Anda di halaman 1dari 4

KERANGKA ACUAN KEGIATAN (KAK)

PERTEMUAN REVIEW SURVEILANS GIZI


TA.2021

Provinsi/Kabupaten/Kota : Kabupaten Bintan

Program : Bina Gizi dan Kesehatan Ibu dan Anak

Kegiatan : Upaya Peningkatan Kesehatan Keluarga (BOK


DAK Non Fisik)

Menu Kegiatan : Review Surveilans Gizi

Instansi Pelaksana : DINAS KESEHATAN KABUPATEN BINTAN

A. LATAR BELAKANG

a. Dasar Hukum

1. Undang-Undang Nomor 22 Tahun 1999 tentang Pemerintah Daerah;


2. Undang-undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286);
3. Undang-undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587
4. Undang–undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan
antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4438);
5. Undang-undang Nomor 36 Tahun 2014 tentang Kesehatan (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 298, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 5607);
6. Peraturan Pemerintah Nomor 25 tahun 2000 tentang Kewenangan
Pemerintah dan Kewenangan Provinsi sebagai daerah Otonom;
7. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan dan
Pertanggungjawaban Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2005 Nomor 14, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4578);
8. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan
Pemerintahan Antara Pemerintah, Pemerintah Daerah Propinsi, dan
Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4737);
9. Permenkes Nomor 75 Tahun 2014 tentang Pusat Kesehatan Masyarakat;

10. Permenkes Nomor 45 Tahun 2014 tentang Penyelenggaraan Surveilans;

11. Peraturan Pemerintah Nomor 21 Tahun 2020 tentang Pembatasan Sosial


Berskala Besar Dalam Rangka Percepatan Penanganan Corona Virus
Disease 2019 (Covid-19) (Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
6487);
12. Keputusan Presiden Nomor 11 Tahun 2020 tentang Penetapan Kesehatan
Masyarakat Corona Virus Desease (COVID – 19) ;
13. Peraturan Presiden nomor 18 Tahun 2020 tentang RPJMN tahun 2020-
2024;
14. Permenkes Nomor 21 Tahun 2020 tentang Rencana Strategis Kemenkes
Tahun 2020-2024.

a. Gambaran Umum
Upaya perbaikan gizi masyarakat sebagaimana disebutkan dalam Undang
Undang Nomor 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan, bertujuan untuk meningkatkan
mutu gizi perseorangan dan masyarakat, antara lain melalui perbaikan pola
konsumsi makanan, perbaikan perilaku sadar gizi, peningkatan akses dan mutu
pelayanan gizi serta kesehatan sesuai dengan kemajuan ilmu dan teknologi.

Hasil tiga kali Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) yaitu pada tahun 2007,
2010, dan 2013 menunjukkan tidak terjadi banyak perubahan pada prevalensi balita
gizi kurang maupun balita pendek. Pada tahun 2007 prevalensi balita gizi buruk -
kurang adalah 18,4%, pada tahun 2010 17,9% dan pada tahun 2013 19,6%.
Demikian pula dengan prevalensi balita pendek pada tahun 2007, 2010, dan 2013
berturut-turut sebesar 36,6%, 35,6% dan 37,2%.

Percepatan perbaikan gizi masyarakat diprioritaskan pada percepatan


pencegahan stunting dengan target penurunan prevalensi stunting adalah 14% dan
wasting 7% di tahun 2024. Dalam rangka upaya penurunan stunting dan wasting
maka disusun Indikator Kinerja Program (IKP) dan Indikator Kinerja Kegiatan (IKK)
dalam Rencana Strategis Kementerian Kesehatan Tahun 2020-2024 yaitu; 1)
Persentase Bumil KEK (target 10% tahun 2024), 2) Persentase kabupaten/kota yang
melaksanakan Surveilans Gizi (Target 100% tahun 2024), 3) Persentase Puskesmas
mampu Tata Laksana Gizi Buruk pada Balita (Target 60% tahun 2024), dan 4)
Persentase bayi usia kurang dari 6 bulan mendapat ASI Eksklusif (target 60% tahun
2024). Untuk menjawab tantangan tersebut diperlukan kegiatan perbaikan gizi
masyarakat yang dimonitor dan dievaluasi secara berkala melalui surveilans gizi
yang meliputi indikator masalah gizi dan indikator kinerja program gizi. Dengan
demikian, salah satu upaya percepatan penurunan stunting dilakukan melalui
penguatan surveilans gizi.
Intervensi terhadap masalah gizi dapat dilakukan dengan tepat oleh para
pengelola/pelaksana program, bila tersedia data/informasi yang akurat dan
berkesinambungan. Data tersebut dipantau terus menerus melalui berbagai
instrument selanjutnya data tersebut juga dijadikan sumber untuk pemetaan berbagai
permasalahan gizi di tingkat puskesmas dan tingkat kabupaten. Pengumpulan data,
pencatatan dan pelaporan program gizi di tingkat desa dan puskesmas masih
ditemukan beberapa kekeliruan.

