Anda di halaman 1dari 4

5) CAB (Curtai Air Bag)

Curtain air bag module dapat memberikan perlindungan yang lebih kepada
kepala dan leher pengemudinya. Rollover (jungkir balik) adalah penyebab
serius terjadinya cedera , terutama pada kepala dan leher. Sehingga ada lagi
tambahan kantong udara yang disebut dengan curtain air bag module untuk
mengatasi keadaan apabila mobil terjungkir balik . curtain air bag module
meletus dari atap roof kendaraan dan bisa dikombinasukan dengan sistem
side impactair bag. Curtain air bag module dapat memberikan perlindungan
yang lebih baik ketika kendaraan mengalami tabrakan dan jungkir balik.

Gambar 21. Curtain air bag


Curtain air bag akan tetap meletus selama lebih dari 6 detik untuk
mempersiapkan kemungkinan terjadi lagi benturan selanjutnya karena
tabrakan beruntun atau ketika kendaraan jungkir balik. Ketika benturannya
terjadi dari samping kendaraan, kantong udara ini akan melindungi
penumpangnya agar tidak terlempar keluar.
c. Inflator
Inflator adalah sebuah alat generator yang berfungsi untuk menghasilkan gas
secara cepat dan menjadikan gas tersebut menjadi panas, sehingga
mengeluarkan debu. Karena itulah, panas dari gas ini lebih rendah dan debunya
dibuang melalui filter. Gas dari inflator inilah yang mengisi kantong udara agar
mengembang. Komposisi utama gas ini adalah He, N2,CO2, dan Ar.
Inflator terletak tersembunyi dalam roda kemudi dan dashboard. Inflator akan
mengembang ketika dialiri arus listrik. Inflator dalam air bag bisa mengembang
karena adanya reaksi kimia. Reaksi itu akan menghasilkan gas nitrogen yang yang
memenuhi bag inflator.

Gambar 22. Bagian dari inflator

15
Bahan yang digunakan untuk mengembangkan inflator terdiri dari natrium azida
(NaN3), kalium nitrat (KLO3) dan silicon dioksida (SiO2). Bahan-bahan itu akan
bereaksi ketika ada aliran arus yang melewatinya. Inflator akan mengembang dari
dalam roda kemudi dan dashboard dalam waktu sekejap mata. Waktu yang
digunakan oleh inflator untuk mengembang sempurna yaitu sekitar 30-40 milisekon.
Inflator akan merusak roda kemudi dan dashboard saat mengembang. Sehingga air
bag merupahan komponen sekali pakai. Ketika air bag mengembang, maka
diperlukan penggantian satu unit dashboard bersama inflator. Mengandalkan air bag
saja tidak cukup. Karena air bag hanya mencegah kepala pengemudi agar tidak
terbentur ke steering wheel setelah itu air bag akan mengempis. Pengemudi juga
harus tetap menggunakan seatbelt untuk menghentikan gerakan kinetikpengemudi
saat kecelakaan. Perhatikan pyrotechnic inflator berikut.

Gambar 23. Pyrotechnic inflator


Dahulu banyak model yang dipakai seperti tipe compressed air dan pyrotechnic,
namun sekarang yang banyak dipakai adalah pyrotechnic inflator karena sudah
terbukti baik, kuat dan mudah pemasangannya. Dilihat dari struktur bagian
dalamnya, ketika arus mengalir di dalam inflator kelima, dengan kata lain pada saat
arus tertentu disuplai dari ACU, maka inflator pertama akan membuat ledakan kecil,
kemudian menyalakan auto ingnition charge kedua. Panas penyepian akan
mengaktifkan gas generator keenam, untuk menghasilkan gas secara cepat. Pada
saat tersebut terjadinya panas sangat cepat, sehingga mengeluarkan debu. Karena
itulah, panas dari gas ini lebih rendah dan debunya dibuang melalui filter keempat.
d. ECU dan sensor
Control unit air bag berfungsi untuk mengolah sinyal-sinyal yang diberikan oleh
sensor-sensor yang kemudian sinyal yang diterima dan diolah akan diteruskan untuk
memerintah seluruh air bag untuk meletus atau tidak. Sinyal yang masuk dari sensor-
sensor pertama diolah terlebih dahulu oleh sensor pusat, setelah sensor pusat
memperoleh data yang akuratkemudian data akan dikirim ke unit control.
Komponen sistim SRS air bag terdiri dari beberapa bagian, yaitu inpact sensor,SRS
control unit, air bag sisi pengemudi dan air bag sisi penumpang.

