Anda di halaman 1dari 17

BIMBINGAN DAN KONSELING

STRATEGI SUKSES BELAJAR DI PERGURUAN TINGGI


Oleh: Tim P2BK3A

A. Rasional
Di era revolusi industri 4.0, perubahan dalam kehidupan berlangsung demikian pesat,
termasuk pula kehidupan di lingkungan kampus. Hal ini berdampak pada kehidupan
mahasiswa. Mahasiwa dihadapkan pada situasi kehidupan yang sangat kompleks, penuh
tantangan, peluang dan juga ketidak tentuan. Dalam kondisi yang demikian, maka mahasiswa
dituntut untuk memiliki berbagai kompetensi bahkan kapabilitas, untuk berkembang secara
efektif, produktif, bermartabat sehingga bermaslahat (berdaya guna baik) bagi diri sendiri
maupun bagi lingkungannya (Permendikbud no. 111 tahun 2014).

Mahasiswa Universitas Negeri Malang (UM), dipersiapkan sebagai lulusan yang berkualitas
tinggi. Sebagaimana dirumuskan dalam Rentrabis UM tahun 2020-2024, salah satu misi
Universitas Negeri Malang di bidang akademik yaitu “menyelenggarakan pendidikan dan
pembelajaran yang berpusat pada peserta didik, menggunakan pendekatan pembelajaran yang
efektif, dan mengoptimalkan pemanfaatan teknologi”. Sedang tujuaannya yaitu
“Menghasilkan lulusan yang memiliki kompetensi akademik, profesi, dan/atau vokasi yang
bertakwa, berakhlak mulia, cerdas, mandiri, memiliki komitmen kebangsaan, dan mampu
berkembang secara profesional”. Berdasarkan pada rumusan tutuan tersebut, maka dapat
dipahami bahwa melaui proses perkuliahan yang dijalani, diharapkan mahasiswa dapat
mengembangkan diri sebagai sosok yang unggul dan profesional.

Di sisin lain, mahasiswa dilihat dari perkembangannya, pada umumnya berada pada usia
antara 18 – 25 tahun. Bisa dikatakan sedang meninggalkan masa remaja dan mulai
memasuki masa dewasa awal. Pada usia ini biasanya dipandang sebagai individu yang mulai
matang. Ciri-ciri yang menonjol di antaranya menunjukkan kepribadian yang mulai stabil,
mandiri, realistis terhadap diri maupun lingkungannya. Pada aspek perkembangan
kognitifnya, dinilai sebagai individu yang sudah matang kapasitas intelektualnya, sehingga ia
kritis dalam berpikir, cenderung bertindak cepat, dan mempunyai idealisme.

Namun dengan mulai matangnya perkembangan diri dan pecapaian kemandirian


mahasiswa, bukan berarti mereka terbebas dari permasalahan. Mahasiswa juga
berpotensi mengalami permasalahan baik dalam kehidupan akademik, pribadi, sosial
maupun terkait dengan perencanaan karier. Permasalahan yang sering dialami oleh
mahasiswa di antaranya munculnya stress akademik sehubungan dengan tugas-tugas
kuliah yang harus mereka selesaikan, konflik dengan teman sebaya bahkan mungkin juga
konflik dengan dosen, penyesuaian sosial di lingkungan baru, masalah hubungan dengan
lawan jenis, perencanaan pernikahan dan sebagainya.
Agar dapat terhindar dari munculnya permasalahan yang dapat menghambat atas
kelancaran studi mahasiswa, maka upaya fasilitasi dalam bentuk layanan bimbingana dan
konseling juga diperlukan bagi mahasiswa. Universitas Negeri Malang memberi fasilitasi
atas perkembangan optimal mahasiswa dalam bentuk layanan bimbingan dan konseling,
melalui Pusat Pengembangan Bimbingan Konseling Karier dan Kompetensi Akademik
(P2BK3A). P2BK3A merupakan salah satu Pusat di Lembaga Pengembangan
Pendidikan dan Pembelajaran (LP3) Universitas Negeri Malang (UM). P2BK3A
mempunyai peran dan fungsi dalam pengembangan dan pelayanan bimbingan dan konseling di
Universitas Negeri Malang.
Layanan bimbingan dan konseling di P2BK3A, bisa dikatakan sebagai upaya memfasilitasi
perkembangan mahasiswa yang dilaksanakan secara sistematis, objektif, logis, dan berkelanjutan
serta terprogram agar mahasiswa mencapai kemandirian dalam perkembangannaya.
Kemandirian mahasiswa dapat dilihat dalam wujud kemampuan memahami, menerima,
mengarahkan, mengambil keputusan, dan merealisasikan diri secara bertanggung jawab
sehingga mencapai kebahagiaan dan kesejahteraan dalam kehidupannya. Layanan bimbingan
diberikan oleh Dosen Penasihat Akdemik dan Dosen Konselor P2BK3A.
Layanan bimbingan dan konseling di Universitas Negeri Malang, merupakan salah satu
strategi yang diupayakan agar mahasiswa sukses dalam belajarnya sehingga dapat lulus
secara tepat waktu, bahkan jika memungkinkan lulus secara lebih tepat. Melalui berbagai
layanannya diharapkan mahasiswa dapat mengembangkan potensi yang dimiliki, dapat
membuat perencanaan dan pengambilan keputusan baik terkait dengan akademik
maupun non akademik secara tepat. Jika menemui hambatan yang mengganggu belajar,
dapat segera terselesaikan secara efektif.

