Anda di halaman 1dari 21

WAWASAN

NUSANTARA
KELOMPOK 8
1. KHARISMA INDAH CAHYANIENGTIAS
(200401110013)

NAMA 2. ANANDA TASYAH SALSABILLAH


(200401110014)
KELOMPO 3. ALFIANI ANGGARETA (200401110020)

K: 4. SEAN KAFKA ADHYAKSA


(200401110038)
5. REVY ARIFAH FATIKHAHSARI
(200401110045)

9/3/20XX Presentation Title 2


TOPIK :
1. KONSEP WAWASAN NUSANTARA
2. URGENSI WAWASAN NUSANTARA
3. SUMBER LATAR BELAKANG
HISTORIS, SOSIOLOGIS, DAN
POLITIK WAWASAN NUSANTARA
4. DINAMIKA DAN TANTANGAN
WAWASAN NUSANTARA
5. MENDESKRIPSIKAN ESENSI DAN
URGENSI WAWASAN NUSANTARA

9/3/20XX Presentation Title 3


KONSEP
WAWASAN
NUSANTARA
SEAN KAFKA ADHYAKSA
Konsep Wawasan
Nusantara
Secara bahasa, Wawasan Nusantara dapat dipahami sebagai cara pandang seseorang
terhadap wilayah kepulauan Indonesia (Ismail & Hartati, 2020)
Wawasan Nusantara berakar dari dua kata: Wawasan, dan Nusantara Wawasan berarti
cara pandang, atau perspektif pendapat. Kata Nusantara berasal dari gabungan kata
“Nusa” yang berasal dari Bahasa Sansekerta yang berarti kepulauan, dan “Antara”
yang mengandung makna relasi.
Jika digabungkan, Nusantara berarti kesatuan kepulauan yang terletak di antara dua
samudra dan dua benua (Indonesia) (Kemristekdikti, 2016).

9/3/20XX Presentation Title 5


Dari sudut terminologi, Rumusan GBHN 1998 mendefinisikan:

“Wawasan Nusantara adalah cara pandang dan sikap bangsa Indonesia mengenai diri
dan lingkungannya, dengan mengutamakan persatuan dan kesatuan bangsa serta
kesatuan wilayah dalam penyelenggaraan kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan
bernegara” (Kemristekdikti, 2016). 

Wawasan Nusantara mencakup cara pandang kesatuan wilayah kepulauan geografis,


masyarakat, dan kesatuan politik di Indonesia (Ishak, 2016). 

Hakikat Wawasan Nusantara adalah keutuhan dan kesatuan wilayah tanah air Indonesia
yang tidak dapat terpisahkan demi mewujudkan kepentingan negara (Basyir dkk., 2013;
Ishak, 2016).

9/3/20XX Presentation Title 6


URGENSI
WAWASAN
NUSANTARA
KHARISMA INDAH
CAHYANIENGTIAS
Urgensi Wawasan Nusantara
Wawasan Nusantara dikembangkan secara universal sehingga dibentuk dan dijiwai oleh paham
kekuasaan dan geopolitik yang dipakai negara Indonesia dan dasar wawasan nusantara.
1. Paham kekuasaan Indonesia 
Berfalsafah dan berideologi pancasila  sehingga  tidak mengembangkan ajaran kekuasaan dan adu
kekuatan karena hal tersebut mengandung persengketaan dan perpecahan.

2. Geopolitik Indonesia.
Indonesia menganut paham negara kepulauan berdasar archipelago concept.

9/3/20XX Presentation Title 8


Fungsi Wawasan Nusantara
Adapun beberapa fungsi Wawasan Nusantara yaitu:
1. Sebagai ketahanan nasional
2. sebagai cakupan pembangunan
3. sebagai pertahanan dan keamanan negara
4. Sebagai kewilayahan

