Anda di halaman 1dari 7

MODUL BAGI MAHASISWA

IPE TAHAP SARJANA


“Ketrampilan Penulisan Rekam Medis,
Rujukan dan Konsultasi”

Tim Penyusun:
dr. Denny Anggoro Prakoso, M.Sc.
drg. Dwi Suhartiningtyas, MDSc.
Indriastuti Cahyaningsih, M.Sc.,Apt.
Azizah Khoiriyati, S.Kep, Ns, M.Kep
Dr. dr. Sri Sundari, M.Kes
Salmah Orbayinah, M.Kes., Apt.
drg. Indri Kurniasih, M.Med.Ed
dr. Ika Setyawati, M.Sc.
Romdzati, S.Kep., Ns., MNS

Tim Pengembangan Modul Komunikasi Inter-Profesi

Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan

Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

NOVEMBER 2020

1
A. Pendahuluan

Inter-professional education (IPE) atau pendidikan inter-profesi adalah proses


pendidikan di mana setiap mahasiswa mendapatkan kesempatan untuk bekerjasama
dengan berbagai profesi lain dimana dua atau lebih profesi saling belajardari, dan
dengan satu sama lain. Proses pendidikan inter-profesi bertujuan untuk meningkatkan
pelayanan kolaboratif dan derajat kesehatan masyarakat

Sikap saling menghargai dan menghormati antar profesi sangat diperlukan


dalam kerja inter-profesi. Semua profesi menyadari bahwa masing-masing memiliki
peran yang sama penting dan saling melengkapi. Hal tersebut akan menciptakan
suasana kerja yang kondusif dalam melakukan kerja kolaboratif, pembuatan keputusan
dan saling berbagi tanggungjawab. Seberapa besar profesi lain menghormati dan
menghargai kita adalah sebanding dengan seberapa besar profesi kita menghormati dan
menghargai profesi lain. Perilaku profesional dalam IPE adalah sikap saling
menghormati, sopan, fleksibel, terbuka dan kolaboratif dalam kerja tim.

Salah satu bagian penting dalam IPE adalah pendidikan ketrampilan komunikasi
inter-profesi. Ketrampilan komunikasi inter-profesi harus dimiliki oleh semua profesi
dalam sebuah kerja kolaborasi, yang harus dilatihkan kepada semua mahasiswa dalam
proses pendidikan baik dalam upaya peningkatan pengetahuan maupun ketrampilan.
Salah satu kegiatan yang dilakukan untuk mencapai tujuan tersebut adalah memberikan
pelatihan ketrampilan klinis komunikasi inter-profesi di laboratorium ketrampilan
klinis (skills lab) yang akan dijelaskan lebih lanjut dalam modul ini.

B. Kompetensi
Setelah menyelesaikan modul ini, diharapkan mahasiswa semua profesi di FKIK UMY
dapat melakukan secara mandiri:
1. Mahasiswa mampu menggali dan mengumpulkan data sesuai dengan kebutuhan
masing-masing profesi.
2. Mahasiswa mampu menuliskan rekam medis yang terintegrasi secara benar.
3. Mahasiswa mampu mengkolaborasikan informasi dari empat prodi untuk
pengelolaan pasien.

2
C. Kepentingan

Topik modul kegiatan IPE Tahap Sarjana yang akan dipelajari mahasiwa 4 prodi
adalah “Modul Ketrampilan Penulisan, Rekam Medis Rujukan dan Konsultasi”. Modul
pembelajaran ini akan dilaksanakan dalam 2 kali pertemuan dalam kelompok kecil di
laboratorium ketrampilan klinis (skills lab) dengan didampingi instruktur. Dikarenakan
kondisi saat ini dalam wabah pandemik COVID-19 maka kegiatan ini akan
dilaksanakan secara virtual melalui aplikasi Microsoft Teams (MS-Team) yang akan
dilaksanakan secara serempak satu waktu untuk 46 kelompok kecil.

