Anda di halaman 1dari 39

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Nama Sekolah : SMK Muhammadiyah 2 Wedi


Kompetensi Keahlian : Teknik Kendaran Ringan
Mata Pelajaran : Kompentensi Kejuruan Mekanik Otomotif
Kelas/Semester : XII / 6
Pertemuan ke- : 1-3
Alokasi Waktu : 3 (3 x 45 menit)

Standar Kompetensi : Memelihara/servis sistem AC (Air Conditioner)


Kompetensi Dasar : Memelihara/servis sistem AC (Air Conditioner) dan
komponennya

I. Indikator
1. Mengidentifikasi komponen-komponen sistem AC (Air Conditioner)
2. Menjelaskan siklus kerja sistem AC (Air Conditioner)

II. Tujuan Pembelajaran


Peserta didik diharapkan mampu :
1. Mengidentifikasi komponen-komponen sistem AC (Air Conditioner)
dengan benar dan tepat
2. Menjelaskan fungsi dari masing-masing komponen dalam sistem AC
(Air Conditioner) dengan tepat dan jelas.
3. Menjelaskan cara kerja pada masing-masing komponen sistem AC (Air
Conditioner) dengan benar.
4. Menjelaskan siklus kerja sistem AC (Air Conditioner) dengan runtut,
jelas, dan tepat.

III. Materi Ajar


1. Pengertian, fungsi, dan prinsip dasar sistem AC ( Air Conditioner )
2. Siklus kerja sistem AC ( Air Conditioner )
3. Konstruksi sistem AC ( Air Conditioner )

PEMBAHASAN
SISTEM AC PADA MOBIL
A. Pengertian dan Fungsi AC mobil
Air Conditioner Merupakan sebuah alat yang mampu
mengkondisikan udara. Secara umum AC mobil mempunyai fungsi untuk
mempertahankan kondisi udara baik suhu maupun kelembaban di dalam
kabin agar penumpang dapat merasa sejuk dan nyaman.AC Lebih banyak
digunakan di wilayah yang beriklim tropis dengan kondisi temperatur
udara yang relatif tinggi (panas).

B. Prinsip Kerja AC Mobil


Sebenarnya prinsip kerja AC mobil hanya sirkulasi saja, mulai
freon bekerja dari Compressor dalam keadaan gas tekanan tinggi, setelah
itu didinginkan oleh Condensor yang letaknya di depan radiator, lalu
disaring oleh Filter sebelum masuk ke Expansi Valve. Zat pendingin yang
telah diturunkan tekanannya oleh katup Expansi, berubah bentuk menjadi
uap dan sampai ke Evaporator dalam keadaan suhu bertekanan rendah,
setelah dari Evaporator lalu freon ditarik lagi oleh Compressor dan
seterusnya, seperti itulah sistem kerja AC mobil.

1
C. Konstruksi AC Mobil
AC mobil terdiri dari beberapa bagian yang cara kerjanya saling
berhubungan satu dengan yang lainnya, adapun bagian-bagian Ac
tersebut adalah sebagai berikut :
1. Compresor

Compresor adalah jantung


dari system peredaran AC
mobil dan tugas compresor
adalah untuk menjalankan freon
ke seluruh bagian AC mobil
serta menghisapnya kembali.

2. Condensor
Condensor adalah bagian dari
system sirkulasi AC mobil
setelah compressor, bagian ini
berfungsi untuk mendinginkan
freon yang akan dialirkan
kedalam evaporator, dan
prinsip kerja condensor ini
adalah menghisap dingin
untuk mengeluarkan panas,
maka bagian condensor ini jika disentuh dengan tangan akan teras
panas.

3. Filter Dryer
Setelah condensor,
freon akan melalui tahap
penyaringan sekaligus
pengeringan dari uap air,

2
untuk tugas ini alat yang berfungsi adalah filter dryer. Filter dryer ini
bagian yang cukup penting dalam system sirkulasi pada AC mobil,
karena alat ini berfungsi menyaring semua kotoran yang ada pada
system, oleh karena itu disarankan untuk mengganti filter dryer pada
saat kendaraan anda mencapaijaarak tempuh 20.000 km.

4. Katup Expansi
Alat ini berfungsi untuk merubah
freon dari bentuk cair menjadi gas,
umumnya jarang sekali ditemukan
kerusakan pada alat ini, dan apabila
terjadi kerusakan sudah dapat
dipastikan bahwa ini disebabkan
karena Filter Dryer sudah tidak
berfungsi lagi alias usang.

5. Evaporator

Evaporator adalah bagian


pada Ac mobil yang berfungsi
untuk mengeluarkan hawa
sejuk ke dalam kabin mobil.

Komponen Pendukung AC Diantaranya :


1. Strainer Atau Saringan
2. Accumulator
3. Minyak Pelumas Kompresor
4. Kipas ( Fan atau Blower )
Komponen Kelistrikan Pada AC :
1. Thermistor
2. PCB Kontrol
3. Kapasitor
4. Overload Motor Protector (OMP)
5. Motor Listrik
6. Motor Kompresor

3
IV. Langkah-langkah Pembelajaran

Pertemuan 1 dan 2 :
Alokasi Nilai yang
Kegiatan
Waktu Dikembangkan
Pendahuluan
a). Apersepsi : 2 x 15’ Melatih kesungguhan,
1. Membuka pelajaran dan menyuruh ketelitian, mencari
ketua kelas untuk memimpin berdoa. informasi
2. Mengecek kehadiran siswa serta
mengkondisikan suasana kelas.
b). Motivasi :
1. Mendengarkan penjelasan topik dan
manfaat kompetensi yang akan dipelajari,
guna mengkondisikan dan memotivasi
peserta didik untuk belajar.
2. Menjelaskan kompetensi dasar yang akan
dipelajari.
3. Menyebutkan tujuan pembelajaran dan
memberikan pertanyaan singkat sebagai alat
konditioning.
Kegiatan Inti
a). Eksplorasi 2 x 150’ Melatih kesungguhan,
Dalam kegiatan eksplorasi guru: ketelitian, mencari
1. Memberikan stimulus berupa pemberian informasi berdasarkan
materi oleh guru mengenai fungsi sistem AC rasa ingin tahunya
(Air Conditioner). tentang sistem AC
2. Mendiskusikan materi sistem AC ( Air (Air Conditioner)
Conditioners ) dengan memberikan video
seputar sistem AC (Air Conditioner)
b). Elaborasi
Dalam kegiatan elaborasi guru: Mengembangkan
1. Membiasakan kreativitas, rasa ingin
peserta didik membaca dan membuat catatan- tahu, kemampuan,
catatan tentang materi yang disampaikan. merumuskan
2. Memfasilitasi pertanyaan untuk
peserta didik melalui kegiatan praktek membentuk pikiran
pengamatan langsung tentang identifikasi kritis yang perlu untuk
komponen-komponen sistem AC (Air hidup cerdas dan
Conditioner) di bengkel. belajar sepanjang
3. Memfasilitasi hayat
peserta didik melalui pemberian tugas
menulis laporan sesuai jobsheet yang
diberikan.
c). Konfirmasi Mengembangkan
Dalam kegiatan konfirmasi  guru: sikap teliti, jujur,
1. Memberikan umpan balik pada peserta didik sopan, menghargai
dengan memberi penguatan dalam bentuk pendapat orang lain,
pemberian nilai pada peserta didik yang kemampuan
telah menyelesaikan tugasnya. berkomunikasi,
2. Memberikan konfirmasi pada hasil menerapkan
pekerjaan yang sudah dikerjakan oleh kemampuan
peserta didik melalui sumber buku lain. mengumpulkan
3. Memfasilitasi peserta didik melakukan informasi melalui
refleksi untuk memperoleh pengalaman berbagai cara yang

