2. Penelusuran Informasi Digital/Online
Adapun penelusuran informasi digital atau elektronik, seperti disebutkan di atas
merupakan satu metode penelusuran informasi yang menggunakan teknologi informasi dan
computer terutama untuk keperluan penelusuran koleksi atau sumber-sumber informasi yang
berupa file elektronik atau digital. Sehingga pada penelusuran informasi digital atau
elektronik ini, apa yang dicari dan alat yang digunakan untuk dicaripun sama-sama
merupakan hasil dari sebuah pengembangan teknologi informasi dan komputer yang berupa
digital atau elektronik.
Sumber-sumber digital sendiri sebetulnya sangat beragam, akan tetapi setidaknya ada
beberapa yang mungkin sering digunakan oleh para praktisi dan akademisi yakni:
a) OPAC (Online Public Access Catalog)
OPAC merupakan alat penelusuran informasi yang bersifat elektronik dan digital
yang dapat digunakan untuk menemukan informasi pustaka/koleksi baik dalam bentuk
tercetak maupun elektronik/digital. Namun memang pada kenyataannya untuk saat ini OPAC
ini masih banyak digunakan ‘hanya’ untuk keperluan temu kembali informasi pustaka
terutama yang tercetak atau dengan kata lain fungsinya tak lain hanya sebagai pengganti
katalog tercetak.
c) E-Book
E-book atau buku elektronik merupakan satu sumber digital atau elektronik yang
dapat digunakan oleh pengguna yang ingin mendapatkan informasi dari sebuah buku yang
dikemas dalam format elektronik atau digital. Pengguna dapat melakukan penelusuran
sekaligus membaca bahkan mendownload file buku elektronik yang tersedia di banyak situs
di internet. Buku elektronik ini bisa berasal dari buku tercetak yang dielektronikan atau
didigitalkan, atau bisa juga hanya terbit dalam versi digital/elektronik.
d) E-Publications
E-Publications atau publikasi elektronik merupakan sumber informasi digital yang
diterbitkan oleh berbagai institusi atau penerbit atau organisasi atau bahkan perorangan baik
yang bersifat ilmiah atau tidak. Bentuknya dapat apapun seperti e-news, e-newspaper, e-
bulletine, e-gallery dan sebagainya.
e) Online Database
Online Database atau Basis Data Online merupakan sumber informasi
digital/elektronik yang berisi berbagai macam jenis informasi digital seperti e-journal, e-
book, e-proceeding, e-articles, abstracts, images, dan publikasi lainnya yang dapat diakses
dari satu situs web atau pangkalan data elektronik. Basis data ini seringkali mengalami
distorsi pengertian dengan e-journal, hal ini dikarenakan memang sebagian besar informasi
yang ada di dalamnya berupa jurnal elektronik. Namun perlu ditekankan bahwa basis
data online (database online) ‘berbeda’ dengane-journal.
Database online ini kebanyakan merupakan layanan berbayar atau berlangganan tapi ada
pula yang tidak alias gratis.
Secara garis besar tiap-tiap database biasanya mempunyai keunikan dan spesialisasi
dalam bidang ilmu tertentu. Akan tetapi kadang beberapa database juga merupakan database
yang sifatnya general sehingga kadang akan ditemukan beberapa overleaping antara satu
database dengan database lainnya. Atau dengan kata lain, ada beberapa sumber informasi
digital yang dapat ditemukan dalam berbagai database online yang tersedia. Untuk itu perlu
sebuah kejelian dan evaluasi mendalam ketika akan melanggan database online, terutama
untuk menghindari banyaknya sumber digital yang sama dalam database berbeda yang
dilanggan.
Sedangkan dalam hal teknik penelusuran, pada prinsipnya antara satu database
dengan database yang lain, biasanya mempunyai metode pencarian yang sama. Artinya tidak
akan berbeda jauh walaupun mungkin hanya berbeda istilah. Sehingga yang perlu dipelajari
dalam sebuah penelusuran melalui media onlineatau elektronik adalah metode yang biasa
digunakan dalam penelusuran online,seperti penggunaan
tanda wildcard, penggunaan truncation, penggunaan Boolean, dan sebagainya. Jadi mau anda
akan menggunakan akses melalui Database Ebsco, Proquest, Jstor, ScienceDirect, IEEE,
Westlaw, Scopus maupun jenis database lainnya, maka anda hanya perlu memahami satu
metode penelusuran saja, yang lainnya anda tinggal menyesuaikan.
