Modul 15. Pengetahuan Inspeksi K3
Modul 15. Pengetahuan Inspeksi K3
Modul 15. Pengetahuan Inspeksi K3
~,
LEMBAGA PENDIDIKAN & PELAnHAN
KESELAMATAN, KESEHATAN KERJA & lINGKUNGAN
~Fi~~~
llfi~~~~~
lP2K3l A2K4 -INDONESIA ~
BASI
PENGETAHUANINSPEKSIK3
UMUM
1. Bahaya Kelas A
Kondisi atau perilaku yang dapat menyebabkan kecelakaan fatal. Misalnya
ruangan yang tidak berventilasi cukup, dimana terdapat kegiatan pengelasan.
2. Bahaya Kelas B
Kondisi atau perilaku tidak aman yang dapat menyebabkan luka serius, sakit
atau kerusakan yang menyebabkan tertundanya pekerjaan. Misalnya anak
tangga yang paling bawah patah.
3. Bahaya Kelas C
Kondisi atau perilaku yang dapat menyebabkan kecelakaan minor atau
tertundanya kegiatan. Misalnya tukang kayu menangani balok kayu yang kasar
tanpa memakai sarung tangan.
1/21
@
f.t{
'1/
LEMBAGA PENDIDIKAN & PELAflHAN
Ditempat kerja harus dilakukan kegiatan inspekSI, aikarenakan adanya kondisi antara
lain:
a. Adanya Kondisi Nonstandard, misalnya tidak adanya pelindung mesin.
b. Adanya Perilaku yang Substandard, misalnya tidak mematuhi prosedur kerja.
c. Adanya Perubahan, baik perusahaan peralatan maupun prosedur.
d. Kecenderungan bekerja secara rutinitas.
Definis;, Inspeks;
Inspeksi Keselamatan Kerja adalah pemeriksaan rutin dan berka/a terhadap satu
objek kegiatan atau departemen, biasanya dilakukan oleh petugas setempat yang
memiliki keahlian yang memadai.
Disamping inspeksi ada kegiatan lain yang juga merupakan inspeksi, yakni Observasi
I kunjungan yang tidak terschedule dan dilakukan oleh manajemen atau P2K3 untuk
meyakinkan House Keeping sesuai standard yang disyaratkan.
Dalam Sistem Manajemen K3, kegiatan inspeksi menjadi bag ian yang dipersyaratkan
dan masing-masing menjelaskan seperti dibawah ini:
Secara umum tujuan inspeksi keselamatan kerja dapat diuraikan sebagai berikut:
a. Identifikasi masalah potensial dIm masalah-masalah yang tidak diantisipasi atau
standard yang terlewatkan pada desain.
b. Identifikasi peralatan dan fasilitas yang nonstandard, rusak atau salah dalam
pemakaian.
c. Identifikasi tindakan/perilaku pekerja yang salah.
d. Identifikasi akibat perubahan pada proses dan material (ada kalanya peralatan
perlu dilakukan perubahan, perubahan yang tidak melalui pengkajian dan
menimbulkan dampak).
2/21
@
(~\, LEMBAGA PENDIDIKAN
KESELAMATAN, & PEIATINAN
KESEHATAN
LP2K3L A2K4 -INDONESIA
KERJA & L1NGKUNGAN [J~~~~~~~fJlD:mIDlm
b. Inspeksi Formal
Inspeksi formal biasanya terjadwal dan sistematis, misalnya inspeksi pada item
khusus, inspeksi yang dilakukan oleh manajer lebih tinggi, safety tour.
Berdasarkan urgensinya inspeksi dapat dibagi dalam 2 (dua) bagian sebagai berikut:
a. Inspeksi Umum
Tujuan inspeksi umum adalah untuk melihat apakah ada perubahan terhadap
prosedur kerja, peralatan bahan dan Iingkungan kerja dan standard house
keeping telah terpenuhi.
Keuntungan yang didapat dengan kegiatan inspeksi umum ini adalah:
1. Inspektor dapat mencurahkan seluruh perhatiannya terhadap pelaksanaan
inspeksi dengan menggunakan panduan sepenuhnya.
2. Petugas inspeksi melihat secara keseluruhan seperti ruang tertutup, mesin
dan peralatan yang tidak terpakai.
3. Laporan temuan dibuat untuk perhatian terhadap pencegahan bahaya dan
tindakan koreksi.