B. Hakikat Bimbingan dan Konseling bagi Mahasiswa


1. Pengertian
Bimbingan dan konseling merupakan bagian yang tidak terpisah dari program
pendidikan secara keseluruhan di Universitas Negeri Malang. Bimbingan dan konseling
merupakan upaya memfasilitasi perkembangan mahasiswa dalam rangka mencapai
perkembangan yang utuh dan optimal, serta mencapai kemandirian, melalui sejumlah
layanan. Dalam hal ini sebenarnya ada dua istilah yang memiliki ciri yang khas, namun
maknanya sama, yaitu sebagai upaya dalam memberikan bantuan, yaitu pertama istilah
bimbingan dan yang kedua istilah konseling.

Bimbingan dapat dikatakan sebagai upaya pemberian bantuan secara sistematis,


objektif, logis, dan berkelanjutan serta terprogram, diberikan oleh Dosen Konselor dan atau
Dosen Penasihat Akademik (PA). Bantuan dalam bimbingan dimaksudkan untuk
memfasilitasi perkembangan mahasiswa hingga mencapai kemandirian, dalam wujud
kemampuan memahami diri dan lingkungan, menerima, mengarahkan, mengambil
keputusan, dan merealisasikan diri secara bertanggung jawab, sehingga mencapai
kebahagiaan dan kesejahteraan dalam kehidupannya. Bimbingan lebih bersifat mencegah
timbulnya masalah dan membantu ke arah perkembangan optimal (preventif developmental).
Nah, bukankah bahagia dan sejahtera itu merupakan dambaan hidup setiap orang ?

Sedangkan konseling merupakan bantuan yang diberikan oleh Dosen Konselor


kepada konseli, dengan mengadakan komunikasi secara langsung, dalam rangka
memecahkan masalah yang sedang dihadapi. Melalui layanan konseling, diharapkan konseli
dapat memecahkan masalah yang sedang dihadapi, sehingga mencapai kebahagiaan dan
kesejahteraan. Bagi mahasiswa yang menghadapi masalah, dalam upaya mengatasi
masalahnya, dapat mengakses layanan konseling dari paa Dosen Konselor di P2BK3A.

2. Tujuan
Secara umum, bimbingan dan konseling bertujuan untuk membantu mahasiswa agar
dapat mencapai kematangan dan kemandirian dalam kehidupannya, serta menjalankan
tugas-tugas perkembangannya yang mencakup aspek pribadi, sosial, belajar, karier
secara utuh dan optimal.
Secara lebih khusus, layanan-layanan bimbingan dan konseling bertujuan untuk
membantu mahasiswa agar mampu: (1) memahami dan menerima diri dan
lingkungannya; (2) merencanakan kegiatan penyelesaian studi, perkembangan karier dan
kehidupannya di masa yang akan datang; (3) mengembangkan potensinya seoptimal
mungkin; (4) menyesuaikan diri dengan lingkungannya; (5) mengatasi hambatan atau
kesulitan yang dihadapi dalam kehidupannya; dan (6) mengaktualiasikan dirinya secara
bertanggung jawab.

