Anda di halaman 1dari 25

Kompetensi Dasar 2 : Memelihara Sistem Pengaman

Kelistrikan
A. Tujuan Kegiatan Belajar
Setelah mempelajari modul ini siswa harus dapat:
1. Mengidentifikasi fungsi pengaman kelistrikan
2. Menjelaskan sistem pengaman kelistrikan
3. Mengidentifikasi tipe dan cara kerja pengaman kelistrikan
4. Melakukan pemasangan sistem pengaman kelistrikan
5. Menjelaskan keselamatan kerja saat pemasangan pengaman kelistrikan.

B. Uraian Materi
1. Jenis–Jenis Pengaman Kelistrikan
a). Sirkuit kelistrikan kendaraan terdiri atas bebarapa sistem yang terbagi dalam
bebepa sistem kelistrikan. Karena beberapa faktor sering terjadi kerusakan pada
sirkuit kelistrikan, misal: hubungan singkat yang dapat menyebabkan kerusakan
pada komponen sistem kelistrikan tertentu. Untuk itu diperlukan suatu komponen
yang dapat melindungi (pengaman) sirkuit kelistrikan pada kendaraan.
b). Sekring, fusible link dan circuit breaker digunakan sebagai komponen komponen
yang melindungi sirkuit. Barang-barang ini disisipkan kedalam sirkuit kelistrikan dan
sistem kelistrikan untuk melindungi kabel-kabel dan conector yang digunakan
dalam sirkuit untuk mencegah timbulnya kebakaran oleh arus yang berlebihan atau
hubungan singkat.

2. Sekring
a. Fungsi
1). Sekring (fuse) ditempatkan pada bagian tengah sirkuit kelistrikan. Bila arus
yang berlebihan melalui sirkuit, maka sekring akan berasap atau terbakar yang
menandakan elemen dalam sekring mencair sehingga sistem sirkuit terbuka
dan mencegah komponen-komponen lain dari kerusakan yang disebabkan oleh
arus yang berlebihan.
b. Tipe Sekring
Tipe sekring dikelompokan kedalam tipe sekring blade dan tipe sekring
cartridge. 1). Sekering tipe blace .

Gambar 45. Sekring Tipe Blade dan


Hal
36
Gambar 46. Macam – macam sekring tipe blade.

Tipe sekring blade paling banyak digunakan pada saat ini, tipe ini dirancang
lebih kompak dengan elemen metal dan rumah pelindung yang tembus
pandang yang diberi kode warna untuk masing-masing tingkatan arus.
Konstruksi :

Keterangan gambar :
1. Housing / rumah sekerig
2. Endo thermic block
3. Fusing portion / kawat sekerig
4. Kapasitas sekering.
Gambar 47. Konstruksi sekering tipe blade.
Hal
37
2). Sekering tipe catridge ( tabung )
Tipe sekring cartridge terdiri atas rumah pelindung kaca tembus pandang,
terminal dan elemen penghubung arus, elemen penghubung arus ini akan
mencair (terbakar) jika arus yang melewatinya melebihi kapasitas elemen.

Gambar 48. Sekring Tipe catride

Sekring diidentifikasikan berdasarkan kapasitas masing masing jenis, untuk tipe


cartridge dapat dilihat pada ujung logam penutup tabung kaca yang tertera angka
penunjuk kapasitas sekring.
Sedangkan untuk sekring tipe blade dapat dilihat berdasarkan warna rumah
(housing), pengkodean warna tersebut dapat dilihat dibawah ini:

