31
d. Palang
-Arm Barrier : Kayu
-Motor : 110 VAC
-Cara Pengoperasian : Manual atau Otomatis
e. Spesifikasi Optik
- Warna : Merah : 644 nm
Kuning : 591 nm
Hijau : 505 nm
- Labar Sudut Cahaya : 8o
- Sektor : 8 tiap sektor
- Jarak Penglihatan : 1 km
f. Supply voltage range : 85 - 132 Vac
g. Nominal power : Red : 6W, Yellow: 9W,
Green: 9W
h. Temperature : -40 - 85 C
32
Rangkaian LED diBagi menjadi 8 segment untuk
mempermudah penentuan Fail atau Proving. Fail dan Proving ini
lah yang akan menjadi detektor kerusakan pada Led, Rangkaian ini
memiliki 160 buah led yang terbagi menjadi 8 segment yang
persegmentnya memiliki 20 buah Led.
33
R6
R3
Amplifier COMPARATOR
Vcc
R2 R4
Vreff
C1 R5
R1
34
Relay
BD139
d. Modul Elektronik
Modul elektronik ini adalah gabungan dari semua komponen
yang mencakup amplifier, komparator, buffer relay dan relay. Pada
intinya modul elektronik ini adalah rangkaian penggerak dari sinyal
Led itu sendiri.
35
LED ARRAY
8 Segment
RELAY
Penguat 300x
Comparator
A
C
Buffer Relay
Tegangan Referensi
Resistor Sensing
Cara Kerja :
36
ini lah yang menjadi rangakain inti dari rangakain sinyal Led, karena
keluaran dari komparator inilah yang mempengaruhi relay. Rangkaian
komparator disini menggunakan LM124 yang identik dengan LM134.
Jika tegangan refferensi dari rangakain komparator ini sebesar 7,2V
dan rangkain keluaran dari amplifier adalah 9,6V maka masukan
komparator lebih besar dibanding dengan tegangan referensi, jadi
keluaran dari komparator ini adalah High atau sama dengan Vin-1,
mengapa Vin-1 kerena tegangan dimakan rugi-rugi dari op-amp. Jika
teganan keluaran ammplifier lebih kecil dari tegangan referensi dari
komparator maka keluarannya adalah Low atau sama dengan
ground( 0+1 ).
37
3.2 Hysterisis
Rf
Ri
Vin
Vreff
jika dalam kondisi keluaran Low maka untuk mengubah keluaran dari
komaparator menjadi High tidak tepat diangka tegangan referensi, jika
tegangan referensinya adalah 8V maka untuk mengubah logic dari Low ke
High tegangan yang dibutuhkan tidak 8V akan tetapi lebih dari 8V, 8,1V
dan sebagainya.
38
Rf=100kΩ Vin=8,5 – 7,5 ( riplle range )
Ri
1KW
Rf
100KW
Vin=7,9V
Rf
V +¿ ×Vin
Ri + Rf
100
¿ ×7,9
100+ 1
=7,8V
Jika Vin diberi nilai 7,9 maka Logic belum High.
Vin=8V
Rf
V +¿ ×Vin
Ri + Rf
100
= 100+1 ×8
=7,92V
ketika Vin diberi nilai 8 pun Logic belum bernilai High.
Vin=8,2
Rf
V +¿ ×Vin
Ri + Rf
100
= ×8,2
100+1
=8,11V
Dikondisi ini Vin adalah 8,2 dan logicnya baru High.
Jadi untuk menaikan Logic dari Low ke High dibutuhkan Vin 8,2V.
Atau dengan rumus :
39
Rf ∙ Vi
vo=
Ri+ Rf
RfVi=Vo(Ri+ Rf )
Vo ( Ri+ Rf )
Vi=
Rf
Jadi jika Vo=8V Ri=1k
Rf=100k Vi= ? ?
Vo ( Ri+ Rf )
Vi=
Rf
8 (1+100)
Vi=
100
808
Vi=
100
Vi=8,081V
Diketahui arus yang keluar dari Led Array per segmennya adalah
40mV atau sama dengan 320mV keseluruhan, dan dilewatkan pada
resistor sensing sebesar 0,1Ω, dan dikuatkan oleh amplifier sebesar
300x dan diketahui tegangan referensi dari rangakaian komparator
adalah 7,2 V. kita akan mengetahui pada saat kerusakan berapa
segmen Led Array akan ber Logic Low atau high. Jika Low berarti
Led sudah dianggap rusak.
Keadaan Normal
V= I . R
= 320mV x 0,1 Ω
= 32mV
40
Dikuatkan amplifier
320 - 40 = 280mV
V=I.R
= 280mV x 0,1Ω
= 28mV
Dikuatkan amplifier
28mV x 300 = 8,4 V
Jadi :
Rf
V +¿ ×Vin
Ri + Rf
100
¿ ×8,4
100+ 1
= 8,316 V ( Logic masih High )
V=I.R
= 200mV x 0,1Ω
= 20mV
Dikuatkan Ampplifier
41
20mV x 300 = 6 V
Jadi :
Rf
V +¿ ×Vin
Ri + Rf
100
¿ ×6
100+ 1
= 5,940 V ( Logic Low dan diangap Led Array rusak )
42