3/21
@ ~_§1 \,
LEMBAGA PENDIDIKAN & PELArlHAN
KESELAMATAN, KESEHATAN KERJA & lINGKUNGAN
LP2K3L A2K4 ·INDONESIA
Persiapan inspeksi:
a. Tentukan apa yang akan diinspeksi, dengan pedoman ITP (Inspection and
Test Plan).
b. Review laporan kecelakaan yang lalu
c. Lihat rekomendasi laporan inspeksi yang lalu.
d. Ketahui lokasi yang akan diinspeksi termasuk proses kerjanya.
e. Persiapkan chek list/daftar periksa yang memadai.
Pelaksanaan inspeksi:
a. Lihat peta dan check list, lakukan inspeksi secara sistematis, ikuti route
pabrik setiap tempat dilihat secara seksama.
b. Sebaiknya petugas inspeksi didampingi pengawas setempat.
c. Apabila ditemukan "Minor Fault" segera diambil tindakan sementara.
d. Klasifikasikan bahaya, kondisi dan perilaku yang berpotensi cacat
permanen, luka serius dan first aid.
Pencatatan:
a. Pencatatan adalah hal yang penting dilakukan di dalam kegiatan inspeksi.
b. Dibuat format terdiri dari; identifikasi, kondisi spesifik dari peralatan,
frekuensi inspeksi dan petugas pelaksana.
c. Monitoring terhadap item kritis sangat penting untuk meyakinkan bahwa
upaya pencegahan telah dilakukan.
Laporan Inspeksi:
a. Identifikasi daerah yang diinspeksi
b. Segera lakukan tindakan yang cukup
c. Observasi keadaan substandard
d. Tindakan perbaikan dan rekomendasi
e. Klasifikasi bahaya dan resiko
f. Penanggung jawab tindakan koreksi
g. Follow up tindakan yang diambil
h. Lengkapi dan verifikasi tindakan parbaikan
i. Sediakan ruangan yang cukup untuk menulis hal yang diperlukan
j. Sediakan ruangan yang cukup untuk manajemen review
4/21
@ ~~\
LEM.AGA PENDIDIKAN & PELAnHA'
KESELAMATAN, KESEHATAN KERJA & L1NGKUNGAN
LP2K3L A2K4 -INDONESIA '-------"""'-'""'"
•
Mengembangkan Perbaikan:
Tindak lanjut
Inspector harus mempunyai inisiatif untuk melakukan tindakan follow up. Perhatian
khusus harus dilakukan agar bahaya tidak timbul kembalilberulang.
2. Kesiapan Kendaraan
1. Melakukan pengontrolan sebelum mesin dipakai sangat penting.
2. Kondisi nonstandard harus dapat dideteksi, misalnya:
~ Pengecekan oli mesin, air pendingin, air accu, kondisi ban, bahan
bakar dan lain-lain.
5/21
@ ,~~.
LEMBAGA PENDIDIKAN & PELATIHAN
KESELAMATAN, KESEHATAN KERJA & L1NGKUNGAN
LP2K3L A2K4 • INDONESIA
Kesimpulan
Perbeda.an antara inspeksi, audit, survey & tour dapat dijelaskan dalam uraian
dibawah ini.
~ Upaya
» Adalah pengujian Adalah Adalah
menemukan
kritis ~ecara pengujian kritis pemeriksaan tidak
kondisi dan
sistematis atas satu terschedule yang
perilaku yang
terhadap aktivitas dilakukan oleh
nonstandard.
keseluruhan lapangan yang manajemen atau
~ Upaya kegiatan lebih sempit, P2K3 untuk
menemukan perusahaan misalnya survey meyakinkan house
ketidaksesuaia n dengan tujuan terhadap alat keeping sesuai
yang bersifat untuk prater< standard yang
teknis. meminimalisasi kebakaran atau diisyaratkan.
~ Berfokus pada kerugian. kebisingan pada
kegiatan » Upaya mencari lokasi kegiatan.
proyeklunit kerja ketidak sesuaian
dalam sistem.
» Mengukur
efektifitas
pelaksanaan
sistem.
» Berfokus pada
sistem.
6/21
RANGKUMAN
Manual
Prosedur
hlSt. Kelja
·•
•
•
••
•
•
••
•
• YINSPEKSI
• •
• •
• •
•
>- Peraturan t •
·
> Standar
r
>-
>-
>-
Spesiftkasi Alat
Spesifiasi
Pekerjaan
Pengalaman
,.
