Oleh :
RAUDHATUL KHAIRAT
17034081
Dosen Pembimbing:
1. Dr. Ahmad Fauzi, M.Si
2. Dr. Ramli, S.Pd., M.Si
3. Yohandri, M.Si., Ph.D
JURUSAN FISIKA
2020
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah puji syukur penulis ucapkan kehadirat Allah SWT yang telah
memberikan rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah
yang berjudul “Prototype Kran Wudhu Otomatis Untuk Penyandang Disabilitas Berbasis
Mikrokontroller” dengan sebaik mungkin.
Pembuatan makalah ini merupakan tugas dari mata kuliah Seminar Fisika. Kami
sebagai penyusun mengucapkan terima kasih banyak atas bantuan dari berbagai pihak
dalam penyalesaian makalah ini. Terima kasih kepada dosen pembimbing mata kuliah
Seminar Fisika yang telah membagikan ilmunya mengenai materi kuliah dan tata cara
pembuatan makalah yang benar. Keluarga yang memberikan dukungan baik dalam
bentuk motivasi maupun material. Teman – teman yang telah memberikan saran dan
masukan mengenai makalah kami.
Kami menyadari kalau makalah ini belum sempurna, dimana masih terdapat
beberapa kekurangan. Hal ini dikarenakan terbatasnya kemampuan kami dalam
menyusun makalah. Tetapi kami telah berusaha untuk menyusun makalah yang mudah
dipahami dengan menyusunnya secara sistematis.
Penyusun berharap agar makalah ini dapat bermanfaat bagi para pembaca baik
dalam ilmu pengetahuan maupun untuk kehidupan sehari-hari.
Penyus
un
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR....................................................................................................................i
DAFTAR ISI..................................................................................................................................ii
DAFTAR GAMBAR....................................................................................................................iv
DAFTAR TABEL..........................................................................................................................v
BAB I...............................................................................................................................................1
PENDAHULUAN..........................................................................................................................1
1.3 Tujuan..............................................................................................................................3
BAB II.............................................................................................................................................4
TINJAUAN PUSTAKA.................................................................................................................4
2.5 Relay......................................................................................................................................9
ii
2.7 Speaker................................................................................................................................11
BAB III.........................................................................................................................................11
BAB IV..........................................................................................................................................13
PENUTUP....................................................................................................................................13
4.1 Kesimpulan........................................................................................................................14
4.2 Saran..................................................................................................................................14
DAFTAR PUSTAKA...................................................................................................................15
iii
DAFTAR GAMBAR
iv
DAFTAR TABEL
v
BAB I
PENDAHULUAN
Air merupakan suatu yang sangat penting di dalam kehidupan manusia, air
dimanfaatkan oleh manusia untuk berbagai kebutuhan hidup sehari-hari baik itu
penyandang disabilitas maupun non disabilitas. Pemakaian air sangat luas,
sehingga harus diupayakan sedemikian rupa agar tetap tersedianya air. Dan
sebagai sesama manusia sudah seharusnya memberikan fasilitas yang layak untuk
penyandang disabilitas karena mereka tidak mampu mengerjakan sesuatu
layaknya manusia normal. Mengingat hal tersebut maka diperlukan penghematan
air untuk menjaga ketersediaan air bersih dimasa kini dan masa akan mendatang,
dan juga membuat suatu sistem yang dapat membantu penyandang disabilitas
salah satunya saat melakukan wudhu.
