Anda di halaman 1dari 18

LAPORAN PRAKTIK PENGENALAN SISTEM AC

Dosen Pengampu : Drs. Sukaswanto, M.Pd.

Disusun Oleh :

Rudi Nur Setiawan (18504241036)

Rizky Aditya Al Fath (18504241037)

Nurhadi Siswanto (18504241038)

Nur Mufattih Al Haqqiey (18504241039)

Herda Sandi Prayitno (18504241040)

JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK OTOMOTIF

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

2020
A. Kompetensi
Mengidentifikasi sistem AC beserta dengan komponen-komponennya
1. Menjelaskan fungsi sistem AC.
2. Mengidentifikasi kompponen-komponnen utama system AC beserta
dengan fungsinya masing-masing.
3. Menjelaskan cara kerja sistem AC
B. Dasar Teori
AC terdiri dari dua kata yaitu air (udara) dan conditioner
(pengkondisian). Jadi air conditioner adalah sebuah sistem yang berguna
untuk mengatur atau mengkondisikan udara di dalam kendaraan.
Sistem AC pada kendaraan merupakan kelengkapan tambahan
(optional) untuk membuat pengemudi/ penumpang tetap merasa nyaman
berada di dalam kendaraan.
Sistem AC pada kendaraan merupakan salah satu fitur kenyamanan
dalam berkendara. Kendaraan sebagai penunjang aktivitas manusia yang
dirancang dapat beroperasi pada berbagai keadaan termasuk berbagai
iklim dan temperatur, maka pada kendaraan (mobil) memerlukan sistem
pengatur suhu. Sistem AC pada mesin yang digunakan untuk praktikum
terdiri dari beberapa komponen antara lain: kompresor, kondensor dan
extra fan, receiver/dryer, expansion valve, evaporator dan blower, dan heat
sensitizing tube. Beberapa komponen ini menjadi satu kesatuan menjadi
suatu sistem yaitu sistem AC dan sebagai bahan yang diolahnya yaitu
refrigerant.
Sistem AC pada kendaraan, pada umumnya memiliki 4 fungsi utama
yaitu :
1. Untuk mengontrol temperatur
Pada dasarnya AC tidak hanya berguna sebagai pendingin
(cooling),namun AC juga dapat berguna untuk memanaskan
ruangan (heater) yang biasanya digunakan untuk kendaraan yang
beroperasi di wilayah dengan 4 iklim. Namun sebagian besar mobil
di Indonesia umunya hanya dilengkapi dengan sistem pendingin
saja.
2. Untuk mengtur kelembaban (humidity) udara
Saat kondisi hujan,maka udara akan menjadi lembab dan akan
menyebabkan timbulnya kondensasi (munculnya embun pada kaca
mobil) sehingga pandangan pengemudi akan terhalangi. Untuk
mengatasi masalah ini maka digunakanlah sistem AC. Karena pada
sistem AC, udara yang dikeluarkan adalah udara yang kering (tidak
mengandung air).
3. Mengontrol sirkulasi udara
Sistem AC berfungsi untuk mengontrolsirkulasi udara yaitu udara
dialirkan ke seluruh sistem kabin.
4. Menyegarkan udara/ Mengatur kebersihan udara
Yaitu membuat udara yang kotor menjadi udara yang bersih.
C. Data Praktik
Nama
No. Gambar Kondisi
Komponen

Masih
1. Kompresor berfungsi
dengan baik

2. Kondensor Masih baik


Bagian kipas
kotor,
Kipas
3. namun kipas
Kondensor
masih
berfungsi

Tidak baik,
kotor dan
Receiver
4. ada bagian
Deryer
yang
berkarat

Baik, tidak
ada kotoran
Filter Blower
yang
menyumbat
Tidak baik,
Katup karena ada
5.
Ekspansi bagian yang
berkarat

Tidak baik,
karena ada
6. Motor Blower
bagian yang
berkarat.

