Anda di halaman 1dari 7

JARINGAN KABEL

Jaringan kabel (wiring harness) berfungsi untuk menghubungkan komponen-komponen kelistrikan dan
melindungi sirkuit kelistrikan.

Wiring harness terdiri dari :


1. Kabel
2. Komponen-komponen penghubung
a. Junction block
b. Relay block
c. Konektor
d. Baut massa
3. Komponen-komponen pelindung sirkuit
a. Sekring (fuse)
b. Fusible link
c. Circuit breaker

KABEL
Ukuran kabel pada sirkuit kelistrikan yang digunakan, ditentukan oleh :
 Besarnya arus yang lewat
 Panjang dari suatu sirkuit kelistrikan
 Penurunan tegangan yang diijinkan

KOMPONEN PENGHUBUNG
Wiring harness dibagi dalam beberapa bagian untuk memudahkan pemasang -an pada kendaraan. Untuk itu
pada wiring harness dibutuhkan komponen penghubung.

Junction Block Dan Relay Block

Junction block (J/B) dan relay block (R/B) adalah suatu kotak (block) tempat pengelompokan konektor untuk
sirkuit kelistrikan.
Perbedaannya adalah pada junction block terdapat PCB (printed circuit board) atau papan cetakan
sirkuit.

Pada relay block terdapat:

1. Relay
2. Sekring (fuse)
3. Fusible link
Connector

Connector berfungsi untuk menghubungkan dua jaringan kabel atau jaringan kabel dengan komponen.

Connector dibagi menjadi:

1. Female (Betina)
2. Male (Jantan)

Baut Massa
Baut massa berfungsi untuk menghubungkan jaringan kael ke body kendaraan (massa).

KOMPONEN PELINDUNG SIRKUIT


Komponen pelindung sirkuit berfungsi untuk mencegah rusaknya komponen-komponen kelistrikan akibat
arus yang berlebihan.
Fuse dibagi menjadi 2 tipe:

1. Blade
2. Cartridge (tabung)

Fuse blade mempunyai identifikasi :

Kapasitas Warna
5A Coklat kekuningan
7.5 A Coklat
10 A Merah
15 A Biru
20 A Kuning
25 A Tidak berwarna
30 A Hijau

Fusible link terbagi menjadi:

1. Tipe cartridge
2. Tipe link (kabel)
Fusible link mempunyai identifikasi :

Kapasitas Warna
30 A Merah muda
40 A Hijau
50 A Merah
60 A Kuning
80 A Hitam
100 A Biru

Circuit Breaker
Circuit breaker adalah kompo-nen pelindung yang didesain un-tuk membuka saat arus yang berlebihan
melewatinya.

SAKLAR DAN RELAY

SAKLAR
Saklar (switch) berfungsi untuk menghubungkan dan memutuskan arus listrik pada sirkuit kelistrikan.
Saklar Putar (Rotary Switch)

Pengoperasian switch ini dengan cara diputar


Switch putar digunakan pada kunci kontak, wiper, dan head lamp.
Saklar Tekan (Push Switch)

Pengoperasian switch ini dengan cara ditekan


Switch tekan digunakan pada lampu hazard (Elf), washer

Saklar Ungkit (Seesaw Switch)

Switch ungkit digunakan pada lampu kabut, hazard.

Saklar Tuas (Lever Switch )

Pengoperasian switch ini dengan cara digerakkan ke atas, ke ba-wah, ke kiri, ke kanan.
Switch tuas digunakan pada lam-pu sein.

Reed Switch
Switch ini akan “ON” saat ferrite magnet bertemu dengan reed switch.

Dan digunakan pada water sedi-meter dan indikator permukaan minyak rem.

Temperatur Switch

Switch ini bekerja berdasarkan perubahan suhu.


Dan digunakan pada sistem ke-listrikan water temperatur gauge.

RELAY
Relay berfungsi untuk :
 Memperpanjang umur switch.
 Memperkecil voltage drop karena sirkuit dapat diperpendek.

Bila arus listrik mengalir antara titik A dan B, maka pada coil akan terjadi kemagnetan yang menyebabkan
plunger tertarik dan menghubungkan titik A dan C.

Tipe relay diatas adalah relay electromagnetic tipe plunger 3 kaki normally open (kondisi
awal terbuka).

Tipe lainnya adalah:


1. Relay 4 kaki normally open

2. Relay 4 kaki normally closed

3. Relay double throw (engsel)

Anda mungkin juga menyukai