Anda di halaman 1dari 8

PROGRAM INOVASI

STASE KEPERAWATAN GAWAT DARURAT DAN KRITIS


RS…………………………………..

DI SUSUN OLEH : KELOMPOK …….

1. Nurul Fitriyani (2111040075)


2. Farid Aji Suprabowo (2111040080)

3. Rizqi Aulia Akhiriyani (2111040093)


PROGRAM 4. Nadhira Aida Tasya (2111040109)
STUDI
5. Tri Anisa Nurhayati (2111040126)
PROFESI NERS (PPN)
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PURWOKERTO
TAHUN 2021/2022

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. LATAR BELAKANG


Peristiwa kematian akibat kecelakaan lalu lintas (lalin) di seluruh dunia
sebesar 1,25 juta pada tahun 2013 di mana angka tersebut menetap sejak
tahun 2007 (World Health Organization, 2015). Demikian pula di Indonesia,
cedera kecelakaan lalu lintas dan kematian yang terjadi sudah menjadi masalah
sangat serius. Prevalensi cedera hasil Riskesdas 2013 meningkat dibandingkan
Riskesdas 2007, penyebab akibat kecelakaan sepeda motor 40,6 persen,
terbanyak pada laki-laki dan berusia 15-24 tahun. Proporsi cedera karena
kecelakaan transportasi darat (sepeda motor dan kendaraan lain) meningkat
dari 25,9 persen (Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan, 2008)
menjadi 47,7 persen (Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan, 2013).
Laporan Registrasi Kematian dan Penyebab Kematian di dua belas
Kabupaten/Kota tahun 2012 menunjukan kecelakaan lalu lintas merupakan
penyebab kematian tertinggi pada laki-laki, dengan kelompok umur 15-34
tahun (Masyarakat, 2012).
Setiap peristiwa kecelakaan biasanya disebabkan oleh beberapa faktor
yang muncul seperti faktor manusia, faktor kendaraan, faktor jalan/lingkungan
atau kombinasi dari beberapa faktor tersebut (William, 1968). Berat atau ringan
cedera yang terjadi pada kecelakaan lalin sangat dipengaruhi oleh seberapa
kuat intervensi yang dilakukan terhadap faktor-faktor untuk mencegah
terjadinya kecelakaan.
Cedera kepala merupakan kejadian yang sering terjadi pada kecelakaan
lalu lintas. Cedera kepala adalah cedera yang meliputi trauma kulit kepala,
tengkorak, dan otak. Cedera kepala berdampak terjadinya gangguan neurologik
yang sangat serius. Pada cedera kepala, tulang tengkorak yang tidak terlindung
oleh kulit hanya mampu menahan benturan sampai 40 pound/inch 2, tetapi bila
terlindungi oleh kulit kepala maka dapat menaahan benturan sampai 425.900
pound/inch2. Selain gangguan pada kulit kepala dan patah tulang tengkorak,
cedera kepala dapat pula mengakibatkan perdarahan dalam rongga tengkorak
berupa perdarahan epidural, subdural, dan subaraknoid, kerusakan selaput
otak dan jaringan otak.
Cedera servikal adalah cedera tulang belakang yang paling sering dapat
menimbulkan kecacatan dan kematian. Dari beberapa penelitian terdapat
korelasi tingkat cedera servikal dengan morbiditas dan mortalitas, artinya
semakin tinggi tingkat cedera servikal maka semakin tinggi pula morbiditas dan
mortalitasnya (Arifin, 2013). Cedera servikal merupakan salah satu cedera
tulang belakang terbanyak pada penderita trauma.
Sebanyak 10% penderita dengan penurunan kesadaran karena
kecelakaan lalu lintas selalu mendapat cedera servikal, jaringan penunjang, dan
cedera pada servikal spine. Kecelakaan lalu lintas dan terjatuh adalah penyebab
sebagian besar fraktur tulang servikal. Hampir dipikirkan bahwa akan terjadi
trauma servikal pada penderita dengan riwayat kecelakaan kendaraan
bermotor dengan riwayat kecelakaan kendaraan bermotorkecepatan tinggi,
trauma pada wajah dan kepala yang signifikan, terdapat defisit neurologis,
nyeri pada leher, dan trauma multipel.
Berdasarkan latar belakang di atas, maka diperlukan sebuah inovasi
yang dapat mengurangi cedera servikal pada kejadian kecelakaan lalu lintas
khususnya untuk pengendara motor berupa produk inovasi COMET (neck collar
helmet). COMET (neck collar helmet) merupakan alat proteksi bagi pengendara
sepeda motor berbentuk helm yang memiliki tempat penyimpanan airbag yang
terletak pada bagian belakang helm.

