Anda di halaman 1dari 8

PENGARUH LINGKUNGAN TERHADAP PERILAKU ANAK

Cut Rizka Putri Gusmawi


Email : crrizka@gmail.com
Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang
Fakultas Psikologi

ABSTRAK
Artikel ini akan membahas penelitian tentang bagaimana pengaruh dari
lingkungan terhadap perilaku anak. Perilaku merupakan cerminan yang tampak
dalam sikap, perbuatan, dan kata – katanya sebagai reaksi seseorang yang muncul
karena adanya pengalaman proses pembelajaran dan rangsangan dari lingkungan.
Dan lingkungan semasa proses pertumbuhan anak akan berpengaruh terhadap
perilaku anak, lingkungan yang baik akan membawa pengaruh baik terhadap
perkembangan perilaku sang anak dan begitupun sebaliknya, lingkungan yang buruk
akan membawa pengaruh buruk terhadap perilaku sang anak. Banyak faktor yang
yang berpengaruh terhadap perilaku anak, seperti lingkungan keluarga, lingkungan
sekolah, lingkungan teman sebaya, dan lingkungan budaya yang berada disekitar
anak.
Dalam penelitian ini menggunakan metode kuantitatif yang mana penulis membagi
kusioner kepada anak – anak sekitar Labuhanhaji dan penulis juga menggunakan
metode pengamatan dan wawancara kepada perwakilan siswa di Kecamatan
Labuhanhaji. Berdasarkan hasil dari penelitian ini dapat diperoleh fakta bahwa
lingkungan sangat berdampak terhadap perilaku anak. Adapun lingkungan yang
dibahas yaitu dari lingkungan keluarga, lingkungan sekolah, dan lingkungan teman
sebaya.

Kata Kunci : Lingkungan, Perilaku Anak, Lingkungan Keluarga, Lingkungan


Sekolah, Lingkungan Teman Sebaya.

ABSTRACT
This article will discuss research on how the environment affects children's behavior.
Behavior is a concrete reflection that appears in attitudes, actions, and words as a
person's reaction that arises because of the experience of the learning process and
stimuli from the environment. And the environment during the child's growth process
will affect the child's behavior, a good environment will have a good influence on the
development of the child's behavior and vice versa, a bad environment will have a
bad influence on the child's behavior. Many factors influence children's behavior,
such as family environment, school environment, peer environment, and cultural
environment around children.
In this study using a quantitative method in which the author divides the
questionnaire to children around Labuhanhaji and the author also uses the method of
observation and interviews with student representatives in Labuhanhaji District.
Based on the results of this study, it can be concluded that the environment greatly
impacts children's behavior. The environment discussed is the family environment,
school environment, and peer environment.

Keywords: Environment, Child Behavior, Family Environment, School Environment,


Peer Environment.

