Anda di halaman 1dari 7

MOTOR BAKAR

SEJARAH DAN KOMPOSISI MATERIAL BLOK MESIN

Disusun oleh:

Ronald Riswanda

I8618039

PROGRAM STUDI DIPLOMA III TEKNIK MESIN


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA
2020
 SECARA UMUM

Blok MESIN adalah struktur terpadu yang terdiri dari silinder dari motor bakar torak
dan beberapa atau semua yang terkait struktur sekitarnya (bagian pendingin, bagian bukaan
masuk dan keluar bagian, sambungan, dan crankcase). Istilah blok mesin sering digunakan
bersama dengan "blok silinder" (meskipun secara teknis dapat dibuat perbedaan antara
silinder mesin monobloc silinder sebagai unit diskrit dibandingkan dengan desain blok
dengan lebih banyak integrasi yang terdiri dari crankcase juga. Blok Silinder adalah salah satu
alat pada motor yng bersifat statis yang fungsinya sebagai tempat bergeraknya piston dalam
melaksanakan proses kerja motor. Blok silinder dan cara mengatasi kerusakan blok silinder.
Silinder motor 4 tak tidak terdapat lubang-lubang apapun di bagian dalam dinding
silindernya. Silinder motor 2 tak terdapat lubang-lubang pada bagian dalam dindinmg
silinder. Kerusakan yang sering terjadi pada blok silinder adalah tergores / aus / lubang
silinder membesar, sehingga hal ini dapat mengakibatkan piston menjadi rusak / kocak/
longgar di dalam silinder.
Di dunia otomotif setiap pabrikan memiliki cirikhas dan kelebihan teknoligi
tersendiri.contoh pada pabrikan mazda memiliki teknologi yang di beri nama skyaktive,pada
yamaha memiliki teknologi yang di beri nama bluecore,honda dengan teknologinya Enhanced
Smart Power(ESP). Dengan demikian para pabrikan motor memiliki identitas tersendiri di
teknologi yang di gunakan pada blok mesinnya. di bawah ini akan di jelaskan sejarah dan
komposisi material blok mesin dari pabrikan mazda,yamaha dan honda.

SEJARAH PERKEMBANGAN BLOK MESIN


• Mesin produksi pertama tahun 1880 - an hingga 1920 - an biasanya menggunakan
komponen terpisah untuk masing-masing elemen ini, yang dibaut bersamaan selama
perakitan mesin. Evolusi dari komponen terpisah menjadi blok mesin yang
mengintegrasikan beberapa elemen ( mesin monoblok ) telah menjadi perkembangan
bertahap sepanjang sejarah mesin pembakaran internal. Integrasi elemen
mengandalkan pengembangan teknik pengecoran dan permesinan . 
• Sejak tahun 1930-an, metode produksi massal telah dikembangkan untuk
memungkinkan kedua tepi silinder diintegrasikan ke dalam blok silinder yang sama.
Pada dekade awal pengembangan mesin pembakaran internal, silinder biasanya
dicetak secara terpisah, sehingga balok silinder biasanya diproduksi secara individual
untuk setiap silinder. Setelah itu, mesin mulai menggabungkan dua atau tiga silinder
menjadi satu blok silinder, dengan mesin yang menggabungkan beberapa blok
silinder ini digabungkan bersama.
• sekitar tahun 1950. Kepala silinder terintegrasi ke dalam blok mesin, namun bak
mesin terpisah. Setengah bagian bawah bak mesin juga termasuk wadah oli.
• Pada tahun 1970 mobil dengan mesin transversal telah menggunakan blok mesin
yang terdiri dari transmisi terintegrasi dan bak mesin. Mobil yang telah menggunakan
pengaturan ini termasuk 1966-1973 Lamborghini Miura  dan beberapa mobil yang
menggunakan mesin BMC A-series dan E-series .  Desain ini sering kali
menghasilkan mesin dan transmisi yang berbagi oli yang sama.
 KOMPOSISI BLOK MESIN MOBIL PADA UMUMNYA
Komposisi material pada blok silinder :
- Besi 95%
- Karbon 2,2%
- Sulfur 0,12%
- Fosfor 0,85%
 FUNGSI SILIDER BLOK

• Sebagai kedudukan silinder dan Kepala Silinder ( Cylinder Head )

• Sebagai rumah mekanisme engkol (poros engkol, connecting rod, piston dll)

• Tempat terjadinya proses langkah langkah pembakaran

• Didalamnya terdapat silinder yang berfungsi sebagai tempat piston naik turun untuk  
menghasilkan langkah usaha.

 SIFAT SIFAT YANG DI BUTUHKAN SILINDER BLOK

• Kaku, pembebanan tekan tidak boleh mengakibatkan perubahan elatisitas pada


bentuknya.
• Ringan dan kuat

• Konstruksi blok dan silinder harus memperoleh pendinginan yang merata

• memiliki sifat luncur yang baik, sehingga tahan aus

• Tidak mudah berubah bentuk.