Umat islam yang sangat memerlukan air ketika hendak berwudhu, kegiatan
ini dilakukan minimal 5 kali dalam sehari dengan rata-rata penggunaan air setiap
berwudhu bisa memakai air sebanyak 3-5 liter air. Penggunaan air dalam jumlah
tersebut tidaklah sesuai dengan ketersediaan air bersih/suci di bumi ini. Rasululah
SAW bersabda dalam (hadist HR. Ahmad kitab Firdaus Aba Al-halwani,
Membangun Akhlak mulia dalam bingkai Al-Qur’an dan As-Sunnah, Al-Manar,
Yogyakarta, 2003, hlm. 428) yang mana artinya Rasulullah SAW, sangat
melarang kepada ummatnya untuk melakukan perbuatan boros atau perbuatan
yang berlebih-lebihan, meskipun itu dalam hal berwudhu‟ dan lain sebagainya
[1]. Di dalam tempat ibadah seperti masjid tentunya terdapat ruangan untuk
wudhu. Kran air wudhu yang ada sekarang digerakkan secara manual oleh
penggunanya dan kurang efektif bagi masyarakat penyandang disabilitas.
Sistem ini sudah pernah dibuat oleh mahasiswa Politeknik Negeri Padang
Ilham Kadri tahun 2014 dengan judul “Kran Air Otomatis Menggunakan Sensor
PIR Berbasiskan Mikrokontroller”, input yang digunakan ialah sensor PIR dan
outputnya valve solenoid. Sistem ini bagus digunakan untuk masyarakat normal
6
tetapi kurang nyaman jika digunakan oleh penyandang disabilitas karna tidak
adanya panduan sistem dalam menggunakannya.
1.3 Tujuan
4. Dapat menciptakan suatu alat yang bermanfaat bagi masyarakat pada umumnya
mengembangkan aplikasi dan kegunaan dari mikrokontroller
8
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Power supply dengan nama lain catu daya merupakan suatu sumber tegangan
penggerak dari rangkaian. Dimana juga power supply berasal dari sumber tegangan
jala-jala PLN dengan arus AC (Automatic Current), sedangkan pada power supply
telah menjadi arus DC.
Power Supply adalah perangkat keras yang berfungsi untuk menyuplai
tegangan langsung kekomponen dalam casing yang membutuhkan tegangan, misalnya
motherboard, hardisk, kipas, dll. Input power supply berupa arus bolak-balik (AC)
sehingga power supply harus mengubah tegangan AC menjadi DC (arus searah),
karena kebanyakan alat elektronik dapat beroperasi dengan arus DC. Power supply
berupa kotak yang umumnya diletakan dibagian belakang perangkat elektronik.
9
Echo Penangkap sinyal sonar dari sensor
GND Ground
10
pengukuran adalah t dan kecepatan suara adalah 340 m/s, maka jarak antara sensor
dengan objek dihitung dengan menggunakan persamaan 2.1 berikut
t ×350 m/s
s= 2 ……………………………………….... (1)
Dimana :
Pemilihan HC-SR04 sebagai sensor jarak yang akan digunakan pada penelitian
ini karena memiliki fitur sebagai berikut; kinerja yang stabil, pengukuran jarak yang
akurat dengan ketelitian 0,3 cm, pengukuran maksimum dapat mencapai 4 meter
dengan jarak minimum 2 cm, ukuran yang ringkas dan dapat beroperasi pada level
tegangan TTL. Prinsip pengoperasian sensor ultrasonik HC-SR04 adalah sebagai
berikut: awali dengan memberikan pulsa Low (0) ketika modul mulai dioperasikan,
kemudian berikan pulsa High (1) pada trigger selama 10 µs sehingga modul mulai
memancarkan 8 gelombang kotak dengan frekuensi 40 KHz, tunggu hingga transisi
naik terjadi pada output dan mulai perhitungan waktu hingga transisi turun terjadi,
setelah itu gunakan persamaan 2.1 untuk mengukur jarak antara sensor dengan objek.
Timing diagram diperlihatkan pada gambar berikut.
