Anda di halaman 1dari 6

INDEPT, Vol. 5, No.

3 Juni 2015 ISSN 2087 – 9245

PENYIMPANAN BAN PESAWAT DI GUDANG


PESAWAT UDARA
Yaltiar 1, Muhammad Satar 2
Program Studi Teknik & Manajemen Pembekalan Fakultas Teknik
Universitas Nurtanio Bandung

ABSTRAKSI
Mengacu pada perkembangan teknologi di dunia yang sudah sangat canggih,
mendorong Indonesia untuk tetap berkembang dan terus mengupayakan agar tidak tertinggal jauh
di bidang teknologi penerbangan. Di Indonesia sendiri pun keberadaan pesawat terbang sangatlah
penting dikarenakan Indonesia merupakan negara kepulauan yang luas sehingga kebutuhan yang
sangat mendesak akan kesiapsiagaan, kewaspadaan dan keamanan wilayah udara dan perairan
Indonesia yang melibatkan unsur-unsur terkait umumnya Kepolisian Negara Republik Indonesia
(POLRI) Khususnya Direktorat Kepolisian Udara.
Direktorat Kepolisian Udara sesuai dengan fungsinya untuk mendukung keselamatan
penerbangan dan sistem pemeliharaan, penyimpanan, dan pengelolaan material pesawat untuk
mengoptimalkan umur pakai dan efisiensi pesawat khususnya di Kepolisian Negara Republik
Indonesia. Demi terselenggaranya fungsi yang dibebankan, terdapat bagian khusus yang menangani
hal tersebut yaitu Administrasi Sarana dan Prasarana.
Gudang Pesawat Udara yang dikepalai oleh Perwira Administrasi Sarana dan Prasarana
berhubungan langsung terhadap pelayanan, penerimaan, penyimpanan, dan pengeluaran material
pesawat di Direktorat Kepolisian Udara. Apabila terdapat penyimpanan ban pesawat yang tidak
diletakkan pada tempatnya akan berdampak pada terhambatnya mobilitas petugas gudang didalam
melakukan aktifitas penerimaan dan pengeluaran material di gudang.
Hal ini dikarenakan penyimpangan didalam prosedur penyimpanan. Rak persediaan yang
sedianya dapat menampung penyimpanan ban pesawat udara tidak dipergunakan sebagaimana
mestinya oleh petugas gudang, sehingga terjadinya penumpukan. Untuk mncegah hal tersebut
dapat diatasi dengan meningkatkan kesadaran dan ketelitian petugas gudang dengan diadakannya
pelatihan yang berkesinambungan tentang penanganan material di gudang khususnya tentang
penyimpanan ban pesawat.

Pendahuluan pesawat guna mengoptimalkan umur pakai


Seiring berkembangnya teknologi di dan efisiensi pesawat itu sendiri. Mengacu
dunia penerbangan yang semakin pesat dan pada perkembangan teknologi di dunia yang
modern, diperlukan sumber daya manusia sudah canggih, mendorong Indonesia untuk
(SDM) yang berkualitas untuk mendukung tetap berkembang dan terus mengupayakan
operasional berbagai peralatan penerbangan agar tidak tertinggal jauh di bidang teknologi
yang semakin canggih untuk mendukung penerbangan. Di Indonesia sendiri pun
keselamatan dalam suatu penerbangan. Hal keberadaan pesawat terbang sangatlah
ini berlaku juga untuk sistem pemeliharaan, penting dikarenakan Indonesia merupakan
penyimpanan dan pengelolaan material negara kepulauan yang luas sehingga