Pendahuluan
Lingkungan adalah sesuatu yang sangat berpengaruh dalam proses
perkembangan tingkah laku anak. Lingkungan dan manusia merupakan dua faktor
yang terus berinteraksi dan saling memengaruhi, perilaku manusia bisa mengubah
lingkungan dan begitupun sebaliknya lingkungan akan sangat berpengaruh terhadap
bagaimana manusia berperilaku. Proses interaksi antara anak dengan lingkungan
sosialnya akan terjadi hubungan yang saling memengaruhi dan dipengaruhi satu sama
lain, seperti lingkungan orang tua, sekolah, teman sebaya maupun orang dewasa.
Keadaan lingkungan yang baik, damai, tenteram, aman, penuh penerimaan dan
pengertian, serta mampu memberikan perlindungan merupakan lingkungan yang akan
memperlancar proses perkembangan perilaku, begitupun sebaliknya apabila anak
tinggal di lingkungan yang tidak tenteram, tidak damai, dan tidak aman, maka akan
berpengaruh buruk terhadap perilaku anak kelak.
Artikel penelitian ini membahas tentang bagaimana lingkungan sekitar memberi
dampak terhadap perilaku anak, yang sebagaimana pernah diteliti oleh Vesytha,Nanik
(2016) menyatakan bahwa lingkungan sekolah anak sangat berpengaruh terhadap
perilaku, cara belajar, dan motivasi anak. Ataupun penelitian dari Umi Chulsum
(2015) yang meneliti tentang bagaimana pengaruh keluarga , kedisiplinan, dan
motivasi belajar berpengaruh terhadap hasil belajar. Dan juga yang diteliti oleh Dian
Tri (2018) tentang pengaruh lingkungan teman sebaya terhadap perilaku sosial.
Adapun contoh fakta yang ditemukan peniliti di daerah Kecamatan
Labuhanhaji di Desa Apha terdapat 15 anak yang berusia 15 – 17 tahun yang tidak
ketat dalam pengawasan orang tua, maka mereka sudah merokok bahkan mengikuti
balapan liar yang dilakukan oleh anak – anak sekitar Labuhanhaji Barat –
Labuhanhaji Timur pada malam hari, menurut pengakuan dari anak – anak tersebut
bahwa orang tua mereka tidak peduli apakah anaknya sudah pulang kerumah atau
tidak dimalam hari, sehingga mereka merasa bebas untuk melakukan apapun. Lalu
juga ada fakta perbandingan antara Sekolah Negeri dan Sekolah Unggulan di
Kecamatan Labuhanhaji, SMKN 1 Labuhanhaji memiliki peraturan tata tertib yang
longgar sehingga para siswa sering melanggar, sering ditemukan kasus seperti
banyaknya siswa berkeliaran di jalan raya menggunakan baju sekolah ketika waktu
jam pelajaran disekolah, juga banyak ditemukan siswa yang bermain diluar gerbang
sekolah. Berdasarkan penyampaian dari para siswa, mereka mengatakan bahwa
gerbang sekolah mudah untuk dilewati mereka ataupun pagar belakang sekolah yang
mudah mereka akses untuk keluar dari perkarangan sekolah. Sedangkan pada sekolah
unggulan seperti SMAN Unggul Darussalam Labuhanhaji, yang mana disekolah ini
lebih terlihat tertib. Menurut penyampaian para siswa, peraturan tata tertib mereka
sangat lah ketat, penjagaan di gerbang sekolah mereka juga sangat ketat karena selalu
ada guru yang berjaga dipost depan kantor sehingga mereka tidak berani keluar dari
lingkungan sekolah tanpa seizing dari guru piket.
Adapun tujuan dari pembahasan tentang penelitian bagaimana lingkungan
memberikan dampak terhadap perilaku anak yaitu mengkaji tentang bagaiamana
pengaruh dari lingkungan ini terhadap perilaku anak, hal – hal apa yang dapat
memengaruhi perilaku anak, dan bagaimana dampak dari lingkungan terhadap
perilaku anak. Dan penelitian ini menggunakan metode kuantitatif yang mana peniliti
membagikan angket kepada objek yang diteliti.

Metode Penelitian
Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode kuantitatif yang mana
peneliti membagikan kuesioner (google formulir) kepada anak – anak disekitar
Kecamatan Labuhanhaji. Adapun peneliti juga melakukan pengamatan terhadap
lingkungan di Kecamatan Labuhahaji dan juga melakukan wawancara kepada salah
satu siswa yang terkait dalam penelitian ini.

