Abstrak--Divisi Machinery menyimpan parts dan tools yang fast moving, tempat penyimpanan tersebut
dinamakan Buffer Stock. Produk yang disimpan bertujuan untuk memenuhi pesanan rutin dari divisi Part and
Tool Inventory Control (PTIC). Yang terjadi saat ini, pesanan dari divisi PTIC sunter plant yang disimpan oleh
divisi Machinery sudah tidak optimal lagi, karena 516 type dari 668 type produk yang disimpan dalam satu
tahun hanya mengalami transaksi pengambilan tidak lebih dari tiga kali, sedangkan standart yang
diperbolehkan dalam satu tahun minimal ada empat kali pengambilan. Oleh karena itu penulis melakukan
perbaikan untuk mengoptimalisasikan jumlah produk sunter plant yang disimpan. Dengan cara memperbaiki
sistem manajeman agar part dan tool yang disimpan sesuai standar yang ada. Setelah melakukan perbaikan
hasil yang didapatkan adalah berkurangnya area penyimpanan sebanyak 482 item atau type.
Kata Kunci : Maksimum dan Minimum Stok, Fastmoving dan Slowmoving, Sistem Kontrol.
1
TECHNOLOGIC, VOLUME 10, NOMOR 1 Juni 2019
Politeknik Manufaktur Astra
a. Penulis hanya terfokus pada parts dan tools perusahaan untuk menjalankan bisnisnya. Jika
sunter plant perusahaan tersebut memproduksi suatu barang atau
b. Penulis akan lebih terfokus pada lead time part jasa maka material tersebut digunakan untuk
dan tools bekasi plant mendukung atau menyediakan kebutuhan produksi.
c. Penulis akan lebih terfokus pada order quantity Definisi dari inventory yang lain secara umum adalah
dan order point sebagai berikut:
a. Suatu item yang disimpan untuk memenuhi
1.4. Tujuan dan Manfaat kebutuhan yang akan datang.
1.4.1. Tujuan b. Suatu item yang harus ditentukan kapan
harus dibutuhkan.
Tujuan dilakukan perbaikan ini adalah untuk c. Suatu item yang harus ditentukan berapa
mengetahui cara memperbaiki sistem kontrol guna banyak yang harus dibutuhkan.
mengoptimalkan penyimpanan part dan tool pada d. Suatu item dengan seberapa jauh harus di-
buffer stock machinery, menstandarisasikan maintain.
penyimpanan dalam satu box, mengurangi waktu
pencariaan stock card dan mengurangi waktu 2.3. Metode Pengendalian Persediaan
pencariaan part dan tool pada buffer stock machinery.
Metode pengendalian persediaan adalah
1.4.2. Manfaat berbeda-beda, terutama dalam hal kehati-hatian dan
biaya yang akan dikeluarkan. Beberapa metode
Parts dan tools yang disimpan adalah parts dan pengendalian bahan baku antara lain :
tools yang sering dipesan.
2.3.1. Metode Siklus Pemesanan (Order
II. LANDASAN TEORI Cycling Methode)
2.1. Manajemen Persediaan Metode ini dilakukan dengan memeriksa secara
periodic keadaan kuantitas setiap jenis atau golongan
Pengendalian persediaan merupakan fungsi persediaan yang ada. Jenis bahan yang bernilai tinggi
manajerial yang sangat penting, karena persedaan dan jenis bahan yang merupkan unsur utama dalam
phisik banyak perusahaan banyak melibatkan investasi operasi yang normal, biasanya memerlukan siklus
rupiah terbesar dalam pos aktiva lancar. Bila peninjauan dalam jangka pendek. Sedangkan untuk
perusahaan menanamkan terlalu banyak dananya jenis bahan yang bernilai rendah dan bersifat tidak
dalam persediaan, menyebabkan biaya penyimpanan rawan, umumnya siklus peninjauan lebih panjang,
yang berlebihan, dan memungkinkan mempunyai karena bahan-bahan ini akan dipesan dalam jumlah
“opportunity cost” (dana dapat ditanamkan dalam besar dan kekurangan bahan tidak akan menimbulkan
investasi yang lebih menguntungkan). Demikian pula, banyak biaya.
bila perusahaan tidak mempunyai persediaan yang
mencukupi, dapat mengakibatkan biaya-biaya dari 2.3.2. Metode Two-Bin
terjadinya kekurangan bahan.
