Anda di halaman 1dari 12

TUGAS

Perilaku Organisasi Informasi


Tentang:
Teknik Menelusuri Informasi dan Penelusuran Informasi
Melalui Internet

Oleh kelompok: 4

Sofia Handani : 404200175


Yulvia : 404200175
April Naldo : 404200173
Zaidan mudzakki : 404190154
Dosen pengempu :
Wenny Destina

PROGRAM STUDI ILMU PERPUSTAKAAN DAN INFORMASI


FAKULTAS ADAB DAN HUMANIORA
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTAN THAHA SYAIFUDDIN JAMBI
TAHUN 2021
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan kepada Allah SWT. karena berkat rahmat-
Nya kami sebagai penulis dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik. Kami
sebagai penulis ingin mengucapkan terimakasih kepada Bapak Wenny Desnita
Selaku dosen mata kuliah Perilaku Organisasi Informasi. Kami menyadari bahwa
apa yang kami sajikan di dalam makalah tentang “Teknik Menelusuri Informasi
dan Penelusuran Informasi Melaui Internet” ini masih terdapat kekurangannya,
baik dalam isi maupun penulisannya. Kekurangan-kekurangan tersebut
disebabkan oleh kelemahan dan keterbatasan pengetahuan serta kemampuan kami
baik disadari ataupun yang tidak disadari. Dalam penulisan makalah ini kami
menyadari masih banyak kesalahan yang perlu di perbaiki, untuk itu kritik dan
saran dari pembaca perlu untuk disampaikan kepada kami. Agar penulisan
makalah selanjutnya akan lebih baik dan sekaligus sebagai upaya perbaikan dan
penyempurnaan dimasa yang akan datang. Kami berharap makalah ini bermanfaat
bagi kami sendiri dan juga bagi pembaca pada umumnya.

JAMBI, 24 April 2021


BAB I
PENDAHULUAN
A. Pendahuluan
Sebagaimana diketahui bahwa data literatur yang disimpan dalam suatu
basisdata sangat membantu pemakai dalam menemukan kembali informasi yang
dibutuhkannya. Namun demikian, pemakai perlu memahami teknik strategi
penelusuran informasi yang tepat agar sistem tersebut dapat bekerja dengan baik
dan efesien.
Penelusuran berbantu computer yang sering disebut dengan penelusran online
(Online searching), adalah satu proses intraksi secara langsung terhadap komputer
dalam usaha untuk melacak informasi. Penelusuran informasi tersebut biasanya
dilakukan melalui papan ketik dan layar komputer, di dalam berkomunikasi
dengan sistem komputer dimana basis datanya bisa saja berada didekat kita atau
bahkan jauh dari tempat kita. Proses penelusuran tersebut berjalan lansung secara
interaktif dan dinamis. Hasil yang diperoleh dari penelusuran tersebut biasanya
langsung diperoleh di layar yang kemudian biasa dicetak ke kertas atau dikopi ke
flesdis yang kemdian dibaca dengan komputer lain atau dicetak ke kertas
kemudian. Proses penelusuran tersebut bisa berjalan singkat dan mungkin pula
berjalan sangat lama tergantung tingkat kesulitan dan kompleksitas dari peryataan
atau persoalan yang dimiliki di penelusur.
Penelusuran informasi ialah mencari kembali informasi yang pernah ditulis
orang mengenai suatu topik tertentu. Informasi tersebut terdapat dalam publikasi
yang diterbitkan baik di dalam maupun di luar negeri. Penelusuran dapat
dilakukan dengan cara manual dan komputer. Cara-cara melakukan penelusuran
ialah sebagai berikut:
a) Penelusuran manual dengan menggunakan publikasi tercetak, bibliografi,
abstrak, indeks, serta katalog perpustakaan
b) Penelusuran dengan cara akses langsung atau online ke penyedia
pangkalan data komputer baik yang ada di dalam maupun di luar negeri
c) Penelusuran dengan menggunakan CD-ROM dan pangkalan data yang
dibangun sendiri.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Teknik Penelusuran Informasi
Menurut Surachman (2009: 4), bentuk sumber informasi yang beraneka ragam
menuntut adanya alat atau media untuk menemukan kembali informasi tersebut
secara tepat dan benar, sehingga bentuk informasi yang akan dicari juga akan
menentukan alat apa yang paling cocok digunakan sebagai alat penelusuran dan
atau temu kembali informasi.
Teknik penelusuran informasi merupakan sesuatu yang penting untuk
mencapai strategi-strategi dalam penelusuran informasi. Sehingga pada tahap ini
merupakan tahap penting bagi pemustaka untuk memahami apa yang dicari dan
bagaimana menemukannya. Menurut Yusuf (2009: 22), beberapa teknik
penelusuran yang biasanya ada di perpustakaan dengan memanfaatkan berbagai
alatsumber penelusuran, adalah sebagai berikut.
Teknik penelusuran informasi merupakan sesuatu yang penting untuk
mencapai strategi-strategi dalam penelusuran informasi. Sehingga pada tahap ini
merupakan tahap penting bagi pemustaka untuk memahami apa yang dicari dan
bagaimana menemukannya. Menurut Yusuf (2009: 22), beberapa teknik
penelusuran yang biasanya ada di perpustakaan dengan memanfaatkan berbagai
alatsumber penelusuran, adalah sebagai berikut.
a. Penelusuran informasi melalui katalog perpustakaan Penelusuran
menggunakan katalog perpustakaan ini biasanya difokuskan untuk
menemukan sebuah kode atau angka klasifikasi yang akan menuntun
pemakai ke dalam sumber informasi atau koleksi perpustakaan yang
dibutuhkan. Pemakai akan diarahkan kepada jajaran koleksi perpustakaan.
Pemustaka maupun pustakawan dapat menelusur melalui tiga entri penting
yakni berdasarkan judul, pengarang atau subyek.
b. Penelusuran informasi melalui bibliografi Teknik ini mirip dengan
katalog, hanya bibliografi cakupannya lebih luas lagi yakni tidak hanya
berupa koleksi yang dimiliki perpustakaan akan tetapi juga di luar
perpustakaan. Teknik penelusuran ini memanfaatkan daftar bahan pustaka
baik yang berupa buku, jurnal maupun sumber lainnya untuk menelusur
lebih jauh informasi dan sumber informasi aslinya.
c. Penelusuran Informasi melalui indeks Indeks sering diartikan sebagai
daftar istilah penting yang terdapat dalam sebuah karya tulis atau bahan
pustaka yang disusun secara alphabetis. Indeks ini akan memudahkan
orang dalam melakukan penelusuran informasi, karena dapat membawa
penelusur kepada sumber informasi secara langsung. Indeks ini dapat
berupa bagian dari sebuah karya tulis atau bahan pustaka dan dapat pula
berupa buku yang diterbitkan khusus.
d. Penelusuran Informasi melalui abstrak Hal yang membedakan antara
indeks dan abstrak adalah indeks hanya sampai pada informasi kepada
penunjukkan tempat suatu informasi disimpan, sedangkan abstrak di
samping menunjukkan tempat informasi, juga memuat ringkasan informasi
dari subyek yang ada.Abstrak merupakan pemadatan dari sebuah karya
seperti laporan penelitian, artikel majalah atau jurnal, prosiding, dan lain-
lain.