Masih baik
7. Evaporator untuk
digunakan

D. Analisa dan Pembahasan


1. Analisa kondisi komponen
a. Kompresor
1) Fungsi
Kompresor berfungsi untuk menghisap dan menekan media
pendingin (refrigerant/freon) yang berbentuk gas agar media
pendingin tersebut dapat bersirkulasi. Kompresor di gerakkan
oleh tali kipas dari puli engine. Perputaran kompresor ini akan
menggerakkan piston/vane dan gerakan piston/vane ini akan
menimbulkan tekanan bagi refrigerant yang berbentuk gas
sehingga tekanannya meningkat dengan sendirinya juga akan
meningkatkan temperaturnya.
2) Kondisi
Masih bisa digunakan dengan baik
3) Perawatan
 Penggantian oli kompresor secara berkala. Lebih baik cek
secara berkala kondisi oli kompresor mobil dengan
menggantinya setiap 20.000 KM atau paling tidak setiap 1
tahun sekali.
 Pastikan bengkel membersihkan kompresor saat pergantian
oli. Seperti halnya oli mesin, oli kompresor saat diganti
juga harus dibersihkan sampai tuntas agar oli yang baru
tidak tercampur dengan bekas oli lama yang bisa
mengurangi kinerja kompresor
 Perhatikan jenis dan spesifikasi oli kompresor. Dalam
memilih oli untuk kompresor juga tak bisa sembarangan.
Seperti halnya oli mesin, oli kompresor juga perlu
diperhatikan kekentalannya. Kamu bisa cek pada manual
book mobil kamu berapa kekentalan oli kompresor yang
dianjurkan untuk digunakan pada mobil kamu.
 Perhatikan suara yang ditimbulkan oleh kompresor.
Caranya adalah dengan menghidupkan mobil dan AC
mobil, lalu dengarkan bunyi kompresor yang menyala dari
balik kap mobil. Jika bunyi kompresor terdengar lebih keras
dari biasanya dan cukup mengganggu maka kamu perlu
melakukan pengecekan ke bengkel apakah ada kendala
terhadap kompresornya atau tidak.
 Jika kompresor bocor, sebaiknya ganti yang baru.
Terkadang ada masanya kompresor bocor sehingga oli
menetes keluar dan AC menjadi kurang dingin. Jika ini
terjadi, biasanya ada juga orang yang mengambil langkah
ekonomis untuk menambal kompresornya agar bisa
digunakan lagi. Namun ternyata itu bukan solusi terbaik
karena penambalan memang bisa membuat kompresor tidak
bocor kembali, namun jika kompresor sudah dibuka maka
kinerjanya akan berkurang dan tidak maksimal lagi
mendinginkan kabin, sehingga alangkah baiknya untuk
mengganti kompresor dengan yang baru jika sudah bocor.