Hasil dan Pembahasan

Pengaruh Lingkungan Keluarga


Di dalam keluarga seorang anak mengalami sosialisasi untuk pertama kalinya
di mana dalam proses ini seorang anak diajarkan dan dikenalkan berbagai nilai
kehidupan yang sangat berguna dan menentukan perkembangan anak dimasa depan.
Lingkungan keluarga merupakan aspek yang pertama dan utama dalam memengaruhi
perilaku anak. Anak lebih banyak menghabiskan waktunya di lingkungan keluarga,
sehingga keluarga mempunyai peran yang banyak dalam membentuk perilaku dan
kepribadian anak. Dari keluarga inilah baik dan buruknya perilaku anak terbentuk.
Walaupun masih ada faktor lain namun lingkungan orang tua merupakan yang paling
mendasar dalam pengaruh perilaku anak. Misalnya apabila anak berada pada
lingkungan keluarga yang disiplin, mementingkan pendidikan, maka perilaku anak
akan bernilai tinggi pada tingkat akademik anak, ataupun apabila anak berada pada
lingkungan yang tenteram, penyabar dan pengertian, maka tingkah laku anak akan
lebih menjadi anak yang perasa dan pengertian pula. Namun apabila anak berada
pada lingkungan orang tua yang keras, pemaksa, egois, atau pun kasar maka akan
berpengaruh buruk terhadap perilaku anak kelak , anak juga berkemungkinan besar
akan menjauh dan benci terhadap orang tua nya sendiri. Bahkan kemungkinan yang
palik buruknya anak akan mengalami gangguan mental dan berperilaku yang
melanggar moral. Karena sikap pada lingkungan keluargalah yang dijadikan oleh
anak sebagai contoh.
Berdasarkan penelitian yang dilakukan di Kecamatan Labuhanhaji dengan
metode kuesioner yang dijawab oleh 35 orang maka memperoleh hasil sebagai
berikut :

No Pertanyaan Persentase Keterangan


1 Apakah lingkungan keluarga 68,6% Sangat setuju
berdampak terhadap perilaku? 28,6% Setuju
2,9% Bisa jadi

2 Apakah lingkungan keluarga 60% Sangat nyaman


memberikan rasa kenyamanan? 20% Nyaman
20% Biasa saja

3 Apakah setuju bahwa lingkungan 54,3% Sangat baik


keluarga berpengaruh baik terhadap 28,6% Baik
perilaku anak? 17,1% Biasa saja

Berdasarkan hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa setuju tentang


lingkungan keluarga akan berdampak terhadap perilaku anak. Adapun langkah lain
yang peneliti lakukan yaitu mewawancarai anak yang orangtuanya berprofesi sebagai
guru dan anak yang orangtuanya sebagai ibu rumah tangga. Adapun hasil dari
wawancara tersebut yaitu anak yang orangtuanya sebagai guru lebih cenderung tidak
dekat dengan orangtuanya, mereka juga merasa segan untuk bertukar cerita dan
bahkan merasa tertekan karena permintaan yang tinggi dari orangtuanya. Sedangkan
anak yang orangtuanya sebagai ibu rumah tangga menyatakan bahwa mereka lebih
dekat dan sering bertukar pikiran dengan orangtuanya.
Namun dibalik ini semua, apapun profesi orang tua haruslah dapat memberikan
perhatian penuh terhadap anaknya karena sang anak membutuhkan banyak perhatian
dan arahan yang baik dari orang tuanya . Orang tua harus mengerti apa yang anak
inginkan dan orang tua juga harus memberikan contoh yang baik terhadap anak
karena anak akan meniru perilaku dari orang tua yang akhirnya bagaimana hasil dari
kasih sayang dari orang tua ini akan berdampak terhadap perilaku anak.