Dalam metode Two-Bin persediaan bahan baku
Sistem persediaan adalah serangkaian dipisahkan ke dalam dua tempat penyimpanan.
kebijaksanaan dan pengendalian yang memonitor Prosedur pelaksanaan metode ini adalah apabila
tingkat persediaan dan menentukan tingkat persediaan tempat penyimpanan kuantititas bahan baku yang
yang harus dijaga, kapan persediaan harus diisi, dan pertama sudah habis, maka tempat penyimpanan yang
berapa besar pesanaan yang harus dilakukan. Sistem kedua baru dibuka, pada saat tempat penyimpanan
ini bertujuan menetapkan dan menjamin tersedianya yang kedua ini digunakan perusahaan harus segera
sumberdaya yang tepat, dalam kuantitas yang tepat melakukan pemesanan barang kembali.
dan pada waktu yang tepat. Atau dengan kata lain,
sistem dan model persediaan bertujuan untuk 2.3.3. Metode Just-In-Time
meminimumkan biaya total melalui penentuan apa, Metode Just In Time menekankan penghematan
berapa dan kapan pesanan dilakukan secara optimal. investasi pada persediaan bahan baku dan
2.2. Definisi Persediaan (Inventory) penghematan biaya penyimpanan, yang dilakukan
dengan meminimumkan persediaan bahan baku atau
Definisi persediaan (inventory) adalah item atau bahkan yang paling ekstrim adalah tanpa persediaan
material yang dipakai oleh suatu organisasi atau bahan baku sama sekali, apabila hendak melakukan
2
TECHNOLOGIC, VOLUME 10, NOMOR 1 Juni 2019
Politeknik Manufaktur Astra
produksi baru melakukan pemesanan. Prosedur ini Keterangan:
memerlukan koordinasi yang baik dengan pemasok
T = Pemakaian barang rata-rata per periode
sehingga bahan baku dapat tiba pada waktunya.
(ton/meter/liter)
2.3.4. Metode Rencana ABC (ABC Plan) C = Lead Time (bulan)
Di dalam metode ABC semua jenis bahan baku B. Persediaan Minimum (Minimum Inventory)
dikelompokkan kedalam 3 kelas atau kelompok, yaitu
kelompok A yang merupakan bahan baku yang Minimum Inventory = (T x C) + R
penting dan nilainya cukup tinggi, kelompok B Keterangan:
merupakan jenis bahan baku yang tidak terlalu
penting, dan nilainya cukup tinggi, serta kelompok C T = Pemakaian barang rata-rata per periode
yang merupakan bahan baku yang tidak penting dan (ton/meter/liter)
tidak bernilai tinggi. C = Lead Time (bulan)
2.3.5. Metode Economic Order R = Safety Stock (ton)
Quantity (EOQ)
C. Persediaan Maksimum (Maximum Inventory)
Metode EOQ adalah jumlah pesanan yang dapat
meminimumkan total biaya persediaan, pembelian Maximum Inventory = (2 (T x C))+R
yang optimal. Untuk mencari berapa total bahan yang Keterangan:
tetap untuk dibeli dalam setiap kali pembelian untuk
menutup kebutuhan selama satu periode. T = Pemakaian barang rata-rata per periode
(ton/meter/liter)
Model EOQ biasa digunakan untuk menentukan
kuantitas pesanan persediaan yang meminimumkan C = Lead Time (bulan)
biaya langsung penyimpanan persediaan dan biaya D. Tingkat Pemesanan Persediaan Kembali
kebalikannya (inverse cost) pemesanan persediaan.
Kebijakan-kebijakan EOQ adalah menjamin Q = Max - Min
ketersediaan bahan baku yang tersedia untuk
kelancaran proses produksi sehingga tidak terjadi Keterangan:
kelebihan persediaan atau kekurangan persediaan dan Q = Tingkat pemesanan persediaan kembali
meminimalkan biaya yang dikeluarkan oleh (ton/meter/liter)
perusahaan sehubungan dengan proses produksi
tersebut, maka tindakan yang perlu dilakukan adalah Max = Persediaan Maksimum (ton/meter/liter)
menentu-kan Economic Order Min = Persediaan Minimum (ton/meter/liter)
Quantity (EOQ), Safety Stock, Reorder Point (ROP).
2.4. Pengertian Microsoft Access
2.3.6. Metode Min-Max
Microsoft Office Access adalah sebuah
Dalam Metode ini, kuantitas maksimum dan program aplikasi basis data computer relasional yang
minimum untuk setiap jenis bahan baku sudah ditujukan untuk kalangan rumahan dan perusahaan
ditentukan. Tingkatan minimum merupakan marjin kecil hingga menengah. Aplikasi ini merupakan
pengaman yang diperlukan untuk mencegah terjadinya anggota dari beberapa aplikasi Microsoft Office,
kekurangan bahan baku, dan tingkat minimum ini selain tentunya Microsoft Word, Microsoft Excel, dan
sekaligus merupakan titik untuk melakukan Microsoft Powerpoint. Aplikasi ini menggunakan
pemesanan kembali, dimana kuantitas bahan baku mesin basis data Microsoft Jet Database Engine, dan
yang dipesan adalah sebesar kebutuhan untuk juga menggunakan tampilan grafis yang intuitif
menjadikan persediaan pada tingkat yang maksimum. sehingga memudahkan pengguna.
Pelaksanaan metode Min-Max ini didasarkan pada Microsoft Access dapat menggunakan data yang
observasi fisik atau melalui pencatatan dalam system disimpan di dalam format Microsoft Access,
akuntansi. Menurut Indrajit dan Djokopranoto (2011) Microsoft Jet Database Engine, Microsoft SQL
perhitungannya adalah sebagai berikut: Server, Oracle Database, atau semua kontainer basis
data yang mendukung standar ODBC. Para
A. Persediaan Pengaman (Safety Stock)
pengguna/programmer yang mahir dapat
Safety Stock = (Pemakaian Maksimum – T) x C menggunakannya untuk mengembangkan perangkat
3
TECHNOLOGIC, VOLUME 10, NOMOR 1 Juni 2019
Politeknik Manufaktur Astra
lunak aplikasi yang kompleks, sementara 3.2. Pengenalan Area Buffer Stock
para programmer yang kurang mahir dapat
menggunakannya untuk mengembangkan perangkat Luas area buffer stock adalah 5820 X 3100 mm
lunak aplikasi yang sederhana. Access juga dari total luas area machinery 47600 X 37500 mm.
mendukung teknik-teknik pemrograman berorientasi Didalam area ini terdapat 2 rak yang saling bertolak
objek, tetapi tidak dapat digolongkan ke dalam belakang, 1 rak memiliki 6 tingkat yang dapat
perangkat bantu pemrograman berorientasi objek menampung 36 box. Disampingnya terdapat 2 rak
yang saling bertolak belakang, 1 rak memiliki 4
2.4.1. Fungsi Microsoft Access tingkat yang dapat menampung 24 box jika ditotalkan
4 rak dapat menampung 120 box namun, saat ini 4 rak
Fungsi microsoft access:
tersebut menampung 142 box. Rak tersebut
a. Untuk membuat database (basis data) menyimpan produk finish good dari pesanan part and
b. Untuk membuat program aplikasi persediaan tool inventory control bekasi plant. Produk finish good
barang yang disimpan ada yang fast moving dan ada juga yang
c. Untuk membuat program aplikasi gaji slow moving.
pegawai
d. Untuk membuat program aplikasi kehadiran
OK
Check Stock NG
Check
Dimension
NO
Registrasi OK
Check Qty
Order
Gambar 3. 1 Total Part dan Tool Yang Dipesan REST
Stock Out
Total part dan tool yang dipesan oleh divisi part
and tool inventory control (PTIC) yaitu sebanyak 1525 Receive Delivery
type.
Closing Order
4
TECHNOLOGIC, VOLUME 10, NOMOR 1 Juni 2019
Politeknik Manufaktur Astra
dari user. Dan dilanjutkan ke proses pengecekan stock
jika part dan tool yang dipesan tidak berada di buffer
stock maka bagian business control akan melanjutkan
orderan kebagian registrasi. Bagian registrasi akan
menuliskan pesanan yang diminta oleh user, namun
jumlahnya akan dilebihkan untuk disimpan.