4
belajar yang sudah dilakukan dipelajari,
4. Memberikan motivasi kepada peserta didik mengembangkan
yang kurang dan belum bisa mengikuti kebiasaan belajar dan
dalam materi mengenai sistem AC (Air belajar sepanjang
Conditioner). hayat.
Penutup
Refleksi : 2 x15’ Sikap jujur, teliti,
1. Peserta didik membuat rangkuman dari toleransi, kemampuan
materi sistem AC (Air Conditioner). berpikir sistematis,
2. Peserta didik dan guru melakukan refleksi mengungkapkan
terhadap kegiatan yang sudah dilaksanakan. pendapat dengan
3. Menyampaikan rencana pembelajaran pada singkat dan jelas serta
pertemuan berikutnya. mengembangkan
kemampuan berbahasa
yang baik dan benar

Pertemuan 2 :
Alokasi Nilai yang
Kegiatan
Waktu Dikembangkan
Pendahuluan
a). Apersepsi : 15’ Melatih kesungguhan,
1. Membuka pelajaran dan menyuruh ketelitian, mencari
ketua kelas untuk memimpin berdoa. informasi
2. Mengecek kehadiran siswa
3. Mengkondisikan suasana kelas.
b). Motivasi :
1. Menyampaikan kata-kata motivasi agar
siswa antusias terhadap pembelajaran.
2. Mendengarkan penjelasan topik dan
pentingnya materi yang akan disampaikan,
guna mengkondisikan dan memotivasi
peserta didik untuk belajar.
3. Menyebutkan tujuan pembelajaran yang
akan disampaikan.
Kegiatan Inti
a) Eksplorasi 150’ Melatih kesungguhan,
Dalam kegiatan eksplorasi guru: ketelitian, mencari
1. Menayangkan slide power point tentang informasi berdasarkan
siklus kerja sistem AC (Air Conditioner) rasa ingin tahunya
untuk memberikan stimulus berupa tentang sistem AC (Air
pemberian materi oleh guru. Conditioner)
2. Mendiskusikan materi siklus kerja sistem
AC (Air Conditioner) dengan memberikan
video seputar siklus kerja sistem AC (Air
Conditioner).
b) Elaborasi Mengembangkan
Dalam kegiatan elaborasi guru: kreativitas, rasa ingin
1. Membiasakan peserta didik membaca dan tahu, kemampuan,
membuat catatan-catatan tentang materi merumuskan
siklus kerja sistem AC (Air Conditioner). pertanyaan untuk
2. Memfasilitasi peserta didik melalui membentuk pikiran
pemberian tugas membuat bagan siklus kritis yang perlu untuk
kerja sistem AC (Air Conditioner). hidup cerdas dan

5
3. Memfasilitasi peserta didik melalui belajar sepanjang hayat
presentasi individu siklus kerja sistem AC
(Air Conditioner) di depan kelas.
c) Konfirmasi
Dalam kegiatan konfirmasi  guru: Mengembangkan sikap
1. Memberikan umpan balik pada peserta didik teliti, jujur, sopan,
dengan memberi penguatan dalam bentuk menghargai pendapat
pemberian nilai pada peserta didik yang orang lain, kemampuan
telah menyelesaikan tugasnya. berkomunikasi,
2. Memberikan konfirmasi pada hasil menerapkan
pekerjaan yang sudah dikerjakan oleh kemampuan
peserta didik melalui sumber buku lain. mengumpulkan
3. Memberikan motivasi kepada peserta didik informasi melalui
yang kurang dan belum bisa mengikuti berbagai cara yang
dalam materi mengenai siklus kerja sistem dipelajari,
AC (Air Conditioner) mengembangkan
kebiasaan belajar dan
belajar sepanjang hayat.
Penutup
Refleksi : 15’ Sikap jujur, teliti,
1. Peserta didik bersama guru membuat toleransi, kemampuan
rangkuman dari materi siklus kerja sistem berpikir sistematis,
AC (Air Conditioner). mengungkapkan
2. Peserta didik dan guru melakukan refleksi pendapat dengan
terhadap kegiatan yang sudah dilaksanakan. singkat dan jelas serta
3. Mengadakan evaluasi. mengembangkan
kemampuan berbahasa
yang baik dan benar

V. Model dan Metode Pembelajaran


1. Pendekatan pembelajaran : Scientific Learning
2. Model pembelajaran : Student Center
learning
3. Metode pembelajaran : observasi, diskusi,
demonstrasi, penugasan

II. Alat dan media pembelajaran


1. Alat : Laptop, LCD, spidol.
2. Media : Slide power point, video, stand kelistrikan sistem AC
(Air Conditioner).

III. Sumber Belajar


1. ___________. New Step 1. Jakarta : PT. Toyota – Astra Motor.
2. Lembar Kerja Siswa Memelihara/ Servis Sistem AC (Air Conditioner)

IV.

6
V. Penilaian
No. Aspek Yang Dinilai Teknik Penilaian Bentuk Instrumen
1 Kompetensi Sikap Observasi Lembar jurnal
a) Sikap jujur
b) Sikap disiplin
c) Sikap tanggung jawab
d) Sikap teliti
e) Sikap kritis
f) Sikap rasa ingin tahu
g) Sikap inovatif
2 Kompetensi Pengetahuan 1. Tes tertulis 1. Soal Essay
2. Penugasan 2. Tugas terstruktur
dan tidak
terstuktur
3 Kompetensi Keterampilan 1. Unjuk Kerja 1. Lembar Amatan
2. Portofolio Diskusi
2. Laporan observasi
dan diskusi

Mengetahui Wedi, 3 Januari 2017


Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran

Muh. Arif Hidayat, SS Dyah Ayuk Rahmawati, S.Pd

7
INSTRUMEN PENILAIAN PENGETAHUAN
TES TERTULIS

SOAL ESSAY
EVAUASI 1
1. Apa yang anda ketahui tentang refrigerant? (skor 5)
2. Apa yang anda ketahui tentang AC? (skor 5)
3. Sebutkan 4 fungsi kerja AC ! (skor 20)
4. Jelaskan prinsip kerja AC ! (skor 25)
5. Sebutkan 4 komponen utama AC ! (skor 10)
6. Sebutkan 2 komponen tambahan AC ! (skor 5)
7. Jelaskan fungsi komponen AC berikut : (skor 15)
a. Evaporator
b. Katup ekspansi
c. Kondensor
8. Apa yang anda ketahui tentang magnetic clutch? (skor 5)
9. Apa fungsi oli pada system AC? (skor 5)
10. Sebutkan 2 jenis kompresor! (skor 5)

