2,HIDRODINAMIKA
MODUL- 2 .
HIDRODINAMIKA
Kode : IKK.365
Materi Belajar -2
Pendidikan S1
Pemintan Keselamatan dan Kesehatan Kerja Industri
Program Studi Imu Kesehatan Masyarakat
Fakultas Ilmu – Ilmu Kesehatan
Universitas Esa Unggul
Disusun oleh,
Ir . LATAR MUHAMMAD ARIF, MSc
II. PENDAHULUAN
1. Pengantar
Studi ini disusun untuk memandu mahasiswa akan pengetahuan mengenai prinsip persamaan
Bernoulli, cara menghitung kelajuan cairan dalam pipa (U-tube manometer miring dan vertical),
dimana, sebuah lintasan yang ditempuh sebuah unsur fluida yang sedang bergerak disebut garis
alir. Viskositas (kekantalan) dapat dianggap sebagai gesekan dibagian dalam fluida.
2.1. Pengantar
2.2. Bagaimana penerapan Asas Bernoulli ?
2.3. U-Tube Manometer
Diharapan mahasiswa dapat memahami prinsip Persamaan bernoulli untuk bisa digunakan untuk
menganalisis,sistem perpipaan dan lain-lain, yang merupakan dasar perancangan sistim ventilasi
yang digunakan di industri)
V. KEGIATAN BELAJAR
halaman
2.1. Pengantar ................................2- 4
2.2. Bagaimana penerapan Asas Bernoulli ? ...............................2- 5
2.3. U-Tube Manometer ...................................2- 8
Daftar pustaka ..........................2- 11
Modul - 2
HIDRODINAMIKA
2.1. PENGANTAR
HIDROSTATIKA, ilmu perihal zat alir atau fluida yang diam tidak bergerak dan “HIDRODINAMOKA” ilmu
tentang fluida (zat alir) yang bergerak, sedangkan HIDRODIMAIKA yang khusus mengenai aliran gas dan
udara, disebut “aerodinamika”.
Fluida ialah zat yang dapat mengalir (termasuk zat cair dan gas dan perbedaan kedua zat terletak pada
kompalibitasnya)
Lintasan yang ditempuh sebuah unsur fluida yang sedang bergerak disebut garis alir.
Viskositas (kekentalan) dapat dianggap sebagai gesekan dibagian dalam fluida.
Prinsip Bernoulli
Prinsip Bernoulli menyatakan bahwa di mana kecepatan aliran fluida tinggi, tekanan
fluida tersebut menjadi rendah. Sebaliknya jika kecepatan aliran fluida rendah,
tekanannya menjadi tinggi.
Bagaimana dengan daun pintu rumah yang menutup sendiri ketika angin bertiup kencang di luar rumah ?
udara yang ada di luar rumah bergerak lebih cepat daripada udara yang ada di dalam rumah. Akibatnya,
tekanan udara di luar rumah lebih kecil dari tekanan udara dalam rumah. Karena ada perbedaan tekanan,
di mana tekanan udara di dalam rumah lebih besar, maka pintu didorong keluar. Dengan kata lain, daun
pintu bergerak dari tempat yang tekanan udaranya besar menuju tempat yang tekanan udaranya kecil.
Persamaan Bernoulli
Untuk menurunkan persamaan Bernoulli, kita anggap aliran fluida tunak & laminar, tak-termampatkan,
viskositas atau kekentalannya juga kecil sehingga bisa diabaikan.
Pada pembahasan mengenai “persamaan kontinuitas”, kita sudah belajar bahwa laju aliran fluida juga
dapat berubah-ubah tergantung luas penampang tabung alir. Berdasarkan prinsip Bernoulli, tekanan
fluida juga bisa berubah-ubah tergantung laju aliran fluida tersebut.
Selain itu, dalam pembahasan mengenai Tekanan pada Fluida (Fluida Statis), kita juga belajar bahwa
tekanan fluida juga bisa berubah-ubah tergantung pada ketinggian fluida tersebut. Hubungan penting
antara tekanan, laju aliran dan ketinggian aliran bisa kita peroleh dalam persamaan Bernoulli.
Persamaan bernoulli ini sangat penting karena bisa digunakan untuk menganalisis, (a)
penerbangan pesawat, (b) pembangkit listrik tenaga air, (c) sistem perpipaan dan lain-lain
(merupakan dasar desain ventilasi yang digunakan di industri)
Agar persamaan Bernoulli yang akan kita turunkan berlaku secara umum, maka kita anggap
fluida mengalir melalui tabung alir dengan luas penampang yang tidak sama dan ketinggiannya
juga berbeda .
Untuk menurunkan persamaan Bernoulli, kita terapkan teorema usaha dan energi pada fluida dalam
daerah tabung alir (ingat kembali pembahasan mengenai usaha dan energi). Selanjutnya, kita akan
memperhitungkan banyaknya fluida dan usaha yang dilakukan untuk memindahkan fluida tersebut.
