Anda di halaman 1dari 2

B.

   JENIS-JENIS POROS PENGGERAK RODA (AXLE SHAFT)


PJJ 3. SEMESTER GENAP. PEMELIHARAAN SASIS & PEMINDAH TENAGA
Jum’at, 22 Januari 2021

B. INDEPENDENT AXLE SHAFT

Type independent sering digunakan pada kendaran kecil dan umumnya jenis-jenis sedan, karena type ini
disamping konstruksinya ringan juga mampu membuat sudut belok lebih besar.
Fungsi axle shaft pada tipe independent :
1.    Sebagai penerus putaran ke roda
2.    Sebagai pendukung beban roda
3.    Sebagai penstabil body kendaraan, karena dilengkapi CV joint.

Tipe-tipe axle shaft independent (drive shaft)

A.   Cara kerja axle shaft independent

Dengan dilengkapi CV joint ma-\ka pada saat kendaraan melaju


dijalan yang bergelombang ma-ka posisi body kendaraan se-akan
akan tidak terpengaruh oleh keadaan jalan, karena dengan dilengkapi
CV Joint pa-da setiap gerakan disamping bi-sa bergerak putar juga
bisa  ber-gerak memanjang, memendek dan membuat sudut.
B.   Constant Velocity Joint
CV Joint berfungsi Sebagai penstabil posisi kendaraan terutama di jalan-jalan yang ber-gelombang.

C.   Komponen –komponen CV Joint

Komponen-komponennya :

a.    Outer race
b.    Ball cage
c.    Inner race
d.    Steel ball

Cara kerja CV Joint


a. Pada saat jalan lurus dan rata tena-ga putar dari differential
diteruskan oleh axle shaft melalui inner race housing - steel
ball - intermediate axle shaft - steel ball - outer race housing
- roda. Pada saat itu steel ball diam sehingga CV joint tidak
membentuk sudut.

b. Sedangkan pada saat belok atau ja-lan tidak rata tenaga putar dari
differential diteruskan oleh inner race housing - steel ball -
intermediate axle shaft - steel ball - outer race housing -
roda, dimana pada saat itu disamping sebagai penerus putaran
dari intermediate shaft steel ball juga bergerak pada inner race,
sehingga CV joint mampu membuat sudut yang memungkinkan
keduduk-an kendaraan menjadi stabil.

Keuntungan dan kerugian axle shaft independent


Keuntungan :         
1.    Konstruksinya ringan.
2.    Mampu membuat sudut belok lebih besar
3.    Perawatan mudah.
4.    Body kendaraan lebih stabil bila dibandingkan axle rigid.

Kerugian : 
1.    Tidak mampu menahan beban besar
2.    Pada bagian inner housing maupun outer housing mudah aus.
3.    Harganya lebih mahal.
4.    Memerlukan perawatan rutin.

Demikian pembahasan tentang axle shaft yang saya ambil dari berbagai sumber dan referensi sendiri, semoga
dapat bermanfaat bagi para pembaca

Anda mungkin juga menyukai