungsi utama lambung :
• menerima dan menampung makanan
• sebagai tempat pencernaan makanan.
1.kerongkongan;
2.lambung;
3.tembolok;
4.pilorik;
5.pilorik kaeka;
6.usus
Pilorik
Usus
berfungsi sebagai organ untuk mencerna makanan dan tempat
penyerapan makanan. Panjang usus seringkali berkaitan
dengan jenis makanannya.
Perbandingan saluran pencernaan antara ikan
herbivora dengan ikan karnivora
KELENJAR PENCERNAAN
www.pskf.ca
www.animalspot.net
Empedu
www.uoguelph.ca
SISTEM EKSKRESI
Ginjal :
merupakan organ utama. Substansi yang mengandung nitrogen harus
dibuang dari dalam melalui organ ini yang juga membantu dalam
keseimbangan air – garam dengan cara mengekskresikan atau
menahan mineral-mineral tertentu.
Insang :
Berperan dalam ekskresi terutama zat-zat yang mengandung ammonia
Ginjal ikan terdiri atas unit-unit nefron
Bagan nefron
1. Badan Malpighi;
2. tubuli ginjal;
3. saluran pengumpul;
4. saluran ekskretori
a. kapsul Bowman;
b. glomerulus;
c. leher;
d. tubuli proksimalis;
e. tubuli intermedialis;
f. tubuli distalis
Fungsi ginjal dapat dipilah dalam tiga langkah dasar, yakni:
1. filtrasi glomerular: plasma disaring dengan cara melewatkan dari
glomerulus ke kapsul Bowman
2. reabsorpsi tubular: air dan cairan yang masih dibutuhkan tubuh
dipulihkan melalui transport aktif dan pasif
3. sekresi tubular: ampas (terutama urea), racun dan hormon
disekresikan secara aktif.
Ikan air tawar dan ikan laut mempunyai struktur ginjal yang berbeda
Ikan air tawar mempunyai ginjal yang lebih besar dengan glomeruli
lebih banyak dan diameter lebih besar, yang mencapai
10.000 per ginjal dengan kisaran diameter 48 – 104 mm (rata-rata
71 mm)
Pengambilan air dan beberapa ion Air osmotik masuk melalui insang
garam dalam makanan dan bagian lain permukaan tubuh
organ labirin
Jenis ikan dan organ pernapasan udara
Nama ikan Organ pernapasan Habitat
Neoceratodus Paru-paru Sungai
Protopterus Paru-paru Sungai
Polypterus Kantung udara Air tawar
Arapaima Gelembung gas Air tawar
Notopterus Gelembung gas Air tawar
Anguilla Kulit Sungai, estuari
Pangasius Gelembung gas Air tawar
Clarias Arboresen Rawa
Saccobranchus Kantung udara suprabrankial Rawa
Synbranchus Ruang suprabrankial Rawa
Monopterus Ruang suprabrankial Rawa
Periophthalmus Kulit Estuaria
Anabas Labirin Rawa
Trichogaster Labirin Air tawar
Osphronemus Labirin Air tawar
Elasmobranchii
Teleostei
Darah :
b. sel darah :
1. sel darah merah (eritrosit)
oval, tipis, jumlah 20.000 - 3 juta /cc
Erythrocytes
Erythrocytes are by far the most common cells found in the blood
plasma and their job is to move gases around the body. they collect
oxygen at the gills and carry it to all the cells of the body, and from
these same cells they collect carbon dioxide which they release into
the external waters through the gills.
Leucocytes.