KUNCI JAWABAN EVALUASI 1


1. Refrigerant adalah cairan atau zat pendingin pada system AC
2. AC adalah suatu alat dan sistem yang digunakan untuk mendinginkan
ruangan atau mempertahankan kondisi udara.
3. Fungsi AC :
a. Mengontrol temperature
b. Mengontrol kelembaban udara
c. Memurnikan udara
d. Mengontrol sirkulasi udara
4. Prinsip kerja AC
Refrigerant dihirap menuju ke kompresor kemudian ditekan oleh
kompresor menjadi gas atau uap air yang bertemperatur tinggi dan
bertekanan tinggi. Setelah itu gas refrigerant menuju ke kondensor
dimana terjadi pelepasan panas dengan bantuan sirip atau kisi-kisi.
Refrigerant keluar dari kondensor berupa cairan. Setelah itu
refrigerant ditampung sementara oleh receiver. Setelah itu refrigerant
menuju ke katup ekspansi . di katup ekspansi terjadi pengkabutan
cairan refrigerant menjadi gas. Kemudian gas refrigerant menuju ke
evaporator. Disana terjadi proses penyerapan panas dengan bantuan
kisi-kisi evaporator. Udara yang menjadi dingin kemudian di
hembuskan oleh blower menuju ke kabin mobil.
5. Komponen utama AC
a. Kompresor
b. Kondensor
c. Receiver
d. Katup ekspansi
e. Evaporator
f. Blower
6. Komponen tambahan AC
a. Pressure switch
b. Anti Frozting Devices
c. Peralatan Idle up
d. Sistem Pelindung Penggerak Tali
e. Mode Ekonomi
f. Magnetig valve
7. Fungsi dari

8
a. Evaporator : untuk penyerapan panas udara melalui sirip
sirip
b. Katup ekspansi : untuk mengkabutkan cairan refrigerant
menjadi gas
c. Kondensor : Untuk melepas panas gas refrigerant
menjadi cairan
8. Magnetic clutch atau kopling magnet merupakan alat yang digunakan
untuk memutuskan dan menghubungkan putaran mesin dengan
kompresor
9. Oli berfungsi untuk melumasi komponen komponen yang bergesekan
pada kompresor
10. Jenis kompresor :
a. Kompresor Reciprocating
b. Kompresor Rotary

RUBRIK/PEDOMAN PENSKORAN SOAL TES TULIS URAIAN


NILAI = JUMLAH PEROLEHAN SKOR

TUGAS
A. Tugas Terstruktur
1. Membuat laporan observasi komponen siklus AC
B. Tidak Terstruktur / Mandiri
1. Mencari dan membuat artikel tentang perkembangan teknologi sistem
AC (Air Conditioner) saat ini.

RUBRIK/PEDOMAN PENSKORAN SOAL TUGAS


Tidak mengumpulkan tugas diberi skor 10, semakin bagus dan lengkap
isinya semakin besar skornya, dan skor tertinggi 100
Dalam menilai tugas ini, juga dinilai sikap: kejujuran, cermat, dan
tanggung jawab.

9
INSTRUMEN PENILAIAN KOMPETENSI SIKAP
JURNAL
NO NAMA HARI/ KEJADIAN KET
TGL
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
dst

LEMBAR AMATAN
KETERAMPILAN DISKUSI

Nama Sekolah : SMK MUHAMMADIYAH 2 WEDI


Mata Pelajaran : Kompetensi Kejuruan Mekanik Otomotif
Nama dan Nomor :
Kelompok :

No. Aspek Penilaian Skor Catatan


A Observasi/Mengamati
1. Relevansi
2. Kelengkapan
3. Pembahasaan
B Diskusi
4 Keterampilan mengkomunikasikan
5 Keterampilan mendengarkan
6 Keterampilan berargumentasi
7 Keterampilan berkontribusi
C Presentasi
8 Keterampilan menjelaskan
9 Keterampilan memvisualisasikan
10 Keterampilan merespon
Jumlah Skor

Rentang Skor =1-5 Skor 0 – 10 = Sangat Kurang (1)


Skor minimal = 10 11 – 20 = Kurang (2)
Skor maksimal = 50 21 – 30 = Cukup (3)
31– 40 = Baik (4)
41– 50 = Sangat Baik (5)

10
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Nama Sekolah : SMK Muhammadiyah 2 Wedi


Kompetensi Keahlian : Teknik Kendaran Ringan
Mata Pelajaran : Kompentensi Kejuruan Mekanik Otomotif
Kelas/Semester : XII / 6
Pertemuan :4-8
Alokasi Waktu : 5 (4 x 45 menit)

Standar Kompetensi : Memelihara/servis sistem AC (Air Conditioner)


Kompetensi Dasar : Memelihara/servis sistem AC ( Air Conditioner) dan
Komponennya

I. Indikator
1. Pemeliraan /servis sistem AC dilaksanakan tanpa menyebabkan
kerusakan terhadap komponen atau sistem lainnya.
2. Penerapan standar prosedur keselamatan kerja
II. Tujuan Pembelajaran
Peserta didik diharapkan mampu :
1. Memeriksa kebocoran pada sambungan dan pipa saluran sistem
penyejuk ruangan sesuai SOP.
2. Melakukan pengisian dan pengosongan gas refrigerant pada sistem AC
menggunakan alat sesuai SOP.
3. Memeriksa kuantitas gas freon melalui gas pengontrol sesuai SOP.
4. Menyetel ketegangan tali penggerak sesuai SOP.
5. Memeriksa kerja kopling magnet sesuai SOP.
6. Memperbaiki dan mengganti komponen sistem AC yang rusak melalui
hasil penelitian sesuai SOP.

III. Materi Ajar


Prosedur pemeliharaan sistem AC ( Air Conditioner ). Dan Standar prosedur
keselamatan kerja pemeliharaan/ servis sistem AC (Air Conditioner).

A. Mengenal Alat pengukur system AC


Manifold gauge
Manifold gauge adalah alat pengukur tekanan pada system AC,
manifold gauge digunakan mengukur tekanan rendah dan tekanan tinggi
refrigerant.
Manifold gauge dilengkapi katup tangan dan 3 sambungan hose
( selang ). Satu sisi untuk bertekanan tinggi dan bertekanan rendah, dan
satu sisi lagi pada sisi pemulihan pada compressor. Umumnya diberi tanda
nomor “ S “ untuk bertekanan rendah, dan tanda nomor “ D “ untuk
bertekanan tinggi.
Beberapa bagian manifold gauge
1. Low preassure
2. High preassure
3. Hand valve
4. Hose to high side service connection
5. Service hose
6. Hose to low side service connection

11
4 4

3 2 1 3 2 1

Keran katup tekanan Keran katup tekanan


Rendah terbuka Tinggi terbuka

4 4

3 2 1 3 2 1
Kedua keran terbuka Kedua keran tertutup

Gambar skema hubungan niple penghubung dengan pengukur.