Kapasitas Sekring (A) Identifikasi Warna

3 Violet
5 Coklat kekuning-kuningan
7,5 Coklat
10 Merah
15 Biru
20 Kuning
25 Tidak berwarna
30 Hijau

Gambar 49: Circuit Protection, Kevin@autoshop101.com


Kapasitas sekring dan warna tipe blade jenis Maxi

Kapasitas Sekring (A) Identifikasi Warna


20 Kuning
30 Hijau
40 Coklat kekuning-kuningan
50 Merah
60 Biru
70 Coklat
80 Tidak berwarna

Sumber 50: Circuit Protection, Kevin@autoshop101.com


Hal
38
3. Fusible link Fungsi
Fusible link
Secara umum fungsi dan konstruksi fusible link sama dengan sekring. Perbedaan
utamanya adalah fusible link dapat digunakan untuk arus yang lebih besar karena
ukurannya lebih besar dan mempunyai elemen yang lebih tebal (New step, 6-43).
Seperti sekring fusible link dapat terbakar atau putus jika arusnya melebihi
kapasitasnya dan harus diganti dengan yang baru.

a. Tipe Fusible link


Menurut tipenya fusible link dapat diklasifikasikan kedalam dua tipe, yaitu: tipe
cartridge dan tipe link. Fusible link tipe cartridge dilengkapi dengan terminal dan
bagian sekring dalam satu unit. Rumahnya diberi kode warna untuk masing-
masing tingkatan arus.

Gambar 51. Fusible Link Tipe Cartridge dan Tipe Links

Idenstifikasi Fusible link


Fusible link dapat diidentifikasikan berdasarkan kapasitasnya yang ditunjukkan
dengan kode warna untuk masing–masing kapasitas. Dibawah ini dicontohkan dari
masing–masing kode warna fusible link.

Gambar 52. Fusible Link Dengan Berbagai Kode Warna

Persamaan Luas
Kapasitas
Penampang Pada Identifikasi
Fusible Link (A)
Fusible Link Warna

30 0,3 Merah muda

40 0,5 Hijau
Hal
39
Persamaan Luas
Kapasitas
Penampang Pada Identifikasi
Fusible Link (A)
Fusible Link Warna
50 0,85 Merah
60 1,0 Kuning

80 1,25 Hitam

100 2,0 Biru

Sumber: New Step training manual, Toyota

4. Circuit Breaker
Circuit breaker digunakan sebagai pengganti sekring untuk melindungi dari kesulitan
pengiriman tenaga listrik dalam sirkuit, seperti power windows dan sirkuit pemanas
(heater).
a. Tipe Circuit Breaker
Circuit breaker menurut tipenya dapat digolongkan dalam 3 (tiga) tipe, yaitu:
Manual reset type Mechanical, Automatic resetting type Mechanical dan
Automatically reset solid state type.

Gambar 53. Tipe–Tipe Circuit Breaker

b. Konstruksi
Prinsip dasar dari circuit breaker tipe Manual reset type Mechanical dan Automatic
resetting type Mechanical terdiri dari sebuah lempengan bimetal yang dihubungkan
pada kedua terminal dan satu diantaranya bersentuhan.
Hal
40
Keterangan gambar :
1. Tutup
2. Bimetal
3. Kontak point.
4. Mur pengunci
5. Baut penyetel
6. Terminal.

Gambar 54. Kontruksi circuit breaker

Gambar 55. Konstruksi Circuit breaker Manual reset type Mechanical dan
Automatic resetting type Mechanical
(sumber: Circuit Protection, Kevin@autoshop101.com)

c. Cara kerja
Bila sejumlah arus yang berlebihan mengalir melalui circuit breaker, maka bimetal
menjadi panas. Dan ini menyebabkan lempengan membengkok, circuit breaker
hubungannya terbuka dan memutuskan aliran arus.
1). Tipe penyetelan
Circuit breaker dapat disetel. Penyetelannya ada tipe otomatis dan tipe biasa.
a). Tipe penyetelan otomatis
Circuit yang menyetel secara otomatis (rating 7,5 A) digunakan khusus
untuk melindungi sirkuit dari selenoid door lock (sistem 12V) yang
membuka karena arus yang berlebihan tetapi akan menyetel secara
otomatis ketika temperatur dari lempengan bimetal turun.

