Anda di halaman 1dari 10

2 .

Cara Mencari Literatur/Kepustakaan


Kedokteran yang Baik Beserta Contohnya!

A. Definisi Penelusuran Pustaka atau Literatur Ilmiah Kedokteran


Penelusuran literatur adalah suatu kegiatan pencarian yang sistematis,
menyeluruh,seksama, terperinci dan sangat berhati-hati dari semua literatur yang telah
dipublikasikanagar dapat mengenali sebanyak mungkin bahan yang relevan untuk sebuah
topik ilmiahtertentu. Penelusuran literatur dapat dilakukan melalui perpustakaan biasa,
perpustakaandigital dan Web. Literatur dapat diperoleh dalam format cetakan maupun file
elektronik(Endaryanto, 2007).

B. Jenis dan Macam Penelusuran Pustaka


1.Telusur dokumen
Penelusuran dimulai dengan identifikasi dokumen dan / atausumber, baru dari sini
dihasilkan informasi aktual.
2.Telusur informasi
Penelusuran dimulai dengan informasi yang diperoleh dari bankdata, kumpulan data,
atau perorangan.Selain itu sebetulnya dilihat dari cara dan juga alat yang digunakan,
maka penelusuran dapat pula dibedakan menjadi 2 (dua), yaitu:

1. Penelusuran Informasi Konvensional


Seperti disebutkan sebelumnya bahwa penelusuran informasi konvensional
merupakan satu jenis penelusuran yang memanfaatkan sumber-sumber informasi dan atau
sumber-sumber penelusuran yang sifatnya konvensional atau offline atau ‘tercetak’.
Penelusuran dilakukan dengan menggunakan berbagai media penelusuran seperti katalog
tercetak, bibliografi, indeks atau kumpulan indeks, kumpulan abstrak, ensiklopedia atau
kamus, dan media lain yang sifatnya ‘manual’ atau dengan teknik-teknik klasik tanpa bantuan
teknologi informasi/computer.
Pada penelusuran konvensional pengguna dan juga pustakawan atau petugas
perpustakaan dituntut mampu memahami masing-masing fungsi sumber informasi atau
sumber penelusuran serta karakteristiknya sehingga mampu menemukan informasi dengan
benar, tepat dan akurat. Sebagai Contoh:
“Pengguna harus tahu bahwa untuk mencari koleksi buku/pustaka di sebuah perpustakaan
maka yang perlu dilakukan pertama adalah menentukan apa (judul, subyek, penulis) yang
akan dicari, kemudian alat apa yang dapat membantu dalam melakukan pencarian. Dalam hal
ini biasanya pengguna/petugas paling tidak sudah mempunyai sebuah catatan tentang subyek,
judul, penulis atau kata kunci yang akan digunakan untuk menelusur. Sedangkan alat yang
digunakan cukup sebuah katalog tercetak (katalog subyek, katalog judul, kataloh pengarang),
karena memang yang diperlukan hanya itu. Nah setelah ditemukan, pengguna/petugas juga
perlu tahu bagian informasi mana yang perlu ‘diambil’ dan ‘dicatat’ untuk menemukan
buku/pustaka yang dimaksud dalam katalog. Biasanya call number atau nomer panggil-lah
yang menjadi ‘alat’ terakhir bagi pengguna/petugas untuk menemukan koleksi buku/pustaka
yang dimaksud, untuk itu nomer panggil inilah yang perlu diperhatikan selanjutnya oleh
pengguna.  Sehingga pada kasus ini maka pengguna atau petugas mempunyai dan atau
mendapatkan informasi berupa judul/ subyek/pengarang, katalog tercetak, nomer panggil, dan
tanda penomoran rak yang akan mengantarkannya kepada koleksi buku/pustaka yang
diinginkan.”
Teknik melakukan penelusuran informasi konvensional akan dibahas dalam bagian
tersendiri dalam tulisan ini.