3. Fungsi
a. Pemahaman, yaitu membantu mahasiswa agar memiliki pemahaman yang lebih baik
terhadap dirinya dan lingkungannya.
b. Fasilitasi, yaitu memberikan kemudahan kepada mahasiswa dalam mencapai
pertumbuhan dan perkembangan yang optimal, serasi, selaras dan seimbang pada
seluruh aspek pribadinya.
c. Penyesuaian, yaitu membantu mahasiswa agar dapat menyesuaikan diri dengan diri
sendiri dan lingkungannya secara dinamis dan konstruktif.
d. Penyaluran, yaitu fungsi bimbingan dan konseling dalam membantu mahasiswa
memilih kegiatan ekstrakurikuler, jurusan atau program studi, dan memantapkan
penguasaan karier atau jabatan yang sesuai dengan minat, bakat, keahlian dan ciri-
ciri kepribadian lainnya.
e. Pencegahan, yaitu membantu mahasiswa dalam mengantisipasi berbagai
kemungkinan timbulnya masalah, supaya ia dapat berkembang dengan optimal.
f. Perbaikan dan Penyembuhan, yaitu membantu mahasiswa yang bermasalah agar
dapat memperbaiki kekeliruan berfikir, berperasaan, berkehendak, dan bertindak,
sehingga ia dapat merencanakan dan melaksanakan tindakan yang produktif dan
normatif.
g. Pemeliharaan, yaitu membantu mahasiswa agar dapat menjaga kondisi pribadi yang
sehat-normal dan mempertahankan situasi kondusif yang telah tercipta dalam dirinya.
h. Pengembangan, yaitu menciptakan lingkungan belajar yang kondusif, yang
memfasilitasi perkembangan mahasiswa melalui pembangunan jejaring yang bersifat
kolaboratif.
i. Advokasi, yaitu membantu mahasiswa dalam bentuk pembelaan terhadap hak-haknya
yang mengalami perlakuan diskriminatif.

4. Prinsip
a. Bimbingan dan konseling merupakan bagian integral dari Universitas Negeri Malang.
Karena itu, penyelenggaraan bimbingan dan konseling tidak terlepas dari upaya
mewujudkan tujuan Universitas Negeri Malang.
b. Layanan bimbingan dan konseling diperuntukkan bagi semua mahasiswa tanpa
diskriminasi. Prinsip ini berarti bahwa bimbingan diberikan kepada semua
mahasiswa, baik yang tidak bermasalah maupun yang bermasalah, tanpa
diskriminasi. Dalam hal ini, pendekatan yang digunakan lebih bersifat pencegahan
dan pengembangan daripada penyembuhan, dan lebih banyak menggunakan teknik
kelompok dari pada individual.
c. Bimbingan dan konseling merupakan proses individuasi. Setiap mahasiswa bersifat
unik (berbeda satu sama lainnya) dan dinamis. Melalui bimbingan dan konseling,
mahasiswa dibantu untuk menjadi dirinya sendiri secara utuh. Prinsip ini juga berarti
bahwa yang menjadi fokus sasaran bantuan bimbingan dan konseling adalah
individu, meskipun pelayanan bimbingannya menggunakan teknik kelompok.
d. Bimbingan dan konseling merupakan upaya memberikan bantuan kepada mahasiswa
untuk membangun pandangan positif dan mengembangkan nilai-nilai positif yang
ada pada diri dan lingkungannya. Bimbingan dan konseling merupakan proses
bantuan yang menekankan pada kekuatan dan kesuksesan individu, sehingga
terbangun pandangan yang positif terhadap diri sendiri dan ditemukan peluang untuk
berkembang.
e. Pengambilan keputusan merupakan hal yang esensial dalam bimbingan dan
konseling. Bimbingan dan konseling diarahkan untuk membantu mahasiswa agar
dapat membuat pilihan dan mengambil keputusan, serta merealisasikan keputusannya
tersebut secara bertanggungjawab.
f. Layanan bimbingan dan konseling berlangsung dalam berbagai setting kehidupan.
Pemberian pelayanan bimbingan dan konseling tidak hanya berlangsung di
lingkungan pendidikan, tetapi juga di lingkungan keluarga, pekerjaan, dan
masyarakat pada umumnya. Bidang pelayanannya juga bersifat multi aspek, yaitu
meliputi aspek pribadi, sosial, pendidikan, dan karier.
g. Layanan bimbingan dan konseling bersifat fleksibel, adaptif, dan berkelanjutan.
Layanan bimbingan dan konseling mempertimbangkan situasi dan kondisi serta daya
dukung yang tersedia, serta ditindaklanjuti sesuai dengan kebutuhan.