b). Tipe penyetelan biasa


Circuit breaker penyetelan biasa (manually-reset type mechanical)
dilengkapi untuk system 12 v dan 24 V. Ukuran arusnya adalah 10A, 14A,
20A dan 30A.
Hal
41
Gambar 56. Sistem Bimetal pada Circuit Breaker(sumber: Circuit
Protection, Kevin@autoshop 101.com)

Circuit breaker ada didalam junction block atau kotak sekring. Saat circuit
breaker terbuka disebabkan adanya arus yang berlebihan, circuit breaker
disetel kembali seperti yang diperlihatkan dibawah ini:

Gambar 57. Circuit Breaker Penyetelan Biasa (Manually Reset Type


Mechanical) (sumber: Circuit Protection, Kevin@autoshop101.com)

c). Circuit Breaker tipe Automatic Resetting Solid State Type PTC
Polimer PTC (Positive Temperature Coefficient) merupakan Circuit breaker
yang juga sering disebut thermistor atau thermal resistor. PTC terbuat dari
bahan polimer konduksi yang akan berubah menjadi tahanan ketika
temperaturnya menjadi naik. Circuit breaker tipe ini sering dipakai untuk
melindungi sistem power windows dan sirkuit power door lock.

Gambar 58. Circuit Breaker Tipe Automatic Resetting


Solid State Type PTC
Hal
42
(1). Cara kerja:
Ketika temperatur normal, karbon akan berfungsi sebagai konduktor
yang akan mengalirkan arus listrik. Pada saat ini nilai tahanan sangat
rendah. Jika materi PTC temperaturnya naik yang sering disebabkan
oleh arus yang berlebihan, maka atom karbon akan merenggang
sehingga nilai tahanan menjadi naik hingga pada saat tertentu PTC
akan memutuskan sistem sirkuit. Circuit breaker tipe Automatic
Resettting Solid State type PTC akan berfungsi sebagai konduktor lagi
apabila temperatur menjadi dingin kembali.
Kondisi kerja atom karbon pada Circuit breaker tipe Automatic Resettting
Solid State type PTC dapat dilihat pada gambar dibawah ini:

Gambar 59. Cara Kerja Circuit Breaker Tipe Automatic Resetting Solid
State type PTC. Kondisi Atom Karbon pada saat Temperatur Normal
(A) dan Temperatur Naik (B) (sumber: Circuit Protection ,
Kevin@autoshop101.com)
C. Tugas Mandiri.

1. Isilah tabel berikut ini dengan cara observasi pada bengkel atau membaca buku
pedoman kendaraan:

Jenis Dan Jumlah


Merk Dan Tipe
No. Pengaman Yang Sumber Informasi
Kendaraan
Dipakai

1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.
Hal
43
D. Uji kompetensi kompetensi dasar 2.
Soal pilihan Ganda.
Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan memberikan tanda silang ( X ) pada
pilihan jawaban A,B,C ,D atau E !
1. Fungsi sekering pada system kelistrikan otomotif adalah untuk ……
a. Sebagai accessories.
b. Mengamankan komponen – komponen system kelistrikan bila system
kelistrikan terjadi konsleting / hubungan pendek.
c. Sebagai pembatas besarnya arus listrik yang mengalir pada system kelistrikan.
d. Mencegah terjadinya turun tegangan.
e. Jawaban B dan C benar.
2. Sistem pengaman kelistrikan dibedakan ada 3 jenis yaitu ……
a. Sekering, fusible link dan circuit breaker.
b. Kontraktor, blade dan catrigde.
c. Sekering, circuit breaker dan diode zener.
d. Fusible link, cutreader dan thyristor.
e. Fuse, bimetal dan blade.

3. Gambar di bawah ini adalah system pengaman jenis ……..


a. Fusible link.
b. Circuit breaker.
c. Sekering.
d. Bimetal
e. Thyristor.

4. Sekering tipe catridge dengan warna merah kuning biru menunjukkan kapasitas ….
a. 10 A, 30 A dan 15 A.
b. 10 A, 20 A dan 35 A.
c. 10 A, 20 A dan 15 A.
d. 15 A, 20 A dan 125 A.
e. 10 A, 28 A dan 15 A.