 
2. Penelusuran Informasi Digital/Online
Adapun penelusuran informasi digital atau elektronik, seperti disebutkan di atas
merupakan satu metode penelusuran informasi yang menggunakan teknologi informasi dan
computer terutama untuk keperluan penelusuran koleksi atau sumber-sumber informasi yang
berupa file elektronik atau digital. Sehingga pada penelusuran informasi digital atau
elektronik ini, apa yang dicari dan alat yang digunakan untuk dicaripun sama-sama
merupakan hasil dari sebuah pengembangan teknologi informasi dan komputer yang berupa
digital atau elektronik.
Sumber-sumber digital sendiri sebetulnya sangat beragam, akan tetapi setidaknya ada
beberapa yang mungkin sering digunakan oleh para praktisi dan akademisi yakni:
a)      OPAC (Online Public Access Catalog)
OPAC merupakan alat penelusuran informasi yang bersifat elektronik dan digital
yang dapat digunakan untuk menemukan informasi pustaka/koleksi baik dalam bentuk
tercetak maupun elektronik/digital. Namun memang pada kenyataannya untuk saat ini OPAC
ini masih banyak digunakan ‘hanya’ untuk keperluan temu kembali informasi pustaka
terutama yang tercetak atau dengan kata lain fungsinya tak lain hanya sebagai pengganti
katalog tercetak.

b)      E-Journal (Electronic Journal)


Journal elektronik atau orang sering menyebut sebagai e-journal merupakan satu
bentuk sumber digital yang dapat digunakan dalam penelusuran informasi yang berasal dari
jurnal ilmiah atau popular, baik jurnal tercetak yang dielektronikan maupun jurnal yang
memang ‘hanya’ terbit secara elektronik. 

c)      E-Book
E-book atau buku elektronik merupakan satu sumber digital atau elektronik yang
dapat digunakan oleh pengguna yang ingin mendapatkan informasi dari sebuah buku yang
dikemas dalam format elektronik atau digital. Pengguna dapat melakukan penelusuran
sekaligus membaca bahkan mendownload file buku elektronik yang tersedia di banyak situs
di internet.  Buku elektronik ini bisa berasal dari buku tercetak yang dielektronikan atau
didigitalkan, atau bisa juga hanya terbit dalam versi digital/elektronik.

d)      E-Publications
E-Publications atau publikasi elektronik merupakan sumber informasi digital yang
diterbitkan oleh berbagai institusi atau penerbit atau organisasi atau bahkan perorangan baik
yang bersifat ilmiah atau tidak. Bentuknya dapat apapun seperti e-news, e-newspaper, e-
bulletine, e-gallery dan sebagainya.

e)       Online Database
Online Database atau Basis Data Online merupakan sumber informasi
digital/elektronik yang berisi berbagai macam jenis informasi digital seperti e-journal, e-
book, e-proceeding, e-articles, abstracts, images, dan publikasi lainnya yang dapat diakses
dari satu situs web atau pangkalan data elektronik. Basis data ini seringkali mengalami
distorsi pengertian dengan e-journal, hal ini dikarenakan memang sebagian besar informasi
yang ada di dalamnya berupa jurnal elektronik. Namun perlu ditekankan bahwa basis
data online (database online) ‘berbeda’ dengane-journal.
Database online ini kebanyakan merupakan layanan berbayar atau berlangganan tapi ada
pula yang tidak alias gratis.
Secara garis besar tiap-tiap database biasanya mempunyai keunikan dan spesialisasi
dalam bidang ilmu tertentu. Akan tetapi kadang beberapa database juga merupakan database
yang sifatnya general sehingga kadang akan ditemukan beberapa overleaping antara satu
database dengan database lainnya. Atau dengan kata lain, ada beberapa sumber informasi
digital yang dapat ditemukan dalam berbagai database online yang tersedia. Untuk itu perlu
sebuah kejelian dan evaluasi mendalam ketika akan melanggan database online, terutama
untuk menghindari banyaknya sumber digital yang sama dalam database berbeda yang
dilanggan.
Sedangkan dalam hal teknik penelusuran, pada prinsipnya antara satu database
dengan database yang lain, biasanya mempunyai metode pencarian yang sama. Artinya tidak
akan berbeda jauh walaupun mungkin hanya berbeda istilah. Sehingga yang perlu dipelajari
dalam sebuah penelusuran melalui media onlineatau elektronik adalah metode yang biasa
digunakan dalam penelusuran online,seperti penggunaan
tanda wildcard, penggunaan truncation, penggunaan Boolean, dan sebagainya. Jadi mau anda
akan menggunakan akses melalui Database Ebsco, Proquest, Jstor, ScienceDirect, IEEE,
Westlaw, Scopus maupun jenis database lainnya, maka anda hanya perlu memahami satu
metode penelusuran saja, yang lainnya anda tinggal menyesuaikan.