b. Kondensor/kondensator
1) Fungsi
Kondensor berfungsi untuk mengubah media pendingin
bewujud gas yang bersuhu tinggi dan bertekanan tinggi
kemudian dipompa oleh kompresor AC menjadi cair dengan
cara mendinginkan atau membuang panas dengan bantuan
pendinginan kipas radiator atau memakai ekstra fan/cooling
fan. Refrigerant yang masuk kedalam kondensor oleh karena
tekanan kompresor masih dalam bentuk gas dengan temperatur
yang cukup tinggi (80oC). Temperatur yang tinggi
dari refrigerant yang berada dalam kondensor yang bentuknya
berliku- liku akan mengakibat kan terjadinya pelepasan panas
oleh refrigerant. Proses pelepasan panas ini di permudah
dengan adanya aliran udara baik dari gerakan mobil maupun
isapan Fan yang terpasang dibelakang kondensor. Semakin
baik pelepasan panas yang di hasilkan oleh kondensor makin
baik pula pendinginan yang akan dilakukan oleh evaporator.
Pada ujung pipa keluar kondensor refrigerant sudah tidak
berbentuk gas lagi akan tetapi sudah berubah
menjadi refrigerant cair dengan temperatur 50o C.
2) Kondisi
 Dari hasil pengamatan, kondensor masih dalam kondisi
yang baik
3) Perawatan
Posisi kondensor yang berada di bagian depan mobil
membuat komponen ini rawan terkena kotoran, baik air, debu, atau
bahkan ranting kayu dan kerikil. Jadi, ketika AC sudah tidak
sedingin yang biasanya, maka kondensor segera diperiksa.
Bersihkan kotoran yang menempel pada kondensor. Cara
membersihkan kondensor AC ini seperti membersihkan intercooler
yakni dengan menyemprotkan air. Dengan menyemprotkan air
pada kondensor, kotoran-kotoran yang menempel bisa terlepas dan
kondensor kembali bersih. Ketika menyemprot kondensor, pastikan
tak ada sirip kondensor yang tertekuk. Selain karena kotoran, usia
kondensor AC juga turut menjadi penyebab rusaknya kondensor.
Biasanya, kinerja kondensor AC akan menurun ketika mobil telah
menempuh jarak 100.000 km. namun, kondensor masih bisa
bertahan hingga 500.000 km jika rajin membersihkannya.

c. Kipas Kondensor
1) Fungsi
Berfungsi untuk menghembuskan udara ke arah kondensor
untuk mendinginkan refrigerant. Sehingga refrigerant mengalami
kondensasi dan berubah dari gas menjadi cair.
2) Kondisi
Kipas Masih berfungsi dengan baik.
3) Perawatan
Pastikan bahwa motor penggerak pada kipas berfungsi dengan baik
sehingga motor penggerak kipas dapat mulai berputar saat suhu di
kondersor mulai naik membutuhkan pendinginan dan selalu
bersihkan kipas secara berkala, agar tidak ada kotoran yang
menyumbat/ mengganjal gerak putaran kipas
d. Receiver dryer/ filter
1) Fungsi
Dryer dan filter berfungsi untuk mencegah kotoran yang dapat
menimbulkan karat maupun pembekuan refrigerant terutama
pada expansion valve yang mana akan mengganggu siklus
dari refrigerant. Bagian atas dari receiver/dryer disediakan
gelas kaca (sight glass) yang berfungsi untuk melihat
sirkulasi refrigerant.
2) Kondisi
Cover dari dryer kotor karena banyak debu yang menempel,
badan penyaring sudah berkarat dan pipa salurannya ada yang
lepas.
3) Sebab
 Udara di sekitar filter lembab sehingga badan filter berkarat
 Lama tidak digunakan, sehingga banyak debu yang
menempel
 Pipa saluran mudah lepas, bisa jadi karena usia pipa saluran
yang sudah lama dipakai
4) Akibat
 Jika badan filter berkarat maka karat tersebut kemungkinan
akan melubangi body filter sehingga debu dan uap air
mudah masuk ke dalam sistem AC, dan jika debu terlalu
banyak yang masuk,maka saringan akan tersumbat sehingga
media pendingin sistem AC tidak dapat bersirkulasi dengan
baik. Dan jika uap air ikut bersirkuasi dalam sistem dapat
terjadi pembekuan sehingga dapat menyumbat sistem AC
dan menyebabkan sistem AC tidak dapatbersirkulasi dengan
baik.
5) Penanganan
Mengganti receiver dryer
e. Filter Blower
1) Fungsi
Berfungsi untuk mencegah debu agar tidak masuk ke evaporator.
Dengan seiring waktu pemakaiaan cepat atau lambat AC mobil pasti
akan kotor dari debu yang berlalu lalang. Jika sistem AC mobil tidak
menggunakan filter kabin (filter blower) secara otomatis debu-debu
akan banyak menempel pada evaporator AC mobil.
2) Kondisi
Filter Blower masih dalam kondisi baik, tidak ada kotoran/ debu
yang menyumbat saringan, sehingga udara masih bisa mengalir
3) Perawatan
 Bersihkan Filter Blower sebulan sekali
 Ganti Filter apabila sering lewat daerah berdebu
 Ganti filter setiap 10.000 km
 Ganti filter sesuai dengan spesifikasinya
 Rutin membersihkan kabin sehingga kotoran tidak
mengenai filter