Literatur: Rifai: 2014: 7.5), menjelaskan teknik-teknik dalam penelusuran


informasi diperlukan untuk memperoleh efisiensi dalam penemuan kembali
informasi. Berikut ini adalah teknik-teknik penelusuran dalam temu kembali
informasi:

a. Penelusuran dengan kata atau frase


Istilah “frase” merujuk pada pengertian kumpulan atau gabungan dua kata atau
lebih yang bersifat nonpredikatif (tidak memiliki suatu predikat), dan memiliki
satu pengertian. Dalam kegiatan penelusuran, baik kata maupun frase dapat
digunakan untuk menelusuri infomasi. Kata tunggal maupun kata gabungan
dapat menjadi istilah carian dalam penelusuran informasi sesuai dengan subjek
yang diinginkan.
b. Penelusuran dengan logika boolean
1) Operator AND
Dalam penelusuran informasi dengan menggunakan operator AND ini
akan menemukan dokumen atau sumber-sumber informasi yang berisi
dua atau lebih konsep seperti yang dikehendaki dalam penelusuran
2) Operator Or
Operator Or dalam penelusuran merupakan teknik penelusuran untuk
menelusur informasi yang mengandung satu atau seluruh konsep yang
menjadi istilah carian tersebut. jika menelusur informasi dengan
menggunakan Operator OR, kita akan memperoleh hasil penelusuran
tentang hasil kedua istilah carian ditambah dengan gabungan dari kedua
istilah tersebut.
3) Operator NOT
Operator NOT banyak digunakan dalam penelusuran
informasi.Operator NOT ini berfungsi untuk membatasi informasi yang
kita telusur. Operator ini akan membatasi suatu penelusuran dengan
cara mengarahkan penelusuran untuk mengeluarkan sumber-sumber
informasi yang berisi kata atau informasi yang diinginkan.
c. Penelusuran dengan penggalan kata
Chowdhury, menyebutkan bahwa dengan teknik penggalan kata ini
memungkinkan melakukan penelusuran seluruh bentuk kata yang berbeda-beda
tetapi memiliki akar yang sama. Meskipun demikian, untuk melakukan
penelusuran ini diperlukan simbol-simbol yang menunjukkan bahwa ada
bagian kata tersebut yang hilang, misalnya simbol #, ?, dan $.
d. Penelusuran dengan kedekatan
Teknik penelusuran kedekatan merupakan penelusuran dengan kedekatan
istilah atau kata yang dimaksud. Artinya sistem akan mencari kata yang
terdekat letaknya dengan kata carian.
e. Penelusuran dengan field atau metatag
Penelusuran berdasarkan field merupakan teknik penelusuran yang
memungkinkan penelusur untuk memperoleh hasil yang lebih spesifik dengan
cara menambahkan pilihan berdasarkan meta tag. Untuk melakukan
penelusuran dengan meta tag ini, penelusur hanya menambahkan field atau
meta tag yang akan ditambahkan pada kata atau istilah carian.
f. Penelusuran dengan pembatasan
g. Teknik penelusuran ini memungkinkan kita untuk menelusur informasi dengan
dibatasi oleh kategori atau kriteria tertentu seperti bahasa, tipe atau jenis sumber
informasi, tahun terbit, dan lain-lain.