f)        Other Resources & Searches Tools


Internet telah memberikan kita kesempatan untuk menikmati berbagai sumber
informasi digital dan juga alat untuk menemukan sumber informasi digital/elektronik yang
berjumlah jutaan bahkan miliaran itu. Nah, ada beberapa sumber informasi digital dan juga
alat penelusuran digital yang dapat dimanfaatkan selain beberapa yang telah dijelaskan pada
bagian sebelumnya, diantaranya adalah:

a.    Search Engine & Meta-Search Engine


Search Engines atau disebut sebagai piranti pencari, merupakan sebuah alamat web
yang mempunyai fungsi pencarian sumber-sumber informasi yang terkandung di dalam
jaringan internet. Cara kerjanya menggunakan dan membaca informasi yang ada di
dalam tag-tag metadata yang tersedia dalam sebuah alamat situs atau web. Selain itu ada satu
buah piranti yang bekerja dengan memanfaatkan banyak search engines, yakni apa yang
disebut denganmeta-search engines. Meta Search Engines merupakan piranti pencarian yang
menggunakan banyak search engines sebagai sumber data untuk pencarian oleh
penggunanya. Jadi, ketika kita mencari sebuah topic tertentu menggunakanmeta search
engines, maka dia akan mencari ke seluruh search engines yang berada dalam jangkauannya.

b.   Subject Directories
Subject Directories merupakan sumber informasi digital yang menyediakan informasi
dengan metode penyajian menggunakan direktori atau folder dengan topic-topik tertentu yang
telah ditetapkan. Dibuat dan dikelola oleh manusia bukan mesin atau program (berbeda
dengan search engine yang dikelola oleh program/mesin) dengan mengklasifikasikan subyek
ke dalam kategori subyek. Cakupannya tentu lebih sempit dari search engines, akan tetapi
secara kualitas isi dan sumber informasi yang ada di dalamnya lebih dapat
dipertanggungjawabkan. Hanya sayang dalam direktori subyek ini, dokumen atau informasi
yang ditampilkan jarang sekali dalam bentuk fulltext.

c.   Newsgroups dan Mailing-List

Newsgroups atau Mailing-List merupakan komunitas atau kelompok diskusi dalam


bidang dan minat tertentu di internet. Keduanya sangat potensial juga untuk digunakan dalam
penelusuran informasi digital atau elektronik. Paling tidak interaksi diskusi yang dilakukan
melalui keduanya dapat memberikan keuntungan apabila kita membutuhkan informasi
tertentu yang bisa jadi dimiliki oleh anggota lain dalam kelompok diskusi tersebut.

C. Alat dan Teknik Penelusuran Informasi


Bentuk sumber informasi yang beraneka ragam menuntut adanya alat atau piranti atau
media untuk menemukan kembali informasi tersebut secara tepat dan benar. Sehingga,
bentuk informasi yang akan dicari juga akan menentukan alat apa yang paling cocok
digunakan sebagai alat penelusuran dan atau temu kembali informasi.

Berdasarkan sifat informasi atau dokumen yang akan diketemukan, maka setidaknya
ada beberapa alat telusur atau pencarian sumber informasi seperti yang terlihat pada tabel 1 di
bawah ini.
Tabel 1. Alat Pencarian & Jenis Dokumen/Informasi yang diperoleh (Gash, 2000)