Pengaruh Lingkungan Sekolah


Lingkungan sekolah juga menjadi objek yang sangat berpengaruh dalam
perkembang anak yang akan berdampak terhadap tingkah laku anak. Lingkungan
sekolah yang baik akan membuat anak tenteram dan nyaman untuk belajar sehingga
anak akan belajar dengan disiplin dan begitupun sebaliknya lingkungan sekolah yang
tidak baik akan membuat anak bermalas malasan dalam belajar.
Salah satu hal yang penting dalam linkungan sekolah yaitu faktor kedisiplinan. Faktor
kedisiplinan yang terbentuk dalam lingkungan sekolah juga merupakan sesuatu yang
berpengaruh terhadap tingkah laku anak. Disiplin merupakan kesediaan untuk
memenuhi peraturan – peraturan dan larangan – larangan. Kepatuhan bukan hanya
patuh karena adanya tekanan – tekanan dari luar melainkan kepatuhan yang didasari
oleh adanya kasadaran tentang nilai dan pentingnya peraturan – peraturan dan
larangan – larangan tersebut. Kesidiplinan harus dijalankan dengan konsisten, teratur,
dan jelas sesuai dengan peraturan tata tertib yang telah ditetapkan, sehingga anak
akan tebiasa hidup teratur. Dengan adanya tata tertib maka setiap tindakan dan
perilaku akan dikontrol.
Lingkungan sekolah yang tidak mementingkan tata tertib akan berpengaruh terhadap
tingkat kedisiplinan anak, contohnya sekolah yang tidak ketat terhadap pengawasan
tata tertib seperti anak yang dibiarkan keluar masuk dari sekolah tanpa izin dari
pengawas, anak – anak tidak diperhatikan dengan maksimal dalam proses belajar
mengajar, dan kurangnya perhatian dari guru terhadap perilaku anak. Maka akan
berdampak terhadap anak berperilaku, anak akan menjadi tidak disiplin,
membangkang, dan suka berbuat onar.
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan tentang lingkungan sekolah akan
berdampak terhadap perilaku anak, maka diperoleh hasil sebagai berikut:

No Pertanyaan Persentase Keterangan


1 Apakah lingkungan sekolah 31,4% Sangat setuju
berdampak terhadap perilaku? 57,1% Setuju
8,6% Bisa jadi
2,9% Tidak setuju

2 Bagaimana tingkat kedisiplinan 25,7% Sangat disiplin


sekolah? 71,4% Disiplin
2,9% Sedikit disiplin

3 Apakah setuju bahwa tingkat 37,1% Sangat setuju


kedisiplinan sekolah akan berdampak 54,3% setuju
terhadap perilaku? 8,6% Bisa jadi
4 Apakah lingkungan sekolah memiliki 20% Sangat baik
dampak baik terhadap perilaku anak? 57,1% Baik
22,9% Biasa saja

Apakan merasa nyaman dengan 25,7% Sangat nyaman


lingkungan sekolah? 60% Nyaman
14,3% Biasa saja

Berdasarkan dari hasil penelitian ini dapat dikatakan bahwa lingkungan


sekolah berdampak terhadap perilaku anak. Lingkungan sekolah yang memiliki
tingkat kedisiplinan tinggi maka akan memberikan dampak yang baik terhadap
kedisplinan anak dan begitu pula sebaliknya, lingkungan sekolah yang kurang disiplin
akan tata tertib akan membuat anak berpikir untuk berprilaku semena – mena karena
anak merasa tanpa diawasi.

Pengaruh Teman Sebaya


Teman sebaya merupakan salah satu hal yang berpengaruh terhadap perkembangan
anak. Dalam kehidupan teman sebaya terjadi proses sosial di mana didalamnya terjadi
saling memengaruhi dan dipengaruhi. Perkembangan perilaku sosial anak ditandai
dengan minat terhadap aktivitas teman – teman dan meningkatnya keinginan yang
kuat untuk diterima sebagai anggota suatu kelompok, dan tidak puas bila tidak
bersama teman – temannya.
Dalam berinteraksi di dunia luar, anak banyak meluangkan waktu dengan teman
sebaya dalam berbagi tugas, adanya persaingan, pertengkaran, simpati, saling
membantu dalam menghadapi kesulitan. Gambaran ini menunjukkan gejala perilaku
sosial, ada perilaku sosial yang baik dan perilaku sosial tidak baik.
Berdasarkan penelitian tentang lingkungan teman sebaya akan berdampak

terhadap perilaku anak, maka diperoleh hasil sebagai berikut

No Pertanyaan Persentase Keterangan


1 Apakah nyaman dengan teman 27,8% Sangat nyaman
sebaya? 55,6% Nyaman
16,7% Biasa saja
2 Apakah setuju bahwa teman sebaya 33,3% Sangat setuju
akan berdampak terhadap perilaku? 47,2% Setuju
16,7% Bisa jadi
2,8% Tidak setuju
3 Apakah teman sebaya berdampak 22,2% Sangat baik
baik terhadap perilaku sekarang? 58,3% Baik
19,4% Sedikit baik

