DAN OFFLINE
MAKALAH
Diajukan untuk Memenuhi tugas Ilmu Perpustakaan Pada Jurusan Sastra Indonesia Departemen
Sastra Universitas Negeri Malang
Oleh Kelompok 7:
FAKULTAS SASTRA
2022
Abstrak
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pada era perkembangan teknologi saat ini, informasi tidak bisa dipisahkan dari kebutuhan
masyarakat. Informasi merupakan suatu hal yang penting dalam kehidupan. Dimana informasi
digunakan sebagai pemecahan masalah sekaligus pembuatan suatu keputusan baik secara
individu maupun kelompok resmi. Tanpa adanya informasi tentu pengambilan keputusan tidak
akan memperoleh hasil yang maksimal. Sehingga informasi diperlukan agar hasil yang
didapatkan maksimal.
Dalam kehidupan masyarakat sekarang ini terdapat kecenderungan peningkatan dalam
pencarian dan pemanfaatan informasi dalam kehidupan masyarakat terutama bagi akademis dan
masyarakat umum lainnya. Peningkatan pencarian dan pemanfaatan informasi merupakan
fenomena yang mengindikasi bahwa informasi tersebut telah menjadi salah satu kebutuhan hidup
manusia yang utama, oleh karena itu muncullah strategi untuk mendapatkan informasi yang
dibutuhkan.
Proses pencarian informasi tidak terlepas dari adanya strategi dalam mencari atau
menelusuri informasi. Dimana strategi pencarian informasi ini diperlukan untuk mendapatkan
informasi yang relevan dan bermanfaat. Pada proses penelusuran informasi, kita memerlukan
strategi dan teknik untuk mendapatkan informasi yang kita inginkan (Rifai, 2014: 7.2). Seorang
pemustaka harus mempunyai strategi jitu untuk menemukan informasi yang diinginkan agar
sesuai dengan informasi yang dibutuhkan, karena tidak semua informasi yang ada dapat diambil
sebagai informasi yang “berguna” atau “valid”.
Dalam penelusuran informasi di perpustakaan, strategi dalam melakukan penelusuran
informasi pada pemustaka belum mendapatkan perhatian yang cukup serius, Pada umumnya,
pemustaka melakukan strategi dan teknik penelusuran informasi pemustaka sesuai dengan
pengalaman dan cara yang mereka pahami, misalnya menelusur informasi langsung menuju ke
rak koleksi, menelusur melalui OPAC. Strategi dan teknik penelusuran informasi yang ada saat
ini cukup beragam dan cukup membantu pemustaka untuk mendapatkan informasi yang
dibutuhkan selain dari menggunakan OPAC, pemustaka juga dapat menggunakan search engine
yang lainnya, seperti Google dan lain-lain.
Strategi penelusuran informasi dalam perpustakaan dapat dilakukan dengan akses media
digital atau dilakukan secara online menggunakan fasilitas yang disediakan perpustakaan untuk
memudahkan temu balik atau mendapatkan informasi yang dibutuhkan. Selain itu juga
penelusuran informasi dapat juga dilakukan secara konvensional atau tidak menggunakan media
digial, akan tetapi menggunakan katalog fisik yang dimiliki perpustakaan. Dimana katalog
tersebut berisi data-data bahan Pustaka yang dimiliki oleh perpustakaan tersebut. Penggunaan
media digital dalam menelusuri informasi di perpustakaan dapat memudahkan pengguna
sekaligus pustakawan karena terbantu oleh teknologi. Berkaitan dengan hal diatas, permasalahan
yang akan dibahas adalah mengenai strategi dan teknik penelusuran informasi yang ada di dalam
perpustakaan.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana strategi penelusuran informasi di perpustakaan?
2. Apakah yang dimaksud dengan strategi penelusuran informasi?
C. Tujuan
1. Untuk Mengetahui strategi penelusuran informasi yang digunakan dalam
perpustakaan
2. Untuk mengetahui dan memahami maksud dari strategi penelusuran informasi
PEMBAHASAN
c. E-Book
E-book atau buku elektronik merupakan satu sumber digital atau
elektronik yang dapat digunakan oleh pengguna yang ingin mendapatkan
informasi dari sebuah buku yang dikemas dalam format elektronik atau digital.