No Sumber/Ala Dokumen/Informasi yang


t Pencarian diperoleh
1 Katalog Kebanyakan berupa Buku,
Perpustakaan tapi terkadang juga  laporan,
prosiding, koleksi
multimedia atau audio
visual, terbitan berkala,
tabloid, dll
2 Buku Buku, seringkali berupa
Bibliografi laporan, prosiding
konferensi, dan publikasi
monografi lainnya.
3 Abstrak dan Artikel jurnal, tapi juga
Indeks Jurnal laporan, makalah
konferensi, terkadang buku,
paten, dan juga standar.
4 Current Biasanya berupa Artikel
Awareness Jurnal, Majalah atau
Services Terbitan Berkala
5 Indeks Laporan, prosiding
Khusus konferensi, tesis, disertasi,
paten, standar, dan publikasi
resmi dari institusi
6 Lembaga dan Apapun
Orang
7 Database Sumber-sumber elektronik
Elektronik yang berupa data, artikel,
makalah, audio-visual, dll
8 Sumber- Apapun khususnya sumber-
sumber sumber digital seperti
Online artikel, buku, gambar,
video, dll.
Keberadaan alat-alat yang digunakan untuk melakukan penelusuran informasi
membawa dampak pada bagaimana teknik dalam penelusuran informasi. Alat dan teknik
yang digunakan sangat tergantung dari informasi seperti apa yang ingin dihasilkan.

D. Tips Pencarian Literatur Kedokteran


Pencarian literatur merupakan hal yang penting dan pertama kali anda lakukan untuk
menulis sebuah karya. Dunia maya yang sangat mudah diakses dan memberikan banyak
informasi terkadang masih membuat anda sulit dalam mencari literatur yang tepat atau
bahkan tidak melewatkan salah satu literatur yang bagus. Oleh karena itu, dibutuhkan
pencarian literatur yang baik dan tepat. Beberapa keuntungan dari pencarian literatur yang
baik adalah:

1. Mencegah adanya duplikasi atau plagiarisme daripada karya yang telah dibuat
2. Memperkuat latar belakang, justifikasi, dan diskusi dari studi anda dengan
merumuskan informasi yang penting dari studi-studi sebelumnya
3. Studi yang relevan akan memberikan nilai tersendiri bagi pengetahuan anda agar
dapat menentukan analisis dan metodologi yang baik
4. Dapat menentukan pertanyaan penelitian yang baik karena dapat menemukan celah
atau kelemahan dari studi yang telah ada
5. Menjadi lebih familiar dengan terminologi pada bidang yang akan dilakukan studinya
lebih lanjut dengan menggunakan dan menemukan kata kunci yang sesuai.
6. Menghemat banyak waktu dan usaha

Beberapa tips dan trik untuk pencarian literatur adalah

1) Menentukan kata kunci


Sangat penting untuk menentukan kata kunci. Kata kunci dapat diperoleh
dengan memecah topik yang akan anda gunakan menjadi konsep utama dan
definisikan kata kunci untuk setiap konsep. Kemudian buatlah daftar sinonim dan
frase alternatif dari kata kunci yang telah anda tentukan. Beberapa tilik yang dapat
anda gunakan untuk menentukan kata kunci adalah sebagai berikut:
• Apakah kosa kata alternatif yang digunakan pada diskusi topik saya?
• Apakah ada perbedaan pengejaan pada inggris Amerika dan British? (e.g
organization atau organisation, favorable atau favourable)
• Apakah dapat digunakan trunkasi? (e.g. child$ untuk mencari children, childish, atau
child)
• Apakah terdapat formula, akronim, atau singkatan yang lazim digunakan?
• Apakah terdapat kategori yang harus dieksklusikan?
• Apakah terdapat penggunaan bahasa yang lebih umum dari topik saya?

2) Memulai pencarian
Anda bisa memulai pencarian melalui pangkalan data akademik (academic
databases). Namun karena setiap pangkalan data akademik memiliki sumber dan
pemrosesan yang unik untuk memeroleh data, membatasi pencarian pada salah satu
pangkalan data saja menyebabkan anda untuk melewatkan publikasi lain yang
relevan. Sebagai contoh pada pangkalan data akademik Elsevier’s Science Direct
hanya menyajikan jurnal yang dipublikasikan oleh Elsevier. Oleh sebab itu sebaiknya
mencari terlebih dahulu menggunakan pangkalan data yang umum seperti Google
Scholar, Proquest, Scopus untuk mencari artikel popular dan berkualitas baik baru
dilanjutkan dengan pangkalan data beberapa penerbit seperti Elsevier’s Science
Direct, Springerlink, Oxford Journal. Selain itu, pencarian menggunakan logika
Boolean akan mempermudah pencarian.