12
2.4 Motor Servo
Motor servo adalah jenis motor DC dengan sistem umpan balik tertutup yang
terdiri dari sebuah motor DC, serangkaian gear, rangkaian kontrol, dan juga
potensiometer. Jadi motor servo sebenarnya tak berdiri sendiri, melainkan didukung
oleh komponen-komponen lain yang berada dalam satu paket. Sedangkan fungsi
potensiometer dalam motor servo adalah untuk menentukan batas sudut dari putaran
servo. Sementara sudut sumbu motor servo dapat diatur berdasarkan lebar pulsa yang
dikirim melalui kaki sinyal dari kabel servo itu sendiri. Oleh karena itu motor servo
dapat berputer searah dan berlawanan arah jarum jam.
Sebenarnya prinsip kerja dari motor servo tak jauh berbeda dibanding
dengan motor DC yang lain. Hanya saja motor ini dapat bekerja searah maupun
berlawanan jarum jam. Derajat putaran dari motor servo juga dapat dikontrol
dengan mengatur pulsa yang masuk ke dalam motor tersebut. Motor servo akan
bekerja dengan baik bila pin kontrolnya diberikan sinyal PWM dengan
frekwensi 50 Hz. Frekwensi tersebut dapat diperoleh ketika kondisi Ton duty
cycle berada di angka 1,5 ms. Dalam posisi tersebut rotor dari motor berhenti
tepat di tengah-tengah alias sudut nor derajat atau netral.
Pada saat kondisi Ton duty cycle kurang dari angka 1,5 ms, maka rotor
akan berputar berlawanan arah jarum jam. Sebaliknya pada saat kondisi Ton
duty cycle lebih dari angka 1,5 ms, maka rotor akan berputar searah jarum jam.
Berikut gambar atau skema pulsa kendali motor servo.
2.5 Relay
Relay adalah Saklar (Switch) yang dioperasikan secara listrik dan merupakan
komponen Electromechanical (Elektromekanikal) yang terdiri dari 2 bagian utama
13
yakni Elektromagnet (Coil) dan Mekanikal (seperangkat Kontak Saklar/Switch). Relay
menggunakan Prinsip Elektromagnetik untuk menggerakkan Kontak Saklar sehingga
dengan arus listrik yang kecil (low power) dapat menghantarkan listrik yang
bertegangan lebih tinggi. Sebagai contoh, dengan Relay yang menggunakan
Elektromagnet 5V dan 50 mA mampu menggerakan Armature Relay (yang berfungsi
sebagai saklarnya) untuk menghantarkan listrik 220V 2A.
Electromagnet (Coil)
Armature
Spring
14
DFPlayer Mini merupakan module pemutar file audio / module sound player
music dengan support format audio seperti file .mp3 yang sudah umum dikenal oleh
khalayak umum. Bentuk fisik dari DFPlayer mini ini berbentuk persegi dengan ukuran
20 x 20 mm yang dimana memiliki 16 kaki pin. Output pada module mp3 mini ini
dapat langsung dihubungkan dengan speaker mini ataupun amplifier sebagai pengeras
suaranya.
I/O MODE
Pada mode ini merupakan mode wiring yang sederhana dengan hanya
membutuhkan 1 speaker output 4-8 ohm dan 2 push button serta power supply 5
vdc. Untuk push button dihubungkan ke pin I/O 1 dan pin I/O 2 dan dihubungkan
ke ground. Penekan button secara cepat dapat diartikan next ataupun previous dan
penekanan button dengan cara menekan hold dapat diartikan oleh module sebagai
volume + atau volume -.
2.7 Speaker
15
Gambar.5 Pengeras suara
Dalam loudspeaker terdapat sekat rongga (juga dikenal sebagai konus) tipis,
lalu membranyang diletakkan ditengah-tengah magnet.Magnet menginduksi membran
hingga bergetar, dan menghasikan suara.