Berdasarkan penjelasan di atas, dapat penulis simpulkan, teknik


penelusuran informasi terbagi menjadi enam teknik, yaitu penelusuran dengan
kata, penelusuran dengan logika Booleanl, penelusuran dengan penggalan kata,
penelusuran dengan kedekatan, penelusuran dengan field atau meta tag, dan
penelusuran dengan pembatasan.

B. Penelusuran Informasi Melalui Internet


1. Pengertian Penelusuran Informasi Dgital (Internet)
Penelusuran informasi digital (Internet) adalah penelusuran yang dilakukan
dengan melalui media digital atau elektronik seperti melalui OPAC ( Online
Acces Catalog) search engine ( di internet), database online, jurnal elektronik,
reference online dan informasi lain yang tersedia secara elektronik/ digital.
2. Cara penelusuran digital meliputi :
a. Pangkalan data yang bisa diakses langsung
b. Penelusuran dengan akses langsung ( online)
c. Penelusuran menggunakan CD-ROM (Compact Disk-Read Only
Memori)
d. Penelusuran menggunakan internet.
3. Sarana dan Penelusuran pada internet
a. Search Engines
Search engine adalah sarana yang paling umum digunakan untuk mencari
informasi di internet, baik berupa artikel, file, maupun database. Search
engine berusaha menemukan dan mengindeks halaman-halaman web
sebanyak mungkin. Keistimewaan ciri-ciri penelusuran (search features)
pada search engine berbeda satu sama lain seperti pada cakupan, kapasitas
dan pendekatan stuktur databasenya. Keuntungan dan kekurangan search
engine adalah cakupan meliputi semuanya. Tidak ada diskriminasi
informasi, dan bersifat material inclusive. Akan tetapi, pada prissipnya
setiap seacrh engine memiliki fungsi yang sama, yaitu mencari dan
mengdeks semua halaman web yang cocok dengan kata carian,
menunjukkan tempat (URL) setiap web yang terjaring, dan memberikan
rangkuman isinya yang biasanya dihimpun dalam ssebuah tampilan
dengan susunan alphabetis.
Beberapa contoh search engine, seperti :
1. Google :http://www.google.com
2. Yahoo :http://www.yahoo.com
3. Altavista :http://www.altavista.com
4. Hotbot :http://www.hotbot.com
Dari beberapa search engine yang ada, yang paling populer di antaranya
adalah Google, Yahoo!, Altavistas. Namun, hanya Google yang telah dan
masih menjadi raja search engine global
b. Fasilitas Penelusuran pada Search Engine yang digunakan Pada Internet
1. Boolean Operator
Boolean operator terdiri dari tiga kata konektor yaitu : Or, And & Not.
Adapun yang menambahkan dengan NEAR. Biasanya konektor ini
digunakan untuk mencari informasi pada katalog-katalog online dan
database-database elektronis.
OR, maksudnya adalah untuk memperluas pencarian, sehingga
diharapkan perolehan informasi dokumen semakin besar. AND, untuk
menggabungkan kedua konsep sehingga menjadi mempersempit atau
memfokuskan pencarian. Sedangkan NOT, digunakan untuk
mengesampingkan (exclude) hasil pencarian yang memiliki konsep
berhubungan tetapi tidak dikendaki.
2. Truncation (*)
Asterik atau tanda bintang (*) digunakan sebagai symbol
truncation. Truncation sering digunakan dalam penelusuran katalog
online atau database elektronis. Pendekatan ini digunakan bila
seseorang ingin menemukan istilah-istilah atau kata bentukan dari
sebuah kata dasar atau sepanggal kata yang dibubuhi dengan simbol
truncationn tersebut. misalnya, apabila seseorang ingin menemukan
istilah-istilah atau kata-kata yang dapat dibentuk dengan kata islam,
seperti islamic, islamisasi, islamization, dan lain-lain, termasuk konsep
islam itu sendiri, maka ia perlu menggunakan truncation : islam*
3. Proximity
Pendekatan proximity sering digunakan dalam penelusuran online.
Untuk menemukan kata-kata atau konsepkonsep yang berdekatan
dalam teks dokumen dalam paragraph yang sama, penelusuran dapat
menggunakan simbol-simbol proximity, seperti (W) / (nW) singkatan
dari “with”, yang berarti dengan. Simbol proximity dapat juga berupa
(N) / (nN). Simbol ini terampil dari next to, yang berarti berdekatan
dengan. Simbol proximity dapat juga berupa (N) / (nN). Simbol ini
terampil dari next to, yang berarti berdekatan dengan.
4. Penelusuran Advanced
Pada banyak mesin pencari (searh engine) strategi penelusuran
informasi dapat dilakukan dengan menggunakan fasilitas pencarian
lebih lanjut (advanced search). Sarana-sarana pembatasan seperti
pilihan bahasa waktu (tahun) dan tempat raginal menjadi fitur
istimewa yang sering digunakan pada strategi penelusuran ini
5. Kosakata terawasi (Conntrolled Vocabularies)
Kosakata tarawasi atau kontrol vokabulari (vocabulary control) berisi
istilah-istilah berupa tajuk subjek atau deskriptor. Istilah-istilah
tersebut bersifat ksusu dan digunakan untuk mengindeks dan
mengindentifikasi artikel-artikel atau sebagai sarana temu balik,
sebagaimana yang telah dimasukkan (assigned) pada database yang
bersangkutan. Untuk meningkatkan kualitas hasil pencarian informasi
penelusuran dapat menggunakan kontrol vokabulari ini baik berupa
tajuk-tajuk subjek yang diambil dari daftar tajuk subjek maupun
deskriptor yang diambil dari thesaurus. Sarana ini ada yang tersedia
dalam bentuk tercetak di perpustakaan, dan ada pula yang tersedia
secara elektronis pada kebanyakan database elektronis dan katalog
online.
Penggunaan kontrol vokabulari dapat memperluas atau mempersempit
rencana perolehan dokumen. Semakin umum istilah atau deskriptor
yang digunakan pada saat penelusuran akan menghasilkan perolehan
(recall) yang lebih luas. Sebaliknya, semakin khusus istilah (sub
heading) yang digunakan akan memberikan temuan yang semakin
sedikit, tetapi lebih akurat (precise).
c. Bentuk-bentuk file yang ada di internet
1. Text: doc, txt, rtf, pdf
2. Image : bmp, tif, gif, jpg
3. Animasi : ani, fli. Flc
4. Video : avi, mov, mpg, qt
5. Audio : wav, mid, snd, aud
6. Web : htm, html, xml, dhtml, php
7. Program : exe, com
BAB II
PENUTUP

