Anda di halaman 1dari 7

SISTEM PEMBELAJARAN DIMASA PANDEMI COVID-19

Alfiani Anggareta
Universitas Islam Negeri Maulana Malik Malang
Email : alfiani.anggareta26@gmail.com,08973793990

Abstrak : pandemi covid-19 telah mengganggu proses


pembelajaran secara konvensional. Maka diperlukan solusi
untuk menjawab permasalahan tersebut. Pembelajaran daring
juga meresahkan banyak masyarakat yang kurang mampu
karena tidak bisa membeli kuota untuk belajar daring. Tujuan
penelitian adalah untuk memperoleh gambaran pelaksanaan
pembelajaran daring di di Indonesia yang mana secara
pemahaman pada pembelajaran ini siswa dituntut untuk aktif
dan secara terpusat pembelajaran memusatkan kepada siswa
yang kebanyakan orang mengeluh dengan adanya pembelajaran
daring ini. Lemahnya pengawasan terhadap murid yang
mengakibatkan murid tidak memiliki kuota maupun murid
yang berkendala dengan sinyal terutama orang yang bagian
pelosok, itu semua adalah tantangan dalam pembelajaran
daring. Tetapi pembelajaran daring ini juga ada sisi positifnya
yaitu meningkatkan kemandirian belajar dan minat murid,
keberanian mengemukakan gagasan dan pertanyaan adalah sisi
keuntungan dari pembelajaran daring ini.
Kata Kunci : Pembelajaran daring, Covid-19

Pendahuluan
Wabah covid-19 ini telah melanda dunia, dan wabah ini juga memberikan
tantangan tersendiri bagi banyak lembaga khususnya lembaga pendidikan. Untuk
melawan covid-19 ini pemerintah melarang untuk berkerumunan, pembatasan social
dan menjaga jarak fisik, memakai masker setiap keluar rumah dan selalu mencuci
tangan. Melalui kementrian pendidikan dan kesehatan telah melarang siswa-siwi dan
mahasiswa-mahasiswi untuk melakukan pembelajaran tatap muka dan
memerintahkan untuk melakukan pembelajaran secara daring (Surat Edaran
Kemendikbud Dikti No.1 tahun 2020). Perguruan tinggi dituntun untuk dapat
menyelenggarakan pembelajaran secara daring atau online (Firman, F., & Rahayu,
S.,2020).
Untuk mencegah semakin banyaknya orang terkena virus covid-19 ini WHO
memberikan himbauan untuk menghentikan acara-acara yang dapat menyebabkan
kerumunan. Maka dari itu,pemerintah memberhentikan sementara pembelajaran tatap
muka supaya tidak makin banyak orang yang terkena virus corona ini. Tetapi banyak
juga orang yang menyepelekan adanya virus ini sehingga banyak orang yang tidak
menggunakan masker dan mejaga jarak.
Pembelajaran daring merupakan pembelajaran yang menggunakan jaringan
internet dengan aksesibilitas, konektivitas, fleksibilitas, dan kemampuan untuk
memunculkan berbagai jenis interaksi. Menurut (Zhang et al., 2004) menunjukkan
bahwa penggunaan internet dan teknologi multimedia mampu merombak cara
penyampaian pengetahuan dan dapat menjadi alternatif pembelajaran yang
dilaksanakan dalam kelas tradisional. Tetapi banyak yang bilang kalau pembelajaran
daring ini tidak efektif karena banyak anak-anak diluar sana yang kesulitan
mendapatkan sinyal karena rumahnya yang berada di pedesaan mengakibatkan
mereka sulit untuk menjangkau sinyal yang ada dan banyak juga orang tua yang
mengeluh dengan adanya pembelajaran daring.
Pembelajaran Daring adalah singkatan dari “Dalan Jaringan” sebagai
pengganti dari kata online. Pembelajaran Daring adalah pembelajaran yang dilakukan
secara online, baik itu secara zoom (tatap muka) yakni merupakan pembelajaran yang
dilakukan tanpa tatap muka secara langsung tetapi dengan melalui platfrom yang
tersedia. Jadi, segala bentuk materi pelajaran didistribusikan secara online,
komunikasi juga dengan secara online, dan tes juga dilaksanakan secara online.
Sistem pembelajaran online ini bisa digunakan/ melalui: aplikasi yang tersedia dari
sekolah, google meet, aplikasi lainnya, dan lain-lain.
Model pembelajaran daring ini melalui beberapa macam tahapan bagi para
penggunanya khususnya siswa, dalam pembelajaran daring ini siswa dituntut untuk
lebih memahami sendiri dengan bagaimanapun caranya siswa yang dituntut untuk
aktif dalam berbagai hal. Pembelajaran daring dapat disediakan dengan berbagai
macam media atau aplikasi (forum atau message).
Awal mula kejadian kasus COVID-19 pertama kali terkonfirmasi pada awal
Maret 2020. Sejak saat inilah kejadian pandemi cepat menyebar hingga ke seluruh
wilayah Indonesia. Adapun kejadian COVID di Indonesia ini bukan hanya
berdampak kepada pendidikan namun juga berdampak pada kegiatan ekonomi dan
bidang transportasi. Sebagai upaya mencegah penyebaran COVID-19, World Health
Organization (WHO). Yang merekomendasikan untuk menghentikan kegiatan yang
akan berpotensi menimbulkan kerumunan masa. Oleh karena itu, Pemerintah
Indonesia mengeluarkan kegiatan social distancing, untuk mencegah penyebaran
COVID-19 di dunia pendidikan. Karena itulah kegiatan pembelajaran daring
dilakukan.
Dalam pembelajaran daring ini kerena perkembangan teknologi informasi dan
komunikasi di era industri 4.0 telah memiliki pengaruh yang besar karena proses
pengajaran dan pembelajaran. Kemudahan karena akses teknologi telah digunakan
oleh para pengajar untuk memudahkan proses pembelajaran dengan sistem daring.
Akses teknologi ini juga mampu meningkatkan kualitas pendidikan khususnya di
bidang elektronik. Sejak ditemukan teknologi internet, hampir segalanya menjadi
mungkin didalam dunia pendidikan. Saat ini didunia pendidikan yang juga dunia
teknologi kegiatan pembelajaran tidak hanya dimana saja tetapi sekaligus kapan saja
dengan fasilitas sistem elektronik seperti menggunakan e-learning.
Penyampaian materi dalam pembelajaran daring ini bersifat interaktif (saling
aktif antara satu sama lain). Sehingga, peserta didik/ pembelajaran mampu
berinteraksi dengan baik dengan komputer sebagai media bahan ajarnya. Sebagai
salah satu contoh siswa menggunakan pembelajatan media elektronik atau menjalin
hubungan (browsing, chatting, videocall, atau yang lain-lain). Melalui media
elektronik, dalam hal ini kegiatan pembelajaran menggunakan komputer, internet dan
lainnya nanti akan memperoleh hasil belajar yang lebih efektif dan baik daripada
pembelajaran konvensional.
Penggunaan media pembelajaran daring atau dalam proses belajar mengajar
merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan efektvitas serta kualitas proses
pembelajaran yang pada akhirnya dapat meningkatkan kualitas hasil belajar siswa.
Penggunaan media pembelajaran daring dalam proses belajar mengajar memiliki
manfaat-manfaat seperti antaranya:
1. Pengajaran akan lebih menarik perhatian dengan penggunaan yang
menumbuhkan motivasi belajar siswa.
2. Bahan pengajarannya lebih jelas dan menarik.
3. Metode pembelajaran dan pengajaran akan lebih bervariasi.
4. Siswa lebih banyak interaksi dalam kegiatan belajar sebab tidak hanya
mendengarkan guru tetapi lebih menekankan kepada siswa yang aktif.
Bagian Inti
Pembelajaran secara sistem daring atau istilah daring secara arti ialah dalam
jaringan yang mengandung arti tersambung kedalam jaringan atau internet.
Pembelajaran daring ini diartikan sebagai pembelajaran yang dilakukan secara online,
menggunakan berbagai macam aplikasi pembelajaran maupun jejaring sosial.
Pembelajaran daring pun ialah pembelajaran yang dilakukan secara online,
menggunakan aplikasi pembelajaran meupun jejaring sosial. Pembelajaran daring
ialah pembelajaran yang dilakukan tanpa tatap muka secara langsung.
Pembelajaran daring di Indonesia dilakukan mulai pada bulan Maret 2020
lalu. Adapun siswa secara mandiri harus aktif dalam pembelajarannya yakni dengan
cara update informasi mengenai di platform atau aplikasi yang tersedia. Teknik
kegiatan pembelajaran pada masa daring ini sepenuhnya menentukan penyesuaian
sesuai dengan dosen atau guru yang ada dan siswa nya pun diharapkan aktif yakni
pemusatan pada masa sekarang yakni kepada siswa.
Pembelajaran daring ini menggunakan materi dengan rentang waktu yang
sesuai dengan kurikulum. Adapun dengan segi tempat, pembelajaran daring ini
memiliki keleluasaan waktu belajar, karena pembelajarn atau belajar pada masa
daring ini bisa belajar dimanapun dan kapanpun. Hal ini dikarenakan cukup sulit
untuk dapat menerapkan protokol kesehatan di persekolahan sehingga pembelajaran
daring ini ialah pembelajaran yang dirasa efektif untuk masa pandemi seperti
sekarang yang terjadi.
Pembelajaran daring menjadi salah satu metode alternatif yang digunakan
dalam masa pandemi ini menjadi salah satu metode alternatif belajar yang tidak
mengharuskan para siswa untuk hadir di kelas seperti sebelumnya. Selain itu,
pembelajaran daring akan membentuk jiwa kemandirian pada diri siswa dan juga
mendorong interaksi antar siswa, terutama untuk siswa yang awalnya tidak aktif
bicara maka akan dapat lebih leluasa menyampaikan pendapat/ pertanyaannya via
tulisan jika dilakukan pembelajaran daring seperti ini. Sedangkan bagi seorang guru
metode pembelajaran juga bisa digunakan untuk peluang menilai dan mengevaluasi
perkembangan pembelajaran bahwa setiap siswa secara lebih efisien karena dapat
berinteraksi langsung dan terdapat rekam jejaknya.
Keberhasilan media pembelajaran tidak hanya dipandang dari satu sisi teknis
saja tetapi juga tergantung dari karakteristik masing-masing siswa. Namun dalam
kegiatan pembelajaran daring ini tidak semua berhasil dalam pembelajaran hal ini
juga dikarenakan faktor lingkungan (masyarakat), dan juga karakter masing-masing
siswa, dorongan dari orang tua pun juga dapat menjadikan siswa bersemangat atau
menjadikan pribadi siswa lebih mendapati dalam kegiatan pembelajaran online.
Dari setiap sekolah menerapkan berbagai macam pembelajaran dengan cara
yang berbeda-beda setiap sekolah dan berbeda pada setiap metodenya. Dalam hal ini
pun juga banyak siswa yang masih belum paham mengenai materi, lebih banyakk
tugas mandiri, dan kesulitan untuk melaksanakan kegiatan praktikum (jika terdapat
kegiatan praktikum) sebagai penunjang mata kuliah atau penunjang kegiatan.
Pembelajaran daring memiliki sisi positif dan sisi negatif yang saling
beiringan. Hal ini yang nantinya akan membawa konsekuensi seberapa efektif
pembelajaran pada masa pandemi. Efektif sendiri dapat diartikan sebagai istilah efek,
akibat, pengaruh, dan atau hasil dari hal yang dilakukan tergantung dari komponen
apa yang ada. Oleh karena itu, efektif pada pembelajaran dikatakan relatif, tergantung
dari perkembangan pembelajarannya. Dalam kondisi daring terdapat beberapa syarat
tertentu yang dapat menunjang suatu pembelajaran seperti, pengendalian langsung
dengan alat elektronik, pengedalian dengan sebuah sistem, penyediaan penggunaan
segera atau real time, penyambungan pada suatu sistem dalam suatu pengoperasian,
memiliki sifat fungsional dan siap melayani.