f. Katup Ekspansi
1) Fungsi
Expansion Valve adalah komponen dalam sistem AC yang
berfungsi mengabutkan refrigrant ke dalam evaporator, agar
tekanan refrigerant menurun dan bentuk refrigerant yang cair
dapat segera berubah menjadi gas.
2) Kondisi
Body pada katup ekspansi penuh debu dan terdapat karat
3) Sebab
Udara di sekitar katup ekspansi lembab sehingga terjadilah
pengkaratan dan udara di sekitar katup ekspansi juga kotor
4) Akibat
Karat yang timbul bisa mengkorosi body katup ekspansi
sehingga ada kemungkinan body katup bocor sehingga sistem
kerja AC terganggu karena media pendingin yang seharusnya
disirkulasikan ke sistem malah keluar dari sistem karena
kebocoran tersebut.
5) Penanganan
Mengganti katup ekspansi
g. Motor blower
1) Fungsi
Berfungsi sebagai penghembus udara ke arah evaporator
2) Kondisi
Kurang baik, karena ada bagian yang berdebu dan sedikit
berkarat
3) Sebab
Perawatan yang kurang, kemungkinan cukup lama tidak
digunakan
4) Akibat
Motor blower tidak dapat berfungsi sebagaimana mestinya
5) Penanganan
Membersihkan motor blower dari debu dan karat serta
memperbaiki sistem kelistrikan motor blower agar bisa kembali
digunakan.
h. Evaporator
1) Fungsi
Evaporator merupakan komponen dalam sistem AC yang
berfungsi untuk menyerap panas dari udara yang akan
dimasukkan ke dalam kabin penumpang sehingga suhunya
akan turun. Evaporator menerima atom cairan refrigerant
bertekanan rendah dan dingin dari expansion valve. Ketika
refrigerant dingin ini melewati koil dari evaporator, maka
pengabutan refrigerant akan menyerap panas dari ruang dalam
kendaraan. Ditambah dengan adanya blower yang menghisap
udara dari ruang kabin dan mengalirkan melalui sirip-sirip
evaporator, panas dari udara yang mengalir akan diserap oleh
refrigerant di dalam evaporator yang memiliki suhu lebih
rendah (± 0-50oC), sehingga udara yang keluar bersuhu dingin.
2) Kondisi
Dari hasil pengamatan yang kami lakukan didapatkan kondisi
evaporator masih baik.
3) Cara menjaga komponen
Karena motor blower menghembuskan udara ke evaporator
(belum tentu udara yang dihembuskan adalah udara yang
bersih) maka dari itu, evaporator perlu dibersihkan secara rutin.
Fungsi pembersihan pada evaporator antara lain untuk
mempertahankan kinerja AC dan membuat evaporator lebih
awet. Jika jarang dibersihkan maka kisi – kisi evaporator
kemungkinan besar tersumbat sehingga akan mengganggu
hembusan angin blower dan AC tidak akan dingin karena
evaporator tidak dapat bekerja secara maksimal. Selain
hembusan angin yang kurang, evaporator yang kotor akan
menyebabkan beberapa masalah lainnya.