Dalam bentuknya yang sudah disederhanakan, secara umum terdapat dua bentuk persamaan Bernoulli;
yang pertama berlaku untuk aliran tak-termampatkan (incompressible flow), dan yang lain adalah untuk
fluida termampatkan (compressible flow).
Aliran tak-termampatkan adalah aliran fluida yang dicirikan dengan tidak berubahnya besaran kerapatan
massa (densitas) dari fluida di sepanjang aliran tersebut. Contoh fluida tak-termampatkan adalah: air,
berbagai jenis minyak, emulsi, dan lain-lain.
Bentuk Persamaan Bernoulli untuk aliran tak-termampatkan adalah sebagai berikut:
di mana:
v = kecepatan fluida
g = percepatan gravitasi bumi
h = ketinggian relatif terhadapa suatu referensi
p = tekanan fluida
ρ = densitas fluida
Dewasa ini banyak sekali penerapan asas Bernoulli demi meningkatkan kesejahteraan hidup manusia,
diantaranya adalah :
Venturimeter, adalah alat untuk mengukur kelajuan cairan dalam pipa.
Tabung pitot, adalah alat untuk mengukur kelajuan gas dalam pipa dari tabung gas.
dan
Maka
Pada tabung fluida diam, maka tekanan hidrostatisnya :
P1 = ρ.g.hA dan P2 = ρ.g.hB , maka
Substitusi persamaan (1) masuk ke (2) maka persamaan kecepatan fluida pada pipa besar:
dimana ,
v1 = kecepatan fluida pada pipa yang besar satuannya m/s
h = beda tinggi cairan pada kedua tabung vertikal satuannya m
A1 = luas penampang pipa yang besar satuannya m2
A2 =: luas penampang pipa yang kecil (pipa manometer) satuannya m 2
dan
Maka
Tekanan hidrostatis pada manometer : P1 = ρ’.g.h dan P2 = ρ.g.h maka
Substitusi persamaan (1) ke (2) maka persamaan kecepatan fluida pada pipa besar:
Dimana ,
v = kecepatan fluida pada pipa yang besar satuannya m/s
h = beda tinggi cairan pada manometer satuannya m
A1 = luas penampang pipa yang besar satuannya m2
A2 = luas penampang pipa yang kecil (pipa manometer) satuannya m 2
Ρ = massa jenis cairan (fluida) yang mengalir pada pipa besar satuannya Kg/m 3
ρ = massa jenis cairan (fluida) pada manometer satuannya Kg/m 3
dan
dimana,
v = kelajuan gas, satuan m/s
h = beda tinggi air raksa, satuan m
A1 = luas penampang pipa yang besar satuannya m 2
A2 = luas penampang pipa yang kecil (pipa manometer) satuannya m 2
ρ = massa jenis gas, satuannya Kg/m3
ρ’ = massa jenis cairan pada manometer satuannya Kg/m3
U-tube manometer miring dan vertikal lebih murah dan umum digunakan untuk pengukuran tekanan
diferensial meter mengalir seperti tabung pitot, lubang dan nozel
Manometer/alat ukur tekanan dengan menggunakan kolom cair dalam tabung vertikal atau miring disebut
manometer. Salah satu yang paling umum adalah air diisi u-tube manometer digunakan untuk mengukur
perbedaan tekanan di lubang pitot atau terletak di aliran udara pada sistem penanganan udara atau
ventilasi.
pd = γ h = ρ gh ---------- (2.7)
dimana
p d = tekanan
γ = specific weight dari cairan dalam tabung (kN / m 3, lb / ft 3)
ρ = density (kg/m 3 , lb/ft 3 )
g = percepatan gravitasi (9,81 m / s 2, 32,174 ft / s 2)
Berat spesifik air, yang merupakan cairan yang paling umum digunakan dalam-tabung
manometer u, adalah 9,81 kN / m 3
Sebuah manometer air menghubungkan hulu dan hilir dari sebuah lubang yang terletak di aliran
udara. Perbedaan ketinggian kolom air adalah 10 mm.
Kepala Perbedaan tekanan kemudian dapat dinyatakan sebagai:
dimana
9,8 (kN / m 3) adalah berat jenis air di SI-unit.
Masalah umum jika perbedaan tekanan ukur dalam sistem kecepatan rendah sebagai sistem
ventilasi udara adalah kolom tinggi rendah dan memuaskan akurat.
dimana
θ = sudut kolom relatif bidang horizontal
Kami menggunakan data yang sama seperti dalam contoh di atas, kecuali bahwa U-Tube
cenderung 45 o.
Kepala Perbedaan tekanan kemudian dapat dinyatakan sebagai:
DAFTAR PUSTAKA
Tipler, P.A.,1998,
Fisika untuk Sains dan Teknik-Jilid I (terjemahan), Jakarta : Penebit Erlangga