BAB III
UNO
DFPlayer
Speaker
Mini 16
Gambar 6. Blok Diagram Kran Wudhu Otomatis
Sesuai blok diagram gambar 6. alat ini adalah sebuah alat yang dirancang
dapat mengalirkan air secara otomatis dan dapat memandu penggunanya. Sistem
ini memiliki 3 panduan yaitu:
17
Cara kerja alat ini adalah sensor ultrasonik akan memancarkan
gelombang ultrasonik ke arah depan sensor dan gelombang ultrasonik akan di
pantulkan kembali ke sensor apabila gelombang terhalang oleh suatu objek
(manusia), ketika objek terdeteksi menghalangi gelombang sejauh 200 cm
sensor akan memberikan informasi kepada arduino berupa data biner,kemudian
arduino akan menginstruksikan kepada DFPlayer mini untuk memutar audio
panduan 1 dan ke-2 yang ada didalam SD Card.
18
Gambar 15. Skematik Power Supply
19
Gambar 16. Rangkaian Sensor HC-SR04
20
Karna trigger membutuhkan waktu untuk memantulkan gelombang
dengan satuan µs maka kecepatan (v) gelombang yang semula
menggunakan satuan diubah menjadi µs, berikut penjabarannya
perubahan satuan kecepatan:
Water
Pump DC
21
Tabel 9. Koneksi Output Relay ke Water Pump DC
22
Rangkaian ini memiliki komponen utama yaitu
DFPlayer Mini, SD Card dan Speaker. Rangkaian ini akan
berfungsi apabila arduino memberikan tegangan sebesar 5 Vdc
dan memberikan instruksi kepada DFPlayer Mini untuk
memutar audio yang tersimpan di SD Card dan audio tersebut
akan dikeluarkan melalui speaker. Rangkaian audi dapat dilihat
pada gambar 18.
24
Gambar 19. Rangkaian Keseluruhan
25
Tabel 15. Sistem Rangkaian Keseluruhan
26
3.5 Perancangan Software (Perangkat Lunak)
27
3. apabila jarak objek (manusia) dengan sensor terbaca sejauh ≥ 1.5m
Jarak ≤2m maka DFPlayer Mini akan memutar audio 1, 2 dan hasil
audio akan keluar melalui speaker.
4. apabila jarak objek (manusia) dengan sensor terbaca sejauh ≥ 70cm
Jarak < 1.5m maka DFPlayer Mini akan memutar audio 3 dan hasil
audio akan keluar melalui speaker.
5. apabila jarak objek(manusia) dengan sensor terbaca sejauh ≥ 40cm
Jarak < 70 cm maka DFPlayer Mini akan memutar audio 4,5 dan hasil
audio akan keluar melalui speaker.
6. apabila jarak objek (manusia) dengan sensor terbaca sejauh ≥ 20cm
Jarak < 40 cm maka DFPlayer Mini akan memutar audio 6 dan hasil
audio akan keluar melalui speaker, sehingga relay akan aktif dan water
pump DC akan memompa air untuk dialirkan.
28
Start
HC-SR04
(Baca Data)
DFPlayer Mini
Putar Audio 1
1.5m ≤ Jarak ≤ 2 m Ya Speaker On
&2
Tidak
DFPlayer Mini
Ya
Putar Audio 3 Speaker On
70cm ≤ Jarak < 1.5m
DFPlayer Mini
Putar Audio 4 Speaker On
40 cm≤ Jarak <70cm
&5
DFPlayer Mini
Putar Audio 6 Speaker On Relay Water Pump DC
20 cm≤ Jarak <40cm
On On
Stop
29
3.6 Cara Pengoperasikan Alat
2. Mencek persediaan air ditempat penampung air, apabila air kosong harap
diisi ulang terlebih dahulu.
3. Menekan tombol saklar sebanyak 2 buah yang ada didalam alat untuk
mengaktifkan rangkaian.
4. Alat siap digunakan.
6. Jika sensor ultrasonik membaca jarak sejauh 150 cm – 200 cm maka alat
akan mengeluarkan suara yang pertama dan kedua.