2. Cara kerja komponen


a. Kompresor
Kompresor AC berputar bersama putaran mesin, dan pada
kompresor AC terdapat magnetic clutch yang berfungsi untuk
meneruskan dan memutuskan putaran pulley ke poros kompresor.
Ketika magnetic clutch tidak menempel pada kompresor, maka
kompresor tidak berputar dan media pendingin tidak bersirkulasi.
Karena pada kompresor terdapat field coil yang jika diberi energi
akan menarik plat menjadi menempel dengan kompresor sehingga
menyebabkan piston di dalamkompresor berputar dan dapat
mensirkulasikan media pendingin.
Terdapat dua saluran pada kompresor yaitu saluran hisap atau
suction (pada badan kompresor terdapat huruf S) dan saluran
keluar atau discharge (pada badan kompresor terdapat huruf D).
Kompresor menghisap media pendingin berwujud gas dari
evaporator melalui saluran suction dan kemudian memompa atau
menekan media pendigin berwujud gas menuju kondensor melalui
saluran discharge.
b. Kondensor
Media pendingin yang telah di pompa oleh kompresor AC mobil
akan masuk kedalam kondensor dalam wujud gas bertekanan tinggi
dan bersuhu sangat panas. Kondensor mempunyai kisi-kisi yang
befungsi untuk membuang panas dibantu dengan hembusan angin
dari ekstra fan/ cooling yang menempel pada kondensor. Hal
tersebut akan membuang panas lebih cepat serta menurunkan
tekanan media pendingin dan pada saat itu terjadi perubahan wujud
dari gas menjadi cair.
c. Kipas Kondensor
Bekerjanya motor extra fan bersamaan dengan hidup ac mobil atau
berdasarkan temperatur air radiator. Dimana untuk extra fan yang
bekerja berdasar temperatur air radiator, terdapat sensor untuk
mengatur bekerjanya extra fan yang tertanam di radiator.
d. Receiver dryer
Didalam receiver dryer/ filter terdapat pasir silica (desicant) yang
disini berfungsi untuk menyerap uap air/ menyerap kelembaban
sehinggan mencegah terjadi pembentukan asam. Terdapat pula
saringan (strainer) yang disini berfungsi untukmenyaring debu
yang ikut bersirkulasi bersama dengan media pendingin. Pada
receiver dryer ada yang menggunakan kaca kontrol pada filter dan
ada juga yang tidak. Media pendingin bertekanan tinggi dari
kondensor masuk ke receiver dryer melalui saluran in dan didalam
filter akan melewati strainer dan desicant. Kemudian media
pendingin (berwujud cair dan temperaturtinggi) akan bersirkulasi
ke katup ekspansi.

e. Filter Blower
filter kabin ini memiliki peranan yang sangat penting bagi
kendaraan anda. karena saat sedang beroperasi dan menghidupkan
ac, maka blower ac akan menghisap udara dari dalam kabin
menuju ke evaporator dan keluar melalui kisi-kisi ac mobil pd
dashboard, dimana banyak sekali berbagai macam partikel-partikel
kecil diantaranya adalah debu, serbuk sari dan spora. dimana debu
ini sendiri tentu saja bisa merusak evaporator jika dibiarkan
mengendap terlalu lama, dan spora dapat menyebabkan ac menjadi
bau.
cara kerja dari filter kabin adalah menyaring debu yang di hisap
melalui blower agar angin yang keluar dari blower menuju
evaporator menjadi lebih bersih.
f. Katup ekspansi

