Anda di halaman 1dari 7

Komponen Airbag Depan

Komponen airbag depan terdiri dari beberapa bagian yaitu :


a) Airbag pengemudi,
b) Airbag penumpang,
c) ECU
d) Crash sensor (sensor benturan),
e) Elektric kabel.

Gambar 2.1. 1 Posisi Komponen Airbag

a) Air-Bag untuk pengemudi


Inflator dan Kantung Udara Depan/SRS airbag pengemudi ada di dudukan kemudi. Unit
SRS airbag tidak bisa di bongkar. Terdiri dari inflator (pengembang), kantung dan
dudukan kemudi, dll.

Gambar 2.1. 2 Inflator dan kantung udara pengemudi


Gambar 2.1. 3:Removing SRS Air Bag Module

Sensor airbag diaktifkan dengan adanya pengurangan kecepatan karena tabrakan frontal
yang kuat. Arus listrik mengalir ke inisiator yang terletak di inflator untuk memicunya. Api
menyebar dengan cepat ke bahan pendorong dimana sejumlah nitrogen dihasilkan. Gas
mengalir melalui filter dimana abu di pisah dan gas didinginkan sebelum mengisi kantung.
Seiring penyebaran gas, kantung pengemudi membuka lapisan atas dari dudukan kemudi
untuk kemudian mengembang sehingga mampu meredam benturan di kepala pengemudi.

Gambar 2.1. 4 Unit Inflator

b) Air-Bag untuk penumpang


Inflator dan kantong udara belakang terdiri dari inisiator, proyektil, closure disk, bahan
pendorong, gas bertekanan tinggi. Kantung mengembang karena gas bertekanan tinggi
mengalir dari inflator. Inflator dan kantung tergabung dalam satu tas dan terletak di sisi
panel instrumen penumpang.
Jika sensor airbag dipicu oleh pelambatan yang terjadi saat kecelakaan frontal, arus listrik
mengalir ke inisiator yang terletak di inflator untuk memicunya. Proyektil yang dibakar oleh
pengapian inisiator, menembus melalui closure disk dan bertabrakan dengan piston
penggerak. Api dari primer menyebar cepat ke booster pengapian dan ke bahan
pendorong. Gas yang menyebar akibat dari panas pengapian dari bahan pendorong
mengalir ke dalam airbag melalui lubang pelepasan. Airbag mengembang dan membantu
menahan tumbukan kepala dan dada penumpang depan.

Gambar 2.1. 5 Airbag penumpang

Gambar 2.1. 6 Inflator Penumpang


C) ECU
ECU pada sistem SRS airbag berfungsi mengontrol kapan airbag harus meledak, dan
didalam unit ecu terdapat sensor safing (sensor perlambatan). ECU membandingkan
antara sensor perlambatan (safing) dan sensor benturan (crash sensor). Pada rumah
ECU terdapat tanda panah yang berarti arah depan kendaraan, artinya pemasangan ECU
harus dilihat tanda arah panahnya (tidak boleh sembarangan).

Gambar 2.1. 7 ECU Airbag

Gambar 2.1. 8 ECU dengan Tanda Panah

d) Kabel Spiral
Kabel spiral digunakan sebagai penghubung arus listrik dari sistem mobil ke kemudi.
Kabel spiral terbuat dari rotator, pembungkus, kabel, cancel cam, dll. Pembungkusnya
terpasang di unit saklar kombinasi. Rotator bergerak bersama dengan kemudi. Panjang
kabel 4,8 m dan tersimpan di dalam pembungkus sehingga ada celah di dalamnya. Satu
ujung menempel ke pembungkus sementara yang satu menempel di rotator. Pada saat
kemudi berputar ke kanan atau ke kiri, kabel ikut berputar tergulung di celah.
Gambar 2.1. 9 Kabel Spiral
1,2, SRS-Airbag Samping
Konstruksi dasar airbag samping sama seperti airbag penumpang depan. Unit airbag
samping tergabung dalam satu kotak dan terletak di sisi luar sandaran kursi. Unit airbag
samping terdiri dari inisiator, bahan pendorong, gas bertekanan tinggi dan pressure
bulkhead.

Jika sensor airbag terpicu oleh adanya perlambatan yang terjadi saat tabrakan, arus listrik
mengalir ke inisiator yang terletak di dalam inflator untuk memicunya.

Gas pembakaran yang dihasilkan oleh pembakaran dari bahan pendorong menyebabkan
pressure bulkead robek. Hal ini memungkinkan panas dari gas yang terbakar untuk
menyebarkan gas bertekanan tinggi. Lalu tekanan ini membuka rapture disc
menyebabkan gas bertekanan tinggi dalam botol meniup airbag dan mengembangkannya
dengan cepat.
Gambar 2.1. 10 Airbag Samping
Keterangan :
1. ECU Kombinasi 2. Sensor Accelerator
3. Gas Inflator 4. Airbag samping

SRS airbag samping dan airbag tirai dirancang untuk beroperasi jika ruang kendaraan
mengalami tumbukan di bagian samping. SRS airbag samping dan airbag tirai pelindung
dirancang untuk tidak bekerja bila tumbukan ke arah depan atau dari belakang, berguling
atau dari sisi samping dalam kecepatan rendah.

Posisi tabrakan yang membuat airbag samping mengembang.


 Tabrakan samping tengah
 Tabrakan samping depan atau belakang
 Tabrakan samping serong
Gambar 2.1. 11 Posisi Tabrakan Samping

Gambar 2.1. 12 Inflator Airbag Samping

Anda mungkin juga menyukai