B. Perawatan AC Mobil
1. Pengosongan ( discharging ) pada system AC
Untuk melakukan pengosongan ( discharging ) atau pembuangan
refrigerant dari dalam system sambungan manifold gauge ke system
unit compressor buka katup tangan ( hand valve ) tekanan tinggi
sedikit – sedikit untuk membuang refrigerant secara perlahan. Bila
pengosongan refrigerant dilakukan dengan cepat, maka banyak oli
refrigerant yang akan terbuang. Terakhir buka katup tangan tekanan
rendah, kompressi station pemilihan akan bekerja secara otomatis
sampai refrigerant terbuang, dan pengukur tekanan rendah
menunjukkan kevakuman, kemudian kevakuman akan menunjukkan
proses pembuangan air.

2. Pembuangan uap air ( Evacuating )


Sistem AC harus bebas dari uap air karena uap air didalam system
akan bereaksi dengan refrigerant, dan membentuk unsue ( asam ) yang
sangat berbahaya. Hal ini juga dapat mengakibatkan komponen
berkarat. Udara adalah penghantar panas yang burruk, bila ada udara
dalam system kemampuan system akan berkurang.

3. Pengisian ( Charging )
Dalam pengisian refrigerant, wadah refrigerant dihubungkan
kebagian tengah manifold gauge. Sisi tekanan rendah dihubungkan ke
katup “ S “. Kompressor dari sisi tekanan tinggi ke katup “ D “
compressor. Katup tangan / hand valve tekanan rendah dibuka untuk
mengalirkan refrigerant dari tabung ke system tabung, refrigerant
harus selalu dalan keadaan berdiri ( saluran berada dibagian atas ).
Selama proses pengisian posisi tabung tidak bebas terbalik / miring,
untuk menjaga refrigerant yang masuk ke dalam compressor tidak
dalam bentuk cair ( air tidak dapat dimampatkan ).

12
D. Kerusakan dan Perbaikan AC Mobil
Beberapa jenis gejala kerusakan, antara lain: kurangnya refrigeran,
refrigeran yang tidak bersirkulasi, dan lain-lain.
1. Kurangnya refrigerant
Pada kondisi ini terlihat gejala sebagai berikut:
a. Udara yang keluar dari sistem pendingin tidak terlalu dingin.
b. Pada kaca pengintai di dryer terlihat banyak gelembung.
c. Pemeriksaan pada manifold gauge:
- Pengukur tekanan rendah: 0,77 kgf/cm2 (11 psi, 78 kpa)
- Pengukur tekanan tinggi: 8 kgf/cm2 (114 psi, 882 kpa)
Kemungkinan penyebabnya: terdapat kebocoran pada siklus
pendinginan.
Pemecahannya: periksa kebocoran dengan menggunakan detektor
kebocoran dan perbaiki.

2. Pengisian refrigeran berlebihan


Pada kondisi ini, terlihat gejala sebagai berikut:
a. Pendinginan tidak maksimum.
b. Pemeriksaan pada manifold gauge:
- Pengukur tekanan rendah: 2,5 kgf/cm2 (36 psi, 245 kpa)
- Pengukur tekanan tinggi: 20 kgf/cm2 (248 psi, 1.961 kpa)
Kemungkinan penyebabnya:
a. pengisian refrigeran terlalu berlebihan.
b. kondensor tidak bekerja dengan baik.
c. kopling fluida kipas radiator mengalami slip.
d. tali kipas kompresor kendor.
3. Terdapat udara didalam siklus
Pada kondisi ini, terlihat gejala sebagai berikut:
a. ac tidak terlalu dingin.
b. pemeriksaan pada manifold gauge:
- pengukur tekanan rendah: 2,5 kgf/cm2 (36 psi, 245 kpa)
- pengukur tekanan tinggi: 23 kgf/cm2 (327 psi, 2.256 kpa)
Kemungkinan penyebabnya:
- ada udara didalam siklus pendingin
Pemecahannya:
a. periksa kotoran oli dan jumlahnya.
b. bila oli berwarna hitam (kotor), bersihkan dengan minyak tanah
dan semprot dengan kompresor angin.
c. lakukan penyedotan kevakuman kembali
d. ganti receiver

4. Terdapat uap air di dalam siklus


Pada kondisi ini terlihat gejala sebagai berikut:
a. Kadang dingin kadang tidak.
b. pemeriksaan pada manifold gauge:
- pengukur tekanan rendah: 50 cmhg (0,67 kgf/cm2)
- pengukur tekanan tinggi: 7-15 kgf/cm2
Kemungkinan penyebabnya:
Pada expansion valve terjadi penyumbatan oleh gumpalan es.
Pemecahannya:
a. ganti receiver/dryer
b. lakukan pemompaan kevakuman untuk membuang uap air.
c. perhatikan jumlah refrigeran yang sesuai sewaktu pengisian
dilakukan.
5. Refrigeran tidak bersirkulasi

13
Pada kondisi ini terlihat gejala sebagai berikut.
a. ac tidak dingin
b. pemeriksaan pada manifold gague:
- pengukur tekanan rendah: 76 cmhg (sangat rendah)
- pengukur tekanan tinggi: 6 kgf/cm2 (85 psi/588 kpa)
Kemungkinan penyebabnya:
Pada expansion valve terjadi penyumbatan.
Pemecahannya:
a. lepas expansion valve, bersihkan dan tes. bila sudah rusak,
ganti dengan yang baru.
b. ganti receiver/dryer.
c. perhatikan jumlah refrigeran yang sesuai pada saat dilakukan
pengisian.

6. Expansion valve tidak bekerja dengan baik


Pada kondisi ini terlihat gejala sebagai berikut:
a. ac kurang dingin.
b. pemeriksaan pada manifold gauge:
- pengukur tekanan rendah: 2,5 kgf/cm2 (36 psi atau 245 kpa)
- pengukur tekanan tinggi: 19-20 kgf/cm2 (270-264 psi atau 1.863-
1.961 kpa)
Kemungkinan penyebabnya:
a. expansion valve rusak atau pemasangan heat sensitizing tube
salah.
b. penyetelan aliran tidak baik.
c. terlalu banyak refrigeran dalam bentuk cair pada evaporator.
Pemecahannya:
a. periksa pemasangat heat sensitizing tube.
b. periksa expansion valve. bila rusak ganti dengan yang baru

7. Tidak ada kompresi pada kompresor


Pada kondisi ini terlihat gejala sebagai berikut:
a. ac tidak dingin
b. pemeriksaan pada manifold gauge:
- pengukur tekanan rendah : terlalu tinggi
- pengukur tekanan tinggi: terlalu rendah
Kemungkinan penyebabnya:
a. kompresor rusak
b. katup kompresor rusak
Pemecahannya:
a. bongkar dan perbaiki kompresor
b. ganti kkompresor dengan jenis dan kapasitas yang sama.