9/3/20XX Presentation Title 9


SUMBER LATAR
BELAKANG
HISTORIS,
SOSIOLOGIS, DAN
POLITIK WAWASAN
NUSANTARA
REVY ARIFAH FATIKHAHSARI
1. Sumber Historis Wawasan Nusantara
Wawasan kebangsaan lahir ketika bangsa Indonesia berjuang membebaskan diri
dari segala bentuk penjajahan, seperti penjajahan oleh Portugis, Belanda, Inggris, dan
Jepang. Perjuangan bangsa Indonesia yang waktu itu masih bersifat lokal ternyata
tidak membawa hasil, karena belum adanya persatuan dan kesatuan.
Lahirnya konsepsi Wawasan Nusantara bermula dari Perdana Menteri Ir. H.
Djuanda Kartawidjaja yang pada tanggal 13 Desember 1957 mengeluarkan deklarasi
yang selanjutnya dikenal sebagai Deklarasi Djuanda.

9/3/20XX Presentation Title 11


2. Sumber Sosiologis Wawasan Nusantara
Wawasan Nusantara bermula dari wawasan kewilayahan Sebagai konsepsi
kewilayahan, bangsa Indonesia mengusahakan dan memandang wilayah sebagai
satu kesatuan. Namun seiring tuntutan dan perkembangan, konsepsi Wawasan
Nusantara mencakup pandangan akan kesatuan politik, ekonomi, sosial budaya,
dan pertahanan keamanan, termasuk persatuan sebagai satu bangsa.

Bermula dari wawasan kewilayahan, namun seiring tuntunan dan


perkembangan konsepsi wilayah Negara mencakup pandangan akan kesatuan
politik, ekonomi, sosial, dan budaya sebagaimana dalam rumusan GBHN 1998.
Wawasan Nusantara adalah cara pandang dan sikap bangsa Indonesia mengenal
diri dan lingkungan dengan mengutamakan persatuan.

9/3/20XX Presentation Title 12


3. Sumber Politik Wawasan Nusantara
Dari latar belakang sejarah dan kondisi sosiologis Indonesia , secara politis, ada
kepentingan nasional bagaimana agar wilayah yang utuh dan bangsa yang bersatu ini
dapat dikembangkan, dilestarikan, dan dipertahankan secara terus menerus.
Kepentingan nasional itu merupakan turunan lanjut dari cita-cita nasional, tujuan
nasional, maupun visi nasional. Cita-cita nasional bangsa Indonesia sebagaimana
tertuang dalam pembukaan UUD 1945 alinea II adalah untuk mewujudkan Negara
Indonesia, yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil dan makmur sedangkan tujuan
nasional Indonesia sebagaimana tertuang dalam pembukaan UUD 1945 alinea IV
salah satunya adalah melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah
Indonesia. 

9/3/20XX Presentation Title 13


DINAMIKA DAN
TANTANGAN
WAWASAN
NUSANTARA
ALFIANI ANGGARETA
Tantangan Wawasan Nusantara
Tiga macam tantangan dalam wawasan nusantara
1.      Pemberdayaan masyarakat
           John Naisbitt menyatakan dalam bukunya “Global Paradox” bahwa negara harus dapat
memberikan warganya peran yang paling besar. Kondisi nasional (pembangunan) yang tidak
merata menyebabkan keterbelakangan yang membahayakan integrasi.
2. Dunia tanpa batas 
• Perkembangan iptek
• Kenichi ohmae     
3. Era baru kapitalisme 
•   Sloan and Zureker
• Lester thurow (Ismail & Hartati,2020)

9/3/20XX Presentation Title 15


Dinamika Wawasan Nusantara
Wawasan nusantara telah menjadi landasan visional bagi bangsa Indonesia guna
memperkokoh kesatuan wilayah dan persatuan bangsa. Upaya memperkokoh kesatuan
wilayah  dan persatuan bangsa akan terus menerus dilakukan. Hal ini dikarenakan visi
tersebut dihadapkan pada dinamika kehidupan yang selalu berkembang dan tantangan
yang berbeda sesuai dengan perubahan zaman.