Berdasarkan dari hasil penelitian ini dapat dikatakan bahwa teman sebaya
memiliki dampak terhadap perilaku. Teman sebaya memiliki peran penting dalam
kehidupan anak, karena anak biasanya sangat mudah untuk mengikuti alur
lingkungan di sekitarnya, apabila dia berada pada lingkungan yang baik maka akan
membawa kea rah yang baik pula. Dan apabila anak telah dekat dengan temannya
maka akan ada rasa solidaritas dan kenyamanan sehingga akan berdampak terhadap
perilakunya. Oleh karena, pilihlah teman sebaya yang membawa dampak baik
terhadap kehidupan.

Kesimpulan
Lingkungan adalah sesuatu yang sangat berpengaruh dalam proses perkembangan
tingkah laku anak. Lingkungan dan manusia merupakan dua faktor yang terus
berinteraksi dan saling memengaruhi, perilaku manusia bisa mengubah lingkungan
dan begitupun sebaliknya lingkungan akan sangat berpengaruh terhadap bagaimana
manusia berperilaku. Keadaan lingkungan yang baik, damai, tenteram, aman, penuh
penerimaan dan pengertian, serta mampu memberikan perlindungan merupakan
lingkungan yang akan memperlancar proses perkembangan perilaku, begitupun
sebaliknya apabila anak tinggal di lingkungan yang tidak tenteram, tidak damai, dan
tidak aman, maka akan berpengaruh buruk terhadap perilaku anak kelak.
Artikel penelitian ini membahas tentang bagaimana dampak lingkungan terhadap
perilaku anak, adapun metode yang dilakukan yaitu metode kuantitatif. Berdasarkan
hasil penelitian ini dapat dikatakan bahwa lingkungan sangat berpengaruh terhadap
perilaku anak. Ada beberapa faktor lingkungan yang dapat memengaruhi perilaku
anak, seperti lingkungan keluarga, lingkungan sekolah, dan lingkungan sebaya.
Oleh karena itu, pilihlah lingkungan yang baik dalam kehidupan sehingga akan
berdampak baik pula terhadap tingkah laku anak kelak.
Daftar Pustaka

Dian Tri Utami (2018), Pengaruh Lingkungan Teman Sebaya terhadap Perilaku
Sosial Anak. Jurnal. Riau : Fakultas Agama Islam, Universitas Islam Riau.
https://journal.uir.ac.id/index.php/generasiemas/article/view/2258/2746

Fathul Lubabin Nuqul (2017), Pengaruh Lingkungan terhadap Perilaku Manusia.


Jurnal. http://repository.uin-malang.ac.id/314/1/Bioskop.pdf

Heri Saputro, Yufentri Otnial (2017), Pengaruh Lingkungan Keluarga terhadap


Perkembangan Psikososial pada Anak. Jurnal.
https://thejnp.org/index.php/jnp/article/view/16/15

Vesytha, Nanik (2016), Pengaruh Lingkungan Sekolah, Cara Belajar, dan Motivasi
Belajar terhadap Hasil Belajar Siswa. Jurnal. Semarang : Fakultas Ekonomi,
Universitas Negeri Semarang. http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/eeaj

Umi Chulsum (2015), Pengaruh Lingkungan Keluarga, Kedisiplinan Siswa, dan


Motivasi Belajar terhadap Hasil Belajar. Jurnal.
https://journal.unesa.ac.id/index.php/jepk

Achmad Gunadi (2017), Pengaruh Lingkungan Sosial terhadap Imajinasi Anak.


Jurnal. Jakarta : Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Muhammadiyah Jakarta.
http://jurnal.umk.ac.id/index.php/RE

Antonius (2016), Enculturation Pengaruh Lingkungan Sosial terhadap Pembentukan


Perilaku Budaya Individu. Jurnal. Jakarta Barat : Fakultas Psikologi, Bina Nusantara
University. https://journal.binus.ac.id/index.php/Humaniora/article/view/2966/2359

Anda mungkin juga menyukai