3) Mengikuti sitasi
Setelah anda menemukan artikel yang tepat, cara yang mempermudah mencari
studi lebih lanjut adalah melalui daftar referensi sitasi pada artikel tersebut (backward
searching). Selain itu, perlu pula mencari artikel lain yang mensitasi artikel yang
sedang anda baca (forward searching). Ha ini akan membantu anda dalam
menemukan studi yang lebih baru lagi.

4) Catat Hasil Pencarian


Catatlah nama-nama jurnal yang telah ada telusuri pada saat pencarian.
Sehingga seiring berjalannya waktu anda akan lebih mengetahui jurnal atau artikel
yang penting bagi anda. Kemudian catat juga kata kunci atau kombinasi kata kunci
yang menghasilkan pencarian terbaik sehingga dapat menghemat waktu dan lebih
terbiasa dengan terminologi di bidang ada pada waktu yang akan datang.
5) Gunakan Manajer Referensi
Tentunya dengan banyaknya sudi yang anda temukan menjadikan kompilasi
manual tidak menjadi pilihan yang tepat. Menggunakan Manajer Referensi seperti
EndNote (berbayar) atau Zotero (gratis). Manajer referensi memungkinkan anda
untuk mengunduh dan menyimpan dokumen di perpustakaan computer langsung dari
situs web jurnal dengan hanya satu klik. Mereka juga akan mempermudah
pengorganisasian dan kompilasi dari daftar referensi. Meskipun sedikit sulit pada
awalnya namun program ini akan lebih memudahkan anda nantinya.

Cara mencari pencarian literatur yang baik

 Kata kunci harus setepat mungkin


 Fokus hanya mencari kata kunci yang anda inginkan
 Persempit pencarian dengan menggunakan operator yang tepat (misalnya AND, OR,
intitle, dan lain-lain)
 Persempit hasil pencarian dnegan menggunakan lebih banyak langkah pencarian, hasil
pencarian pertama tidak selalu mengarah ke informasi yang Anda cari
 Berpikirlah bila seandainya Anda merupakan penulis informasi yang akan Anda cari
dan kata kunci apa yang akan Anda gunakan untuk informasi tersebut.

CONTOH :

1) Mencari kata kunci, kata kunci yang kami gunakan adalah “Daun Sirsak sebagai Anti
Kanker”
2) Memulai pencarian di google menggunakan kata kunci tersebut
3) Buka salah satu web yang dirasa baik, lalu membaca artikel yang kita dapatkan, jika
dirasa kurang sesuai maka mulailah melakukan pencarian ulang di web yang berbeda
untuk pembanding
4) Catatlah nama-nama jurnal yang telah ada telusuri pada saat pencarian. Sehingga
seiring berjalannya waktu akan lebih mengetahui jurnal atau artikel yang penting
5) Manajer referensi memungkinkan anda untuk mengunduh dan menyimpan dokumen
di perpustakaan computer langsung dari situs web jurnal dengan hanya satu klik.
Mereka juga akan mempermudah pengorganisasian dan kompilasi dari daftar
referensi
DAFTAR PUSTAKA

1) Surachman, Arief. 2010, “ STRATEGI PENELUSURAN INFORMASI YANG


EFEKTIF”.(https://STRATEGI-PENELUSURAN-INFORMASI-YANG-
EFEKTIF.docx , diakses 27 November 2018)
2) Nugroho, Kriatianto. 2014, “TEKNIK MANCARI LITERATUR KEDOKTERAN”.
(https://www.scribd.com/document/230763575/Teknik-Mencari-Literatur-Kedokteran ,
diakses 27 November 2018)
3) Rifan. 2018 , “TRIK PENCARIAN LITERATUR KEDOKTERAN TERMUDAH” .
(https://whitecoathunter.com/trik-pencarian-literatur-kedokteran/ diakses 2 Desember
2018)
4) LPP BEM IKM FKUI. 2017, “TIPS DAN TRIK PENCARIAN LITERATUR”.
(http://lpp.fk.ui.ac.id/lain-lain/2017/tips-dan-trik-pencarian-literatur/ diakses 29
November 2018)
5) Wulandari, Fitria. 2016. Pemanfaatan Daun Sirsak sebagai Obat Anti Kanker.
Sumatera Barat : Jurnal Nasional Ecopedon.

Anda mungkin juga menyukai