Pengguna dapat melakukan penelusuran sekaligus membaca bahkan
mendownload file buku elektronik yang tersedia di banyak situs di internet. Buku
elektronik ini bisa berasal dari buku tercetak yang dielektronikan atau
didigitalkan, atau bisa juga hanya terbit dalam versi digital/elektronik.
d. E-Publications
E-Publications atau publikasi elektronik merupakan sumber informasi
digital yang diterbitkan oleh berbagai institusi atau penerbit atau organisasi atau
bahkan perorangan baik yang bersifat ilmiah atau tidak. Bentuknya dapat apapun
seperti e-news, e-newspaper, e-bulletine, e-gallery dan sebagainya.
e. Online Database
Online Database atau Basis Data Online merupakan sumber informasi
digital/elektronik yang berisi berbagai macam jenis informasi digital seperti
ejournal, e-book, e-proceeding, e-articles, abstracts, images, dan publikasi lainnya
yang dapat diakses dari satu situs web atau pangkalan data elektronik. Basis data
ini seringkali mengalami distorsi pengertian dengan e-journal, hal ini dikarenakan
memang sebagian besar informasi yang ada di dalamnya berupa jurnal elektronik.
Namun perlu ditekankan bahwa basis data online (database online) ‘berbeda’
dengane-journal. Database online ini kebanyakan merupakan layanan berbayar
atau berlangganan tapi ada pula yang tidak alias gratis. Secara garis besar tiap-tiap
database biasanya mempunyai keunikan dan spesialisasi dalam bidang ilmu
tertentu. Akan tetapi kadang beberapa database juga merupakan database yang
sifatnya general sehingga kadang akan ditemukan beberapa overleaping antara
satu database dengan database lainnya. Atau dengan kata lain, ada beberapa
sumber informasi digital yang dapat ditemukan dalam berbagai database online
yang tersedia. Untuk itu perlu sebuah kejelian dan evaluasi mendalam ketika akan
melanggan database online, terutama untuk menghindari banyaknya sumber
digital yang sama dalam database berbeda yang dilanggan. Sedangkan dalam hal
teknik penelusuran, pada prinsipnya antara satu database dengan database yang
lain, biasanya mempunyai metode pencarian yang sama. Artinya tidak akan
berbeda jauh walaupun mungkin hanya berbeda istilah. Sehingga yang perlu
dipelajari dalam sebuah penelusuran melalui media online atau elektronik adalah
metode yang biasa digunakan dalam penelusuran online,seperti penggunaan tanda
wildcard, penggunaan truncation, penggunaan Boolean, dan sebagainya. Jadi mau
anda akan menggunakan akses melalui Database Ebsco, Proquest, Jstor,
ScienceDirect, IEEE, Westlaw, Scopus maupun jenis database lainnya, maka anda
hanya perlu memahami satu metode penelusuran saja, yang lainnya anda tinggal
menyesuaikan.
b. Tanda “....”
Tanda petik ini digunakan untuk mencari informasi yang mengandung
frasa. Kami melakukan penelusuran menggunakan 2 kata kunci yaitu pendidikan
dan pembelajaran. Dalam 2 kata kunci itu ditambahkan dengan tanda petik dua
( “) contohnya yaitu “pendidikan pembelajaran”. Informasi yang dimunculkan
akan lebih spesifik membahas tentang pendidikan pembelajaran.
d. Allintitle
Allintitle ini digunakan dalam penelusuran informasi untuk membatasi
pencarian, sebagai contoh mengetikkan pada google Allintitle:pendidikan
pembelajaran. Maka google menampilkan temuan informasi yang menggunakan
url atau link dari lembaga tertentu.
e. Allinurl
Allinurl ini dapat membatasi pencarian berdasarkan url, caranya yaitu
tinggal mengetikan allinurl: pendidikan pembelajaran, maka informasi yang
dimunculkan google adalah informasi yang berdasarkan dari url-url.
f. Define
Saat melakukan penelusuran informasi pendidikan pembelajaran
menggunakan operator define maka hasil yang didapatkan yaitu definisi dari
pendidikan pembelajaran. Define membatasi hasil pencarian informasi
berdasarkan dari definisi.
g. Filetype
Filetype membatasi hasil pencarian berdasarkan format yang diketikkan,
misalnya mengetikkan pendidikan pembelajaran filetype:pdf, maka google akan
memunculkan informasi tentang pendidikan pembelajaran yang berbentuk pdf,
begitu juga ketika mengetikkan pendidikan pembelajaran filetype:ppt maka yang
dimunculkan adalah informasi yang berbentuk ppt.
h. Site
Operator site ini disediakan untuk mencari informasi dengan pembatasan
pada halaman website atau domain tertentu, misalnya mengetikkan pendidikan
pembelajaran site:kompas.com atau pendidikan pembelajaran
site:repository.um.ac.id. Setelah mengetikkan itu maka informasi yang muncul
adalah semua informasi yang berasal dari kompas dan dari UM.
i. Time
Operator time berfungsi untuk membatasi hasil pencarian berdasarkan
waktu. Pada google tersedia tools time dan ada banyak pilihan waktu yang bisa
dipilih, misalnya memilih waktu 1 bulan terakhir, maka akan dimunculkan
informasi tentang pendidikan pembelajaran sejak sebulan terakhir.
j. Location
Saat melakukan penelusuran dengan menambahkan kata location maka
informasi yang muncul adalah informasi yang berada di negara itu. Contohnya
yaitu mengetikkan digoogle pendidikan pembelajaran location:Amerika, maka
informasi yang muncul adalah pendidikan pembelajaran yang berada di Amerika.