C. Macam-macam Layanan Bimbingan dan Konseling Mahasiswa

P2BK3A LP3 UM memberikan macam-macam layanan bimbingan dan konseling bagi


mahasiswa Universitas Negeri Malang. Layanan BK yang diberikan antara lain yakni; 1)
layanan pemahaman diri; 2) layanan yang bersifat pengembangan dan pencegahan; dan 3)
layanan pemecahan masalah. Adapu uraian macam-macam layanan bimbingan dan
konseling bagi mahasiswa UM sebagai berikut.
1. Layanan Pemahaman Diri
Layanan pemahaman diri yang bisa didapatkan di P2BK3A adalah layanna tes psikologi.
Tes psikologi merupakan tes yang dilakukan oleh seorang yang professional atau ahli
dalam ilmu psikologi untuk mengukur aspek psikologis tertentu dalam diri individu. Tes
psikologi dapat berbentuk tertulis, visual, atau evaluasi secara verbal yang teradministrasi.
Adapun jenis tes psikologi yang tersedia di P2BK3A yakni.
a. Tes bakat dan minat
b. Tes inteligensi
c. Tes kepribadian
d. Ters minat jabatan

2. Layanan yang Bersifat Pengembangan dan Pencegahan


Layanan yang bersifat pengembangan dan pencegahan yang diberikan oleh P2BK3A
berupa layanan informasi serta pelatihan. Layanan pengembangan potensi dan karakter
mahasiswa diberikan melalui kegiatan-kegiatan: 1) informasi pekerjaan melalui madding
P2BK3A; 2) pelatihan sukses menulis skripsi; 3) pelatihan konselor sebaya; 4) pelatihan
memasuki dunia kerja; 5) pelatihan multikultral; 6) pelatihan literasi digital; 7) career
day; 8) seminr self branding untuk pengembangan diri mahasiswa; dan 9) seminar
willingness to learn.
Layanan peningkatan kompetensi dosen dalam perannya sebagai pembimbing
mahasiswa antara lain yakni: 1) pelatihan kepenasihatan akademik. Serta terdapat
pelatihan yang diberikan untuk mengembangkan keterampilan dosen dan tenaga
kependidikan dalam membantu menyelesaikan masalah psikologis di dunia kerja yakni
dengan adanya pelatihan psychological first aid .

3. Layanan Pemecahan Masalah


Layanan pemecahan masalah yang diberikan oleh P2BK3A yakni pelayanan yang
bersifat kuratif melalui konseling. Pemberian layanan konseling dilaksanakan bersama
dosen konselor P2BK3A maupun dengan konselor sebaya yakni mahasiswa yang
tergabung dalam Peer Consellor Center (PCC). Layanan konseling dapat disepakati
dengan mendaftarkan diri secara langsung di ruang konseling H8 lantai 1 atau melalui
narahubung P2BK3A. Adapun jenis konseling yang diberikan sebagai berikut.
a. Konseling individu
Konseling individu merupakan bantuan pemecahan masalah melalui wawancara
antara konselor dan konseling dengan tatap muka. Konseling dilakukan untuk
mengidentifkasi permasalahan yang dialami konseli dan alternatif pemecahan
masalah yang bisa dipilih.
b. Konseling kelompok
Konseling kelompok memiliki dasar yang sama dengan konseling individu, hanya
saja dilakukan bersama lebih dari satu konseli selama sesi konseling berlangsung.
Pemilihan konseli yang ikut dalam konseling kelompok didasarkan pada masalah
yang sama serta adanya kesepakatan bersama seluruh konseli untuk melaksanakan
konseling kelompok (tentunya dengan azas kerahasiaan yang harus dimiliki oleh
seluruh anggota konseling).
Pelaksanaan konseling baik individu maupun kelompok yang diberikan oleh P3BK3A
dapat dilakukan secara tatap muka langsung maupun secara online. Adapun uraian
pelaksanaan konseling tatap muka maupun konseling online sebagai berikurt.
a. Konseling tatap muka
Konseling tatap muka merupakan cara pelaksanaan konseling dengan kesepakatan
untuk bertemu diruang konseling antara konselor dan konseli.
b. Konseling online
Konseling online merupakan sesi bantuan layanan konseling antara konselor dan
konseli yang dilaksanakan secara online atau dalam jaringan (daring). Waktu
pelaksanan konseling online disepakati antara konselor dan konseli dengan
menggunakan platform digital aplikasi whatsapp (WA).