7. Jika sensor ultrasonik membaca jarak sejauh 70 cm – 149 cm maka alat
akan mengeluarkan suara yang ketiga.
8. Jika sensor ultrasonik membaca jarak sejauh 40 cm – 69 cm maka alat
akan mengeluarkan suara yang keempat dan kelima.
9. Jika sensor ultrasonik membaca jarak sejauh 20 cm – 39 cm maka alat
akan mengeluarkan suara yang keenam, relay aktif dan water pump aktif.
30
3.7 Spesifikasi Alat
3.8
Sesuai blok diagram gambar 6. alat ini adalah sebuah alat yang dirancang dapat
mengalirkan air secara otomatis dan dapat memandu penggunanya. Sistem ini memiliki 3
panduan yaitu:
5. Sistem akan menginformasikan adanya kran wudhu yang dapat memandu penggunanya.
6. Sistem akan memandu penggunanya untuk menuju kran wudhu tersebut.
7. Sistem akan menginformasikan dimana posisi kran.
8. Sistem akan menginformasikan kran akan di hidupkan selama 2 menit dan akan hidup
kembali jika masih ada gerakan di dekat kran.
1
Cara kerja alat ini adalah sensor ultrasonik akan memancarkan gelombang ultrasonik
ke arah depan sensor dan gelombang ultrasonik akan di pantulkan kembali ke sensor apabila
gelombang terhalang oleh suatu objek (manusia), ketika objek terdeteksi menghalangi
gelombang sejauh 200 cm sensor akan memberikan informasi kepada arduino berupa data
biner,kemudian arduino akan menginstruksikan kepada DFPlayer mini untuk memutar audio
panduan 1 dan ke-2 yang ada didalam SD Card.
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Menggunakan Arduino Uno sebagai ATmega328 yang berfunsi sebagai sistem yang di
gunakan dalam perancangan, serta ada beberapa perangkat lain sebagai pendukung dalam
penyelesaian prototype kran wudhu otomatis untuk penyandang disabilitas berbasis
2
mikrokontroler. Dengan adanya alat ini kita dapat menghemat penggunaan air dan dapat
mempermudah berwudhu untuk para penyandang dissabilitas
4.2 Saran
Mohon maaf atas segala kesalahan dan kekeliruan dalam penyusunan makalah dan dari
segi tutur bahasa dalam membahas isi makalah. Penyusun mengharapkan kritik yang sifatnya
konstruktif dari ibu dosen maupun rekan-rekan mahasiswa demi kesempurnaan dimasa
mendatang
DAFTAR PUSTAKA
3
[1] “ISRAF (BERLEBIH-LEBIHAN) MENURUT AL-QUR’AN.”
[2] FRENDY YUDHA ATMAJA, “OTOMATISASI KRAN DAN PENAMPUNG AIR
PADA TEMPAT WUDHU BERBASIS MIKROKONTROLER,” hal. 210, 2010.
[3] W. Setiawan, H. Zayyanandhika, L. Priswana, dan K. Kunci, “Rancang Bangun Kran
Wudhu Otomatis Berbasis Mikrokontroller,” hal. 100–103, 2017.
[4] S. Astari, R. Pramana, dan D. Nusyirwan, “Kran Air Wudhu’ Otomatis Berbasis Arduino
Atmega 328,” no. 0071, 2013.
[5] U. S. Utara, “Tinjauan Pustaka Sensor Ultraso,” hal. 5–20.
[6] “APLIKASI-MOTOR-SERVO-DENGAN-MIKROKONTROLER.pdf.” .
[7] http://trikueni-desain-sistem.blogspot.com/2014/03/Pengertian-Motor-Servo.html
[8] https://teknikelektronika.com/pengertian-relay-fungsi-relay/
[9] http://penuh-semangat.blogspot.co.id/2011/09/penjelasan-tentang-power-
supplyfungsi.html
[10] http://insauin.blogspot.co.id/2014/12/makalah-motor-dc.html