IV. Langkah-langkah Pembelajaran


Pertemuan 4-6 :
Alokasi Nilai yang
Kegiatan
Waktu Dikembangkan
Pendahuluan
a). Apersepsi : 3 x 15’ Melatih
1. Membuka pelajaran dan menyuruh kesungguhan,
ketua kelas untuk memimpin berdoa. ketelitian, mencari
2. Mengecek kehadiran siswa serta informasi
mengkondisikan suasana kelas.

14
3. Memberikan kuis sebelum
pembelajaran.
b). Motivasi :
1. Mendengarkan penjelasan topik dan manfaat
kompetensi yang akan dipelajari, guna
mengkondisikan dan memotivasi peserta
didik untuk belajar.
2. Menyebutkan tujuan pembelajaran dan
memberikan pertanyaan singkat sebagai alat
konditioning.
Kegiatan Inti
a). Eksplorasi 3 x 150’ Melatih
Dalam kegiatan eksplorasi guru: kesungguhan,
1. Memberikan stimulus berupa pemberian ketelitian, mencari
materi oleh guru mengenai cara memeriksa informasi
system Air conditioner berdasarkan rasa
2. Mendiskusikan materi sistem AC ( Air ingin tahunya
Conditioners ) tentang cara menambah tentang sistem AC
Refrigerant dan mengganti Freon (Air Conditioner)

b). Elaborasi
Dalam kegiatan elaborasi guru:
1. Membiasakan peserta didik membaca dan Mengembangkan
membuat catatan-catatan tentang materi yang kreativitas, rasa
disampaikan. ingin tahu,
2. Memfasilitasi peserta didik melalui kegiatan kemampuan,
praktek memeriksa sistem AC (Air merumuskan
Conditioner) di bengkel. pertanyaan untuk
3. Memfasilitasi peserta didik melalui kegiatan membentuk pikiran
praktek menambah / mengganti Freon kritis yang perlu
sistem AC (Air Conditioner) di bengkel untuk hidup cerdas
4. Memfasilitasi peserta didik melalui dan belajar
pemberian tugas menulis laporan sesuai sepanjang hayat
jobsheet yang diberikan.
c). Konfirmasi
Dalam kegiatan konfirmasi  guru:
1. Memberikan umpan balik pada peserta didik
dengan memberi penguatan dalam bentuk
pemberian nilai pada peserta didik yang
telah menyelesaikan tugasnya. Mengembangkan
2. Memberikan konfirmasi pada hasil sikap teliti, jujur,
pekerjaan yang sudah dikerjakan oleh sopan, menghargai
peserta didik melalui sumber buku lain. pendapat orang
3. Memfasilitasi peserta didik melakukan lain, kemampuan
refleksi untuk memperoleh pengalaman berkomunikasi,
belajar yang sudah dilakukan menerapkan
4. Memberikan motivasi kepada peserta didik kemampuan
yang kurang dan belum bisa mengikuti mengumpulkan
dalam materi mengenai sistem AC (Air informasi melalui
Conditioner). berbagai cara yang
dipelajari,
mengembangkan
kebiasaan belajar
dan belajar
sepanjang hayat.

15
Penutup
Refleksi : 3 x 15’ Sikap jujur, teliti,
1. Peserta didik membuat rangkuman dari toleransi,
praktek pengisian freon pada sistem AC (Air kemampuan
Conditioner). berpikir sistematis,
2. Peserta didik dan guru melakukan refleksi mengungkapkan
terhadap kegiatan yang sudah dilaksanakan. pendapat dengan
3. Menyampaikan rencana pembelajaran pada singkat dan jelas
pertemuan berikutnya. serta
mengembangkan
kemampuan
berbahasa yang
baik dan benar

Pertemuan 7-8 :

Alokasi Nilai yang


Kegiatan
Waktu Dikembangkan
Pendahuluan
a). Apersepsi : 2 x 15’ Melatih
1. Membuka pelajaran dan menyuruh kesungguhan,
ketua kelas untuk memimpin berdoa. ketelitian, mencari
2. Mengecek kehadiran siswa serta informasi
mengkondisikan suasana kelas.
b). Motivasi :
1. Mendengarkan penjelasan topik dan manfaat
kompetensi yang akan dipelajari, guna
mengkondisikan dan memotivasi peserta
didik untuk belajar.
2. Menyebutkan tujuan pembelajaran dan
memberikan pertanyaan singkat sebagai alat
conditioning.
Kegiatan Inti
a). Eksplorasi 2 x 120’ Melatih
Dalam kegiatan eksplorasi guru: kesungguhan,
1. Memberikan stimulus berupa pemberian ketelitian, mencari
materi oleh guru mengenai cara informasi
memeriksa kerja kopling magnet pada berdasarkan rasa
system AC (Air Conditioner) ingin tahunya
2. Mendiskusikan materi sistem AC ( Air tentang sistem AC
Conditioner) tentang cara membongkar (Air Conditioner)
dan memasang kopling magnet

b). Elaborasi
Dalam kegiatan elaborasi guru:
1. Membiasakan peserta didik membaca dan
membuat catatan-catatan tentang materi yang Mengembangkan
disampaikan. kreativitas, rasa
2. Memfasilitasi peserta didik melalui kegiatan ingin tahu,
praktek memeriksa kerja kopling magnet kemampuan,
pada sistem AC (Air Conditioner) di bengkel. merumuskan
3. Memfasilitasi peserta didik melalui kegiatan pertanyaan untuk
praktek cara membongkar dan memasang membentuk pikiran
kopling magnet sistem AC (Air Conditioner) kritis yang perlu

16
di bengkel. untuk hidup cerdas
4. Memfasilitasi peserta didik melalui dan belajar
pemberian tugas menulis laporan sesuai sepanjang hayat
jobsheet yang diberikan.
5.
c). Konfirmasi
Dalam kegiatan konfirmasi  guru:
1. Memberikan umpan balik pada peserta didik
dengan memberi penguatan dalam bentuk
pemberian nilai pada peserta didik yang Mengembangkan
telah menyelesaikan tugasnya. sikap teliti, jujur,
2. Memberikan konfirmasi pada hasil sopan, menghargai
pekerjaan yang sudah dikerjakan oleh pendapat orang
peserta didik melalui sumber buku lain. lain, kemampuan
3. Memfasilitasi peserta didik melakukan berkomunikasi,
refleksi untuk memperoleh pengalaman menerapkan
belajar yang sudah dilakukan kemampuan
4. Memberikan motivasi kepada peserta didik mengumpulkan
yang kurang dan belum bisa mengikuti informasi melalui
dalam materi mengenai sistem AC (Air berbagai cara yang
Conditioner). dipelajari,
5. Melakukan evaluasi. mengembangkan
kebiasaan belajar
dan belajar
sepanjang hayat.
Penutup
Refleksi : 2 x15’ Sikap jujur, teliti,
1. Peserta didik membuat rangkuman dari toleransi,
praktek pengisian freon pada sistem AC kemampuan
(Air Conditioner). berpikir sistematis,
2. Peserta didik dan guru melakukan refleksi mengungkapkan
terhadap kegiatan yang sudah dilaksanakan. pendapat dengan
3. Menyampaikan rencana pembelajaran pada singkat dan jelas
pertemuan berikutnya. serta
mengembangkan
kemampuan
berbahasa yang
baik dan benar