1. What ( Apa)
Keberhasilan pemustaka dalam menemukan informasi yang akurat
ditentukan bagaimana pemahaman terhadap informasi apa yang sebenarnya
dibutuhkan.
2. Where (Dimana)
Pengetahuan pemustaka terhadap tempat dimana sumber-sumber
informasi berada akan menentukan keberhasilan dalam melakukan penelusuran
informasi, pemahaman terhadap tempat dimana sumber informasi berada akan
membawa efisiensi dalam melakukan penelusuran informasi.
3. Which (Yang mana)
Which terkait dengan pilihan untuk menentukan informasi mana yang
tepat dan informasi mana yang benar-benar dibutuhkan, dan apakah informasi
tersebut sudah relevan dengan topik yang sedang dicari.
4. Who (Siapa)
Pengguna informasi yang melakukan penelusuran harus memahami
terhadap para penghasil informasi dan kredibilitasnya terkait dengan topik
tertentu, Who menjadi strategi yang jitu dalam menentukan kualitas dari
informasi yang diperoleh.
5. When (Kapan)
Pengguna informasi harus bisa melihat relevansi dan kekinian dari
informasi yang dicari. Informasi berkembang cepat dan menjadikan informasi
seringkali terlalu mudah tertinggal zaman dan menjadi tidak relevan, oleh karena
itu When disini sangat diperlukan dalam melakukan penelusuran informasi.
6. Why ( Mengapa)
Why diperlukan ketika memilih alat atau media penelusuran informasi,
memilih informasi, tujuan melakukan penelusuran informasi ini, memilih satu
dari sekian banyak informasi sebagai keputusan bahwa informasi tersebut yang
dibutuhkan, Semua ini diperlukan ketika ingin melakukan penelusuran informasi
yang ingin dicari agar informasi yang diperoleh dapat dipertanggungjawabkan.
7. How (Bagaimana)
Konsep How ini terkait semua aspek dari 6W apabila ingin melakukan
penelusuran informasi secara efektif. Yang artinya konsep dari 6W + 1H ini bisa
menjadi cara terbaik yang dipilih dalam menentukan langkah-langkah yang harus
dilakukan.
Bentuk sumber informasi yang beraneka ragam menuntut adanya alat atau piranti atau
media untuk menemukan kembali informasi tersebut secara tepat dan benar. Sehingga, bentuk
informasi yang akan dicari juga akan menentukan alat apa yang paling cocok digunakan sebagai
alat penelusuran dan atau temu kembali informasi.
Berdasarkan sifat informasi atau dokumen yang akan ditemukan, maka setidaknya ada
beberapa alat telusur atau pencarian sumber informasi seperti yang terlihat pada tabel di bawah
ini:
KESIMPULAN
Dari uraian ini dapat disimpulkan bahwa penelusuran informasi merupakan hal
yang penting karena penelusuran informasi menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari
unit informasi atau perpustakaan. Adanya strategi strategi dalam melakukan penelusuran
informasi sangat memudahkan melakukan pencarian informasi yang dibutuhkan.
Terdapat banyak cara untuk mencari informasi di perpustakaan. Baik pemustaka
atau pustakawan akan lebih mudah mendapat informasi yang dibutuhkan. Bagaimanapun
keberhasilan dari penelusuran informasi ditentukan oleh kecermatan dalam menentukan
analisa hasil penelusuran dan ketepatan pemustaka dalam menggunakan alat atau sumber
penelusuran informasi.
DAFTAR PUSTAKA
Endarti, S. (2018). Penelusuran Informasi Layanan Sirkulasi Melalui Katalog Online di UPT
Perpustakaan Institut Seni Indonesia Yogyakarta.
Mutiarani, W., & Rahmah, E. (2018). Strategi dan Teknik Penelusuran Informasi
Pemustaka di Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Provinsi Sumatera Barat. Ilmu
Informasi Perpustakaan dan Kearsipan.
Eka, Fauzi. 2017. Kegiatan Layanan dalam Penelusuran Informasi di Perpustakaan. Jurnal Iqra:
Volume 11 No 1.