tahapan metode penelitian, luaran yang ditargetkan, serta uraian TKT penelitian yang diusulkan.
RINGKASAN
Ayam Kampung mempunyai peran yang sangat besar bagi kehidupan masyarakat
terutama di pedesaan dijadikan sebagai sumber daging, telur dan sebagai tambahan pendapatan.
Pemeliharaan ayam Kampung mempunyai beberapa keuntungan dibandingkan dengan ayam Ras
yaitu cenderung lebih kuat terhadap penyakit tertentu, mempunyai daya adaptasi yang tinggi
terhadap lingkungan dan pemeliharaan yang relatif mudah. Namun demikian ayam Kampung
juga mempunyai beberapa kelemahan seperti pertumbuhan yang lambat, produksi rendah, masih
mempunyai sifat mengeram, lambat dewasa kelamin, lamanya selang waktu bertelur akibat
mengasuh anak dan rendahnya mutu genetik. Mengatasi kondisi yang menghambat produktivitas
ayam Kampung perbaikan kualitas spermatozoa dengan pemberian pakan Magot Black Soldier
Fly.
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisi Motilitas dan Abnormalitas Spermatozoa
Ayam Kampung melalui pemberian maggot BSF Sebanyak 27 ekor ayam jantan berumur 8
bulan dan telah memasuki dewasa kelamin dipelihara di kandang individu yang masing-masing
terisi 3 ekor ayam jantan kampung dan di berikan perlakuan. P0 : Jagung giling 60% + maggot
fermentasi 20% + pakan komersil 20%, P1 : Jagung giling 60% + pakan komersil 40%, P2 :
Jagung giling 60% + maggot fermentasi 40% dan pemberian air minum secara ad libitum
Pengoleksian semen dilakukan sebelum penelitian dan setelah penelitian untuk melihat kualitas
secara makroskopi. Penilaian secara mikroskopis dilakukan dengan mengamati motilitas dan
Abnormalitas spermatozoa. Rancangan percobaan yang akan digunakan dalam penelitian adalah
Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 3 Perlakuan 3 kali Ulangan Data diolah dengan
menggunakan aplikasi SPSS versi 12.
Luaran wajib penelitian ini Jurnal Galung Tropika, ber p-ISSN : 2302-4178 / e-ISSN:
2407- 6279, Penerbit : Universitas Muhammadiyah Parepare; http//jurnalpertanianumpar.com.
TKT penelitian ini yaitu tingkat 3 yaitu dengan salah satu target luaran memberikan informasi
Motilitas dan Abnormalitas Spermatozoa Ayam Kampung dengan pemberian magot Black
Soldier Fly.
Abnormalitas Spermatozoa
Abnormalitas merupakan salah satu indikator dalam menentukan kualitas spermatozoa,
karena struktur sel yang abnormal dapat menyebabkan gangguan dan hambatan pada saat
fertilisasi, lebih jauh menyebabkan rendahnya angka implantasi maupun kebuntingan. Selain
pengelompokan abnormalitas primer dan sekunder, saat ini pengelompokan abnormalitas dilihat
berdasarkan akibat yang ditimbulkannya yaitu abnormalitas mayor dan abnormalitas minor [19]
Metode atau cara untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan ditulis tidak melebihi 600 kata.
Bagian ini dilengkapi dengan diagram alir penelitian yang menggambarkan apa yang sudah
dilaksanakan dan yang akan dikerjakan selama waktu yang diusulkan. Format diagram alir
dapat berupa file JPG/PNG. Bagan penelitian harus dibuat secara utuh dengan penahapan yang
jelas, mulai dari awal bagaimana proses dan luarannya, dan indikator capaian yang ditargetkan.
Di bagian ini harus juga mengisi tugas masing-masing anggota pengusul sesuai tahapan
penelitian yang diusulkan.
METODE
Waktu dan Tempat
Penelitian dilaksanakan pada bulan April sampai November 2020, bertempat di
Laboratorium lapangan Program Studi Peternakan Fakultas Pertanian, Universitas Asyariah
Polewali Mandar.
Alat dan Bahan Penelitian
Materi yang digunakan pada penelitian ini adalah 27 Ekor ayam Kampung jantan, jagung,
maggot BSF, pakan komersil, NaCl, Obat-obatan, Desifektan kandang, dan Vitamin
Peralatan pendukung yang digunakan yaitu kandang individu, syringe, timbangan digital,
tube 10 mL, Objek glass, dan mikroskop cahaya. tempat pakan gantung dan tempat air minum
gantung.
Rancangan Penelitian
Penelitian dilakukan secara eksperimen menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL)
3 Perlakuan 3 kali ulangan.
P0 : Jagung giling 60% + maggot fermentasi 20% + pakan komersil 20%
P1 : Jagung giling 60% + pakan komersil 40%
P2 : Jagung giling 60% + maggot fermentasi 40%
Prosedur Penelitian
Pemeliharaan Magot BSF
Budidaya BSF dimulai dari penetasan telur dengan media yang kadar airnya 60% selam 3
hari. Setelah menetas dipindahkan pada media tumbuh yang kadar airnya 40% dan setiap hari
ditambahkan media sampai berumur 3 minggu, selanjutnya di berhentikan pemberian media karena
memasuki fase prapupa, dan disimpan pada wadah yang tertutup agar tidak banyak bergerak
sehingga mempercepat terbentuknya pupa, dan mempercepat pertumbuhan lalat dewasa. Setelah
menjadi lalat proses perkawinan Lalat Black Soldier Fly sekali selama hidupnya dan lalat betina
akan menghasilkan telur dan selanjutnya dia akan mati. Proses budidaya dilakukan selama 35 hari.
Pemeliharaan
Dalam penelitian digunakan 27 ekor pejantan ayam kampung berumur 8 bulan dan telah
memasuki dewasa kelamin. Takaran pakan yang diberikan sebanyak 200 gr/hari pada pagi dan
sore hari dan pemberian air minum secara ad libitum selama 35 hari. Pakan yang diberikan
merupakan pakan komersial produksi PT. Charoen Pokphand dan Tepung Black Soldier Fly
(BSF) yang digunakan hasil produksi Prodi peternakan universitas Al-Asyariah Mandar].
Pemeliharaan ternak dilakukan dalam kandang individu agar mempermudah dalam pemberian
pakan.
Koleksi semen segar
Sebelum penelitian dimulai, ayam kampung diadaptasikan dengan kondisi kandang dan teknik
pemijatan sebagai cara untuk koleksi semen. Adaptasi dilakukan selama sebulan. Pengoleksian
semen dilakukan sebelum penelitian dan setelah penelitian untuk melihat kualitas secara
makroskopis (volume, konsistensi, dan konsentrasi). Penilaian secara mikroskopis dilakukan
dengan mengamati motilitas dan Abnormalitas spermatozoa di bawah mikroskop cahaya
perbesaran 200 x. Pengamatan motilitas dan Abnormalitas dilakukan dengan pengamat secara
subjektif pada 5 sampai 10 lapang pandang.
Persentase Hidup
Jumlah persentase sperma yang hidup ditandai dengan tidak adanya penyerapan warna
bahan pewarna pada spermatozoa
Persentase (%) sperma hidup = Jumlah Sperma yang tidak terwarnai
x 100%
Total Jumlah Sperma yang di hitung
Abnormalitas
Penyimpangan pada bentuk morfologi spermatozoa yang dapat menurunkan daya
fertilitas spermatozoa. Abnormalitas yang dihitung adalah abnormalitas kepala terlalu besar,
kepala terlalu kecil, kepala ganda (duplicate head ), ekor melingkar dan ekor ganda.
Persentase (%) abnormalitas= Jumlah sperma yang abnormal x 100%
Total jumlah sperma yang di hitung
Analisa Data
Rancangan percobaan yang akan digunakan dalam penelitian adalah Rancangan Acak Lengkap
(RAL) dengan 3 taraf perlakuan dan 3 kali ulangan. Data diolah dengan menggunkan aplikasi
SPSS versi 12.
Tahap Pelaksanaan Kegiatan Penenlitian
Tahap pelaksanaan kegiatan penelitian ini dan tugas masing-masing anggota dapat dilihat
pada Tabel 2. serta alur kegiatan penelitan setiap tahap ditampilkan pada gambar 2.
Tabel 2. Tugas tim peneliti setiap tahap pelaksanaan kegiatan.
- Penentuan tema
- Studi literatur
I Andi Fausiah/0910079201
- Perumusan masalah
- Penentuan tujuan penelitian
- Persiapan alat
Andi Fausiah/0910079201
- Pelaksanaan kegiatan (perlakuan)
II - Pengukuran parameter
Andi Tenri Bau Astuti M - Pengolahan data
/0914129102 - Hasil dan pembahasan
- Kesimpulan dan saran
Andi Tenri Bau Astuti M - Pembuatan jurnal nasional ber ISSN
III
/0914129102 - Penerbitan jurnal
Diagram alir kegiatan penelitian
Bulan
No Nama Kegiatan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Persiapan alaat dan bahan
2 Pra penelitian
3 Penelitian (Pemeliharaan Ayam Kampung)
Koleksi Spermatozoa dan Analisis
4
laboratorium
5 Pengumpulan Data
6 Analisis data
7 Laporan kemajuan
8 Penarikan kesimpulan
9 Pembuatan laporan akhir
10 Penyerahan laporan
Daftar pustaka disusun dan ditulis berdasarkan sistem nomor sesuai dengan urutan pengutipan.