b. Subject Directories
Subject Directories merupakan sumber informasi digital yang menyediakan informasi
dengan metode penyajian menggunakan direktori atau folder dengan topic-topik tertentu yang
telah ditetapkan. Dibuat dan dikelola oleh manusia bukan mesin atau program (berbeda
dengan search engine yang dikelola oleh program/mesin) dengan mengklasifikasikan subyek
ke dalam kategori subyek. Cakupannya tentu lebih sempit dari search engines, akan tetapi
secara kualitas isi dan sumber informasi yang ada di dalamnya lebih dapat
dipertanggungjawabkan. Hanya sayang dalam direktori subyek ini, dokumen atau informasi
yang ditampilkan jarang sekali dalam bentuk fulltext.
c. Newsgroups dan Mailing-List
Berdasarkan sifat informasi atau dokumen yang akan diketemukan, maka setidaknya
ada beberapa alat telusur atau pencarian sumber informasi seperti yang terlihat pada tabel 1 di
bawah ini.
Tabel 1. Alat Pencarian & Jenis Dokumen/Informasi yang diperoleh (Gash, 2000)
1. Mencegah adanya duplikasi atau plagiarisme daripada karya yang telah dibuat
2. Memperkuat latar belakang, justifikasi, dan diskusi dari studi anda dengan
merumuskan informasi yang penting dari studi-studi sebelumnya
3. Studi yang relevan akan memberikan nilai tersendiri bagi pengetahuan anda agar
dapat menentukan analisis dan metodologi yang baik
4. Dapat menentukan pertanyaan penelitian yang baik karena dapat menemukan celah
atau kelemahan dari studi yang telah ada
5. Menjadi lebih familiar dengan terminologi pada bidang yang akan dilakukan studinya
lebih lanjut dengan menggunakan dan menemukan kata kunci yang sesuai.
6. Menghemat banyak waktu dan usaha
2) Memulai pencarian
Anda bisa memulai pencarian melalui pangkalan data akademik (academic
databases). Namun karena setiap pangkalan data akademik memiliki sumber dan
pemrosesan yang unik untuk memeroleh data, membatasi pencarian pada salah satu
pangkalan data saja menyebabkan anda untuk melewatkan publikasi lain yang
relevan. Sebagai contoh pada pangkalan data akademik Elsevier’s Science Direct
hanya menyajikan jurnal yang dipublikasikan oleh Elsevier. Oleh sebab itu sebaiknya
mencari terlebih dahulu menggunakan pangkalan data yang umum seperti Google
Scholar, Proquest, Scopus untuk mencari artikel popular dan berkualitas baik baru
dilanjutkan dengan pangkalan data beberapa penerbit seperti Elsevier’s Science
Direct, Springerlink, Oxford Journal. Selain itu, pencarian menggunakan logika
Boolean akan mempermudah pencarian.
3) Mengikuti sitasi
Setelah anda menemukan artikel yang tepat, cara yang mempermudah mencari
studi lebih lanjut adalah melalui daftar referensi sitasi pada artikel tersebut (backward
searching). Selain itu, perlu pula mencari artikel lain yang mensitasi artikel yang
sedang anda baca (forward searching). Ha ini akan membantu anda dalam
menemukan studi yang lebih baru lagi.
CONTOH :
1) Mencari kata kunci, kata kunci yang kami gunakan adalah “Daun Sirsak sebagai Anti
Kanker”
2) Memulai pencarian di google menggunakan kata kunci tersebut
3) Buka salah satu web yang dirasa baik, lalu membaca artikel yang kita dapatkan, jika
dirasa kurang sesuai maka mulailah melakukan pencarian ulang di web yang berbeda
untuk pembanding
4) Catatlah nama-nama jurnal yang telah ada telusuri pada saat pencarian. Sehingga
seiring berjalannya waktu akan lebih mengetahui jurnal atau artikel yang penting
5) Manajer referensi memungkinkan anda untuk mengunduh dan menyimpan dokumen
di perpustakaan computer langsung dari situs web jurnal dengan hanya satu klik.
Mereka juga akan mempermudah pengorganisasian dan kompilasi dari daftar
referensi
DAFTAR PUSTAKA