D. Bidang-Bidang Layanan Bimbingan dan Konseling


P2BK3A melakukan pelayanan konseling dalam 3 bidang utama yang disampaikan
sesuai dengan kebutuhan mahasiswa. Bidang tersebut meliputi bimbingan akademik/ belajar
, bimbingan karier, maupun bimbingan pribadi-sosial.

1. Bimbingan Akademik/ Belajar


Dalam bidang bimbingan belajar, pelayanan bimbingan dan konseling membantu
mahasiswa mengembangkan soft skill berupa kebiasaan belajar untuk menguasai
pengetahuan dan keterampilan, yang diperlukan dalam proses belajar. Dengan demikian
diharapkan mahasiswa bisa berhasil mendapatkan prestasi yang optimal di bidang
akademik. Materi bimbingan belajar yang bersifat preventif developmental, di
antaranya yaitu
- Sukses belajar di Perguruan Tinggi
- Tips untuk Lulus Cepat Nilai Hebat
- Sukses dalam Menulis Skripsi
- Manajemen Diri dalam belajar
- dan lain sebagainya.
Bagi mahasiswa yang mengalami hambatan dalam aktivitas akademik, bisa
mendapatkan layanan konseling secara personal.
2. Bimbingan Karier
Dalam bidang bimbingan karier, pelayanan bimbingan dan konseling dimaksudkan
untuk membantu mahasiswa dalam mengenali dan mulai mengarahkan diri untuk karier
di masa mendatang.
Pokok-pokok materi dalam bidang bimbingan karir adalah sebagai berikut:
- Persiapan memasuki dunia kerja.
- Pengenalan karier alternatif dan usaha memperoleh penghasilan untuk memenuhi
kebutuhan hidup.
- Pengenalan, orientasi dan informasi karier.
- Pengenalan dan pemahaman diri berkenaan dengan kecenderungan karier yang hendak
dikembangkan.
Bimbingan ini dilakukan secara kelompok maupun individual

3. Bidang Bimbingan Pribadi-Sosial


• Dalam bidang bimbingan pribadi dan social ini dilakukan untuk menguatkan softskill
dan karakter individu agar sukses dalam bidang social, akademik, maupun karir di
masa depan. Bimbingan pribadi, pelayanan bimbingan dan konseling membantu
mahasiswa untuk menemukan dan memahami serta mengembangkan pribadi yang
beriman dan bertaqwa kepada Tuhan YME, mandiri, aktif, kreatif, serta sehat
jasmani dan rohani. Sedang dalam bidang bimbingan sosial, pelayanan bimbingan
dan konseling membantu mahasiswa dalam proses sosialisasi untuk mengenal dan
berhubungan dengan lingkungan sosial yang dilandasi budi pekerti luhur dan rasa
tanggung jawab.
Pokok- pokok materi dalam pelayanan bidang ini antara lain:
- Pengelolaan emosi
- Peningkatan kepercayaan diri
- Leadership skill
- Manajemen diri di Organisasi
- Teamwork
- Capacity Building
- Dan sebagainya
Pelayanan ini juga dapat dilakukan secara berkelompok, maupun secara individual.