5. Komponen system pengaman kelistrikan yang terpasang setelah sumber arus


( Accu ) sebelum titik percabangan pada system kelistrikan adalah …..
a. Fusible link.
b. Sekering.
c. Circuit breaker.
d. Relay.
e. Ampere meter.
Hal
44
6. Gambar dibawah ini adalah system pengaman tipe ……
a. Sekering
b. Fusible link.
c. Ciecuit breaker.
d. Relay
e. Bimetal.

7. Fusible link dengan warna merah, hijau kuning menunjukkan kapasitas …..
a. 40 A, 50 A dan 60 A.
b. 60 A, 50 A dan 70 A.
c. 40 A, 60 A dan 70 A.
d. 40 A, 50 A dan 80 A.
e. 40 A, 70 A dan 60 A.

8. Perhatikan gambar dibawah ini !


Komponen system pengaman jenis circuit beaker dibawah ini adalah jenis tipe ….
a. Manual reset type Mechanical.
b. Automatic resetting type Mechanical.
c. Automatically reset solid state type.
d. Automatically thermo.
e. Jawaban B dan D benar.

9. Komponen system pengaman pada soal nomer 8 yang ditunjukkan pada kode nomer
2 , 3 , 5 dan 6 nama komponennya adalah ….
a. Bimetal, kontak point , baut penyetel dan terminal.
b. Plat penghantar, kontak point , baut penyetel dan terminal.
c. Membran, kontak point , baut penyetel dan terminal.
d. Kontak point , baut penyetel ,terminal dan mur pengunci.
e. Kontak point , baut penyetel , terminal dan bimetal.

10. Komponen system pengaman jenis circuit breaker dapat ditemukan pada system
kelistrikan ……
a. Sistem starter.
b. Sistem pengapian.
c. Sistem power window dan heater / pemanas.
d. Sistem penerangan lampu kepala.
e. Sistem audio.
Hal
45
Soal Essay
Jawablah pertanyaan dibawah ini dengan jelas dan singkat !
1. Jelaskan jenis jenis pengaman sirkuit dan perbedaan konstruksi dari masing–
masing jenis pengaman!
2. Sebutkan jenis dan tipe pengaman sirkuit pada gambar berikut ini:

3. Sebutkan komponen sekring tipe blade!


4. Sebutkan kapasitas (A) dan identifikasi warna pada sekring!
5. Sebutkan kapasitas (A) dan identifikasi warna pada fusible link!
Hal
46
E. Lembar Kerja
Lembar Kerja 1A. Memasang Pengaman Kelistrikan

1. Tujuan kegiatan pembelajaran praktik :


Siswa dapat mengidentifikasi dan memasang pengaman kelistrikan jenis sekring,
fusible link dan circuit breaker.

2. Alat dan Bahan


a. Panel sirkuit kelistrikan (simulator)
b. Perlengkapan solder
c. Lembar kerja
d. Wiring diagram kelistrikan
e. Kelengkapan keselamatan kerja.

3. Keselamatan Kerja
a. Perhatikan posisi badan ketika melakukan pekerjaan penyolderan
b. Hindari menghisap asap timah solder
c. Gunakan alat keselamatan kerja seperti kacamata dan sarung tangan.

4. Langkah Kerja
a. Siapkan alat dan bahan yang diperlukan.
b. Identifikasi arus pada masing–masing sirkuit sistem.
c. Gunakan dan pasang jenis pengaman yang sesuai dengan kapasitas arus sirkuit.
5. Tugas

a. Jelaskan cara memasang pengaman sirkuit sistem kelistrikan.

b. Faktor–faktor apa yang harus perhatikan saat memasang pengaman sirkuit sistem
kelistrikan .

c. Buat laporan praktek memasang pengaman sirkuit sistem kelistrikan .

Anda mungkin juga menyukai