1.2. RUMUSAN MASALAH


Berdasarkan latar belakang mengenai kematian akibat kecelakaan lalu lintas
maka maka diperoleh rumusan masalah “Bagaimana gambaran proyek inovasi
COMET (neck collar helmet)?”
1.3. TUJUAN
1. untuk mengetahui pengertian COMET (neck collar helmet)
2. untuk mengetahui kegunaan COMET (neck collar helmet)
3. untuk mengetahui gambaran produk inovasi COMET (neck collar helmet)
1.4. MANFAAT
1. Bagi Peneliti
Dengan adanya inovasi ini kami berharap mampu memberikan inovasi yang
dapat digunakan untuk mengurangi cedera servikal pada kejadian
kecelakaan lalu lintas khususnya pengendara sepeda motor.
2. Bagi Instansi
Sebagai bahan informasi untuk mengembangkan produk baru mengenai
alat proteksi diri dalam pengurangan cedera servikal pada kejadian
kecelakaan lalu lintas khususnya pengendara sepeda motor.
3. Bagi Ilmu Pengetahuan
Diharapkan produk inivasi ini dapat memberikan masukan bagi masyarakat
dalam upaya pengurangan cedera servikal pada kejadian kecelakaan lalu
lintar khususnya pengendara sepeda motor.

BAB II
GAMBARAN PROYEK INOVASI

2.1. Pengertian COMET (Neck Collar Helmet)


COMET (neck collar helmet) adalah suatu inovasi keperawatan pada bidang
kegawatdaruratan yang berfungsi untuk mencegah terjadinya cedera cervical
khususnya pada kasus yang disebabkan oleh kecelakaan lalu lintas. COMET
adalah alat proteksi diri berbentuk neck collar dengan menggunakan sistem
airbag yang diletakkan di helm pengendara motor yang secara otomatis akan
mengembang bila sensor menangkap sinyal berupa gaya tarik maupun gaya
dorong yang terlalu ekstrem.

2.2. Manfaat COMET (Neck Collar Helmet)


COMET (neck collar helmet) berfungsi untuk melindungi kepala dan
cervical dari benturan langsung yang dapat menyebabkan trauma kepala
maupun trauma cervical. Trauma cervical merupakan suatu keadaan darurat
medis yang membutuhkan perawatan segera. Spine trauma mungkin
terkait cedera saraf tulang belakang dan dapat mengakibatkan kelumpuhan,
sehingga sangat pentinguntuk menjaga leher. Fraktur tulang leher sangat
berbahaya karena bisa mengganggu sistem sarafyang terdapat pada vertebra.
Hal ini bias mengakibatkan gangguan-gangguan neurologis. Bahkan fraktur pada
tulang leher bisa menyebabkan seseorang mengalami lumpuh.

2.3. Gambaran Produk Inovasi COMET (neck collar helmet)


COMET (neck collar helmet) merupakan alat proteksi bagi pengendara
berbentuk helm yang memiliki tempat penyimpanan airbag yang terletak pada
bagian belakang helm, jika sensor menangkap sinyal maka airbag yang semula
berada pada tempat penyimpanan secara otomatis akan keluar dan
mengembang membentuk neck collar. Sensor yang dapat memicu airbag keluar
dari tempatnya dan membentuk neck collar yaitu gaya tarik dan gaya dorong
yang terlalu ekstrem, sehingga membuat sensor menangkap sinyal dan
mengaktivasi airbag. Sensor terpasang langsung pada helm yang terletak pada
bagian depan helm. Kemudian setelah airbag selesai digunakan, pengguna dapat
menggunakan kembali neck collar airbag dengan cara menekan tombol yang
berada pada sisi samping tempat penyimpanan, jika tombol ditekan maka helm
akan menyedot kembali udara nitrogen yang berada pada airbag dan pengguna
dapat secara manual melipat kantung dengan rapi supaya tidak ada hambatan
saat kantung airbag mengembang kembali.
BAB III
HASIL DISEMINASI DAN PEMBAHASAN