VI. Model dan Metode Pembelajaran


1. Pendekatan pembelajaran : Scientific Learning
2. Model pembelajaran : Project Based
learning
3. Metode pembelajaran : observasi, diskusi,
penugasan, dan praktek

VI. Alat dan Media Pembelajaran


1. Alat : Jobsheet
2. Media : Stand kelistrikan sistem AC (Air Conditioner),
Kompresor.

17
VII. Sumber Belajar
1. ___________. New Step 1. Jakarta : PT. Toyota – Astra
Motor.
2. Job sheet
3. Lembar Kerja Siswa Memelihara/ Servis Sistem AC
(Air Conditioner)

VIII. Penilaian
No. Aspek Yang Dinilai Teknik Penilaian Bentuk Instrumen
1 Kompetensi Sikap Observasi Lembar jurnal
a) Sikap jujur observasi
b) Sikap disiplin
c) Sikap tanggung
jawab
d) Sikap teliti
e) Sikap kritis
f) Sikap rasa ingin
tahu
g) Sikap inovatif
2 Kompetensi 1. Tes tertulis 1. Soal Essay
Pengetahuan 2. Penugasan 2. Tugas Terstruktur
dan Tidak
Terstruktur
3 Kompetensi 1. Unjuk Kerja 1. Lapoan Jobsheet
Keterampilan 2. Portofolio dan rubrik
penilaian
2. Daftar cek, skala
penilaian

Mengetahui Wedi, 3 Januari 2017


Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran

Muh. Arif Hidayat, SS Dyah Ayuk Rahmawati, S.Pd

18
INSTRUMEN PENILAIAN PENGETAHUAN
TES TERTULIS

EVALUASI 2
1) Jelaskan siklus yang terjadi pada sistem AC Mobil ?
2) Jelaskan fungsi dan cara kerja Manifold Gauge ?
3) Jelaskan cara mengisi refrigerant pada sistem AC mobil ?
4) Jelaskan cara-cara mengetes kebocoran pada sistem AC Mobil ?
5) Sebutkan ciri-ciri siklus pendingin yang tidak normal, penyebab dan
cara
Pemecahannya

KUNCI JAWABAN EVALUASI 2

1. Siklus Pendinginan AC Mobil.


Siklus pendingin pada sistem air condition mobil pada hakekatnya
merupakan suatu sistem dengan rangkaian tertutup. Diawali dengan
pergerakan refrigerant oleh tekanan compressor dalam bentuk gas
menuju ke condenser, dicondenser ini refrigerant berubah wujud
menjadi cair yang terus bergerak menuju Receifer/Dryer. Disini
refrigerant ditampung dan disaring kemudian diteruskan menuju ke
expansion valve yang berfungsi menyemprotkan ke evaporator. Di
evaporator refrigrerant diubah lagi wujudnya menjadi gas agar dapat
menyerap panas dari udara yang ditiupkan blower ( terjadi penurunan
temperatur di kabin mobil ), kemudian gas refrigerant kembali menuju
ke compressor.
2.Manifold Gauge.
Selain sebagai alat pengisi manifold gauge ini juga berfungsi sebagai
pengukur dan terutama untuk menentukan kesalahan yang terjadi pada
sistem pendingin.

Gambar skema hubungan niple penghubung dengan pengukur.

4 4

3 2 1 3 2 1

Keran katup tekanan Keran katup tekanan


Rendah terbuka Tinggi terbuka

4 4

3 2 1 3 2 1
Kedua keran terbuka Kedua keran tertutup

3. Mengisi Refrigerant pada sistem AC Mobil.

19
Sebelum pengisian dilaksanakan, perlu mengenal hal-hal sebagai
berikut :
a. Mengenal zat refrigerant yang ramah lingkungan.
R 12, R 134a, R 22, Gas LPG dlsb.
b. Mengenal Pelumas khusus untuk AC.
Pelumas mineral untuk R12
Pelumas PAG atau ester untuk R 134a.
c. Pengisian Refrigerant.
1) Pemasangan manifold gauge.
2) Penggunaan pompa vacuum.
3) Pengisisan awal ( cair )
4) Pengisisan lanjut ( Gas )

4. Jawab :Beberapa prosedur pemeriksaan kebocoran yaitu:

a) untuk kebocoran yang cukup besar bisa dilakukan menggunakan


larutan air sabun.
b) untuk kebocoran yang baru dirasakan kurang dingin dapat
menggunakan alat deteksi kebocoran Halide torch.
c) untuk tingkat kebocoran yang lebih kecil lagi dapat menggunakan
detektor listrik.

5. Jawab : Ciri-ciri siklus pendingin yang tidak normal.


1. Refrigerant kurang.
Pada kondisi ini, terlihat gejala sebagai berikut :
 udara yang keluar dari sistem pendingin tidak terlalu dingin.
 Pada kaca pengintai terlihat banyak gelembung.
 Pemeriksaan pada manifold gauge :
pengukur tekanan rendah : 0,8 kg/cm2
( 11 psi, 78 kPa )
Pengukur tekanan tinggi : 8-0 kg/cm2
( 114 psi, 882 kPa )
Kemungkinan penyebabnya :
 terdapat kebocoran pada siklus Pendinginan.
Pemecahannya :
 Periksa kebocoran dengan menggunakan detektor
kebocoran dan perbaiki.
b. Pengisian refrigerant berlebihan.
Pada kondisi ini, terlihat gejala sebagai berikut :
 pendinginan tidak maksimum.
 Pemeriksaan pada manifold gauge :
 Pengukur tekanan rendah : 2.5 kg/cm2
 ( 36 psi, 245 kPa )
 Pengukur tekanan tinggi : 20 kg/cm2
 ( 248 psi, 1.961 kPa )
Kemungkinan penyebabnya :
 Dalam pengisian refrigerant terlalu berlebihan.
 kondenser tidak bekerja dengan baik.
 kopling fluida kipas radiator slip.
 tali kipas kompresor kendor.
c. Terdapat udara didalam siklus.
Pada kondisi ini terlihat gejala sebagai berikut :
 AC tidak terlalu dingin.
 Pemeriksaan pada manifold gauge :