Dalam pembelajaran daring ini juga memiliki tantangan- tantangan yang
menunjang karena itu siswa di butuhkan untuk memiliki suasana rumah yang
mendukung untuk belajar selain itu juga koneksi internet yang memadai. Namun
proses pembelajaran yang efektif juga tak kalah penting.
Teori pada saat pembelajaran daring ini efektivitas yakni menggunakan suatu
ukuran yang menyatakan seberapa jauh target (kuantitas, kualitas, dan waktu) yang
telah tercapai. Dimana makin besar presentase target yang dicapai, makin tinggi
efektivitasnya. Sedangkan dari penjelasan lain merupakan kemampuan untuk memilih
tujuan yang tepat atau peralatan yang tepat untuk pencapaian tujuan yang ditetapkan.
Efektifitas tingkat kemampuan juga mencapai tujuan dengan tepat dan baik. Ada
penjelasan juga bahwa efektivitas adalah jangkauan usaha suatu program sebagai
suatu sistem dengan sumberdaya dan sarana tertentu untuk memenuhi tujuan dan
sasarannya tanpa melumpuhkan cara dan sumberdaya itu tanpa memberi tekanan
yang tidak wajar terhadap pelaksanaannya. Jadi dalam teori pembelajaran perlu
adanya perencanaan dengan matang mulai dari pembuatan perangkat pembelajaran,
pemilihan strategi, media, teknik, model pembelajaran, hingga evaluasi perangkat
pembelajaran, pemilihan strategi, media, teknik, model pembelajaran, hingga evaluasi
pembelajaran yang semuanya berkesinambungan dan saling interaksi.
Dalam hal perlunya perencanaan atau penggunaan model pembelajaran
ditujukan agar dalam pembelajaran lebih bervariasi dan berjalan dengan lancar.
Penggunaan tersebut juga disesuaikan dengan materi yang diajarkan sehingga
kesesuaian antara keduanya dan semua menjadi suatu komponen yang tepat. Indikator
dari efektivitas belajar ialah tercapainya sebuah tujuan dari pembelajaran tersebut.
Tujuan tersebut bisa tercapai maksimal apabila tercapai semua efektivitasnya. Proses
belajar mengajar dikatakan efektif apabila pembelajaran mencapai efektivitasnya.
Pada masa luring proses pembelajaran mengarah atau terpusat kepada guru.
Namun, pada saat sekarang ini pada masa pandemi ini mengalami pergeseran dengan
mengarah kepada perubahan paradigma pendidikan. Yakni pengaruh kepada fungsi
pendidikan sebagai fasilitator, mediator, dan motivator dalam proses pembelajaran.
Guru memang dianggap sebagai pusat pembelajaran, tapi untuk masa sekarang telah
berubah menjadi siswa sebagai pembelajaran intu sendiri. Salah satu penyebab
singkatnya yakni adanya perkembangan teknologi.
Banyak sekali pengalaman tentang pembelajaran daring terutama pendapat
dari para siswa tentang efektifitas pada pembelajaran daring dalam sistem
pembelajarannya mulai dari teknik pembelajaran, metode pembelajaran dan cara
pengajaran. Ada pula yang merespon positif dari pembelajaran daring ada pula yang
merespon negatif dari pembelajaran daring ini. Pengaplikasikan pembelajaran daring
yang menera peroleh hanya berpusat pada tugas, rasio pemberian materi sangat kecil
karena siswa yang dituntut aktif dalam pembelajaran.
Berbagai macam pendapat siswa dan masyarakat tentang adanya
pembelajaran daring sangat variatif dan berbagai macam pengalaman seperti
kelebihan dan kekurangan pembelajaran.
Kelebihan pembelajaran daring :
1. Merasa lebih senang dan lebih santai dalam pembelajaran karena bisa
digunakan atau dilaksanakan dimana saja dan kapan saja.