":-,,
8Mengapa
SESUAI
TAHAPAN
PROSES
perlu? KERJA
,>.. . Apa
> Dimana
> Kapan
>- Bagaimana
>- Oleh siapa
,
c-,
Frekuellsi
7/21
@
~_~-S'
LEMBAGA PENDIDIKAN & PELATIHAN
KESELAMATAN, KESEHATAN KERJA & L1NGKUNGAN
LP2K3L A2K4 • INDONESIA
SEBAGAI CONTOH
UNTUK INSPEKSI
LEMBAGA PENDIDIKAN
KESELAMATAN, & PELATIHAN
KESEHATAN KERJA & L1NGKUNGAN ~J~~~~~~~~l1lm~D~fi)0il
~=.:.j LP2K3L A2K4 -INDONESIA
•
Lemoar tJenKSa :::iCarrolamg aan I angga
HarilTanggal:
kondisi bail<?
level?
lurus?
denoan aman?
kondisi baik?
kokoh?
baik?
braching?
Nama' Nama·
Jabatan: Jabatan:
9/21
@ !-~~
LEM.AGA PENDIDIKAN & PELATIHAN
KESELAMATAN, KESEHATAN KERJA & L1NGKUNGAN
LP2K3L A2K4 -INDONESIA
HaritTanggal:
baik?
kondisi baik ?
baik?
sengaja?
baik?
Nama· Nama"
Jabatan: Jabatan:
10/21
..
HarilTanggal:
yang aman?
standard?
api?
baik?
tools?
Nama' Nama'
Jabatan: Jabatan:
11/21
@,r:~ (t):,
LEMaAGA PENDIDIKAN & PELATINAN
KESELAMATAN, KESEHATAN KERJA & L1NGKUNGAN
LP2K3L A2K4 -INDONESIA
HarilTanggal:
keadaan baik?
baik?
baik?
keranaan?
flashback arrestor?
terbakar?
..
Sebelum dlgunakan acetylene/oxygen harus dllnspeksl terleblh dahulu .
Nama' Nama'
Jabatan: Jabatan:
12/21
@q' ~~>
LEMBAGA PENDIDIKAN & PElATIHAN
KESELAMATAN, KESEHATAN KERJA & L1NGKUNGAN
LP2K3L A2K4 • INDONESIA
HarilTangga/:
Nama'· Nama'
Jabatan: Jabatan:
13/21
LEMBAGA PENDIDIKAN & PELATIHAN
KESELAMATAN, KESEHATAN KERJA & L1NGKUNGAN
't-=~~ LP2K3L A2K4 -INDONESIA
HarilTanggal:
Lokasi
Nama'
Jabatan:
14/21
@~.p\
LEMBAGAPENDIDIKAN, PELATIHAN
KESELAMATAN, KESEHATAN KERJA & L1NGKUNGAN
LP2K3L A2K4 -INDONESIA
Han"IT an9ga:
No Nama Hasil Pemeriksaan
Sehat Tidak Sehat
Dbuat oleh:
Nama:
Jabatan
15/21
LEMBAGA PENDIDIKAN & PELATIHAN
KESELAMATAN, KESEHATAN KERJA & L1NGKUNGAN
't""'~.:y LP2K3L A2K4.INDONESIA
Hari/Tanggal:
,
Disetujui oleh: ."~
I,'" Dibuat oleh:
16/21
@(I!.!?'~:~
LEMBAGA PENDIDIKAN & PELATI"AN
KESELAMATAN, KESEHATAN KERJA & L1NGKUNGAN
LP2K3L A2K4 • INDONESIA
Hari/Tanggal:
Nama: Nama:
Jabatan: Jabatan:
@
V/~~\
LEMBAGA PENDIDIKAN & PELATIHAN
KESELAMATAN, KESEHATAN KERJA & UNGKUNGAN
LP2K3L A2K4 -INDONESIA
• Diperiksa oleh
Good
Tgl:
18/21
@ ~:~_\
LEMBAGA PENDIDIKAN • PELATIHAN
KESELAMATAN, KESEHATAN KERJA & lINGKUNGAN
LP2K3L A2K4· INDONESIA .
Tanggal: _ Lokasi: - - - - - - - -
Daerah:
c Lantai:
~ Apakah kondisi rantai kering dan
bersih?