E. Pusat Pengembangan Bimbingan Konseling Karier dan Kompetensi Akademik


(P2BK3A)
1. Mengenal P2BK3A
Layanan bimbingan dan konseling di Universitas Negeri Malang diselenggarakan
oleh Pusat Pengembangan Bimbingan Konseling Karier dan Pengembangan Potensi
Akademik (P2BK3A). Secara struktural, P2BK3A merupakan salah satu Pusat yang berada
di Lembaga Pengembangan Pendidikan dan Pembelajaran (LP3). P2BK3A berkedudukan di
LP3, tempat pelayanan di Gedung H-8. Posisi gedung berada di sebelah barat Gedung Graha
Rektorat (Grarek). P2BK3A secara kelembagaan dipimpin oleh seorang Kapus (Kepala
Pusat). Pelaksanaan program dan pelayanan bimbingan dan konseling, melibatkan sejumlah
dosen konselor. Para dosen konselor sebagian berlatar pendidikan bimbingan dan konseling
dan sebagian lainnya berlatar pendidikan psikologi. Bapak/ibu dosen konselor mempunyai
jadwal piket di P2BK3A untuk memberikan layanan bimbingan dan konseling.
Bagi mahasiswa yang memerlukan layanan konseling ataupun konsultasi, bisa datang
langsung ke P2BK3A, Gedung H-8, atas inisiatif sendiri. Ada petugas yang akan melayani
pendaftaran. Selanjutnya mahasiswa bisa menemui dosen konselor yang sedang piket untuk
mendapatkan layanan, baik layanan konseling, konsultasi ataupun mungkin layanan
informasi. Namun, dikarenakan adanya pandemik covid-19, P2BK3A juga memberikan
layanan konseling dan konsultasi secara online. Untuk mendapatkan layanan konseling online
sudah dijelaskan pada poin “prosedur mendapatkan layanan bimbingan dan konseling di
P2BK3A”.
Bagi mahasiswa yang merasa dirinya mempunyai tanda-tanda bermasalah, seperti
munculnya perasaan tegang, galau, sedih yang berkepanjangan, gelisah, sebaiknya segera
datang ke P2BK3A untuk menemui konselor. Dengan demikian, bisa segera ditemukan solusi
dari masalah yang dihadapi dan segera kembali mendapatkan kesejahteraan dan kebahagiaan.
Masalah yang bisa dibawa ke ruang konseling, tidak terbatas pada masalah akademik saja.
Masalah non akademik, seperti masalah penyesuaian diri, pergaulan, keluarga, karir dan
sebagainya bisa juga didiskusikan di ruang konseling. Selain itu mahasiswa juga boleh
konsultasi dengan dosen Penasihat Akademik (PA). Dosen PA merupakan salah satu personil
dalam layanan bimbingan dan konseling yang berkedudukan di prodi masing-masing, di
samping dosen konselor di P2BK3A.