Tabung kontrol, pipa kapiler dan ruangan di atas membran diisi


dengan cairan khusus yang sensitif terhadap perubahan temperatur,
letak tabung kontrol dan pipa kapiler ini menempel dengan pipa
keluar evaporator.
Bila temperatur evaporator rendah, tekanan cairan di atas membran
tidak mampu melawan tekanan pegas, katup jarum menutup
saluran masuk ke evaporator,pengupan zat pendingin terhenti,
akibatna tekanan evaporator naik kembali. Namun sebaliknya,
pada saat temperatur evaporator naik, tekanan cairan di atas
membran akan naikpula, sampai melebihi tekanan pegas, katup
terdorong ke bawah, saluran terbuka. Suhu evaporator tutun
kembali dan begitu seterusnya.
g. Motor blower
Kerja dari motor blower dibagi menjadi 3 yaitu saat saklar motor
blower pada posisi low, medium dan high. Berikut adalah
penjelasannya :
 Saat posisi low
Apabila saklar atau switch motor kecepatan blower di
posisikan ke arah Low (rendah), maka arus akan
mengalir dari kunci kontak kemudian mengalir menuju
saklar motor blower evaporator dan akhirnya ke motor
blower dan massa. Motor blower berputar, karena arus
melewati 2 buah tahanan dan arus yang mengalir ke
motor blower kecil, maka putaran motor blower lambat.
 Saat posisi medium
Saat posisi medium, saklar/ switch motor kecepatan
blower di posisikan ke arah medium, maka arus akan
mengalir hanya melalui 1 tahanan. Sehingga arus yang
mengalir ke motor blower semakin besar, kecepatan
putaran blower juga semakin cepat.
 Saat posisi high
Cara kerja blower pada posisi tertinggi atau high adalah
pada posisi tinggi (max) arus yang menuju motor
blower tidak melalui tahanan, sehingga arus akan
mengalir dengan maksimal ke motor blower. Putaran
motor blower pun maksimal
h. Evaporator
Prinsip kerjanya seperti kulkas. Evaporator menyerap hawa panas
dan kemudian mengeluarkannya dalam bentuk udara dingin.
Hembusan angin pada blower akan melewati kisi evaporator dan
akan membawa udara dingin yang menyejukan kabin mobil.
E. Kesimpulan

Dari praktikum yang telah dilakukan dapat diambil beberapa kesimpulan:

1. Komponen sistem AC terdiri dari, antara lain : kompresor,


kondensor, kipas kondensor, reicever dryer, filter blower, katup
ekspansi, evaporator, motor blower. Bahan yang diolah adalah
refrigerant yaitu menghasilkan suhu rendah dengan mengubah-
ubah tekanan dan temperaturnya.
2. Fungsi dari sistem AC adala untuk Untuk mengontrol temperatur,
ntuk mengtur kelembaban (humidity) udara, mengontrol sirkulasi
udara, menyegarkan udara/ Mengatur kebersihan udara.
3. Banyak komponen dari hasil pemeriksaan yang sudah jelek dan
perlu diperbaiki dan ada juga yang perlu diganti.
4. Zat pendingin yang sudah didinginkan oleh kondensor berubah
bentuk dari gas menjadi cair
5. Zat pendingin bertekanan tinggi dari kompresor berupa gas
6. Zat pendingin yang telah diturunkan tekanannya oleh katup
ekspansi, berubah bentuk menjadi uap
7. Zat pendingin telah menyerap panas dari evaporator berubah
bentuk menjadi gas
8. Sistem AC bisa berfungsi dengan baik apabila setiap komponen-
komponennya berfungsi dengan baik, dan harus selalu ada
perawatan rutin atau penggantian berkala pada setiap komponen
agar dapat selalu bekerja dengan stabil
F. Daftar Pustaka

 https://otomotrip.com/fungsi-komponen-utama-dan-cara-kerja-ac-mobil.html

 http://toyotadisamarinda.com/kenali-cara-perawatan-kondensor-ac-mobil/

 https://rotarybintaro.co.id/fungsi-dan-cara-kerja-kondensor-ac-mobil-video-
animasi/

 https://www.idntimes.com/automotive/car/rijalu-ahimsa/tips-merawat-
kompresor-ac-mobil-agar-tak-mudah-jebol-c1c2/full

 https://www.bisaotomotif.com/2015/11/cara-kerja-blower-ac-pada-air.html

 https://www.kompasiana.com/rotarybintaro5410/5b0e7bf3caf7db06c962d942
/apa-itu-filter-kabin-ac-mobil-ini-dia?page=all

 https://rotarybintaro.co.id/bagaimana-cara-merawat-filter-kabin-ac-mobil-
biar-tahan-lama/

 http://bengkelacmobil.blogspot.com/2015/02/fungsi-dan-cara-kerja-extra-fan-
ac.html

Anda mungkin juga menyukai