3
Kegiatan Pembelajaran Modul
Ketrampilan Penulisan Rekam Medis,
Rujukan dan Konsultasi

4
A. Karakteristik Mahasiswa

1. Mahasiswa semester 7 di Progam Studi Pendidikan Dokter (PSPD), Program


Studi Pendidikan Dokter Gigi (PSPDG), Program Studi Ilmu Keperawatan
(PSIK) dan Program Studi Farmasi (PSF) FKIK UMY.
2. Mahasiswa telah melewati beberapa blok awal sebelumnya.
3. Sudah memiliki pengetahuan, keterampilan dasar terkait komunikasi
interpersonal, dan keterampilan assessment SOAP sesuai prodi masing-
masing.
4. Belum berinteraksi secara langsung dengan pasien

5. Memiliki sebagian besar bekal ilmu-ilmu klinis

B. Tujuan Pembelajaran

PERTEMUAN 1:

Mahasiswa semua profesi di FKIK UMY diharapkan dapat mencapai tujuan


pembelajaran / Learning Objective (LO) berikut ini:
1. Mahasiswa mampu menjelaskan tentang definisi, kegunaan, isi, sistem
dokumentasi, kerahasiaan rekam medias serta tanggung jawab masing2 profesi
dari isi setiap bagian rekam medis.
2. Mahasiswa mampu menjelaskan alur pengelolaan pasien dan komunikasi
antarprofesi dalam pengelolaan pasien di rawat inap baik secara lisan maupun
tertulis (Komunikasi melalui telepon (SBAR), rujuk internal, rujuk balik
konsultasi, CPPT).
3. Mahasiswa mampu menjelaskan konsep SOAP pada assesment pasien ditinjau
dari masing-masing profesi.
4. Mahasiswa mampu mendeskripsikan peran dan tugas masing-masing profesi
dalam menangani masalah kesehatan/ penyakit.
5. Mahasiswa mampu memahami prinsip dan tujuan Interprofessional
Colaboration (ICP)

5
PERTEMUAN 2:

Mahasiswa semua profesi di FKIK UMY diharapkan dapat mencapai tujuan


pembelajaran / Learning Objective (LO) berikut ini:

1. Mahasiswa mampu mencermati hasil assessment yang ada dalam video


pembelajaran dilihat dari aspek penggalian dan pengumpulan data sesuai
dengan kebutuhan masing-masing profesi.

2. Mahasiswa mampu menulis data hasil assessment di rekam medis


terintegrasi / Catatan Pengelolaan Pasien Terintegrasi (CPPT), surat
rujukan dan konsultasi secara benar berdasarkan peran dan kompetensi
masing-masing profesi yang diperagakan dalam video pembelajaran.

3. Mahasiswa mampu mengkolaborasikan informasi dari empat profesi untuk


pengelolaan pasien.

4. Mahasiswa mampu mengembangkan komunikasi antar profesi yang efektif

5. Mahasiswa mampu mengembangkan kerjasama antar profesi.

6. Mahasiswa mampu mempraktekkan kepemimpinan dan pengambilan


keputusan klinis terhadap masalah pasien.

C. Bentuk Kegiatan

1. Persiapan Mahasiswa :

a. Membaca modul dan referensi lainnya yang terkait

b. Menyiapkan Laptop/komputer/HP, menyiapkan alat tulis dan kelengkapan


masing-masing profesi.

2. Jumlah dan Durasi Pertemuan:

6
Pelaksanaan modul ini dalam 2 kali pertemuan, setiap pertemuan berlangsung
selama 2 jam.

3. Tahapan Kegiatan dan Kerangka Waktu

a. Pertemuan 1 (Durasi: 2 jam)

1) Introduksi kegiatan dan perkenalan oleh instruktur : 5 menit

2) Diskusi sesuai tujuan pembelajran/ Learning Objective (LO): 1 jam 40


menit

3) Feedback dari instruktur : 15 menit

b. Pertemuan 2 (Durasi: 2 jam)


1) Introduksi kegiatan dan perkenalan oleh instruktur

2) Melihat dan mencermati assessment dari 4 profesi kesehatan pada video


pembelajaran kegiatan

3) Mahasiswa mengikuti instruksi yang ada di dalam video pembelajaran


kegiatan (pengisian rekam medis, lembar rujukan dan konsultasi sesuai
form yang telah disediakan serta role play SBAR)

4) Diskusi hasil assessment 4 profesi kesehatan berdasarkan video


pembelajaran kegiatan

Anda mungkin juga menyukai