Tidak hanya layanan konseling dan konsultasi saja, P2BK3A secara periodik akan
menyelenggarakan pelatihan-pelatihan bagi mahasiswa UM. Pelatihan bersifat terbuka dan
gratis bagi mahasiswa UM. Topik-topik pelatihan dapat dilihat melalui laman LP3
(LP3@um.ac.id) dan juga akan dibagikan melalui media sosial. Mahasiswa yang tertarik
mengikuti pelatihan sesuai topik, bisa langsung mendaftarkan diri secara online pada sistem
yang disiapkan di laman LP3. Selanjutnya mahasiswa melakukan verifikasi data di Kantor
LP3, untuk mengetahui apakah bisa terdaftar sebagai peserta atau tertolak karena kuotanya
sudah habis. Setiap jenis pelatihan bisa menerima peserta sekitar 100 – 120 orang, karena
keterbatasan tempat dan fasilitas. Mahasiswa yang diterima sebagai peserta, pada hari yang
telah dijadwalkan bisa langsung mengikuti pelatihan. Di dalam setiap pelatihan, mahasiswa
akan mendapatkan sertifikat sebagai tanda bahwa yang bersangkutan telah mengikuti
pelatihan. Sertifikat ini dapat digunakan sebagai bukti telah dimilikinya suatu kompetensi
yang diperlukan pada waktu mendaftar sebagai mahasiswa berprestasi, mendaftar beasiswa
ataupun nanti sebagai bukti dalam SKPI (Surat Keterangan Pendamping Ijazah), pada waktu
wisuda.
Namun, karena adanya pandemi covid-19, pelatihan-pelatihan yang diselenggarakan
oleh P2BK3A secara keseluruhan dilaksanakan secara online mulai dari pendaftaran,
verifikasi dan pelaksanaan. Pelaksanaan pelatihan secara online dapat dilakukan dengan
sinkron dan asinkron. Jika sinkron melalui aplikasi Google Meeting atau Zoom Meeting,
begitu pula jika asinkron dilaksanakan dengan bantuan aplikasi Sipejar. Oleh karena itu,
meskipun perkuliahan dilakukan secara online, P2BK3A tetap hadir untuk memberikan
layanan konseling, konsultasi, dan pelatihan.
2. Dosen Konselor P2BK3A
P2BK3A mempunyai 8 dosen konselor yang mempunyai kualifikasi pendidikan
bimbingan dan konseling (BK) dan juga psikologi. Berikut ini rincian nama dosen konselor di
P2BK3A.
a. Dra. Ella Faridati Zen, M.Pd (Kepala Pusat P2BK3A)
b. Aji Bagus Priyambodo, S.Psi., M.Psi (Dosen Psikologi)
c. Dr. Diniy Hidayatur Rahman, S.Pd., M.Pd (Dosen BK)
d. Yuliati Hotifah, S.Psi., M.Pd (Dosen BK)
e. Gamma Rahmita Ureka Hakim, S.Psi., M.Psi (Dosen Psikologi)
f. Dwi Nikmah Puspitasari, S.Psi., M.Psi (Dosen Psikologi)
g. Widya Multisari, S.Pd., M.Pd (Dosen BK)
h. Devy Probowati, S.Pd., M.Pd (Dosen BK)
3. Peer Counseling Corner (PCC)
Universitas Negeri Malang mempunyai satu wadah aktivitas mahasiswa yang
berkegiatan sejalan dengan bimbingan dan konseling. Wadah ini diberi nama Peer
Counseling Corner, disingkat PCC. Mahasiswa yang bergabung di wadah tersebut
merupakan para “konselor sebaya”, yaitu mahasiswa yang mempunyai kepedulian dan
ketertarikan dalam hal membantu sesama mahasiswa dalam proses perkembangannya. Para
anggota PCC atau konselor sebaya berkiprah dalam memberi bantuan kepada sesama
mahasiswa, baik dalam bentuk informasi terkait hal-hal yang berkaitan dengan
pengembangan diri, maupun dalam memecahkan masalah yang sedang dihadapi. Kadang-
kadang ada konseli yang lebih nyaman menyampaikan permasalahan atau curhat (curahan
hati), kepada sesama mahasiswa. Mereka bisa bertemu dengan konselor sebaya untuk curhat
dan menemukan solusi atas masalahnya.
Bagi mahasiswa yang ingin curhat dengan konselor sebaya, bisa langsung datang di
P2BK3A, menemui konselor sebaya. Dalam kesehariannya anggota PCC membagi diri untuk
piket di P2BK3A, sehingga selalu siap untuk membantu sesama mahasiswa. Mahasiswa bisa
juga menemukan konselor sebaya di fakultasnya masing-masing. Sehingga jika enggan
menemui konselor sebaya di P2BK3A, bisa juga menemui konselor sebaya di fakultas.
Namun, karena adanya pandemi covid-19, untuk curhat dengan anggota PCC dapat dilakukan
secara online dengan menghubungi narahubung PCC.
Melalui PCC mahasiswa juga dapat meminta bantuan untuk mengatur jadwal
konseling atau konsultasi dengan dosen konselor P2BK3A. Anggota PCC merupakan
mahasiswa yang mempunyai minat dalam aktivitas pemberian bantuan kepada sesama. Salah
satu syarat untuk menjadi anggota PCC adalah telah mengikuti Pelatihan Konselor Sebaya
yang diselenggarakan P2BK3A. Di samping itu, mereka mengikuti proses seleksi untuk
melihat bakat dan minatnya serta komitmennya untuk berkiprah di bidang pelayanan
bimbingan dan konseling.