+ sumsum tulang
+ limpa
Saluran pencernaan:
- mulut dan rongga mulut
- tekak (faring)
Organ-organ - kerongkongan (esofagus)`
Pencernaan - lambung
- pilorus
- usus
- anus
Kelenjar pencernaan:
- hati
- empedu
- pancreas
Mulut merupakan organ pertama yang berhubungan langsung
dengan makanan. Letak mulut satu spesies ikan dapat berbeda
dengan spesies ikan lainnya
POSISI MULUT
Superior
Sengarat, Belodontichthys dinema Subterminal
Juaro, Pangasius polyuranodon
Terminal Inferior
Kiper, Scatophagus argus Kuro, Eleutheronema tetradactylum
Bentuk mulut
A. seperti tabung
Strongylura strongylura
C. paruh pendek
Prognathodes aculeatus
1.kerongkongan;
2.lambung;
3.tembolok;
4.pilorik;
5.pilorik kaeka;
6.usus
Pilorik
Sistem ekskresi:
adalah sistem yang mengatur komposisi kimiawi cairan tubuh
dengan membuang sisa-sisa metabolisme dan mempertahankan
sejumlah garam, air, dan nutrien.
Ginjal :
merupakan organ utama. Substansi yang mengandung nitrogen harus
dibuang dari dalam melalui organ ini yang juga membantu dalam
keseimbangan air – garam dengan cara mengekskresikan atau
menahan mineral-mineral tertentu.
Insang :
Berperan dalam ekskresi terutama zat-zat yang mengandung ammonia
Struktur anatomi dan fungsional ginjal
Ginjal ikan terdiri atas unit-unit nefron
Bagan nefron
1. kapsul Bowman;
2. leher;
3. tubuli proksimalis;
4. tubuli median;
5. tubuli distalis;
6. saluran pengumpul
Fungsi ginjal dapat dipilah dalam tiga langkah dasar, yakni:
1. filtrasi glomerular: plasma disaring dengan cara melewatkan dari
glomerulus ke kapsul Bowman
2. reabsorpsi tubular: air dan cairan yang masih dibutuhkan tubuh
dipulihkan (recover) melalui transport aktif dan pasif
3. sekresi tubular: ampas (bahan buangan) (terutama urea), racun
dan hormon disekresikan secara aktif.
Ikan air tawar dan ikan laut mempunyai struktur ginjal yang berbeda
Ikan air tawar mempunyai ginjal yang lebih besar dengan glomeruli
yang lebih banyak dan lebih besar diameternya, yang mencapai
10.000 per ginjal dengan kisaran diameter 48 – 104 mm (rata-rata
71 mm)
minum air laut (7 - 35 % bobot tubuh per hari), diserap melalui saluran
pencernaan Garam meningkat harus dihilangkan
Osmoregulasi, air haruslah ditahan:
Ginjal menahan air, volume air seni sangat sedikit (1- 2% bobot per hari)
Glomerulus mempunyai jumlah yang sedikit diameter kecil, beberapa
ikan tidak mempunyai glomerulus (Tetraodontidae)
Tidak ada tubuli distalis
ELASMOBRANCHII (cucut dan pari)
Ikan muncul
pertama kali
Awal perkembangan Iktiologi
Ichthyology (IKTIOLOGI_Bahasa Indonesia) dari kata Yunani
ἰχθύς, ikhthus, ”ikan"; dan λόγος, logos, ”ilmu”
L’historia piscium
memperkenalkan sistem penamaan
dengan tingkatan genus dan spesies
Carolus Linnaeus
(1707-1778
a. sistematika alpha
penentuan ciri-ciri spesies dan pemberian nama ilmiahnya
b. sistematika beta
penggolongan spesies ke dalam kategori yang lebih tinggi
(klasifikasi)
c. sistematika gamma
analisis variasi intra spesies (subspesies) beserta pengamatan
evolusinya
Pembagian tingkatan sistematik ini sejalan dengan perkembangan
sejarah sistematika
Tugas/aktifitas dalam sistematika
1. Identifikasi:
mengenal dan mendeskripsi secara teliti dan tepat, kemudian
memberi nama-nama spesies
2. Klasifikasi:
menyusun kategori-kategori di atas spesies, menetapkan ciri-ciri
masing-masing kategori
3. Meneliti terjadinya spesies dan faktor-faktor evolusi
• spesies yang sudah dikenal
• spesies baru
• bagaimana proses terjadinya spesies baru
Barbodes binotatus
Barbonymus schwanenfeldii
Kategori sistematika
Eptatretus minor
(2) Kelas Cephalaspidomorphi
Petromyzon marinus
Bentuk seperti ular. Vertebrae terdiri atas tulang rawan. Ikan ini
tidak mempunyai rahang. Mata berkembang baik. Tanpa sungut.