~ Apakah permukaan lantai tidak
rusak?
d Gang:
~ Apakah tersedia ruang yang cukup
untuk bergerak dengan bebas saat
bekerja?
~ Apakah ada tanda yang jelas untuk
menanyakan tempat kerja?
~ Apakah gang tersebut bebas dan
aman dari segala rintangan?
19/21
9 Peralatan kerja:
~ Apakah peralatan kerja
ditempatkan pada tempatnya?
~ Apakah peralatan kerja tersebut
bersih dari bekas minyak ketika
disimpan?
~ Apakah peralatan tersebut masih
berfungsi?
~ Apakah ada tempat untuk
menyimpan peralatan yang rusak
dan diberi tanda"RUSAK"?
b Kebisingan:
~ Apakah ear muff disediakan
apabila bekerja pada tingkat
kebisingan yang melebihi
standard?
~ Apakah daerah yang tingkat
lebih dari 85 dba diberi tanda
dengan jelas?
LEMBAGA PENDIDIKAN & PELATIHAN
KESELAMATAN, KESEHATAN KERJA & L1NGKUNGAN
'f-==.;v LP2K3L A2K4 -INDONESIA
r:-:-..,....-~-::-::-:,------,--c:-:-:------------:..------~-------------
IV. LAIN-LAIN
a P3K:
~ Apakah obat untuk
pertolongan pertama
tersedia?
Diperiksa oleh:
Catatan:
(tandatangan supervisor)
21/21
@
~'¢2\
LEMBAGA PENDIDIKAN • PELAliHAN
KESELAMATAN, KESEHATAN KERJA & LINGKUNGAN
LP2K3L A2K4 • INDONESIA
BAS II
2.1. LAPORAN K3
2.1.1 INTERNAL
Laporan inspeksi internal berupa dokumentasi dalam system
manajemen K3 yang mencakup:
a. Realisasi jadwal kegiatan
b. Hasil komunikasi internal
c. Hasil pendidikan, pelatihan, keterampilan dan
pengalaman, kompetensi personil
d. Hasil pemeriksaan. inspeksi dan pengujian
e. Hasil dari tindakan korektif
f. Hasil -hasil dari tindakan pencegahan
g. Hasil audit dan tindak lanjutnya, internal maupun
eksternal
h. Risalah rapat dan laporan-Iaporan
2.1.2 EKSTERNAL
Berkaitan dengan pembinaan dan pengendalian K3,
maka diperlukan laporan kepada instansi terkait sebagai data
pemantauan untuk dievaluasi tingkat keberhasilan
pelaksanaan K3. Pihak-pihak luar yang harus diberikan
laporan atas pelaksanaan K3 suatu perusahaan dalam
mengerjakan pekerjaan konstruksi di suatu tempat tertentu
adalah:
1/18
-
@ r1tp~..
LEMBAGA PENDIDIKAN & PELATIHAN r~i:~:;.zit;i~iJj"
KESELAMATAN, KESEHATAN KERJA & L1NGKUNGAN I.' .:...~~~~~:!e5
LP2K3L A2K4 • INDONESIA L
2
-
KEGIATAN
NamaProyek
Lokasi
Kodya/Kabupaten
Propinsi
3
/!? \
KESELAMATAN, KESEHATAN
@LEMBAGAPENDIDIKAN& KERJA & L1NGKUNGAN
PELATINAN
LP2K3L A2K4 • INDONESIA
[=g~~~~~~~~r~r~rllmllllfl
DATAPROYEK
1. Nama Proyek
2. Lokasi
3. Pemberi Tugas
4. Perencana Konstruksi
5. Pengawas Konstruksi
6. Pelaksana Konstmksi
7. Luas Lahan
8. Luas Bangunan
9. Subkontraktor
(dapat ditambah pada lembar tersendiri)
10. Mulai Pekerjaan
4
lEMMGA PENDIDIKAN & PElATIHAN
KESELAMATAN, KESEHATAN KERJA & UNGKUNGAN
~~ lP2K3l A2K4 -INDONESIA
1 Nama Poyek
2 Lokasi/alamat
3 Pelaksana Konstruksi (kontraktor)
4 Item yang diperiksa/diamati sbb
5
LEMBAGA PENDIDIKAN & PELATIHAN . 1~~~Ij~
KESELAMATAN, KESEHATAN KERJA & lINGKUNGAN
't-"""'=-->I LP2K3L A2K4.INDONESIA
- Harian
- Mingguan
- Bulanan
6
@
!:.g;'\ LEMBAGA PENDIDIKAN
KESELAMATAN, & PElATlHAN
KESEHATAN
LP2K3L A2K4 • INDONESIA
KERJA & L1NGKUNGAN [JIf~~~~~t3lllmllra~~
@
~<J!~~,
LEMBAGA PENDIDIKAN. PELAlIHAN
KESELAMATAN, KESEHATAN KERJA & L1NGKUNGAN
lP2K3l A2K4 -INDONESIA
Nama Nama
8
@~.