F. Prosedur Mendapatkan Layanan Bimbingan Dan Konselin Di P2BK3A

Secara kelembagaan, layanan bimbingan dan konseling diselenggarakan oleh Pusat


Pengembangan Bimbingan Konseling Karier dan Pengembangan Potensi Akademik
(P2BK3A). Secara struktural, P2BK3A merupakan salah satu Pusat yang berada di Lembaga
Pengembangan Pendidikan dan Pembelajaran (LP3). P2BK3A berkedudukan di LP3, tempat
pelayanan di Gedung H-8. Posisi gedung berada di sebelah barat Gedung Graha Rektorat
(Grarek).
Dalam rangka mendapatkan layanan psikoedukasi dalam bentuk pelatihan-pelatihan
pengembangan diri, baik bidang pribadi-sosial atau pengembangan kararekter, akademik
maupun karier, P2BK3A secara periodik akan menawarkan secara terbuka melalui Laman
LP3, topik pelatihan yang akan dilaksanakan. Berdasarkan penawaran tersebut, mahasiswa
yang tertarik dan membutuhkan pelatihan, bisa langsung mendaftarkan diri secara on-line
pada sistem yang disiapkan di laman LP3. Selanjutnya mahasiswa melakukan verifikasi data
di Kantor LP3, untuk mengetahui apakah bisa terdaftar sebagai peserta atau tertolak karena
kuotanya sudah habis. Setiap jenis pelatihan bisa menerima peserta sekitar 100 – 120 orang,
karena keterbatasan tempat dan fasilitas. Mahasiswa yang diterima sebagai peserta, pada hari
yang telah dijadualkan bisa langsung mengikuti pelatihan. Di dalam setiap pelatihan,
mahasiswa akan mendapatkan sertifikat sebagai tanda bahwa yang bersangkutan telah
mengikuti pelatihan. Sertifikat ini dapat digunakan sebagai bukti telah dimilikinya suatu
kompetensi yang diperlukan pada waktu mendaftar sebagai mahasiswa berprestasi, mendaftar
beasiswa ataupun nanti sebagai bukti dalam SKPI (Surat Keterangan Pendamping Ijazah),
pada waktu wisuda. Mahasiswa juga bisa mengakses layanan secara on-line melalui laman
LP3@um.ac.id, P2BK3A.
Bagi mahasiswa yang memerlukan layanan konseling ataupun konsultasi, bisa datang
langsung ke P2BK3A, Gedung H-8, atas inisiatif sendiri. Di sana ada petugas yang akan
melayani pendaftaran. Selanjutnya mahasiswa bisa menemui Dosen Konselor yang sedang
piket untuk mendapatkan layanan, baik layanan konseling, konsultasi ataupun mungkin
layanan informasi. Bagi mahasiswa yang merasa dirinya ada tanda-tanda bermasalah, seperti
munculnya perasaan tegang, galau, sedih yang berkepanjangan, gelisah, sebaiknya segera
datang ke P2BK3A untuk menemui konselor. Dengan demikian, bisa segera ditemukan solusi
dari masalah yang dihadapi dan segera kembali mendapatkan kesejahteraan dan kebahagiaan.
Masalah yang bisa dibawa ke ruang konseling, tidak terbatas pada masalah akademik saja.
Masalah non akademik, seperti masalah penyesuaian diri, pergaulan, keluarga, karir dan
sebagainya bisa juga didiskusikan di ruang konseling.
Mahasiswa boleh juga konsultasi dengan Dosen Penasihat Akademik. Dosen
Penasihat akademik merupakan salah satu personil dalam layanan bimbingan dan konseling
yang berkedudukan di Prodi masing-masing, di samping Dosen Konselor di P2BK3A.
Mahasiswa bisa mendatangi Dosen PA untuk konsultasi, mendapatkan informasi maupun
konseling, baik terkait dengan aktivitas akademik maupun non akademik. Alur untuk
mendapatkan layanan konseling secara lanagsung/ tatapmuka ataupun secara daring, dapat
dilihat pada gambar berikut.
Tugas.
Setelah mempelajari materi bimbingan dan konseling di atas, silahkan dikerjakan tugas berikut
ini.
====================================================================
1. Arman seorang mahasiswa baru di salah satu fakultas di UM, kampus kita tercinta. Ia
berharap bisa mengembangkan keterampilan belajar yang dapat mendukung kesuksesan
studinya. Seandainya Anda sebagai Arman, apa yang akan Anda lakukan sehubungan
dengan layanan bimbingan dan konseling ?
2. P2BK3A memprogramkan kegiatan pelatihan untuk mahasiswa pada setiap tahunnya.
Identifikasikan topik-topik pelatihan yang Anda butuhkan untuk pengembangan diri.

Topik-topik Pelatihan yang dibutuhkan


No. Pribadi-sosial Akademik/ belajar Karier

Anda mungkin juga menyukai