20
 Pengukur tekanan rendah : 2.5 kg/cm2
 ( 36 psi, 245 kPa )
 Pengukur tekanan tinggi : 23 kg/cm2
 ( 327 psi, 2.256 kPa )
Kemungkinan penyebabnya :
 Ada udara didalam siklus pendingin.
Pemecahannya :
 Periksa kotoran oli dan jumlahnya.
 Bila oli berwarna hitam (kotor), bersihkan dengan minyak
tanah dan semprot dengan kompresor angin.
 lakukan penyedotan kevakuman kembali.
 Ganti receifer.
d. Terdapat uap air didalam siklus.
Pada kondisi ini terlihat gejala sebagai berikut :
 Kadang dingin kadang tidak
 Pemeriksaan pada manifold gauge :
 Pengukur tekanan rendah : 50 cmHg (1,5 kg/cm2)
 Pengukur tekanan tinggi : 7 = 15 kg/cm2
Kemungkinan penyebabnya :
 Pada expansion valve terjadi penyumbatan oleh gumpalan
es.
Pemecahannya :
 Ganti Receifer/Dryer
 lakukan pemompaan kevakuman, untuk membuang uap air.
 perhatikan jumlah refrigerant yang sesuai dalam pengisian.
e. Refrigerant tidak bersirkulasi.
Pada kondisi ini terlihat gejala sebagai berikut :
 AC tidak dingin
 Pemeriksaan pada manifold gauge :
 Pengukur tekanan rendah : 76 cmHg ( sangat rendah )
 Pengukur tekanan tinggi : 6 kg/cm2
 ( 85 psi / 588 kPa )
 Kemungkinan penyebabnya :
 Pada expansion valve terjadi penyumbatan.
 Pemecahannya :
 Lepas expansion valve, bersihkan dan tes. Bila sudah rusak
ganti.
 Ganti Receifer/Dryer.
 perhatikan jumlah refrigerant yang sesuai dalam pengisian.
f. Ekspansion valve tidak bekerja dengan baik.
Pada kondisi ini terlihat gejala sebagai berikut :
 AC kurang dingin
 Pemeriksaan pada manifold gauge :
 Pengukur tekanan rendah : 2,5 kg/cm2
( 36 psi / 245 kPa )
 Pengukur tekanan tinggi : 19 - 20 kg/cm2
( 270 – 264 psi / 1.863 – 1.961 kPa )
Kemungkinan penyebabnya :
 Expansion valve rusak atau pemasangan Heat sensitizing
salah.
 Penyetelan aliran tidak baik
 pada evaporator terlalu banyak refrigerant dalam bentuk cair.
Pemecahannya :

21
 Periksa pemasangan heat sensitizing.
 Periksa expansion valve, bila rusak ganti.
g. Tidak ada kompresi pada kompresor.
Pada kondisi ini terlihat gejala sebagai berikut :
 AC tidak dingin
 Pemeriksaan pada manifold gauge :
 Pengukur tekanan rendah : terlalu tinggi
 Pengukur tekanan tinggi : terlalu rendah
 Kemungkinan penyebabnya :
 Kompresor rusak.
 katup kompresor rusak.
Pemecahannya :
 Bongkar dan perbaiki kompresor
 Ganti kompresor dengan type dan kapasitas yang sama.

INSTRUMEN PENILAIAN KOMPETENSI SIKAP

JURNAL
NO NAMA HARI/ KEJADIAN KET
TGL
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
dst

22
INSTRUMEN PENILAIAN
RUBRIK PENILAIAN KETERAMPILAN
Uji Kompetensi Keterampilan
Lakukanlah pekerjaan – pekerjaan dibawah dengan mengikuti standar
prosedur yang telah ditentukan oleh industri dan dalam waktu yang telah
ditentukan dengan baik.
No Sub Kompetensi Waktu
1 Mengisi Refrigeran R 12 pada sistem AC Mobil 30 menit
2 Mengetes kebocoran pada sistem AC Mobil 10 menit
Melakukan Pengukuran tekanan dengan Manifold 20 menit
3
Gauge untuk memeriksa kesalahan sistem.
Melakukan Bongkar pasang magnetic Clutch tipe 30 menit
4
swash plate
Melakukan Bongkar Pasang Magnetic clutch tipe 30 menit
5
Through vane
Melakukan Bongkar Pasang Compressor Tipe swash 30 menit
6
plate
Melakukan Bongkar pasang Compressor Tipe 30 menit
7
Through vane
Total 180 menit

RUBRIK PENILAIAN LAPORAN PRAKTIK

Nama Sekolah :
Mata Pelajaran :
Nama dan Nomor :
Kelompok :

No. Aspek Penilaian Skor Catatan


A Struktur Laporan
1. Relevansi
2. Kelengkapan
3. Pembahasaan
B Isi Laporan
4 Judul
5 Tujuan
6 Waktu Dan Tempat
7 Alat Dan Bahan
8 Langkah Kerja
9 Gambar Kerja
10 Keselamatan Kerja
Jumlah Skor

Rentang Skor =1-5 Skor 1 – 10 = Sangat Kurang (1)


Skor minimal = 10 11 – 20 = Kurang (2)
Skor maksimal = 50 21 – 30 = Cukup (3)

23
JOBSHEET PRAKTEK SISTEM AC
Kompetensi : memelihara / servis sistem AC
Bongkar pasang :
MAGNETIC CLUTH
(SWASH PLATE & THROUGH VANE)

TUJUAN : Siswa dapat melakukan pembongkaran, penggantian komponen yang


rusak dan melakukan pemasangan kembali dengan prosedur yang
benar magnetic clutch jenis swash plate dan through vane.
PERALATAN :
1. Treker kaki tiga.
2. Tang buka dan tang tutup.
3. Kunci momen.
4. Dial indikator dan landasan bermagnet.
5. Feeler gauge.

BAHAN : Compresor tipe swash plate dan through vane.


KESELAMATAN KERJA :
1. Perhatikan urutan kerja sesuai standard operasional prosedur.
2. Kerjakan di Meja kerja.
3. Hati-hati terhadap ceceran oli.
5. Gunakan oli standard. ( Sesuai petunjuk pabrik )
6. Gunakan alat-alat keselamatan kerja
7. Hati-hati terhadap cairan/gas refrigerant
LANGKAH KERJA :
Sebelum membongkar compressor, lakukan dahulu :
Langkah Melepas Compressor dari Engine.
1. Hidupkan mesin +/- 10 menit dalam keadaan idle dan AC “ON”.
2. Matikan AC, matikan Mesin.
3. Lepaskan kabel negatif Batery.
4. Lepaskan conektor untuk magnetic clutch dan temperatur switch.
5. Keluarkan Refrigerant. ( hati-hati terhadap cairan / gas refrigerant,
sebaiknya pakai alat-alat keselamatan kerja )
6. Lepas selang yang menghubungkan compressor.
7. Lepas compressor.

24
MEMBONGKAR.
1. Melepas Pressure Plate :
a. Lepas baut poros (guna kan Spesial
servis tool dan kunci Sock)

b. Pasang SST (lihat gambar) ke


pressure plate

c. Lepaskan pressure plate :


Untuk tipe swash plate

d. Melepas pressure plate untuk Tipe


Through vane

25
e. Lepaskan shim

2. Melepas Rotor
a. Lepaskan snap ring ( menggunakan
tang tutup )

b. Keluarkan rotor
(gunakan palu plastik)

3. Melepas Stator :
a. Lepas kabel Stator dari rumah
compressor ( Tipe swash plate )

Lepas kabel Stator dari rumah


Compressor (Tipe Through vane)

26
b. Lepaskan snap ring

c. Lepaskan stator

MEMASANG :
3. Pasang Stator.
a. Pasang stator

b. Pasang snap ring

27
c. Sambungkan kabel stator.
( Tipe Swash plate )

Sambungkan kabel stator.