15
INDEPT, Vol. 5, No. 3 Juni 2015 ISSN 2087 – 9245

kebutuhan yang sangat mendesak akan bintara sebagai bantuan umum adalah
kesiapsiagaan, kewaspadaan dan keamanan gudang tempat menyimpan material / suku
wilayah udara dan perairan Indonesia yang cadang pesawat yang nantinya akan diproses
melibatkan unsur-unsur terkait umumnya untuk dikeluarkan dari gudang untuk dipakai
Kepolisian Negara Republik Indonesia (POLRI) oleh mekanik dan diaplikasikan didalam
Khususnya Direktorat Kepolisian Udara. perawatan pesawat udara. Adapun proses
Penyimpanan ban pesawat yang baik yang terjadi selama melaksanakan praktik
memegang peranan penting dalam mobilitas didalam gudang tersebut meliputi beberapa
keluar masuk material dan penerimaan dan aspek penyelenggaraan fungsi yang
pengeluaran di gudang. Namun sering terjadi dibebankan kepada Perwira Administrasi
penumpukan ban pesawat, sehingga proses Sarana dan Prasarana. Di bawah ini
penerimaan dan pengeluaran material di merupakan standar operasional prosedur
gudang pesawat udara yang terhambat yang sesuai dengan ketentuan prinsip
mobilitasnya. pergudangan di Direktorat Kepolisian Udara,
Gudang yang dilakukan:
Gudang dapat diartikan sebagai berikut : Penerimaan Material ( Receiving )
1. Secara Khusus Gudang adalah tempat Proses penerimaan barang baik dari
penyimpanan material yang mempunyai pengadaan baru, pengembalian dari mekanik
administrasi khusus, jelas batasan- maupun setelah direpair / overhaul untuk
batasannya dan ada sistem selanjutnya disimpan didalam gudang untuk
pengamanannya. keberlangsungan perawatan pesawat udara
2. Secara Umum Gudang adalah suatu yang efektif maupun efisien dan
tempat atau ruangan yang tidak berkesinambungan.
bergerak dapat ditutup dengan tujuan Kegiatan yang dilakukan pada saat
tidak dikunjungi oleh umum, melainkan melakukan receiving yaitu :
dipakai khusus sebagi tempat 1. Melakukan pengecekan barang dan
penyimpanan. memastikan nama dan part number
3. Gudang adalah bangunan yang barang tersebut sama dengan
dipergunakan untuk menyimpan barang dokumen.
dagangan. 2. Setelah mengecek barang tersebut
Gudang Pesawat Udara yang berada beserta dokumen asli, dan telah
dibawah tanggung jawab Perwira dipastikan bahwa barang dan part
Administrasi Sarana dan Prasarana selaku number tersebut sama dengan
kepala gudang dan dibantu oleh 3 orang staff dokumennya, maka entry data ke

16
INDEPT, Vol. 5, No. 3 Juni 2015 ISSN 2087 – 9245

system dapat dilakukan sekaligus (stocknya kosong) maka proses akan


melihat lokasi tempat dimana barang ditunda untuk dilakukan proses
tersebut akan disimpan. pengadaan terlebih dahulu.
3. Setelah mengetahui lokasi tempat 3. Untuk proses material yang akan
dimana barang tersebut harus dilakukan, pertama – tama mencari di
disimpan,dilanjutkan dengan proses lokasi dan quantity suatu barang di
penyimpanan barang ke lokasi yang dalam system.
telah diketahui tersebut. 4. Setelah mendapatkan lokasi dan jumlah
barang tersebut, maka selanjutnya
dilakukan pencarian dan mengambil /
mengeluarkan barang tersebut di lokasi
yang tertera di system untuk
selanjutnya diserahkan kepada mekanik
untuk keperluan pengaplikasian
perawatan pesawat udara.
Gambar 1 penyimpanan ban yang benar di 5. Setelah mendapatkan barang – barang
gudang pesawat udara yang di butuhkan, quantity barang yang
Pengeluaran material ( Material Issue) dikeluarkan dari gudang serta tanggal
Proses berpindahnya barang keluar pengeluarannya juga dimasukkan ke
gudang untuk diaplikasikan terhadap dalam system sebagai laporan dan juga
perawatan pesawat udara sesuai dengan pendataan bahwa barang telah
fungsinya dengan tetap melalui proses dikeluarkan.
administrasi yang berlaku di Gudang Pesawat 6. Untuk mencegah terjadinya kelalaian
Udara. maupun sebagai antisipasi jika system
Kegiatan yang dilakukan pada saat material yang digunakan sedang bermasalah,
issue yaitu : maka dilakukan juga penulisan aktifitas
1. Melakukan pengecekan dokumen atau proses material yang di keluarkan
material, serta mencari tahu barang apa di log book / buku catatan.
saja yang dibutuhkan. Perbaikan dan Perawatan Suku Cadang /
2. Jika barang yang dibutuhkan ada, maka Repair, Overhaul, Maintenance
proses material dapat dilakukan / Proses yang dilakukan untuk
barang dapat dikeluarkan, tapi jika memperbaiki kerusakan ataupun perawatan
seandainya salah satu dari list barang rutin dari beberapa bagian maupun
yang dibutuhkan tidak tersedia keseluruhan komponen suku cadang

