Sri Maryani
perangkat lunak, dan manusia (sosio-teknik) untuk mahan, peluang, dan ancaman yang terjadi dalam peru-
memberikan layanan informasi dalam rangka memenuhi sahaan, institusi atau lembaga dengan tujuan menda-
kebutuhan informasi pengguna (Pendit 2008, 2009). patkan alternatif strategi pengembangan (Rangkuti 2000;
Layanan informasi ini diharapkan dapat mempermudah Nugroho 2013). Fungsi analisis SWOT antara lain adalah
pencarian informasi dalam koleksi seperti dokumen, melakukan general check-up organisasi untuk menge-
gambar, dan pangkalan data dalam format digital secara tahui kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman
cepat, tepat, dan akurat. Dari pengertian tersebut maka organisasi guna menentukan strategi dan tindakan yang
perpustakaan digital merupakan perluasan layanan tepat untuk mencapai sasaran yang telah ditentukan.
informasi dari perpustakaan yang ada.
Peluang
(Opportunity)
O
(-,+) (+, +)
Ubah Strategi Progresif
Kuadran III Kuadran I
Kelemahan Kekuatan
(Weakness) (Strength)
W Kuadran IV Kuadran II S
(-,-) (+, -)
Strategi bertahan Diversifikasi strategi
T
Ancaman
(Threat)
bibliografi, (6) menyusun pustaka, (7) melayani pengun- notasi klasifikasi (call number), sehingga koleksi
jung perpustakaan dan permintaan salinan bahan pustaka, tersusun secara sistematis.
dan (8) membuat statistik sirkulasi bahan pustaka. Di sisi 6. Pengunggahan Data. Pengunggahan data dilakukan
lain, pustakawan juga mempunyai tugas untuk men- dengan cara memindahkan file-file pada pangkalan
dukung tupoksi perpustakaan yang diatur berdasarkan data BPTP Banten ke server PUSTAKA di Bogor.
Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara No. Pemindahan file dari BPTP Banten ke PUSTAKA
132/KEP/M.PAN/12/2002 (Kemenpan No. 132/2002). dilakukan secara remote (jarak jauh), sehingga
pangkalan data dapat diakses oleh pengguna melalui
internet.
Pelaksanaan Kegiatan Perpustakaan 7. Pelayanan Informasi. Pelayanan informasi di perpus-
BPTP Banten takaan BPTP Banten menggunakan sistem pelayanan
terbuka (open access). Pelayanan diberikan kepada
Kegiatan perpustakaan dilaksanakan oleh satu orang pengguna target dan pengguna potensial. Pengguna
pustakawan dan satu orang tenaga perpustakaan. target meliputi peneliti, penyuluh, teknisi litkayasa,
Kegiatan yang dilaksanakan meliputi: dan pegawai BPTP lainnya, sementara pengguna
1. Pengadaan Bahan Pustaka. Koleksi perpustakaan potensial meliputi mahasiswa, dosen, penyuluh,
BPTP Banten terdiri atas buku (termasuk prosiding), petani, dan masyarakat umum. Pelayanan diberikan
majalah ilmiah, laporan hasil penelitian dan peng- melalui jasa peminjaman dan pengembalian koleksi,
kajian, makalah seminar, publikasi teknis, dan serta penelusuran informasi bagi pengguna yang
koleksi nonbuku (VCD, CD interaktif, dan CD ROM). tidak bisa datang ke perpustakaan yang meminta
Pembelian bahan pustaka dilakukan oleh tim informasi melalui pos, email atau faksimile.
pengadaan setelah melalui seleksi oleh peneliti/
penyuluh. Anggaran pembelian bahan pustaka
berasal dari DIPA BPTP Banten dan terkait erat
dengan kebijakan pimpinan dalam upaya mengem- Pengendalian
bangkan koleksi mutakhir untuk memenuhi kebutuhan
Dalam manajemen penelitian/pengkajian maupun
informasi peneliti dan penyuluh. Selain melalui
diseminasi hasilnya, dikenal istilah monitoring dan
pembelian, bahan pustaka juga berasal dari hadiah
evaluasi. Monitoring dan evaluasi pelaksanaan kegiatan
Balit/Puslit lingkup Badan Litbang Pertanian.
pengelolaan perpustakaan dilakukan pada pertengahan
2. Pengolahan Bahan Pustaka. Semua bahan pustaka
tahun dengan cara menyebar kuesioner kepada pengguna.
yang diterima oleh perpustakaan diolah sesuai
Kuesioner memuat pertanyaan yang terkait dengan: (1)
prosedur yang ditetapkan melalui proses katalogisasi,
jenis layanan, (2) sistem layanan, dan (3) sarana dan
klasifikasi, pencetakan label punggung, dan pem-
peralatan perpustakaan. Evaluasi jenis layanan meng-
berian kantong buku dan kartu buku untuk mem-
gunakan lima level indikator penilaian kualitatif sebagai
permudah pengguna dalam menemukan kembali
berikut: 1 = sangat tidak puas, 2 = tidak puas, 3 = biasa
informasi yang terdapat di perpustakaan.
