Boiler Water Treatment Plant
Boiler Water Treatment Plant
Disusun Oleh :
1. Adam Satriansyah
2. Aryo Dwi Prabowo
3. Dias Hamid F
4. Hermawan Indra P
5. Raditya Nanang P
BAB I
Pendahuluan
Siklus PLTU
1. Pertama-tama air demin ini berada disebuah tempat bernama Hotwell.
7. Bahan bakar dipompakan kedalam boiler melalui Fuel oil Pump. Bahan
bakar PLTU bermacam-macam. Ada yang menggunakan minyak, minyak
dan gas atau istilahnya dual firing dan batubara.
8. Sedangkan udara diproduksi oleh Force Draft Fan (FD Fan). FD Fan
mengambil udara luar untuk membantu proses pembakaran di boiler. Dalam
perjalananya menuju boiler, udara tersebut dinaikkan suhunya oleh air
heater (pemanas udara) agar proses pembakaran bisa terjadi di boiler.
9. Kembali ke siklus air. Setelah terjadi pembakaran, air mulai berubah wujud
menjadi uap. Namun uap hasil pembakaran ini belum layak untuk memutar
turbin, karena masih berupa uap jenuh atau uap yang masih mengandung
kadar air. Kadar air ini berbahaya bagi turbin, karena dengan putaran hingga
3000 rpm, setitik air sanggup untuk membuat sudu-sudu turbin menjadi
terkikis.
10.Untuk menghilangkan kadar air itu, uap jenuh tersebut di keringkan di super
heater sehingga uap yang dihasilkan menjadi uap kering. Uap kering ini
yang digunakan untuk memutar turbin.
11.Ketika Turbin berhasil berputar berputar maka secara otomastis generator
akan berputar, karena antara turbin dan generator berada pada satu poros.
Generator inilah yang menghasilkan energi listrik.
14.Uap kering yang digunakan untuk memutar turbin akan turun kembali ke
lantai dasar. Uap tersebut mengalami proses kondensasi didalam kondensor
sehingga pada akhirnya berubah wujud kembali menjadi air dan masuk
kedalam hotwell.
BAB III
WATER TREATMENT PLANT
Air ―mentah‖ atau raw water adalah air yang akan diubah menjadi uap
dalam boiler nantinya. Di raw water ini, air banyak mengandung kandungan yang
tidak di butuhkan seperti suspended solid dan dissolve solid.
Suspended solid adalah bahan yang masih bisa terlihat oleh mata yang
terkandung dalam air seperti lumpur, lumut, pasir dll. Sedangkan dissolved solid
adalah bahan terkandung dalam air yang tidak terlihat oleh mata karena berupa ion
– ion yang terlarut dalm air.
Penambahan zat kimia biasanya dilakukan oleh inhibitor, yaitu suatu cairan
yang menghasilkan selaput pasif dalam melawan korosi di zat cair. Inhibitor
mengurangi laju korosi dalam fluida. Biasanya di larutkan bersama feed water.
1. Pembuihan
2. Terjadinya emulsi
3. Penyumbatan (kerak lapisan baja)
4. Terciptanya masalah karat baru
5. Masalh heat transfer yang kurang efisien
Metals
System Inhibitor Concentration
Protected
Water, Ca(HCO,)2 Steel. east 10 ppm
Na2CrO, Fe.Zn.Cu
0,Il5
NaNO, He
NaH,PO0 lc
0.2%
Fe
Morpholine
Na2CrO4 Fe,Cu,Zn
0,5° °
Sodium benzoate Fe
NaNO2 Fe CN C1-5'
Fe 0.01 ° o
Oil field Na2SiO3
brines Na2SO5 (or SO2) Fe- Oxygen scavenger
(0, x 9) ppm
Quaternaries Fe
10-25 ppm
Imidazoline Fe 10-25 ppm
NaNO2 Fe 0,5'0