16
Gambar 24. Komponen sistem SRS air bag
Selain itu SRS air bag dikembangkan dan diadopsi dengan berbagai jenis, yaitu air
bag depan (front air bags), air bag samping (side air bags) dan air bag tirai.
a. Air bag depan (front air bags)
Air bag depan terdiri dari driver air bag dan passenger air bag, yang berfungsi
melindungi pengemudi dan penumpang depan saat terjadi benturan/ tabrakan
dari arah depan. Driver air bag dipasang ditengah bantalan roda kemudi dan
passenger air bag dipasang pada dashboard didepan tempat duduk penumpang
depan.

Gambar 25. Komponen air bag depan


b. Air bag samping (side air bags)
Air bag samping (side air bags) berada pada samping pengemudi dan penumpang
baik depan dan belakang berfunsi untuk membantu mengurangi resiko cedera
akibat benturan antara orang didalam dengan pintu kendaraan apabila terjadi
tabrakan dari samping kendaraan.
c. Air bag tirai
Air bag tirai berfungsi saat kendaraan terguling, mengurangi resiko cedera saat
terjadi benturan akibat kendaraan terguling. Dengan peletakan pada tirai
kendaraan (samping atas penumpang).

17
Gambar 26. Air bag samping dan tirai

3. Cara kerja SRS air bags


Berikut adalah diagram yang menunjukkan prinsip kerja sistim air bag

Gambar 27. Diagram prinsip kerja sistem air bag


Saat terjadi kecelakaan, besarnya energy benturan akan diterima oleh sensor depan
air bag (crash sensor) yang diletakkan didepan mobil dan diteruskan ke ACU (air bag
control unit), ACU akan mengkalkulasi dan membandingkan dengan safing sensor
yang terletak didalam ACU, bila hasil perbandingan crash sensor dan safing sensor
menyatakan air bag harus dikembangkan. Maka ACU akan mengaktifkan inflator
yang didalamnya terdapat initiator yang akan membakar propellant grain sehingga
menghasilkan gas dan mengembangkan air bag, kemudian air bag akan mengempis.
Peristiwa tersebut memakan waktu kira-kira 0,2 detik.
SRS air bag mempunyai sarat mengembang bila tingkat benturan diatas ambang
yang telah ditentukan dengan kecepatan mobil minimal 25 km/jam dan saat
menabrak secara frontal terhadap penghalang permanen yang statis atau objek yang
dapat bergerak saat tertabrak. SRS air bag juga akan mengembang bila terjadi
benturan serius pada bagian bawah kendaraan. Air bag depan tidak akan
mengembang bila terjadi benturan dari arah samping, kendaraan terguling,
menabrak objek yang lebih tinggi atau tidak mengenai sensor depan, menabrang
tiang tepat di tengah, benturan dari belakang, dan benturan menyudut. Alat ini
dapat memberikan efek samping pada saat SRS air bag mengembang dengan cepat
(kecepatan mengembang diatas 100 km/jam) penumpang dapat mengalami memar,
luka lecet dan cedera. Untuk menghindari hal tersebut penumpang harus pada
duduk yang normal dan menggunakan sabuk pengaman. Jangan menempatkan
balita atau anak-anak dikursi depan karena dapat membahakan mereka saat SRS air
bag mengembang.

18

Anda mungkin juga menyukai