Dinamika yang berkembang itu misalnya, jika pada masa lalu penguasaan wilayah,
dilakukan dengan penduduk militer maka sekarang ini lebih ditekankan pada upaya
perlindungan dan pelestarian alam di wilayah tersebut. Tantangan yang berubah adalah
adanya dari kejahatan konvensional menjadi kejahatan didunia maya. (Kemristekdikti,
2016)

9/3/20XX Presentation Title 16


ESENSI DAN
URGENSI
WAWASAN
NUSANTARA
ANANDA TASYAH SALSABILLAH
Esensi Wawasan Nusantara
Esensi atau hakikat dari wawasan nusantara adalah "kesatuan wilayah dan persatuan bangsa"
Indonesia. Sejarah wawasan nusantara adalah persyaratan persatuan atau keutuhan wilayah
Indonesia, yang membentang dari Sabang ke Merauke. Bangsa Indonesia sebagai kesatuan
memiliki keunikan, yaitu:

1) Memiliki keragaman suku, yakni sekitar 1.128 suku bangsa


2) Memiliki jumlah penduduk besar, sekitar 242 juta 
3) Memiliki keragaman ras 
4) Memiliki keragaman agama
5) Memiliki keragaman kebudayaan, sebagai konsekuensi dari keragaman suku bangsa

9/3/20XX Presentation Title 18


Konsep wawasan nusantara menciptakan kesan bahwa Indonesia sebagai unit regional
adalah unit kebijakan politik, sosial budaya, ekonomi dan pertahanan dan keamanan. Atau,
dengan kata lain, perwujudan wawasan nusantara sebagai unit politik, sosial budaya,
ekonomi, pertahanan, dan keamanan. Perspektif seperti itu penting sebagai dasar visual
bagi masyarakat Indonesia, terutama ketika melaksanakan proyek pembangunan.

a) Perwujudan Kepulauan Nusantara sebagai Satu Kesatuan Politik


b) Perwujudan Kepulauan Nusantara sebagai Satu Kesatuan Ekonomi
c) Perwujudan Kepulauan Nusantara sebagai Satu Kesatuan Sosial Budaya
d) Perwujudan Kepulauan Nusantara Sebagai Satu Kesatuan Pertahanan dan keamanan

9/3/20XX Presentation Title 19


REFRENSI :
1.Basyir, K., Fauzun M., Umam, H., Medan, A. A., Hakim, F., Muhdi, Taufiq, A., Yasin, A.,
Saoki, L. F., Bachtiar, M. A., Wijaya, A., Muchlis, Wigati, S., Mustofa, A., Hamdani, A. S.,
Bachtiyar, M., Asiah, N., & Tamwifi, I. (2013). Pancasila Dan Kewarganegaraan: Buku
Perkuliahan Program S-1 IAIN Sunan Ampel Surabaya Rumpun Mata Kuliah Pengembangan
Kepribadian (MPK). Sunan Ampel Press.

2.Ishak, O. S. (2016). Pancasila, Hak Asasi Manusia, dan Ketahanan Nasional. Komnas HAM.

3.Ismail, & Hartati, S. (2020). Pendidikan Kewarganegaraan: Konsep Dasar Kehidupan


Berbangsa dan Bernegara di Indonesia. Qiara Media.

4.Kementerian Riset, Teknologi, dan Perguruan Tinggi Republik Indonesia (2016). Pendidikan
Kewarganegaraan untuk Perguruan Tinggi. Direktorat Jenderal Pembelajaran dan
Kemahasiswaan.

5.Nugraha, N. (2013). Pengembangan Pendidikan Bertaraf Internasional Guna Meningkatkan


Kepemimpinan Visioner dalam Rangka Pembangunan Nasional. Lembaga Ketahanan
Nasional Republik Indonesia

6.
http://lib.lemhannas.go.id/public/media/catalog/0010-011600000000258/swf/5831/mobile/inde
x.html#p=1

7. Situmorang, F. (2013, 29 Januari). ‘Wawasan nusantara’ vs UNCLOS. The Jakarta Post.

8.http://www.thejakartapost.com/news/2013/01/29/wawasan-nusantara-vs-unclos.html

9/3/20XX Presentation Title 20


Thank you

9/3/20XX Presentation Title 21

Anda mungkin juga menyukai