Nostril di bagian atas kepala. Sirip berpasangan tidak ada. Sirip
dorsal satu atau dua. Usus bersilia. Telur kecil dengan kait
Chimaera monstrosa
(4) Kelas Elasmobranchii
Carcharhinus amboinensis
Latimeria menadoensis
(6) Kelas Actinopterygii
Hampala macrolepidota
Kelas dan ordo
nomen = nama;
calare = memanggil
memanggil dengan nama
Contoh:
Barbodes binotatus C.V (1842) nama sah
Puntius binotatus C.V. (1842) nama sinonim
Barbus maculatus Kuhl & van Hasselt (1823) – nama sinonim
Sistomus binotatus Valenciennes (1842) – nama sinonim
Barbus oresigenes Bleeker (1852) – nama sinonim
beunteur (nama lokal)
Spotted barb (nama umum)
Sistem Penamaan
Binomial : Trichopodus pectoralis
Warna:
Parastromateus niger
Mystus nigriceps
Contoh:
Thunnus germo Temminck & Schlegel
Nama umum: albacore (Australia, Kanada, Hawai, dan Amerika),
long fin albacore (Selandia Baru)
Cyprinus carpio L.
Nama umum: Common carp (Inggris);
Carpe commune (Perancis)
Nama daerah (nama lokal)
mfr
Rintangan yang dijumpai ikan
Geografik:
tanah, jeram, arus
Fisik-kimiawi:
suhu, kekeruhan, salinitas
Biologis:
makanan, pesaing, pemangsa, penyakit dan parasit
Kemusnahan ikan diakibatkan oleh
Evolusi
Tidak mampu beradaptasi
Persaingan dan pemangsaan
Spesialisasi, hanya mampu hidup di lingkungan yang terbatas
Kegiatan antropogenik
Tiga tipe distribusi:
1) Distribusi geologis
distribusi ikan yang berhubungan dengan zaman dan
periode umur bumi
2) Distribusi geografis
distribusi ikan yang berkaitan dengan letak geografis
3) Distribusi ekologis
distribusi ikan yang berkaitan dengan habitat
Distribusi geologis
Distribusi ikan yang berhubungan dengan zaman dan periode umur bumi
III
II
B
Keterangan:
I. Paparan Sunda A. Garis Wallace
II. Daerah Wallacea B. Garis Weber
III. Paparan Sahul
I. Paparan Sunda
Mirip dengan daerah Asia: Cypriniformes, Perciformes
Ikan sekunder
adalah kelompok yang sebarannya terbatas pada perairan tawar
tetapi cukup bertoleransi terhadap salinitas, sehingga mereka dapat
masuk ke laut dan kadang kala melintasi hambatan air asin,
misalnya Cichlidae
(Darlington, 1957)
kelompok ikan laut
Laut mencapai 70% dari seluruh permukaan bumi yang ditinggali oleh
spesies ikan sejumlah 58% dari total ikan. Kehidupan berlangsung
pada setiap kedalaman, namun kehidupan lebih padat terdapat di
sekitar daratan dan pulau-pulau.
Ikan pelagik dalam mencakup sekitar 1250 spesies atau sekitar 5% dari
total. Ikan dapat dipilah menjadi
• ikan mesopelagik yang mendiami kedalaman 200 m sampai ke 1000 m
• ikan batipelagik yang mendiami lapisan air di bawah 1000 m.
Ikan bentik dalam meliput sekitar 1500 spesies atau 6,4% total.
Ikan landas kontinen atau litoral yang menghuni kolom di atas 200 m,
merupakan kelompok terbesar yang terdiri atas 45% total atau sekitar
11.250 spesies.
Alfred Russell Wallace