TUJUAN UMUM :
(a) menurunkan beban penyakit
(b) menurunkan beban biaya pelayanan kesehatan;
(c) meningkatkan produktivitas penduduk; dan
(d) menekan peningkatan beban fnansial masyarakat untuk pengeluaran kesehatan.
TUJUAN KHUSUS
Tujuan khusus Germas adalah untuk menurunkan resiko utama penyakit menular dan
tidak menular terutama melalui:
Fokus 2016-2017 :
1. Melakukan aktivitas fsik
2. Konsumsi sayur dan buah
3. Memeriksa kesehatan secara rutin
Seluruh lapisan masyarakat harus terlibat dalam kegiatan Gerakan Masyarakat Hidup
Sehat.
Belum lama ini telah terbit instruksi Presiden No.1 Tahun 2017. Inpres tersebut
mengamanatkan tentang Germas atau Gerakan Masyarakat Hidup Sehat yang perlu
disosialisasikan dan ditingkatkan diberbagai sektor kehidupan. "Pemerintah Aceh
tentunya menyambut dengan antusias kebijakan ini mengingat langkah ini sejalan
dengan visi pemerintahan yang kami jalankan", tegas Wakil Gubernur Ir. Nova
Iriansyah, MT saat membuka Rapat Kerja kesehatan Daerah Aceh (Rakerkesda) Aceh
Tahun 2017 dan sekaligus Pencanangan Germas Tingkat Provinsi Aceh.
Acara yang berlangsung Selasa (8/08/2017) di Aula Teuku Umar Dinas Kesehatan
Aceh itu diiukuti oleh para Para Asisten Bupati/Walikota yang membidangi masalah
kesehatan, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten/kota, Kabid Yankes, Kabid Kesmas,
dan para Direktur RSUD dari 23 Kab/Kota se Aceh. Selain Undangan dari Kabupaten
Kota, pada acara tersebut juga ikut dihadiri undangan dari berbagai lintas sektor dan
organisasi profesi dari Provinsi Aceh. Rakerkesda tahun ini mengusung tema sinergitas
provinsi kabupaten/kota dalam program Indonesia Sehat melalui pendekatan keluarga
dan germas.
Lebih lanjut, wagub Nova menjelaskan bahwa, ada beberapa langkah strategis yang
perlu disiapkan untuk keberhasilan pelaksanaan gerakan Masyarakat hidup sehat ini
segera, antara lain, satu, penyusunan regulasi yang mendukung Germas di tingkat
Provinsi, yang kedua, mengintegrasikan kegiatan lintas program dan lintas perangkat
daerah kedalam RPJMA dan dokumen penganggaran mulai tahun 2018, yang
ketiga, meningkatkan upaya promotif dan preventif dalam rangka meningkatkan derajat
kesehatan masyarakat antara lain melalui perilaku hidup bersih dan sehat yang dimulai
dari lingkungan keluarga, dan keempat dukungan anggaran.
Di akhir sambutannya Wagub Nova, menaruh harapan yang sangat besar bagi
peningkatan upaya pelayanan kesehatan bagi seluruh masyarakat di Aceh. "Dengan
kombinasi semua program ini kami berharap, upaya pelayanan kesehatan masyarakat
Aceh dapat lebih diperkuat, sehingga pencapaian program Aceh seujahtera yang
menjadi jargon primadona Irwandi-Nova, serta JKN Plus dapat terwujud", harapnya.
Wakil gubernur Aceh ikut menyaksikan dan menandatangi komitmen bersama untuk
mendukung gerakan masyarakat hidup sehat di Provinsi Aceh, yang kemudian diikuti
oleh seluruh perwakilan dari 23 Kabupaten/kota di Aceh.
Apa saja kegiatan yang sudah dilakukan untuk mensosialisasi GERMAS (Gerakan
Masyarakat Hidup Sehat) Di Provinsi Aceh?
