• Air bag akan bekerja jika terjadi kecelakan pada mobil. Sensor kecelakaan
(crash sensor) yang terpasang pada beberapa titik kendaraan akan
mendeteksi apabila terjadi benturan yang keras pada mobil kemudian
sensor ini akan mengirimkan signal ke ECU (Electronic Control Unit).
• ECU akan memutuskan air bag bagian mana yang harus mengembang
berdasarkan data dari sensor. ECU akan bekerja bila menerima beberapa
signal dari sensor-sensor dan tidak akan bekerja bila hanya menerima satu
signal dari sensor-sensor yang ada.
Cara Kerja Air Bag Depan
• Signal kedua diberikan oleh arming sensor yang terletak di dalam mobil.
Fungsi dari arming sensor adalah mendeteksi terjadinya penurunan kecepatan
kendaraan secara tiba-tiba.
• ECU akan mengirimkan signal ke squib inflater atau juga dikenal dengan
igniter yang merupakan perangkat listrik yang berbentuk kabel jembatan tipis.
• Ketika igniter ini dialiri listrik maka pada igniter akan timbul panas, panas
tersebut digunakan untuk membakar propelan air bag yang terbuat dari
natrium azida. Akibat dari natrium azida yang terbakar maka akan
menghasilkan gas nitrogen dengan cepat. Gas nitrogen yang dihasilkan akan
dialirkan ke dalam kantung air bag.
Cara Kerja Air Bag Depan
Cara Kerja Air Bag Depan
• Ketika kepala pengemudi mengenai air bag yang sudah
mengembang maka akan mengempis perlahan melalui lubang-
lubang kecil, hal ini bertujuan agar jika kepala terbentur dengan
air bag maka air bag dapat mengempis sehingga tidak terjadi
benturan keras ke air bag.
• Biasanya saat air bag mengembang akan timbul asap yang
memenuhi kendaraan. Asap tersebut sebenarnya adalah berupa
tepung atau bedak talkum (talcum powder) yang berfungsi
untuk mencegah kantong air bag lengket ketika dilipat di dalam.
Cara Kerja Air Bag Depan
Cara Kerja Air Bag Samping
• Pada air bag bagian samping berbeda dengan air bag bagian depan. Pada
air bag bagian samping untuk mengembangkan kantong udara digunakan
gas argon yang disimpan di dalam tabung silinder penyimpanan. Tabung
ini terisi 3000 sampai 4000 Psi gas argon yang terkompresi.
• ECU akan memberikan signal ke igniter sehingga igniter akan
melelehkan bladder kecil di dalam tabung silinder tersebut sehingga gas
argon dapat mengembang.
• Gas nitrogen dan gas argon bila terhirup oleh manusia tidak akan
berbahaya sehingga para pengendara tidak perlu kuatir akan gas yang
ditimbulkan ketika air bag mengembang.
Urutan Proses Kerja Air Bag