saja, 4 = memuaskan, dan 5 = sangat memuaskan. Evaluasi
3. Pemasukan Data ke Komputer. Setelah diolah, data
sistem layanan perpustakaan menggunakan persentase
dimasukkan ke dalam pangkalan data Online Public
jumlah pengunjung yang: (1) langsung meminta bantuan
Access Catalogue (OPAC). Pangkalan data ini terdiri
petugas perpustakaan, (2) mencari sendiri informasi di rak
atas pangkalan data buku, majalah, hasil pengkajian,
koleksi, (3) melakukan penelusuran melalui komputer yang
dan teknologi tepat guna.
ada di perpustakaan atau (4) melalui komputer yang
4. Alih Media. Alih media dilakukan melalui pemindaian
terhubung dengan jaringan LAN. Evaluasi terhadap
(scanning) koleksi tercetak dan mengubahnya
sarana dan peralatan dilakukan terhadap perangkat keras
menjadi format digital. Pengadaan koleksi tercetak
komputer, rak buku, meja baca dan kenyamanan ruang
diprioritaskan untuk artikel-artikel penelitian yang
perpustakaan.
bersumber dari prosiding, majalah, dan teknologi
tepat guna yang ditulis oleh peneliti/pengkaji, Hasil monitoring dan evaluasi terhadap pelayanan
penyuluh Badan Litbang lainnya. perpustakaan dengan sistem open access menunjukkan
5. Penyusunan Koleksi. Semua bahan pustaka yang bahwa 54% responden memilih langsung meminta
sudah diolah, disusun pada rak koleksi berdasarkan bantuan petugas, 24,3% responden mencari sendiri
bahan pustaka di rak koleksi, 10,8% responden memilih 8. AC sering tidak berfungsi sehingga mengganggu
menggunakan komputer penelusuran yang ada di ruang kenyamanan pengunjung.
perpustakaan, 8,1% responden menggunakan komputer
yang terhubung jaringan LAN, dan sisanya 2,8%
Faktor Lingkungan Eksternal
responden mencari informasi melalui website BPTP Perpustakaan BPTP Banten
Banten/pepustakaan. Respons pengunjung terhadap
jenis layanan seperti fasilitas dan kemudahan mencari Faktor lingkungan eksternal meliputi:
bahan pustaka, kecepatan dan ketepatan pelayanan 1. Jumlah pengunjung perpustakaan cenderung mening-
petugas, dan keramahan dan kesopanan petugas kat, baik dari dalam maupun luar BPTP.
masing-masing mendapat nilai 3,5; 3,6 dan 4,0 atau 2. Alokasi anggaran untuk kegiatan pengelolaan
termasuk dalam kategori memuaskan. Demikian pula perpustakaan cukup memadai dan tersedia setiap
penilaian terhadap koleksi bahan pustaka yang tahun.
langsung mendukung kegiatan litkaji/diseminasi dan 3. Lokasi perpustakaan BPTP Banten dekat dengan
ketersediaan koleksi media informasi, masing-masing PUSTAKA di Bogor sehingga mudah mendapat
mendapat nilai 3,4. Secara keseluruhan penyelenggaraan pembinaan secara langsung.
perpustakaan BPTP Banten sudah sesuai dengan harapan 4. Dukungan pemerintah untuk mengembangkan sum-
pengguna. ber daya perpustakaan cukup besar dengan menaik-
kan tunjangan fungsional pustakawan.
5. Perpustakaan/lembaga penyedia informasi sejenis
ANALISIS SWOT PERPUSTAKAAN berkembang pesat sehingga pengguna akan beralih
BPTP BANTEN ke perpustakaan/lembaga tersebut.
6. Komputer sebagai sarana dan peralatan perpus-
Sebagaimana yang telah ditetapkan dalam langkah analisis takaan digital sering rusak karena gangguan sumber
SWOT, telah dilakukan identifikasi terhadap faktor-faktor daya listrik.
internal dan eksternal dalam pengembangan perpustakaan 7. Kekurangan tenaga TI dan staf lainnya di per-
BPTP Banten. Hasil yang diperoleh adalah sebagai pustakaan belum mendapat perhatian dari Kemen-
berikut: terian Pertanian, pegawai baru sebagian besar untuk
profesi peneliti atau penyuluh.
8. Nilai angka kredit untuk jabatan fungsional pus-
Faktor Lingkungan Internal takawan relatif kecil dibanding angka kredit jabatan
Perpustakaan BPTP Banten fungsional lainnya sehingga pekerjaan perpustakaan
kurang diminati.