17
INDEPT, Vol. 5, No. 3 Juni 2015 ISSN 2087 – 9245

pesawat udara agar dapat berfungsi kembali selanjutnya dilakukan perbaikan atau
dengan baik untuk kepentingan perawatan perawatan sesuai dengan kepentingan
pesawat udara yang berkesinambungan. dan fungsi suku cadang tersebut.
Prosesnya diantara lain adalah : 7. Selanjutnya kembali kepada proses
1. Pengembalian Suku cadang ke gudang penerimaan material seperti yang telah
oleh mekanik setelah dinyatakan ditulis pada poin penerimaan material.
Unserviceable atau terdapat kerusakan Administrasi Pergudangan
maupun harus dilakukan perawatan Untuk menjaga keamanan logistik dan
sesuai dengan Cycle Hours atau kelangsungan kerja organisasi maka dalam
berdasarkan fungsi material tersebut. kegiatan pergudangan logistik penting
Contoh bukti dokumen penyerahan dilakukan administrasi pergudangan secara
barang tertib dan benar. Hal ini disebabkan
2. Pencatatan dan penyimpanan barang administrasi pergudangan dapat dijadikan
didalam gudang Unserviceable parts. instrumen pengawasan dan pengendalian di
3. Pembuatan Surat Perintah kerja oleh dalam pengelolaan pergudangan disetiap
Subbag Renmin kepada tim komisi yang organisasi.
berwenang untuk melakukan Dengan adanya sistem administrasi
pemeriksaan fisik dan Part number suku pergudangan yang benar, keberadaan logistik
cadang dan memverifikasi kerusakan setiap saat dapat dicek, baik berkaitan
atau bagian yang harus dilakukan dengan nama, jenis, spesifikasi, jumlah,
perawatan. mutasi, bukti-bukti pemasukan dan
4. Dilakukan tender untuk menentukan pengeluaran logistik, jumlah persediaan,
Supplier / Vendor yang akan ditunjuk maupun nilai logistik yang ada di gudang.
untuk melakukan perbaikan atau Dengan adanya pengelolaan
perawatan suku cadang. administrasi pergudangan yang benar dalam
5. Pembuatan Berita Acara Pengeluaran setiap organisasi akan mendukung ketepatan
Barang untuk selanjutnya dalam melakukan perencanaan dan
ditindaklanjuti oleh Supplier / Vendor pelaksanaan pengadaan logistik. Bagi petugas
sesuai dengan yang tertera didalamnya. gudang, administrasi pergudangan juga dapat
Contoh dapat dilihat pada gambar 3.9 digunakan sebagai alat pertanggung jawaban
6. Setelah Supplier / Vendor pemenang dalam pengelolaan pergudangan yang
tender disetujui Penawaran harganya dibebankan kepadanya. Sehubungan dengan
dan ditunjuk untuk melakukan administrasi pergudangan logistik tersebut,
perbaikan atau perawatan suku cadang,

18
INDEPT, Vol. 5, No. 3 Juni 2015 ISSN 2087 – 9245

yang penting dalam kegiatan pergudangan terjadi lagi penumpukan sehingga


harus memilki : penerimaan dan pengeluaran material
1. Buku Penerimaan Gudang dapat dilakukan dengan efektif.
2. Buku pengeluaran Gudang 3. Meningkatkan ketelitian dan kesadaran
3. Kartu Persediaan/Stock card
oleh sumber daya manusia agar
4. Bon Permintaan Barang
5. Surat Penyerahan Barang senantiasa menjaga kualitas sumber
Didalam kegiatan pergudangan di daya manusianya dalam melaksanaan
gudang pesawat udara terdapat kegiatan pergudangan caranya dengan
permasalahan penyimpanan yang melakukan pelatihan yang
berpengaruh terhadap mobilitas penerimaan berkesinambungan tentang
dan pengeluaran material, diantaranya : penanganan material di gudang
1. Kurang disiplinnya staff gudang dalam khususnya tentang penyimpanan ban
penanganan dan penyimpanan pesawat udara.
material. Kesimpulan
2. Fasilitas yang ada berupa rak Didalam pelaksanaan kegiatan di
penyimpanan ban pesawat sudah gudang, penyimpanan material yang baik
cukup memadai namun kurang efektif memiliki peranan yang penting agar aktifitas
didalam penggunaannya. penerimaan dan pengeluaran material dapat
Untuk meminimalisir permasalah tersebut berjalan lancar sehingga terciptanya
ada beberapa hal yang harus diperhatikan efektifitas dan efisiensi didalamnya. Hal
diantaranya : Memperbaiki penyimpanan ban tersebut harus ditunjang oleh sumber daya
pesawat dan meletakkan sesuai dengan manusia yang handal
rakyang telah disediakan. Saran
1. Meminimalisir penumpukan material Berdasarkan kesimpulan, maka disarankan :
diantara sektor rak yang penuh dengan
memanfaatkan ruang penyimpanan 1. Standar Operasional Prosedur yang telah
yang masih ada agar tidak dibuat harus dipatuhi dan dilaksanakan
menghambat mobilitas didalam sebagaimana mestinya.
melaksanakan aktivitas gudang 2. Pemanfaatan fasilitas yang ada berupa
khususnya penerimaan dan rak penyimpanan ban pesawat udara
pengeluaran di sektor tersebut, sesuai dengan fungsinya agar tidak
umumnya di gudang pesawat udara. terjadinya penumpukan yang
2. Menggunakan ruang penyimpanan ban menghambat aktifitas penerimaan dan
pesawat dengan benar agar tidak pengeluaran di gudang.

19
INDEPT, Vol. 5, No. 3 Juni 2015 ISSN 2087 – 9245

3. Meningkatkan kedisiplinan dan kesadaran


operator gudang didalam melaksanakan
kegiatan penyimpanan material agar
terciptanya efektifitas dan efisiensi
didalam pelaksanaan aktifitas di gudang
dengan mengadakan pelatihan yang
berkesinambungan tentang
penangananmaterial di gudang khususnya
tentang penyimpanan ban pesawat udara.
Hal ini bertujuan untuk senantiasa
menjaga dan meningkatkan kualitas
sumber daya manusianya.
Daftar Pustaka
1. Ds.bambang Wahyudi,Manajement
Sumber Daya Manusia,Ibid,2002.
2. Sedarmayanti,Sumber Daya Manusia
dan Produktivitas Kerja,Garda,2001.
3. Z.S.A Sahulata,Tarif dan Dokumen
Pasasi (Ticketing),Bartas,1998.
4. Zamzam Rhosedya,Standard
Operational Procedure Warehouse
Operator,2013.

20

Anda mungkin juga menyukai