Penelusuran informasi adalah mencari kembali informasi yang pernah ditulis


orang mengenai suatu topik tertentu. Informasi tersebut terdapat dalam publikasi
yang diterbitkan baik di dalam maupun di luar negeri. Penelusuran dapat
dilakukan dengan cara manual dan komputer. Dalam melakukan penelusuran
informasi harus ada beberapa teknik yang harus diterapkan agar dalam menelusuri
informasi tersebut dapat berjalan dengan lancar, yang mana teknik menelusi
informasi adalah sesuatu yang penting untuk mencapai strategi-strategi dalam
penelusuran informasi.
Teknik penelusuran informasi terbagi menjadi enam teknik, yaitu
penelusuran dengan kata, penelusuran dengan logika Booleanl, penelusuran
dengan penggalan kata, penelusuran dengan kedekatan, penelusuran dengan field
atau meta tag, dan penelusuran dengan pembatasan.
DAFTAR
PUSTAKA

Hariyadi, Utama. “Strategi Melakukan Penelusuran Informasi di


Perpustakaan Sekolah”. Jurnal Ilmu Informasi Perpustakaan dan Kearsipan.
2005.
Surachman, Arif. “Penelusuran Informasi : Sebuah Pengenalan.”
Arifs.staff.ugm.ac.id/mypaper/penelusuran_informasi.doc

Driani, Mutiah. Penelusuran Siswa Melalui Internet : Studi Kasus DI


Pepustakaan MAN Insan Cendakia Serpong. Jurusan Ilmu Perpustakaan
Fakultas Adab dan Humaniora Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah,
Jakarta : 2009.

Anda mungkin juga menyukai