'LEMBAGAPENDIDIKAN&PELATIHAN
KESELAMATAN, KESEHATAN KERJA & L1NGKUNGAN
LP2K3L A2K4 - INDONESIA
Form: KONT
01 Laporan No.: 001
WAJIB LAPOR
PEKERJAAN/PROYEK KONSTRUKSI BANGUNAN
9
@ C\LEMBAGAPENDIDIKAN&PELATIHAN
)~, KESELAMATAN, KESEHATAN KERJA & L1NGKUNGAN
LP2K3L A2K4 • INDONESIA
10
11
LEMBAGA PENDIDIKAN & PELATIHAN
Pelaksana Konstruksi
(Kontraktor Utama)
Site Manager
12
@
~~~\
LEMBAGA PENDID"AN' PELATIHAN
KESELAMATAN, KESEHATAN KERJA & lINGKUNGAN
LP2K3L A2K4 • INDONESIA -':'="-'--'-"--'-'---",-,,",
13
•
LEMBAGA PENDIDIKAN & PELATIHAN
KESELAMATAN, KESEHATAN KERJA & L1NGKUNGAN
't-""===:~ LP2K3L A2K4 -INDONESIA
14
@
ie~\
LEMBAGA PENDIDIKAN & PElAlIHAN
Katak Pas 4872 Jak. 12048 Telp. 5255733 Pes. 600 - Fax (021) 5253913
Lanjutan
CHEKLIST UNTUK·PENGAWASAN
1 Nama Poyek
2 Lokasi/alamat
3 Pelaksana Konstruksi
(kontraktor)
- Kantor proyek
- Pos keamanan
- Poliklinik I
I
- Kantin
- Kamar MCK
- Tempat parkir
keluar/masuk
- Penerangan
- Ventilasi
- Corongpeluncur
- Penyanggah
15
..
@1j,~fJ!~,
LEMBAGA PENOlDIKAN & PELATOHAN
KESELAMATAN, KESEHATAN KERJA & L1NGKUNGAN
LP2K3L A2K4-INDONESIA
- Pesawat-pesawat angkat: I
a. Perizinan
b. Keadaan
c. Pemeriksaan terakhir
d. Data teknik Genis, Nomor seri,
pabrik pembuatan, kapasitas)
e. Pemilik
,
- Pesawat-pesawat
tenaga/genset
a. Perizinan
b. Keadaan
c. Pemeriksaan terakhir
d. Data teknik Genis, Nomor seri,
pabrik pembuatan, kapasitas)
e. Pemilikan
- Mesin-mesin perkakas yang
ada
IV Fasilitas K (K3):
16
@
/0 \
LEM'AGA PENDIDIKAN • PELATIHAN
KESELAMATAN, KESEHATAN KERJA & L1NGKUNGAN
LP2K3L A2K4 -INDONESIA
V Prosedur K (K3):
- Peraturan-peraturan, pedoman
teknik petunjuk pelaksana
- Jadwal meeting K3/Unit
K3/P2K3/Pemimpin Proyek
- Jadwal supervisi
- Program pembinaan K3
- Prosedur pemeriksaan
- Pelatihan'K3 bagi
mandor/operator, anggota
- Terhadap bahaya
jatuh/penadah/palang
pengaman/Safety bert
- Terhadap kejatuhan benda/jala
pengaman/Safety net/pagar
sementara
- Terhadap robohnya bagian
bangunan
- Terhadap kebakaran (regu balakar)
- Terhadap kebisingan
- 011
17
@l0...~
LEMBAGA PENDIDIKAN & PELATIHAN
KESELAMATAN, KESEHATAN KERJA & L1NGKUNGAN
LP2K3L A2K4 -INDONESIA
VIII Lain-lain:
18