Faktor lingkungan internal meliputi:
1. Ruang perpustakaan yang luas dan memadai Butir-butir faktor internal dan ekternal tersebut di
dilengkapi dengan pendingin ruangan (AC). atas dimasukkan ke dalam bagan deskripsi SWOT (Tabel
2. Perpustakaan dikelola oleh pejabat fungsional yang 1). Selanjutnya, kedua faktor dibandingkan satu dengan
terampil dan profesional. yang lainnya untuk menentukan alternatif strategi
3. Anggaran perpustakaan dikelola oleh pengelola pemecahan masalah, perbaikan, dan pengembangannya.
perpustakaan. Pemberian skor dan bobot untuk setiap butir dalam
4. Perpustakaan BPTP Banten termasuk dalam kategori faktor internal dan eksternal dilakukan untuk menen-
perpustakaan MODEL (Management, Organization, tukan posisi perpustakaan BPTP Banten pada kuadran
Digital, Electronic, Library) semidigital. SWOT (Tabel 2 dan 3). Dari hasil perhitungan diketahui
5. Perpustakaan belum memiliki tenaga yang menguasai bahwa selisih jumlah nilai butir-butir dalam faktor
teknologi informasi (TI), sehingga operasionalisasi kekuatan dan kelemahan 350-225 = + 95 (x positif) dan
perpustakaan digital belum optimal. selisih nilai butir-butir dalam faktor peluang dan ancaman
6. Sumber daya listrik di ruang perpustakaan kurang 225-270 = - 45 (y negatif). Hal ini menunjukkan bahwa
memadai. posisi perpustakaan berada di kuadran II. Posisi ini
7. Listrik di ruang perpustakaan tidak stabil sehingga menandakan bahwa perpustakaan kuat, namun memiliki
sering menyebabkan kerusakan pada hardware tantangan yang besar. Strategi yang direkomendasi
pendukung perpustakaan digital. adalah strategi diversifikasi.
2. Alokasi anggaran untuk kegiatan pengelolaan 2. Meningkatkan efisiensi dan efektivitas 2. Mengusulkan penambahan sumber daya listrik dan
perpustakaan cukup memadai dan tersedia pemanfaatan anggaran komputer dan AC memasang stabilizer.
setiap tahun 3. Meningkatkan keterampilan staf perpustakaan 3. Meningkatkan sistem pengamanan untuk mencegah
13
Sri Maryani
Kekuatan:
Perpustakaan dikelola oleh pejabat 8 20 160 Mendukung pengem-
fungsional yang terampil dan profesional bangan perpustakaan
Anggaran pengelolaan perpustakaan terus meningkat 6 15 90
dari tahun ke tahun
Perpustakaan BPTP Banten merupakan perpustakaan 5 10 50
semidigital
Ruang perpustakaan yang luas dan memadai 5 10 50
dilengkapi dengan pendingin ruangan (AC)
Kelemahan:
Perpustakaan belum memiliki tenaga yang menguasai TI 6 20 120 Kurang mendukung
sehingga operasionalisasi perpustakaan digital tidak optimal pengembangan
Sumber daya listrik di ruang perpustakaan kurang memadai 7 15 105 perpustakaan
Listrik tidak stabil sehingga sering menyebabkan gangguan 4 5 20
pada hardware perpustakaan
AC sering tidak berfungsi sehingga mengganggu kenyamanan 2 5 10 Selisih 350-255 =
pengunjung +95
100 605
Pelu ang
- Jumlah pengunjung perpustakaan cenderung meningkat 6 20 90 Dapat dimanfaatkan
baik dari dalam maupun luar BPTP untuk pengembangan
- Alokasi anggaran untuk kegiatan pengelolaan perpustakaan 4 15 60 perpustakaan
cukup memadai dan tersedia setiap tahun
- Lokasi perpustakaan BPTP Banten dekat dengan 5 5 25
kantor PUSTAKA di Bogor sehingga mudah mendapat
pembinaan secara langsung
- Dukungan pemerintah untuk pengembangan sumber daya 5 10 50
perpustakaan cukup besar dengan menaikkan tunjangan
fungsional pustakawan
Ancaman:
- Perpustakaan/lembaga penyedia informasi sejenis berkembang 7 15 105 Perlu diantisipasi
pesat sehingga pengguna akan beralih ke perpustakaan tersebut dengan mencari alter-
- Hardware program perpustakaan digital sering rusak 5 15 75 natif pemecahan
karena gangguan listrik masalah
- Kekurangan staf perpustakaan belum mendapat perhatian 6 10 60
sehingga menjadi beban yang berat bagi pengelola
- Nilai angka yang kecil sehingga jabatan pustakawan 6 10 30 Selisih 225-270=
kurang diminati -45
100 495