3.4. Tipe Polybox Yang Ada di Buffer Stock
2 Slow Moving Produk yang mengalami mutasi out max 1 tahun 3 kali Tidak disimpan Tidak dapat melihat usia
produk yang disimpan
4
Tidak ada alat kontrol yang mendukung
3 Dead Stock Tidak ada mutasi out pada produk selama 3 tahun Tidak disimpan untuk mengetahui usia produk
Dari Persyaratan yang terdapat pada tabel diatas Tidak alat kontrol yang mendukung untuk mengetahui
kebutuhan buffer stock secara jumlah pcs
pengelompokan type part dan tool plant berdasarkan Stock card terlalu banyak
di area komputer
2 Tool
Ada stock card
6
Ada stock card O
4.4.1 Membuat Perencanaan Untuk Part & Tabel 4.2 Batas Minimum dan Maksimum
Tool yang Sudah Slow Moving NO PART_NAME Penyimpanan
TYPE PART_NO
RATA-RATA MAX LT/ SAFETY MIN MAX
PESANAN PESANAN MONTH STOCK STOCK STOCK
1 CHUCKING COLLET E 5107 400-910-186 20 50 1 30 50 70
2 CHUCKING COLLET E 5108 400-910-187 90 100 1 10 100 190
Berdasarkan hasil rekapan pesanan sebanyak 3 3 REACH DIE D 0142 400-910-009 60 100 1 40 100 160
4 REACH DIE D 0144 400-910-010 42 60 1 18 60 102
tahun kebelakang ditemukan 516 type yang slow 5 REACH DIE D 0218 400-910-012 20 40 1 20 40 60
moving. Perencanaan yang dibuat untuk part & tool 6
7
REACH DIE
REACH DIE
D 5227
D 5259
400-910-063
400-911-392
15
15
30
30
1
1
15
15
30
30
45
45
tersebut adalah ; 8 REACH DIE D 5270 400-910-317 10 20 1 10 20 30
9 HEX DIE D 5204 400-910-014 75 75 1 0 75 150
10 HEX DIE D 5205 400-910-015 50 100 1 50 100 150
4.4.1.1 Alokasi Rak Part & Tool Slow Moving
Tabel diatas adalah beberapa contoh hasil
Kondisi part slow moving dan fast moving perhitungan batas maksimum dan batas minumum
yang berada pada tempat penyimpanan yang sama penyimpanan pada setiap type nya. Perhitungan ini
akan sulit di kontrol, karena secara kasatmata tidak dilakukan sesuai dengan rumus yang terdapat di BAB
akan terlihat antara part yang sudah slow moving dan II. Dengan lead time 1 bulan.
yang masih fast moving. Jadi, dilakukan alokasi rak.
Berikut adalah layout buffer stock selama masa 4.4.3 Membuat Alat Kontrol Untuk
perbaikan ; Mengetahui Kebutuhan Stock Secara
Jumlah & Untuk Mengetahui Usia Part
& Tool
4.4.1.2 Tindakan 3R (Reduce, Reuse, Recycle) Rancang aplikasi ini berupa semua flow chart
aplikasi yang akan dibuat, baik berupa menu utama,
Setelah melakukan alokasi, perencanaan untuk login, form input, notifikasi, dan lain-lain. Berikut
part & tool slowmoving adalah melakukan 3R, berikut flow chart aplikasi yang dibuat :
adalah 3R yang dilakukan ; Open
Search Search
2. Reuse : Merubah Part & tool Input qty
Look history
mutation
Look stock
min
Look stock
max
Look slow
moving
Look history
mutation
Look stock
min
Look stock
max
Look slow
moving
Setting
login
Fom input
slowmoving ke part & tool yang fastmoving, all data
7
TECHNOLOGIC, VOLUME 10, NOMOR 1 Juni 2019
Politeknik Manufaktur Astra
Sesuai dengan flow chart yang telah di pencarian stock card sulit, box tidak bisa ditutup
rencanakan penulis membuat aplikasi berbasis karena terlalu penuh. Berikut adalah kondisi box yang
microsoft access. ada ;
Gambar 4.4 Bon Transaksi Dengan data ukuran yang tercantum diatas dan
dilengkapi dengan maksimal penyimpanan dapat di
4.4.5 Membuat Standar Penyimpanan standarkan penyimpanan dalam 1 box adalah 1 s/d 4
Dalam Box type.
Setiap satu type part/tool memiliki satu stock 4.5 Evaluasi Hasil Perbaikan
card. Kondisi yang ada sekarang dalam satu box
terdapat 1 s/d 8 type part/tool. Kondisi box yang Setelah dilakukan perbaikan, maka langkah
menampung part/tool sebanyak 8 type menimbulkan selanjutnya adalah evaluasi hasil perbaikan untuk
dampak negatif yaitu; pencarian part/tool sulit, mengetahui perbaikan yang telah dilakukan.
8
TECHNOLOGIC, VOLUME 10, NOMOR 1 Juni 2019
Politeknik Manufaktur Astra
4.5.1 Perbandingan Luas Area Sebelum dan pada bulan mei 2016. Berikut hasil rata-rata
Sesudah Perbaikan pengukuran waktu yang dilakukan ;
Dari hasil perbaikan didapatkan luas area yang Tabel 4.7 Selisih Waktu Pengolahan Data Stock Part
optimal digunakan adalah ; dan Tool
Sampling Waktu (s) Rata- rata
Alat
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Waktu (s)
Ms. Excel 8,4 8,5 8,3 8,4 7,9 8,1 8,3 8,5 8,1 7,9 8,2
Tabel 4.6 Luas Area Sebelum dan Sesudah Perbaikan Ms.Access 3,7 3,2 3,3 2,9 3,1 2,9 2,7 3,4 3,1 3,3 3,2
Selisih Waktu (s) 5,1
Luas Area Sebelum Luas Area Setelah Selisih Luas Area
Perbaikan (mm) Perbaikan (mm) (mm)
582,0 x 229,0 413,0 x 149,0 169,0 x 80,0 Dari hasil tabel analisa diatas didapatkan rata -
rata pengurangan waktu untuk pengolahan data stock
part dan tool sebanyak 5,1 detik.
Luas area dikatakan optimal karena part dan tool
yang disimpan adalah part dan tool yang slowmoving. 4.5.3 Waktu Pengolahan Data Usia Part dan
Dari empat rak yang digunakan untuk plant 1 sekarang Tool yang di Simpan Setelah Perbaikan
menjadi 2 rak yang digunakan untuk penyimpanan
part dan tool yang slowmoving. Berikut adalah layout Dengan perbaikan aplikasi yang dibuat,
sebelum dan sesudah perbaikan ; memudahkan admin untuk mencari part dan tool yang
sudah tidak mengalami transaksi keluar dan
mengurangi waktu pengolahan data, karena
sebelumnya untuk mendapatkan data tersebut harus
dicari secara satu persatu dari transaksi pengiriman.
Untuk melihat hasil perbaikan dapat diperhatikan pada
tabel di bawah ini :
digabung dalam satu aplikasi. Untuk melihat pangaruh Selisih Waktu (s) 4,7
9
TECHNOLOGIC, VOLUME 10, NOMOR 1 Juni 2019
Politeknik Manufaktur Astra
4.5.5 Waktu Pencarian Part dan Tool Ditanya : Benefit hasil improvement berdasarkan
didalam Box Setelah Perbaikan perbaikan luas tanah adalah ?
Dengan perbaikan yang dilakukan mendapatkan Penyelesaian :
hasil pengurangan waktu pada saat mencari part dan
tool didalam box. Berikut adalah data hasil perbaikan 1. Mengurangi area = 18 m2 – 16,7 m2 = 1,3 m2
: 2. Mengurangi biaya 1bulan = 1,3 m2 x
Tabel 4.10 Selisih Waktu Pencarian Part dan Tool Rp 3.000.000,- = Rp 3.900.000,-
Sebelum dan Sesudah Perbaikan 1tahun = 12xRp 3.900.000,
Sampling Waktu (s) Rata- rata
Kondisi
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Waktu (s) = Rp 46.800.000,-
Sebelum Perbaikan 24,5 14 17,8 19,6 22,3 16,1 25,2 18,2 19,9 21,4 19,9
Setelah Perbaikan 5,2 5,1 6,4 3,8 4,2 5,5 4,8 5,2 6,2 4,3 5,1
Selisih Waktu (s) 14,8
4.6 Analisa Dampak Perbaikan
Sebelum perbaikan waktu yang dihabiskan untuk Berdasarkan hasil perbaikan yang telah
mencari part dan tool di dalam box rata-rata adalah dilakukan, maka dapat dilihat beberapa dampak yang
19,9 detik, namun setelah perbaikan waktu untuk muncul, seperti :
mencari part dan tool rata-rata adalah 5,1 detik.
Dengan begitu waktu untuk mencari part dan tool Quality Dari segi quality, perbaikan ini
dapat berkurang sampai dengan 14,8 detik. berpengaruh terhadap kualitas part
dan tool, karena dengan
4.5.6 Analisa Hasil Perbaikan terkontrolnya pengeluaran part dan
Setelah melakukan perbaikan seperti yang tool tidak ada kemungkinan part dan
dijelaskan diatas, langkah selanjutnya adalah tool akan berkarat dan resiko cacat
menganalisa hasil perbaikan yang dicapai. Dengan juga mengecil, karena part dan tool
adanya implementasi tentang perencanaan untuk part tersusun dengan rapih didalam box.
dan tool yang sudah fastmoving, memberi batas
Cost Dari segi cost, implementasi ini
maksimal dan minumal penyimpanan, pembuatan
memberikan income selama satu
sistem kontrol.
tahun sebanyak Rp 46.800.000,-
Delivery Bila dipandang dari segi delivery
perbaiakan ini dapat memudahkan
operator dalam hal persiapan untuk
pengiriman.
Safety Dari segi safety, meringankan berat
penyimpanan part dan tool pada
satu box sehingga operator mudah
dalam mengangkat box dan
menghindari cedera pada tangan
Gambar 4.8 Grafik Penurunan Penyimpanan Produk
karena mengangkat box yang terlalu
Plant 1 di Buffer Stock
berat.
4.5.7 Perhitungan NQI
Moral Dengan adanya perbaikan sistem ini
Dari hasil penurunan diatas mengakibatkan luas memudahkan admin untuk mencari
area yang berkurang, dapat dihitung Net Quality part dan tool yang sudah over stock,
Income (NQI) yang didapat dari hasil perbaikan. low stock dan slow moving.
Hasilnya dapat dihitung sebagai berikut : Environment Dari segi environment, part dan tool
Diketahui : yang berada di dalam box akan
tersusun dengan rapih.
Luas tanah sebelum perbaikan = 18 m2
4.7 Standarisasi
Luas tanah sesudah perbaikan = 16,7 m2
Harga sewa tanah di kawasan mm2100/ m2 = Rp a. Standarisasi pada jumlah penyimpanan part
3.000.000,- dan tool didalam box maksimal adalah 4 type
atau item.
10
TECHNOLOGIC, VOLUME 10, NOMOR 1 Juni 2019
Politeknik Manufaktur Astra
b. SOP Peletakan barang ke dalam box di buffer DAFTAR PUSTAKA
stock machinery
[1] Drs. T. Hani Handoko, M.B.A., Ph.D., Dasar-
Dasar Manajemen Produksi dan Operasi, edisi
V. KESIMPULAN DAN SARAN
pertama, Penerbit BPFE YOGYAKARTA,
1984.
5.1. Kesimpulan
[2] Holy Icun Yunarto, Martinus Getty Santika,
Berdasarkan analisa data, dapat disimpulkan Business Concepts Implementation Series in
bahwa perbaikan sistem kontrol untuk INVENTORY MANAGEMENT, Penerbit PT
mengoptimalkan penyimpanan part dan tool pada Elex Media Komputindo, 2005.
buffer stock machinery dapat dilakukan dengan cara [3] https://id.wikipedia.org/wiki/Microsoft_Access
sebagai berikut : (diakses tanggal 27 Juni 2016 20:13:04)
[4] http://www.scribd.com/doc/73457609/16/B-
1. Part & tool yang slow moving dan fast METODA-MIN-MAKS (diakses 05 Juni 2016
moving dipisahkan, lalu untuk 09:03:27)
menghilangkan part slow moving dilakukan
reduce, reuse, dan recycle sehingga area
penyimpanan dapat berkurang sebanyak 1,3
m2 .
2. Part & tool pada buffer stock ditentukan
batas minimum dan maksimum
penyimpanannya.
3. Alat kontrol berbasis microsoft access dibuat
untuk memudahkan operator dalam
mengetahui part & tool yang slow moving
serta part & tool yang sudah sampai batas
minimum atau maksumum penimpanan.
4. Alat bantu berupa bon transaksi dibuat untuk
memudahkan operator dalam meg-update
data dikomputer sehingga dapat
meminimalisir timbulnya data yang tidak
terrecord.
5. Pemberian batasan dalam menyimpan part &
tool dalam satu box sekitar 1-4 type,
mempercepat operator dalam mencari stock
card yang sebelumnya membutuhkan waktu
pencarian 7,9 detik setelah perbaikan menjadi
3,3 detik dan waktu pencarian part yang
sebelumnya membutuhkan waktu 19,9 detik
setelah perbaikan menjadi 5,1 detik.
5.2. Saran
11
TECHNOLOGIC, VOLUME 10, NOMOR 1 Juni 2019
Politeknik Manufaktur Astra
12