Anda di halaman 1dari 1

MATERI PENDAHULUAN

SISTEM PENGAMAN PADA MOBIL


Airbag/Supplemental Restraint System  (SRS)
PJJ 1. PKKR. SEMESTER GENAP 2021

Airbag atau kantung udara ditemukan sejak tahun 1953 yang dipatenkan
oleh seorang warga negara Amerika. Di tahun ini airbag belum menarik perhatian
produsen mobil karena eksekusinya cenderung membahayakan pengemudi.
Bahkan menelan beberapa korban. Hal ini karena saat menabrak, kantung udara
tidak mengembang (inflate) cukup cepat sehingga tidak efektif.
Hingga akhirnya di tahun 1967 terjadi penyempurnaan kantung udara
khususnya pada bagian inflate yang terjadi lebih cepat. Paten penemuan ini
kemudian diterapkan oleh Chrysler yang lantas dikembangkan lagi oleh Ford.
Pemakaian bahan ledak dalam jumlah sangat sedikit menjadi solusi dari
permasalahan inflate yang selalu terlambat bereaksi. Karena terbukti efektif dalam
mengoptimalkan keselamatan, akhirnya fitur ini menjadi kewajiban bagi produsen
mobil di tahun 1990.

Airbag/Supplemental Restraint System (SRS) adalah perangkat


keselamatan berupa suplemen untuk sabuk pengaman dengan pretensioner.
Kedua fitur itu hanya berfungsi sekali pakai untuk menghindari penumpang
dari kematian atau cedera serius di bagian kepala dan dada.
Sistem kerja Airbag adalah ketika tabrakan keras terjadi sensor mobil
akan menerima sinyal, kemudian langsung mengirimkan sinyal
agar Airbag mengembang. Airbag akan mengembang melindungi daerah vital
seperti kepala, leher, dan dada. Tanpa Airbag sebagai bantalan, tubuh Anda
hanya ditahan oleh seatbelt berpotensi mengakibatkan cedera pada leher dan
dada.
 

Anda mungkin juga menyukai