Dalam rangka mengevaluasi pelaksanaan program perbaikan gizi melalui


surveilans gizi berbasis data e-PPGBM (elektronik Pencatatan Pelaporan Gizi
Berbasis Masyarakat) tahun 2020, maka diperlukan Review Surveilans Gizi Tingkat
Kabupaten Bintan sekaligus persiapan bulan penimbangan dan vitamin A.

B. TUJUAN

Tujuan Umum : Tersedianya data keadaan dan permasalahan gizi masyarakat


melalui kegiatan surveilans gizi di Kabupaten Bintan tahun 2020.

Tujuan Khusus :
1. Diketahuinya Capaian Program Gizi tahun 2020;
2. Diketahuinya pemanfaatan data surveilans melalui aplikasi e-
PPGBM;
3. Memberikan gambaran menyeluruh mengenai permasalahan
gizi dan defenisi operasional indikator program gizi tahun 2021;

C. OUTPUT

a. Indikator
- Jumlah Kecamatan dan Puskesmas yang menjadi sasaran untuk
pelaksanaan teknis surveilans gizi
- Kader melaksanakan kunjungan ke bayi, balita, bumil, remaja dan lansia
- Capaian program gizi
- Defenisi operasional indikator kegiatan gizi masyarakat tahun 2021.

b. Output
- TPG puskesmas mampu melaksanakan survailen gizi
- Terlaksananya kunjungan kader dalam pemantauan gizi bayi dan balita
- Tercapainya target program gizi
- Persentase Puskesmas melakukan Surveilans Gizi

D. SASARAN, LOKASI DAN JADWAL PELAKSANAAN

Kegiatan Sasaran Jadwal Tempat

Review Surveilans Gizi  Pengelola Triwulan I Ruang Rapat


Tk.Kabupaten Bintan Program Gizi di TA. 2021 Dinkes
Puskesmas
E. PENANGGUNGJAWAB

Kegiatan Penanggungjawab dan Peserta

Review Surveilans Gizi  Penanggung jawab : Kabid Kesmas dan Kasie


Tk.Kabupaten Bintan Kesga dan Gizi
 Peserta : TPG Puskesmas

F. RINCIAN ANGGARAN

Kegiatan Upaya Peningkatan Kesehatan Keluarga (BOK DAK Non Fisik) Kabupaten
Bintan Anggaran Tahun 2021 khusus Review Surveilans Gizi Tk.Kabupaten Bintan,
dengan rincian sebagai berikut :

NO. URAIAN VOLUME JUMLAH

1. Belanja Alat Tulis Kantor 1 Keg Rp 1.062.828

2. Belanja Makanan dan 1 Keg Rp 2.200.000


Minuman

Jumlah Keseluruhan Rp. 3.262.828

Terbilang : Tiga juta Dua ratus Enam puluh Dua ribu Delapan ratus Dua puluh
Delapan rupiah,-

G. ORGANISASI / INSTANSI PELAKSANA

Matrik Rencana Pelaksanaan Kegiatan


April

Sept
Juni

Nov

Des
Mar
Feb
Jan

Juli
Mei

Agt

Okt

No Kegiatan

1. Review Surveilans Gizi


Tk.Kabupaten

Bandar Seri Bentan, 28 Januari 2021


Penanggungjawab Kegiatan

NELLY IRAWATI, S.ST


NIP. 19880824 201001 2 004

Anda mungkin juga menyukai