2. Merasa memiliki banyak waktu dalam bersantai dengan keluarga.
3. Memiliki waktu dalam bersantai dan beristirahat.
4. Siswa lebih rileks dan tidak tegang.
Kekurangan pembelajaran daring:
1. Merasa lebih boros dalam pengeluaran dikarenakan kuota cepat habis.
2. Merasa lebih sulit dalam memahami materi yang diberikan karena siswa
sebagai pusat pembelajaran.
3. Merasa kurangnya kegiatan sosial dengan teman dalam kegiatan pertemanan.
Kemajuan teknologi terdapat dampak besar terhadap perkembangan pendidikan,
para pendidik atau guru memanfaatkannya untuk mempermudah proses
pembelajarannya serta pula meningkatkan kualitas pendidikan. Melalui penggunaan
aplikasi yang ada untuk pembelajaran baik itu aplikasi dari sekolah atau penggunaan
aplikasi lainnya.
Kesimpulan
Dimana sudah dijelaskan diatas bahwasannya pada zaman sekarang ini tidak bisa
dipisahkan dari teknologi dan semua orang harus bisa teknologi karena pembelajaran
daring ini. Namun tetapi pembelajaran daring ini juga menjelaskan kembali bahwa
pembelajarn yang dilakukan secara online, baik itu secara zoom (tatap muka) yakni
merupakan pembelajaran merupakan pembelajaran yang dilakukan tanpa tatap muka
secara langsung tetapi dengan melalui platfrom yang tersedia.
Dalam pembelajaran daring inikarena perkembangan teknologi informasi dan
komunikasi di era industri 4.0 telah memiliki pengaruh yang besar karena proses
pengajaran dan pembelajaran. Akses teknologi ini juga mampu meningkatkan
kualitas pendidikan khususnya dibidang elektronik. Saat ini disunia pendidikan yang
juga digunakan bukan teknologi kegiatan pembelajaran tidak hanya dimana saja
tetapi sekaligus kapan saja dengan fasilitas system elektronik sepersti menggunakan
e-lerning.
Daftar Pustaka
 https://www.stit-alkifayahriau.ac.id/penerapan-sistem-pembelajaran-daring-dan-
luring-di-tengah-pandemi-covid-19/#:~:text=Pembelajaran%20daring
%20merupakan%20pembelajaran%20yang,melalui%20platform%20yang%20telah
%20tersedia.
 KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia) Daring. Efektif [daring] Dapat diakses di:
https://kbbi.kemdikbud.go.id/.
 Nakayama M, Yamamoto H, & S. R. (2007). The Impact of Learner Characterics on
Learning Performance in Hybrid Courses among Japanese Students. Elektronic
Journal ELearning, Vol.5(3).
 Ramadhan, Rizky, Uwes Anis Chaeruman, dan Cecep Kustadi. 2020. Pengembangan
Pembelajaran Bauran (Blended Learning) di Universitas Negeri Jakarta. Jurnal
Pembelajaran Inovatif, Vol 1(1) : 37-48.
 Sadikin, Ali, dan Afreni Hamidah. 2020. Pembelajaran Daring di Tengah Wabah
Covid-19. BIODIK: Jurnal Ilmiah Pendidikan Biologi, Vol 6(2) : 214-224.
 Singh, G., ’donoghue, J. O., & Worton, H. (2005). A Study Into The Effects Of
eLearning On Higher Education. Journal of University Teaching & Learning Practice ,
2(1).
 World Health Organization. Pertanyaan dan Jawaban Terkait Coronavirus [daring]
Dapat diakses di: https://www.who.int/indonesia/news/novel-coronavirus/qa-for-
public.
 Zhafira, Nabila Hilmi, Yenny Ertika, dan Chairiyaton. 2020. Presepsi Mahasiswa
Terhadap Perkuliahan Daring Sebagai Sarana Pembelajaran Selama Masa Karantina
Covid-19. Jurnal Bisnis dan Kajian Strategi Manajemen, Vol 4(1) : 37-45.

Anda mungkin juga menyukai