Anda di halaman 1dari 3

Menanya Alasan Mengapa Diperlukan Demokrasi yang Bersumber dari

Pancasila

Kelompok 9 :

1. Aris Dimas Firmansyah/ 200401110009

2. Sulfia/ 200401110021

3. Nur Fatimatuz Zahroh/ 200401110022

4. Hufairah al Adawiyah/ 200401110027

5. Fitrah Amaliah/ 200401110028

6. Cut Rizka Putri G./ 200401110032

1. Mengapa kekuasaan politik formal dikuasai oleh sekelompok orang partai


yang melalui Pemilu berhak “menguras” suara rakyat untuk memperoleh kursi
di Parlemen?

Jawab :

Karena kekuasaan tertinggi berada ditangan rakyat. Dengan memperoleh


atau "menguras" suara rakyat artinya pihak partai mendapatkan kepercayaan
langsung dari rakyat untuk memimpin politik. Kekuasaan politik dikuasai oleh
partai yang memenangi pemilu. Untuk memenangi pemilu maka harus
mendapatkan suara terbanyak, jika partai tersebut mendapatkan suara terbanyak
artinya partai tersebut mendapatkan kepercayaan rakyat, dan karena dengan
adanya partai masyarakat bisa memilih para anggota parlemen dengan
mengeluarkan hak suara . Seperti yang sudah dijelaskan dalam sila 4 Pancasila
dimana segala sesuatu harus di rundingkan. Dan pertanyaan ini muncul dari
sejumlah persoalan tentang kelemahan praktik demokrasi, yaitu diantaranya :
Buruknya kinerja lembaga perwakilan dan partai politik, Krisis partisipasi politik
rakyat, munculnya penguasa di dalam demokrasi, dan demokrasi saat ini
membuang kedaulatan rakyat.

2. Mengapa dapat terjadi suatu kondisi di mana melalui Parlemen kelompok elit
dapat mengatasnamakan suara rakyat untuk melaksanakan agenda politik
mereka sendiri yang sering kali berbeda dengan kepentingan nyata
masyarakat?

Jawab :

Hal ini menunjukkan bahwa semua arah moral bangsa praktis dikuasai oleh
kelompok kecil yang cenderung bersifat partisan dan primordial. Politik
beroperasi dalam pengertian Machiavellian, sehingga akumulasi sumber daya
kekuasaan individu, seperti kekayaan, jabatan, dan status, diraih melalui
keputusan strategis yang cerdik, termasuk keputusan yang dibuat ketika
membangun persekutuan politik dan ekonomi atau merengkuh dan merebut suara
pemilih dalam pemilu (Liddle, 2013). Hal tersebut terjadi karena dasar
kepentingan kelompok "predator" di tingkat lokal tidak dilumpuhkan seiring
runtuhnya Orde Baru (Hadiz, 2010). Justru sebaliknya perubahan rezim di
Jakarta menghasilkan tekanan baru bagi elite local untuk memanfaatkan
sebanyak mungkin kekuasaan yang didelegasikan kepada mereka demi
melindungi kepentingan ekonomi dan politik mereka sendiri.
(Budimansyah,2016).

Oleh karena itu diperlukan adanya demokrasi yang berlandaskan pada


Pancasila. Khususnya pada sila ke lima yakni keadlilan sosial bagi seluruh rakyat
Indonesia. Hendaknya para Parlemen kelompok elit menerapkan nilai-nilai
Pancasila dalam kehidupan berdemokrasi.
3. Mengapa pihak-pihak yang memiliki kekuasaan kharismatik yang berakar dari
tradisi, maupun agama yang terdapat pada beberapa orang yang mampu
menggerakkan loyalitas dan emosi rakyat yang bila perlu menjadi tumbal
untuk tujuan yang bagi mereka sendiri tidak jelas masih hidup pada era
demokrasi dewasa ini?

Jawab :

Dikarenakan pemimpin berkarismatik memiliki tujuan, mereka mempunyai


karakter yg mampu dipercayai dan juga ditakuti. yg memiliki kekuasaan
kharismatik juga memiliki emosi yg dekat dg rakyatnya sehingga dengan mudah
rakyat akan diyakinkan tanpa memikirkan banyak hal. dengan adanya rasa
percaya dari rakyat akan membuat yg memiliki kekuasaan akan mudah
melakukakan sesuatu tanpa pertimbangan banyak bahkan bisa merugikan rakyat
itu sendiri.

Seseorang yang mempunyai kekuasaan dan berkharisma mempunyai


pengaruh yang mampu menggerakkan orang lain untuk ikut pada gerbong yang
diinginkan oleh pemimpin tersebut. Max Weber sendiri telah mengklasifikasikan
kepemimpinan dan wewenangnya menjadi tiga yaitu kepemimpinan tradisional,
rasional dan kharismatik. Pemimpin kharismatik yaitu berdasarkan pada
seseorang yang mempunyai kemampuan khusus dan pengaruh yang luas di
kalangan masyarakat, sehingga pemimpin tersebut mendapatkan pemberian
kedudukan secara tidak langsung dari masyarakat (assigned status). dengan
kedudukan inilah pemimpin dapat menggerakkan loyalitas dan emosi rakyat
dengan cara yang gampang karena rakyat sendiri sudah mempercayai pemimpin
tersebut.

Anda mungkin juga menyukai