3.1. HASIL PENERAPAN PRODUK INOVASI


Belum diterapkan di rumah sakit
Jika produk sudah diterapkan ke pasien dituliskan pasien yang diterapkan
identitas :
3.1.1. Karakteristik responden
3.1.2. Hasil penerapan (pre-post)
3.2. PEMBAHASAN

Dari penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh haryo bisono setyadi dkk
tahun 2019 melakukan sebuah penelitian mengenai Helm dengan menggunakan
Airbag System. Helm ini akan berkerja saat terjadi benturan yang keras dari
belakang maupun pergerakan leher. Airbag ini tidak akan mengembang jika
hanya terjadi crash tunggal. Helm ini berkerja menggunakan System yang
terpisah dari helmnya. Pada bagian helm terdapat airbag dan gas untuk
mengembangkan airbag-nya, serta sensor untuk menerima perintah. Material
yang digunakan pada Helm ini ialah Glass Fiber Reinforced Polymer (GFRP) untuk
cangkangnya, Expanded Polypropylene (EPP) untuk cangkang bagian dalam, dan
Nylon 6,6 untuk airbag. Airbag akan mengembang pada bagian leher hingga
pundak. Pada system yang terpisah dari helm ini berisi sistem yang akan
membaca situasi berkendara. Sistem ini bisa membedakan situasi kecelakaan
yang terjadi. Bila sistem membaca telah terjadi kecelakaan, maka sistem akan
mengirimkan sensor untuk mengembangkan gas di helm. Helm Open Face
dengan Airbag System, sensornya bekerja sekitar 0,15 detik setelah terjadi crash.
Persamaan inovasi kami dengan penelitian yang dilakukan oleh Haryo setyadi dkk
adalah sama sama menggunakan sensor dalam untuk membuat airbag
mengembang dan mengembang saat terjadi crash .

Perbedaan pada inovasi kami dan penelitian sebelumnya ini adalah letak
airbag dan bentuknya. Serta material yang digunaan pada peneltian sebelumnya
meggunakan Glass Fiber Reinforced Polymer (GFRP) untuk cangkangnya,
Expanded Polypropylene (EPP) untuk cangkang bagian dalam, dan Nylon 6,6
untuk airbag, sedangkan pada inovasi kami belum data dipastikan karena dalam
penentuan material perlu persiapan waktu dan pemilihan material yang tepat.

BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN

4.1. KESIMPULAN
COMET (neck collar helmet) adalah suatu inovasi keperawatan pada bidang
kegawatdaruratan yang berfungsi untuk mencegah terjadinya cedera cervical
khususnya pada kasus yang disebabkan oleh kecelakaan lalu lintas. COMET
adalah alat proteksi diri berbentuk neck collar dengan menggunakan sistem
airbag yang diletakkan di helm pengendara motor yang secara otomatis akan
mengembang bila sensor menangkap sinyal berupa gaya tarik maupun gaya
dorong yang terlalu ekstrem.

4.2. SARAN
COMET (neck collar helmet) bisa dijadikan alternatif pertolongan
pertama pada kecelakaan lalu lintas untuk pengguna sepeda motor, namun
penggunaannya harus diperhatikan dengan baik, dilakukan pengecekan
kembali apakah airbag dapat berfungsi dengan baik sebelum digunakan dalam
perjalanan.
DAFTAR PUSTAKA
(menggunakan APA style ) dan 10 tahun terakhir)
Makalah ini hanya contoh jadi selanjutnya harus lebih baik lagi

Chang, C. Y., Ho, C. H., & Chang, S. Y. (2003). Design of a helmet. ME, 499, 599.

Shuaeib, F. M., Hamouda, A. M. S., Umar, R. R., Hamdan, M. M., & Hashmi, M. S. J. (2002). Motorcycle
helmet: Part I. Biomechanics and computational issues. Journal of Materials Processing
Technology, 123(3), 406-421.

Shuaeib, F. M., Hamouda, A. M. S., Hamdan, M. M., Umar, R. R., & Hashmi, M. S. J. (2002). Motorcycle
helmet: Part II. Materials and design issues. Journal of materials processing technology, 123(3),
422-431.

Setyadi, H. B., Azhar, Z., Fadilah, L., & Anggraini, L. (2019, April). DESAIN DAN PEMILIHAN BAHAN PADA
HELM WAJAH TERBUKA DENGAN SISTEM AIRBAG DARI GFRP/EPP/NYLON. In Prosiding Seminar
Nasional Pakar (pp. 1-39).

Anda mungkin juga menyukai