(Tipe Through vane)

4. Pasang Rotor.
a. Pasang rotor pada poros compressor.
b. Gunakan snap ring baru

5. Pasang Pressure plate.


a. Pasang shim.

28
b. Pasang baut poros
( Tipe Swash Plate )

Pasang baut poros


( Tipe Through vane )

6. Ukur celah Magnetic Clutch.


Tipe swash plate
Gunakan feeler gauge

Tipe Through vane


a. pasang dial gauge pada pressure
plate
b. hubungkan kabel magnetic clutch ke
batery+ (lihat gam- bar).
c. Periksa antara pressure plate dan
rotor kemudian hubungkan terminal
negatif batery

29
JOBSHEET PRAKTEK SISTEM AC
Kompetensi : memelihara / servis sistem AC
Sub Kompetensi
Bongkar pasang :
COMPRESSOR
( TIPE SWASH PLATE )

TUJUAN :Siswa dapat melakukan pembongkaran, penggantian komponen yang


rusak dan melakukan pemasangan kembali dengan prosedur yang
benar compresor jenis swash plate.
PERALATAN :
1. Treker kaki tiga.
2. Tang buka dan tang tutup.
3. Kunci set pas dan ring.
4. Pelepas dan penekan seal.
5. Penahan seal.
6. Kunci Momen.
7. Palu Plastik

BAHAN : Compresor tipe swash plate.


KESELAMATAN KERJA :
1. Perhatikan urutan kerja sesuai standard operasional prosedur.
2. Kerjakan di Meja kerja.
3. Hati-hati terhadap ceceran oli.
4. Gunakan oli standard. ( Sesuai petunjuk pabrik )
5. Gunakan alat-alat keselamatan kerja
6. Hati-hati terhadap cairan/gas refrigerant

LANGKAH KERJA :
Sebelum membongkar compressor, lakukan dahulu :
Langkah Melepas Compressor dari Engine.
1. Hidupkan mesin +/- 10 menit dalam keadaan idle dan AC “ON”.
2. Matikan AC, matikan Mesin.
3. Lepaskan kabel negatif Batery.
4. Lepaskan conektor untuk magnetic clutch dan temperatur switch.

30
5. Keluarkan Refrigerant. ( hati-hati terhadap cairan / gas refrigerant,
sebaiknya pakai alat-alat keselamatan kerja )
6. Lepas selang yang menghubungkan compressor.
7. Lepas compressor.

MEMBONGKAR

5. Melepas Servis valve :


a. lepas baut servis plate
b. Lepas seal ring ( ganti )

6. Mengukur oli :
Ukur oli yang ada didalam Compressor
sebagai patokan pengsisian oli baru.

31
7. Melepas Tutup depan.
Lepas baut pengunci tutup depan dengan
menggunakan obeng ketok +

b. Lepas tutup rumahnya gunakan


obeng (-) hati-hati jangan sampai
melukai seal maupun rumah
compressor.

8. Melepas plat katup depan.


a. Lepaskan pin dari tutup depan

a. Lepas pelat katup.

9. Melepas gasket.

32
10. Melepas seal poros.
a. Lepas snap ring.

b. Dengan menggunakan busing (SST)


dorong seal poros keluar.

MEMASANG.
1. Pemasangan seal.
a. atur seal poros tepat ditengah.

b. Dorong seal dengan busing.

c. Pasang snap ring

33
2. Pemasangan pelat rumah depan.
a. Pasang pin (2 buah)
b. Lumasi O ring dengan oli.
c. Pasang katup isap depan melalui pin
pada bagian depan silinder.

d. Pasang pelat depan bersama sama


dengan katup penyalur melalui pin pada
silinder depan.

e. Lumasi gasket dengan oli, dan pasang


pada silinder depan.

3. pemasangan dudukan center.


Pasang dudukan center pada poros. (SST)

4. pemasangan tutup depan.

34
5. pengerasan baut-baut.

6. Pengisian Oli.
( Jumlah oli harus sama dengan oli yang
terbuang saat pem bongkaran ).
Gunakan Oli yang standard.

7. Pemasangan katup servis.

a. Lumasi dulu dengan oli.


b. Pasang katup servis pada compressor
dan keraskan bautnya.
Momen kekencangan : 250 kg-cm.

8. Pengukuran Momen Putar Poros.


Momen : 50 kg-cm.

35
Kompetensi : memelihara / servis sistem AC
Sub Kompetensi :
Bongkar pasang
COMPRESSOR
( TIPE THROUGH VANE )

TUJUAN : Siswa dapat melakukan pembongkaran, penggantian komponen yang


rusak dan melakukan pemasangan kembali dengan prosedur yang
benar compresor Tipe Through Vane.
PERALATAN :
1. Treker kaki tiga.
2. Tang buka dan tang tutup.
3. Kunci set pas dan ring.
4. Pelepas dan penekan seal.
5. Penahan seal.
6. Kunci Momen.
7. Palu Plastik
BAHAN : Compresor tipe Through Vane.
KESELAMATAN KERJA :
1. Perhatikan urutan kerja sesuai standard operasional prosedur.
2. Kerjakan di Meja kerja.
3. Hati-hati terhadap ceceran oli.
4. Gunakan oli standard. ( Sesuai petunjuk pabrik )
5. Gunakan alat-alat keselamatan kerja
6. Hati-hati terhadap cairan/gas refrigerant

LANGKAH KERJA :
Sebelum membongkar compressor, lakukan dahulu :
Langkah Melepas Compressor dari Engine.
1. Hidupkan mesin +/- 10 menit dalam keadaan idle dan AC “ON”.
2. Matikan AC, matikan Mesin.
3. Lepaskan kabel negatif Batery.
4. Lepaskan conektor untuk magnetic clutch dan temperatur switch.
5. Keluarkan Refrigerant. ( hati-hati terhadap cairan / gas refrigerant,
sebaiknya pakai alat-alat keselamatan kerja )
7. Lepas selang yang menghubungkan compressor.
8. Lepas compressor.

36
MEMBONGKAR.

1. Lepas katup servis pengisap.


2. Lepas katup servis penyalur.

3. Mengukur oli :
Ukur oli yang ada didalam Compressor
sebagai patokan pengsisian oli baru.

37
4. Melepas pelat katup depan.
a. Lepas bautnya.
b. Lepas tutup depan.
c. Lepas tutup belakang.

5. Melepas pin dan gasket.

6. Melepas seal poros.

MEMASANG.
1. Pasang seal poros baru.
a. Pasang Gasket baru.
b. Pasang tutup rumah.
Pemasangan baut-baut pe- ngikat.

2. Pemasangan Kompresor pada Bracket.

38
3. Pengerasan baut pengikat.
Momen pengencangan :
250 kg-cm.

4. Pengisian oli.
(Jumlah oli sama dengan oli yang
terbuang saat pem bongkaran ditambah
20 cc).
Gunakan Oli yang standard.

5. Pemasangan katup isap dan penyalur.


a. Lumasi O ring dengan oli
kemudian pasang pada tempatnya.

b. Pasang katup servis (gunakan


center dan kunci momen)
kemudian keraskan baut-bautnya.

39

Anda mungkin juga menyukai