Kegiatan yang diisi dengan pemberian materi oleh Kemenkes, yang diwakili oleh Ibu
Heny Rudianti, SKM, M.Kes dari Direktorat Promosi Kesehatan dan pemberdayaan
Masyarakat dan anggota DPR RI dari Komisi IX yang membidangi kesehatan, Tgk
Khaidir. Kegiatan ini diikuti oleh (+/-) 150 peserta di tiap-tiap kabuapaten yang terdiri
dari petugas kesehatan Puskesmas dan desa, organisasi masyarakat kesehatan,
organisasi PKK, tokoh Pemuda, dari unsur media dan juga masyarakat umum.
Pada acara tersebut, juga ada penyerahan bantuan alat untuk deteksi dini PTM, yang
diserahkan oleh Anggota Komisi IX DPR RI kepada Pemerintah Kabupaten setempat,
untuk selanjutnya diserahkan kepada Puskesmas untuk bisa digunakan untuk
memeriksa kesehatan secara rutin kepada masyarakat.
Tgk Khaidir memberi contoh dalam kehidupan sehari-hari misalnya dalam memilih
sayur-sayuran dipasar, kita harus terbiasa memilih sayur yang bebas dari pestisida.
"Jangan langsung tergiur dengan tampilan fisik sayuran yang di jual dipasar itu mulus,
jangan-jangan saat ditanam sayur tersebut ada menggunakan pestisida. Walaupun ada
sedikit bolong-bolong karena dimakan ulat, tapi yakinlah bahwa sayur yang demikian
lebih terjamin karena lebih bebas dari pestisida".
Tgk Khaidir juga mencontohkan, dalam memilih buah untuk dikonsumsi sehari-hari,
pilihlah buah lokal, seperti mangga, pepaya, jeruk, salak dan lain-lain yang memang
tersedia didaerah sendiri karen hal tersebut lebih terjamin dan sehat. "Jangan senang
sekali untuk membeli dan mengkonsumsi buah impor, jangan suka ikut tren, banyak kita
temui buah impor ini yang dibungkus lilin, sehingga hal tersebut tidak baik bagi
kesehatan kita", Kata Tgk Khaidir berapi-api.
Dalam kesempatan tersebut narasumber dari Kemenkes RI, ibu Heny Rudianti, SKM,
M.Kes dari Direktorat Promosi Kesehatan dan pemberdayaan Masyarakat menjelaskan
mengenai pentingnya kegiatan germas ini dilaksanakan oleh seluruh lapisan
masyarakat.
Pada kegiatan tersebut juga diperagakan senam yang diikuti oleh seluruh peserta
sebagai contoh bentuk aktifitas fisik yang harus dilakukan sehari-hari, dan juga
dibagikan buah lokal kepada peserta untuk dimakan secara bersama-sama, sebagai
contoh untuk konsumsi buah dan sayur setiap hari. Setelah selesai acara dilakukan
penandatangan komitmen bersama sebagai bentuk komitmen peserta untuk
mendukung Gerakan Masyarakat Hidup sehat (GERMAS) diwilayahnya masing-
masing.
Kadinkes Bireuen, dr. Amir Addani, M.Kes mengatakan, acara itu untuk meningkatkan
kesadaran, kemauan, dan kemampuan setiap orang untuk hidup sehat, khususnya
terkait aktifitas fisik secara teratur dan terukur. Masyarakat Bireuen juga diajak untuk
rajin melakukan aktifitas fisik secara teratur dan terukur minimal 30 menit setiap hari,
mengkonsumsi buah dan sayur serta melakukan pemeriksaan kesehatan secara rutin
terutama deteksi dini PTM agar peningkatan derajat kesehatan masyarakat dapat
terwujud.
Dari Dinas Kesehatan Aceh, hadir Kabid P2PL, dr Abdul Fatah, MPPM dan Kasie
Promosi Kesehatan Aceh, Yusrizal, SKM, M.Kes.
Inpres No.1 tahun 2017, tentang Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS)