SECTION 6
TRAINING MANUAL
ISUZU TRAINING CENTER
FOR SERVICE TRAINING
SUPPLEMENTAL RESTRAINT
SYSTEM (SRS)
System Operation & Service Procedure
Applicable Model
Model Year Vehicle Model Destination
2003 TFR/TFS Australia
2004 TFR/TFS Europe & General Export
PENDAHULUAN
GAMBARAN SISTEM
SRS terdiri dari SRS control unit, air bag assembly pengemudi, SRS coil
assembly, air bag assembly penumpang dan “AIR BAG” warning lamp pada
instrument cluster. SRS control unit, SRS coil assembly (hanya sisi pengemudi),
air bag assembly pengemudi, air bag assembly penumpang dan connector wire
menyebabkan deployment loops. Fungsi daripada deployment loops adalah
untuk mengalirkan arus ke air bag assembly, yang akan menyebabkan
mengembangnya air bag dalam peristiwa tabrakan hingga 30º dari garis tengah
kendaraan.
Air bag assembly hanya dialirkan cukup arus untuk menggelembung saat SRS
control unit mendeteksi perubahan kecepatan kendaraan cukup hebat untuk
penggelembungan air bag.
SRS control unit terdiri dari sensing device yang merubah kecepatan kendaraan
menjadi sinyal listrik. Sinyal listrik yang dibangkitkan diproses oleh SRS control
unit dan lalu dibandingkan dengan nilai yang tersimpan dalam memory. Ketika
sinyal yang dibangkitkan melebihi nilai yang tersimpan, SRS control unit akan
TFR/S SRS - 2 -
menyebabkan arus mengalir ke air bag assembly yang menyebabkan air bag
menggelembung.
Level awal dari benturan yang menyebabkan air bag menggelembung berbeda-
beda tergantung dari jenis benturan. Dalam peristiwa tabrakan langsung dengan
benda yang tetap, seperti dinding kuat yang tidak bergerak atau rusak karena
benturan, air bag akan mengembung pada atau di atas kecepatan tabrakan
kendaraan 14 – 24 km/jam. Kecepatan awal penggelembungan akan lebih tinggi,
jika kendaraan mengalami tabrakan dengan sebuah benda yang akan berpindah
atau rusak karena benturan, seperti pagar atau kendaraan yang sedang diparkir.
CHILD RESTRAINT
Jika anda bepergian dengan anak-anak memakai kendaraan, child restrain
sangat dibutuhkan. Penggunaannya harus sesuai dengan owner’s manual. Dan,
ikuti secara seksama instruksi pada manual pemasangan child seat.
PERHATIAN:
2. Mendeteksi Tabrakan:
SRS control unit memonitor perubahan kecepatan kendaraan untuk
mendeteksi tabrakan yang cukup kuat untuk menggelembungkan air bag.
4. Mendeteksi Kerusakan:
SRS control unit memonitor diagnosa dari komponen kelistrikan SRS dan
mengeset kode kerusakan diagnosa (DTC) jika dideteksi adanya kerusakan
sistem.
5. Rekaman Tabrakan:
SRS control unit merekam informasi mengenai status SRS saat terjadi
tabrakan.
6. Diagnosa Kerusakan:
SRS control unit menampilkan kode kerusakan diagnosa (DTC) SRS dan
status informasi sistem dengan menggunakan scan tool.
Catatan:
Connector position assurance memiliki titik yang berhubungan untuk menghasil-
kan sirkuit putar (loop) yang dideteksi oleh SRS control unit. Penguncian yang
tidak baik dari position assurance akan menyebabkan DTC “B0033 ECU
Connector Poor Connection”.
PERINGATAN:
SELAMA PROSEDUR PERBAIKAN, BERHATI-HATILAH SAAT MENANGANI
SRS CONTROL UNIT JANGAN MEMBENTURKAN ATAU MERUSAK SRS
CONTROL UNIT. JANGAN MENYALAKAN SRS SAAT SRS CONTROL UNIT
TIDAK TERPASANG PADA KENDARAAN. SELURUH BAUT SRS CONTROL
UNIT DAN MOUNTING-NYA HARUS DITORSI DAN TANDA PANAH HARUS
MENGHADAP KE DEPAN KENDARAAN AGAR SRS BEROPERASI DENGAN
BAIK. SRS CONTROL UNIT YANG DIAKTIFKAN SAAT BELUM TERPASANG
PADA KENDARAAN DAPAT MENYEBABKAN PENGGELEMBUNGAN DAN
KECELAKAAN.
TFR/S SRS - 7 -
Tegangan dialirkan ke lampu peringatan “AIR BAG” saat kunci kontak dalam
keadaan ON atau START. Control unit SRS mengontrol lampu dengan
menyediakan massa. Lampu peringatan “AIR BAG” digunakan dalam SRS
dengan cara berikut:
1. Memastikan kerja dari lampu dan SRS control unit dengan berkedip tujuh (7)
kali saat kunci kontak dinyalakan.
2. Memperingatkan pengemudi tentang adanya kerusakan pada sistem elektrik
SRS yang dapat mempengaruhi operasi dari SRS. Kegagalan ini dapat
menyebabkan tidak menggelembungnya air bag saat tabrakan atau pengge-
lembungan yang tidak diharapkan.
Lampu peringatan “AIR BAG” adalah kunci untuk memberitahukan pengemudi
tentang kerusakan SRS. Untuk mengetahui kerja dari lampu yang benar, lihat
“SRS Diagnostic System Check”.
TFR/S SRS - 8 -
SRS coil assembly terdiri dari dua buah kumparan pembawa arus. Yang
terpasang pada steering column dan memungkinkan steering wheel tetap bisa
berputar dan mempertahankan hubungan yang terus-menerus dari driver
deployment loop ke driver air bag assembly.
Terdapat shorting clip pada konektor berwarna kuning dekat dasar dari steering
column yang menghubungkan SRS coil dengan SRS wiring harness.
Shorting clip menghubungkan SRS coil dengan driver air bag assembly saat
konektor berwarna kuning dilepaskan. Sirkuit driver air bag assembly di-short
untuk mencegah penggelembungan yang tidak diharapkan saat melakukan
perbaikan steering column atau komponen SRS lainnya.
Air bag assembly terdiri dari sebuah inflatable air bag assembly dan sebuah
inflator (a canister material pembangkit gas dan alat pemicu). Saat kendaraan
bertabrakan, SRS control unit menyebabkan arus mengalir ke deployment loops.
Arus mengalir melewati inflator menyalakan material pada the air bag assembly.
Gas dihasilkan dari reaksi ini dengan cepat memompa air bag assembly.
Terdapat shorting clip pada konektor air bag assembly yang terhubung ke SRS
harness. shorting clip menshort sirkuit air bag assembly saat konektor air bag
assembly tidak terhubung. Sirkuit pada air bag assembly di-short untuk
mencegah penggelembungan air bag yang tidak dinginkan saat melakukan
perbaikan air bag assembly, panel instrumen atau komponen SRS lainnya.
Kapasitas air bag untuk pengemudi kira-kira 60 liter. Kapasitas air bag untuk
penumpang kira-kira 112 liter.
STEERING COLUMN
Steering column menyerap energi dan dirancang untuk memendek pada saat
tabrakan untuk mengurangi kemungkinan luka-luka pada pengemudi.
TFR/S SRS- 10 -
KNEE BOLSTER
Knee bolster digunakan untuk menyerap energi untuk melindungi lutut dan
mengontrol pergerakan ke depan dari tempat duduk penumpang depan saat
tabrakan, dengan membatasi pergerakan gerak kaki.
Seat belt terdiri dari seat belt dan cylinder (cylinder berisi serbuk dan ignition
device). Dalam kasus tabrakan yang menyebabkan getaran melebihi level
tertentu, controller mengalirkan arus ke belt, menghasilkan gas. Gas membantu
mengencangkan seat belt untuk menahan pengemudi.
TFR/S SRS- 11 -
PERBAIKAN
SRS control unit pada SRS dapat mempertahankan tegangan untuk menggelem-
bungkan air bag hingga 15 detik setelah kunci kontak dimatikan atau “OFF”,
battery dilepaskan, atau fuse SRS dilepaskan.
Banyak prosedur perbaikan yang memerlukan pelepasan fuse SRS, dan
pelepasan air bag assembly dari deployment loop untuk mencegah kecelakaan
akibat pengelembungan. Jika air bag assembly dilepaskan dari deployment loop
pada prosedur ”Mematikan SRS”, perbaikan dapat dimulai secepatnya tanpa
harus menunggu 15 detik untuk berakhir.
MEMATIKAN SRS
Pelepasan:
Putar kunci kontak ke “OFF” dan putar steering wheel sampai roda lurus.
1. Lepaskan fuse SRS dari fuse box atau lepaskan terminal battery.
2. Lepaskan konektor warna kuning di bawah steering column.
3. Lepaskan Glove box assembly. Lihat pada “Penggantian Air Bag Penumpang”
pada seksi ini.
4. Lepaskan konektor warna kuning pada air bag assembly penumpang di
belakang glove box assembly.
Perhatian:
Dengan fuse “SRS” dilepaskan dan kunci kontak “ON,” lampu peringatan “Air
Bag” akan “ON”. Ini adalah operasi normal dan tidak mengindikasikan kerusakan
SRS.
TFR/S SRS- 12 -
MENGAKTIFKAN SRS
Pemasangan:
Putar kunci kontak ke “LOCK” dan lepaskan kunci.
1. Pasang konektor warna kuning air bag assembly penumpang.
2. Pasang glove box assembly. Lihat pada ”Penggantian Air Bag Assembly
Penumpang” pada seksi ini.
3. Pasang konektor warna kuning di bawah steering column.
4. Pasang fuse SRS ke fuse box atau pasang terminal battery.
Putar kunci kontak ke “ON” dan pastikan bahwa lampu peringatan “Air Bag”
berkedip tujuh kali dan kemudian “OFF.” Jika ini tidak beroperasi seperti yang
digambarkan, lakukan “Pemeriksaan Sistem Diagnosa SRS” pada seksi ini.
Perawatan khusus sangatlah penting saat menangani dan menyimpan air bag
assembly yang masih aktif. Ledakan gas yang dihasilkan saat penggelembungan
air bag dapat menyebabkan air bag assembly, atau benda di depan air bag
assembly, terlempar ke udara dan menyebabkan kecelakaan.
PERINGATAN:
SAAT MEMBAWA AIR BAG ASSEMBLY YANG MASIH AKTIF, PASTIKAN
TEMPAT KELUARNYA AIR BAG MENJAUHI DARI ANDA. JIKA TERJADI
KECELAKAAN, SAAT AIR BAG MENGGELEMBUNG KEMUNGKINAN LUKA
AKAN LEBIH KECIL. JANGAN PERNAH MEMBAWA AIR BAG ASSEMBLY
DENGAN KABEL ATAU KONEKTOR MENGGANTUNG DI BAWAH MODULE.
Perhatian:
Lihat pada “Pedoman Penggantian SRS control unit” untuk informasi penting
tentang penggantian SRS control unit pada tabrakan yang menyebabkan air bag
menggelembung atau pun tidak.
Periksa kabel kelistrikan SRS coil assembly dan steering wheel dari terbakar,
meleleh atau kerusakan disebabkan panas berlebihan. Jika kabel coil assembly
atau steering wheel rusak maka harus diganti. Steering column dan wheel harus
diperiksa dimensinya untuk menentukan kerusakannya. Lihat steering wheel
pada maual ini.
Jangan pernah menggunakan komponen SRS dari kendaraan lain.
Jangan berusaha memperbaiki SRS control unit, SRS harness, SRS coil
assembly, air bag assembly, steering wheel, atau steering column. Perbaikan
untuk komponen ini hanya diganti. Periksa nomor part penganti.
Perhatian:
Operasi dari SRS control unit dan supplemental restraint system (SRS) yang
baik membutuhkan perbaikan dari struktur kendaraan kembali ke konfigurasi
awal produksi.
TFR/S SRS- 15 -
KONEKTOR SRS
Perhatian:
Konektor warna kuning khusus digunakan untuk sirkuit SRS air bag. Saat
melepaskan wire harness, jangan menarik kabel, kabel bisa putus. Ketika
menghubungkan konektor SRS, masukkan konektor secara menyeluruh.
Penguncian yang tidak benar dapat menyebabkan SRS tidak bekerja.
Melepas:
Untuk melepaskan konektor, pegang cover insulator (1) dan tarik. Cover insulator
bergeser dan lock akan terlepas. Jangan memegang socket insulator (2).
Memasang:
Untuk memasang konektor, pegang Socket insulator (1) dan masukkan. Cover
insulator bergeser dan konektor akan terkunci. Jangan memegang cover
insulator (2).
TFR/S SRS- 16 -
PERINGATAN:
TINDAKAN PENCEGAHAN YANG AMAN HARUS DIIKUTI SAAT MENANGANI
AIR BAG ASSEMBLY YANG TELAH MENGGELEMBUNG. SETELAH
MENGGELEMBUNG, PERMUKAAN AIR BAG ASSEMBLY MENGANDUNG
SEJUMLAH KECIL SODIUM HIDROKSIDA, DIHASILKAN DARI REAKSI
PENGGELEMBUNGAN, YANG DAPAT MENYEBABKAN IRITASI PADA KULIT
DAN MATA. SEBAGIAN BESAR TENAGA PADA AIR BAG ASSEMBLY TIDAK
BERBAHAYA. SEBAGAI TINDAKAN PENCEGAHAN, GUNAKAN SARUNG
TANGAN DAN KACAMATA PELINDUNG SAAT MENANGANI AIR BAG
ASSEMBLY YANG MENGGELEMBUNG, DAN CUCI TANGAN ANDA DENGAN
SABUN DAN AIR.
PERINGATAN:
SAAT MENGANGKAT AIR BAG ASSEMBLY YANG MASIH AKTIF, PASTIKAN
BAG DAN TRIM COVER MENJAUHI ANDA. JANGAN PERNAH MEMBAWA
AIR BAG ASSEMBLY DENGAN KABEL ATAU KONEKTOR BERGANTUNG
PADA MODULE. JIKA TERJADI KECELAKAAN, BAG AKAN MENGGELEM-
BUNG KEMUNGKINAN LUKA MENJADI KECIL. SAAT MENARUH AIR BAG
ASSEMBLY YANG MASIH AKTIF PADA MEJA ATAU PERMUKAAN LAIN,
SELALU HADAPKAN BAG DAN TRIM COVER KE ATAS, MENJAUHI
PERMUKAAN. JANGAN PERNAH MELETAKKAN STEERING COLUMN
ASSEMBLY PADA STEERING WHEEL DENGAN AIR BAG ASSEMBLY
TERBALIK DAN COLUMN VERTIKAL. SANGATLAH PERLU, ADANYA RUANG
YANG TERSEDIA BAGI AIR BAG ASSEMBLY UNTUK MENGEMBANG SAAT
TERJADI KECELAKAAN KARENA PENGGELEMBUNGAN. DAPAT MENYE-
BABKAN LUKA.
TFR/S SRS- 17 -
Langkah Pembongkaran:
1. Nonaktifkan SRS
10. Gerakkan roda pada posisi lurus sebelum melepas steering wheel.
Pasangkan steering wheel puller pada steering wheel dan lepas steering
wheel dengan 5-8521-0016-0
11. Masukkan kabel melalui steering wheel dan lepas steering wheel.
Perhatian:
Jangan memukul steering wheel dengan tujuan melepaskannya. Steering shaft
didesain untuk menyerap energi benturan.
12. Lepaskan steering lower cover dan engine hood opening lever.
Catatan:
SRS coil adalah bagian dari combination switch assembly, yang mana tidak
dapat diganti secara terpisah. Karenanya, jangan berusaha untuk untuk
melepaskan SRS coil dari combination switch assembly.
22. Beri tanda antara universal joint dengan steering shaft agar komponen dapat
terpasang pada posisi aslinya.
23. Lepaskan steering column assembly dari kendaraan.
TFR/S SRS- 20 -
Langkah Pemasangan:
1. Pasang steering column assembly dengan mempertemukan tanda yang
dibuat saat pembongkaran.
2. Kencangkan baut pengikat steering column (dash panel) dengan torsi 2 kgm.
3. Kencangkan baut pengikat steering column (pedal bracket) dengan torsi 2
kgm.
4. Kencangkan baut universal joint dengan torsi 3,2 kgm.
5. Pasang steering lock cylinder assembly.
6. Pasang shift lock cable (hanya A/T).
7. Pasang cushion rubber.
8. Pasang snap ring.
9. Pasang combinaton switch assembly dengan SRS coil.
10. Hubungkan konektor wiring harness di bawah steering column.
11. Putar SRS coil berlawanan arah jarum jam sampai penuh, putar balik 3
putaran dan pertemukan tanda.
Perhatian:
Saat memutar SRS coil berlawanan arah jarum jam sampai penuh, hentikan
putaran saat terasa ada tahanan. Jika diputar terus dapat merusak kabel SRS
coil.
TFR/S SRS- 21 -
Perhatian:
Saat memasang steering column cover, pastikan bahwa pemasangan wire
harness kunci kontak, combination switch dan SRS coil telah benar.
Catatan:
Pastikan bahwa konektor SRS dan klakson terpasang pada steering wheel.
16. Kencangkan mur pengikat steering wheel dengan torsi 3,5 kgm.
TFR/S SRS- 22 -
19. Posisikan snap stud dari air bag pengemudi pada lubang steering wheel.
20. Tekan SRS air bag pada area 1 dan area 2. Pastikan terdengar suara dari
setiap stud.
21. Aktifkan SRS
Perhatian:
Jangan pernah menggunakan air bag assembly dari kendaraan lain dan air bag
assembly dari model tahun yang berbeda.
TFR/S SRS- 23 -
Pemasangan:
1. Hubungkan konektor air bag assembly penumpang.
2. Pasang air bag assembly penumpang.
3. Pasang baut dan mur air bag assembly panumpang dengan torsi 0,8 kgm.
Gunakan universal joint saat melepas mur.
4. Pasang glove box cover.
5. Pasang glove box.
6. Aktifkan SRS.
Pemasangan:
1. Pasang pretensioner seat belt assembly.
4. Tarik CPA (Connector Position Assurance) keluar dan tekan kunci konektor
ke bawah untuk memutuskan konektor harness SRS control unit.
5. Lepas tiga baut pengunci SRS control unit control unit dan lepas SRS control
unit.
Pemasangan:
1. Pasang baut pengunci SRS control unit dan kencangkan baut dengan torsi
0,7±0,2 kgm.
2. Hubungkan konektor harmess SRS control unit dan setelah itu, masukkan
CPA ke dalam konektor.
Penguncian yang kurang baik dari position assurance akan menyebabkan
DTC “B0033 ECU Connector Poor Connection”.
3. Pasang front console.
4. Pasang transmission knob (untuk M/T) dan transfer lever knob.
5. Aktifkan SRS.
TFR/S SRS- 25 -
Perhatian:
Jangan menggunakan air bag assembly dari kendaraan lain dan air bag
assembly model tahun yang berbeda. Gunakan hanya air bag assembly baru
untuk jenis TFR/S yang diperbaiki.
Perhatian:
Kerja yang baik dari sensor dan supplemental restraint system (SRS)
membutuhkan setiap perbaikkan pada struktur kendaraan dikembalikan ke
konfigurasi asli produksi. Setelah penggelembungan dibutuhkan minimum,
penggantian SRS control unit, air bag assembly dan pemeriksaan dimensi dari
steering column. Setiap kerusakan yang terlihat pada SRS control unit mounting
bracket memerlukan penggantian, dan steering column harus diperiksa
dimensinya, baik menggelembung atau tidak.
Perhatian:
Lihat “SRS control unit Replacement Guidelines” berikut untuk informasi penting
pada penggantian SRS control unit saat kecelakaan dengan atau tanpa
penggelembungan.
TFR/S SRS- 26 -
DIAGNOSIS
PROSEDUR DIAGNOSIS
PERINGATAN:
UNTUK MENCEGAH PENGGELEMBUNGAN SAAT MENCARI KERUSAKAN
SRS, JANGAN GUNAKAN PERALATAN TES LISTRIK SEPERTI VOLTMETER,
OHMMETER, DLL. ATAU TIPE LAIN DARI PERALATAN MELAINKAN YANG
DIKHUSUSKAN DI PEDOMAN INI. JANGAN GUNAKAN NON POWERED
PROBE-TYPE TESTER. INSTRUKSI PADA PEDOMAN INI HARUS DIIKUTI
SECARA TELITI, JIKA TIDAK, DAPAT MENYEBABKAN KECELAKAAN.
2. Lihat Pada Tabel Diagnosa Seperti Yang Ditunjukkan Oleh “SRS Diagnostic
System Check”.
“SRS Diagnostic System Check” akan menunjukkan anda pada tabel yang
benar untuk mendiagnosa beberapa masalah SRS. Melewati prosedur ini
dapat menyebabkan waktu diagnosa yang lebih lama, diagnosa yang salah
dan penggantian komponen yang salah.
Tegangan dialirkan ke lampu peringatan “Air Bag” saat kunci kontak pada posisi
“ON” atau START. SRS control unit mengontrol lampu dengan menyediakan
massa dengan pengatur lampu. Pastikan kerja lampu dan operasi SRS control
unit dengan berkelip 7 kali saat kunci kontak diputar ke “ON”.
Jika ada kode yang tersimpan, warning lamp akan tetap menyala setelah
berkelip.
Metoda Indikasi:
Hubungkan terminal No. 13 dengan No. 4 atau 5 (massa) dari konektor data link.
Putar kunci kontak ke posisi ON.
Setelah seluruh kode telah ditampilkan, seluruh rangkaian kode akan terus
menerus diulang. Ada dua kode khusus saat membaca dalam mode flash code
(Flash Code 12 dan Flash Code 13). “Flash Code 12” akan selalu menjadi kode
pertama yang ditampilkan saat mode flash code aktif, kode 12 bukan
mengindikasikan adanya kerusakan pada SRS tetapi merupakan indikasi bahwa
mode falsh code sedang aktif. Jika tidak ada yang kode atau history code yang
aktif, SRS control unit akan menampilkan kode 12 sampai massa diputus dari
konektor DLC pada terminal 4 atau 5. “Flash Code 13” akan ditampilkan jika ada
history code. Untuk membaca history code gunakan scan tool.
Catatan:
Jika anda menghapus DTC anda tidak akan dapat membaca setiap kode yang
terekam. Untuk menggunakan lagi DTC dalam mengidentifikasi masalah, anda
harus mereproduksi kerusakan atau masalah. Hal ini membutuhkan tes jalan
atau hanya memutar kunci kontak ke posisi ON (tergantung dari jenis
kerusakan).
TFR/S SRS- 30 -
Pilih “Airbag” pada menu vehicle Identification dan tabel berikut ditampilkan
dalam tampilan Tech 2.
TFR/S SRS- 31 -
F2: Snapshot
“Snapshot” memungkinkan anda untuk fokus dalam menjadikan kondisi terjadi,
daripada mencoba untuk melihat semua data dalam mengantisipasi kerusakan.
Snapshot akan mengumpulkan informasi parameter sekitar trigger point yang
anda pilih.
TFR/S SRS- 32 -
ALAT KHUSUS
TFR/S SRS- 34 -
TFR/S SRS- 35 -
TFR/S SRS- 36 -