 Ada Macam - Macam bahan dari silinder blok yang terpasang pada mesin di seluruh
dunia.. Berikut Penjelasan dari masing - masing bahan:

 Grey cast iron Alloys

adalah material pertama dan paling banyak digunakan dalam pembuatan engine
blocks.Meskipun aluminum alloy juga memiliki banyak persamaan dan lebih ringan
daripada gray cast iron, material ini tetap digunakan dalam pembuatan engine blocks pada
mesin diesel karena ketahanan stress internalnya lebih tinggi.Grey cast iron mengandung
2.5% – 4 % karbon, 1-3% silicon, 0,2 – 1% mangan, 0,02 – 0,25% sulfur, dan 0,02-1%
fosfor. Material ini memiliki penyerapan getar yang sangat baik, bagitu pula dengan
ketahanan pakai dan ketahanan termalnya, serta mudah dalam pemrosesan dan harganya
yang cukup murah karena ketersediaan yang melimpah.

 Aluminum Alloys

Aluminum alloy sangat popular digunakan karena massanya yang ringan, hal ini
membuat massa mesin juga berkurang secara signifikan. Tetapi, kelemahan utamanya
adalah harganya yang lebih mahal dibandingkan grey cast iron. Aluminum alloys
memiliki machinability yang lebih baik daripada gray cast iron. Terdapat dua jenis
aluminum alloys yang biasa digunakan dalam produksi engine blocks, yaitu 319 dan
A356.

Aluminum alloy 319 mengandung 85,8 – 91,5 % aluminum, 5,5 – 6,5 % silicon, 3 –
4% copper, 0,35% nikel, 0.25% titanium, 0,5% mangan, 1% iron, 0,2% magnesium, dan
1% zinc. Campuran logam ini baik untuk proses casting, tahan korosi, dan memiliki
konduktivitas termal yang baik. Di bawah proses heat treatment T5, diperoleh kekuatan
dan kekakuan yang tinggi untuk engine block.

Alumunium alloy A356 mengandung 91.1 - 93.3 % aluminum, 6.5 - 7.5 % silicon,
0.25 - 0.45 % magnesium, 0.2% copper, 0.2% of titanium, 0.2% iron, and 0.1% zinc.
Meskipun memiliki sifat mekanis yang sama dengan 319, jika A356 berada dalam heat
treatment T6 akan diperoleh kekuatan yang lebih tinggi daripada 319. Tetapi modulus
elastisitasnya (72.4 GPa) lebih rendah dibandingkan dengan 319 (74 GPa).

 Compacted Graphite Cast Iron

Compacted graphite cast iron memiliki tensile strength dan modulus elastisitas yang
lebih tinggi daripada gray cast iron. Hal ini karena compact graphite yang ditemukan
dalam mikrostruktur dari CGI. Material ini memiliki tingkat penyerapan getaran yang
sebaik gray cast iron namun machinability-nya rendah

 CONTOH BEBERAPA PABRIKAN DAN TEKNOLOGINYA

1. MAZDA (SKYAKTIVE)

TEKNOLOGI SKYACTIV(MAZDA)

Skyactiv (bermerek SKYACTIV ) adalah nama merek untuk serangkaian teknologi


yang dikembangkan oleh Mazda yang meningkatkan efisiensi bahan bakar dan output
mesin. Pengumuman awal dari teknologi Skyactiv termasuk mesin baru, transmisi, bodi,
dan sasis, yang muncul di produk Mazda dari tahun 2011. Mazda adalah satu-satunya
produsen mesin Wankel yang sukses, memposisikannya sebagai pembangkit tenaga
utama mobil sport . Semua Wankel Mazda didasarkan pada desain pertama mereka di
tahun 1960-an, meskipun ada perkembangan yang signifikan selama empat dekade.
Setelah produksi Mazda RX-8 dihentikan pada tahun 2013, Mazda telah melanjutkan
dengan pengujian prototipe untuk memperkenalkan kembali rotary sebagai bagian dari
jajaran "SkyActiv", dijuluki SkyActiv R, menggantikan 1.600 cc dan menampilkan
injeksi langsung, pengapian laser dan induksi paksa.

2. YAMAHA (BLUECORE)

TEKNOLOGI BLUECORE

Blue Core Yamaha merupakan inovasi teknologi yang membuat mesin motor bekerja
lebih efisien atau irit, dengan peningkatan proses pembakaran (bisa sampai 50% dari
mesin karburtor).Bertenaga karena minim gaya gesek dan pendinginan juga akan lebih
optimal, menjadikan tenaga motor ini andal berkat DiASil cylinder dan forged piston.

3. HONDA (ESP)

Teknologi eSP

Enhanced Smart Power (eSP) adalah teknologi terbaru pada motor matic Honda yang


mulai diluncurkan pada tahun 2014. Fungsinya untuk menambah efisiensi pembakaran dan
mereduksi energi yang terbuang sehingga akan menghasilkan efisiensi bahan bakar dan
performa kendaraan yang lebih tinggi saat berkendara.

Anda mungkin juga menyukai