Hanya pustaka yang disitasi pada usulan penelitian yang dicantumkan dalam Daftar Pustaka.
DAFTAR PUSTAKA
1. Getachew T. 2016. A review article of artificial insemination in poultry. J World Vet.
6(1): 26-35.
1. Abdelgadir AM, Izeldin A, Babiker, and AE. Eltayeb. 2010. Effect of concentrate
supplementation on growth and sexual development of dairy heifers. J Appl Sci Res.
6(3):212- 217.
2. Premalatha M, Abbasi T, Abbasi T, Abbasi SA. 2011. Energy-efficient food production
to reduce global warming and ecodegradation: The use of edible insects. Renew Sustain
Energy Rev. 15:4357-4360
3. Bosch G, Zhang S, Dennis GABO, Wouter HH. 2014. Protein quality of insects as
potential ingredients for dog and cat foods. J Nutr Sci. 3:1-4.
4. Rambet V, Umboh JF, Tulung YLR, Kowel YHS. 2016. Kecernaan protein dan energi
ransum broiler yang menggunakan tepung maggot (Hermetia illucens) sebagai pengganti
tepung ikan. J Zootek. 36:13-22. [6].
5. Widhyari SD, Esfandlari A, dan Wijaya A. 2015. Tinjauan Penambahan Mineral Zn
dalam Pakan Terhadap Kualitas Spermatozoa pada Sapi Frisian Holstein Jantan. Jurnal
Ilmu Pertanian Indonesia, 20 (1):72-77.
6. Nataamijaya AG. 2010. Pengembangan Potensi Ayam Lokal untuk Menujang Peningkatan
Kesejahteraan Petani. Jurnal Litbang Pertanian. 29 (4): 131-138.
7. Wiyanti DC, Isnaini N, dan Trisunuwati P. 2013. Pengaruh lama simpan semen dalam
pengencer NaCl fisiologis pada suhu kamar terhadap kualitas spermatozoa ayam kampung
(Gallus domesticus). J Ked Hewan. 7:53-55.
8. Resnawati H dan Bintang IAK. 2012. Kebutuhan Pakan Ayam Kampung pada Periode
Pertumbuhan. Lokakarya Nasional Inovasi Teknologi Pengembangan Ayam Lokal. Balai
9. Dewi SHC. 2013. Kualitas Kimia Daging Ayam Kampung dengan Ransum Berbasis
Konsentrat Broiler. Jurnal AgriSains Vol, 4 (6): 42-49.
10. Van Huis A, van Itterbeeck J, Klunder H, Mertens E, Halloran A, Muir G, Vantomme P.
2013. Edible insects: Future prospects for food and feed security [Internet]. Rome (Italy):
FAO Forestry. Available from: http://www.fao.org/docrep/018/ i3253e/i3253e. pdf
11. Veldkamp T, van Duinkerken G, van Huis A, Lakemond CMM, Ottevanger E, Bosch G,
van Boekel MAJS. 2012. Insects as a sustainable feed ingredient in pig and poultry diets -
A feasibility study [Internet]. Lelystad (Netherlands): Wegeningen UR Livestock
Research. Available from: http://library.wur.nl/ WebQuery/wurpubs/fulltext/234247
(Veldkamp et al. 2012).
12. Čičková H, Newton GL, Lacy RC, Kozánek M. 2015. The use of fly larvae for
organic waste treatment. Waste Manag. 35:68-80Li et al. 2011
13. Li Q, Zheng L, Qiu N, Cai H, Tomberlin JK, Yu Z. 2011. Bioconversion of dairy manure
by Black Soldier Fly (Diptera: Stratiomyidae) for biodiesel and sugar production. Waste
Manag. 31:1316-1320.
14. Malik A, Haron AW, Yusoff R, Nesa M, Bukar M, and Kasim A. 2013. Evaluation of the
ejaculate quality of the red jungle fowl, domestic chicken, and bantam chicken in
Malaysia. Turk J Vet Anim Sci. 37:564-568.
15. Tuncer PB, Kinet H, and Ozdogan N. 2008. Evaluation of some spermatological
characteristics in Gerze cocks. Ankara Univ Vet Derg. 55:99-102.
16. Siudzinska A and Lukaszewick E. 2008. The effect of breed on freezability of semen of
fancy fowl. Anim Sci Papers and Reports. 26(4):331-340.
17. Abbyramiy VS, Shanthi V (2010). Spermatozoa Segmentation And Morphological
Parameter Analysis Based Detection of Teratozopermia Internasional Journal of Computer
Application ; 3(7): 0975-8887
18. Yulnawati, Maheshwari H, Rizal M, Boediono A. 2013. Frozen-thawed epididymal
sperm quality and the success rate of artificial insemination in spotted buffaloes (Bubalus
bubalis carabanensis). Buffalo Bulletin (Special Issue 2) 32: 494-497.